Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store google
Cara Membedakan Stakeholder Primer dan Sekunder

Dalam dunia bisnis dan manajemen, istilah "stakeholder" merujuk kepada individu atau kelompok yang memiliki kepentingan atau terlibat dalam suatu organisasi atau proyek tertentu. Namun, tidak semua stakeholder memiliki peran yang sama atau tingkat pengaruh yang setara. Ada perbedaan yang signifikan antara stakeholder primer dan sekunder, yang penting untuk dipahami agar dapat mengelola hubungan dengan mereka secara efektif.

Di sisi lain, stakeholder sekunder adalah pihak-pihak yang tidak terlibat secara langsung dalam operasi sehari-hari organisasi, tetapi masih memiliki kepentingan atau dampak yang relevan. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan dari keduanya.

Stakeholder primer adalah kelompok yang secara langsung terlibat dan memiliki dampak signifikan terhadap keberhasilan atau kegagalan suatu usaha.

Pengertian Stakeholder Primer dan Sekunder 

Stakeholder primer adalah kelompok yang secara langsung terlibat dan memiliki dampak signifikan terhadap keberhasilan atau kegagalan suatu usaha. Mereka dapat mencakup pemegang saham, karyawan, pelanggan, dan mitra bisnis. Di sisi lain, stakeholder sekunder adalah pihak yang mungkin tidak terlibat secara langsung dalam operasional sehari-hari, tetapi tetap memiliki kepentingan yang perlu dipertimbangkan. 

Contohnya bisa mencakup pemerintah, masyarakat umum, atau organisasi non-pemerintah. Penting untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan dan harapan dari kedua kelompok stakeholder ini agar manajemen dapat merancang strategi dan kebijakan yang memadai untuk memenuhi berbagai kepentingan yang ada.

Ciri-Ciri Stakeholder Primer 

Mengidentifikasi ciri-ciri dari stakeholder primer menjadi langkah penting untuk memahami dinamika hubungan dan berinteraksi dengan mereka secara efektif. Dengan memahami karakteristik ini, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang lebih baik dalam mengelola hubungan dengan stakeholder primer untuk pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.

sekumpulan orang Keterlibatan aktif mencakup partisipasi stakeholder primer

1. Keterlibatan Aktif

Keterlibatan aktif mencakup partisipasi stakeholder primer dalam pengambilan keputusan, kontribusi nyata terhadap proyek, dan interaksi langsung dengan tim manajemen atau pelaksana proyek. Stakeholder primer seringkali memiliki pengaruh yang besar terhadap hasil proyek, sehingga penting bagi mereka untuk terlibat secara proaktif agar dapat memastikan kesuksesan dan memenuhi kebutuhan serta ekspektasi mereka. 

2. Dampak Langsung

Stakeholder primer umumnya terdiri dari pemilik perusahaan, karyawan, dan pelanggan. Pemilik perusahaan dapat merasakan dampak langsung melalui kinerja keuangan terhadap harga saham dan nilai saham perusahaan. Karyawan akan merasakan dampak melalui kondisi kerja, kebijakan perusahaan, dan stabilitas pekerjaan. Sementara itu, pelanggan akan merasakan dampak langsung melalui kualitas produk atau layanan, harga, dan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. 

3. Kepentingan Besar

Kepentingan yang besar mencerminkan tingkat keterlibatan yang tinggi dalam kegiatan dan hasil organisasi, sehingga memperkuat hubungan dan saling ketergantungan antara stakeholder dan perusahaan yang bersangkutan. 

4. Komunikasi Langsung

Stakeholder primer seringkali terlibat dalam pengambilan keputusan krusial, dan komunikasi langsung memainkan peran penting dalam memahami kebutuhan, harapan, dan masukan dari pihak-pihak ini. Dengan adanya komunikasi langsung, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih kuat, mengelola ekspektasi, dan memastikan bahwa kepentingan stakeholder primer terpenuhi secara efektif.

Stakeholder sekunder memegang peran penting dalam dinamika perusahaan

Ciri-Ciri Stakeholder Sekunder

Stakeholder sekunder memegang peran penting dalam dinamika perusahaan, meskipun mereka tidak terlibat langsung dalam pengambilan keputusan sehari-hari. 

1. Keterlibatan Tidak Langsung

Keterlibatan tidak langsung mencakup pengaruh atau konsekuensi yang mungkin timbul secara tidak langsung dari keputusan atau tindakan organisasi, meskipun mereka tidak memiliki peran aktif dalam proses pengambilan keputusan. 

Oleh karena itu, manajemen dan perusahaan perlu memahami dan mempertimbangkan pengaruh stakeholder sekunder ini untuk memastikan keberlanjutan dan dukungan yang diperlukan.

2. Dampak Tidak Langsung

Dampak tidak langsung dapat termanifestasi melalui opini publik, regulasi pemerintah, atau persepsi pasar terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. Misalnya, kebijakan lingkungan atau tindakan etika perusahaan dapat mempengaruhi citra merek, daya tarik pelanggan, atau dukungan dari kelompok masyarakat. 

3. Kepentingan Lebih Kecil

Stakeholder sekunder umumnya tidak memiliki dampak langsung atau signifikan terhadap keputusan strategis dan operasional perusahaan. Meskipun demikian, pemahaman terhadap kepentingan mereka tetap penting untuk memastikan adanya harmoni dalam lingkungan bisnis secara keseluruhan. 

4. Komunikasi Tidak Teratur

Stakeholder sekunder umumnya tidak memiliki keterlibatan langsung dalam keputusan atau operasional sehari-hari, sehingga interaksi komunikasi dengan mereka mungkin bersifat sporadis atau tidak teratur. Mereka mungkin hanya perlu mendapatkan informasi secara periodik atau saat-saat tertentu dalam proyek atau kegiatan perusahaan. 

Contoh Stakeholder Primer dan Sekunder di Perusahaan

Stakeholder Primer

Stakeholder primer merupakan unsur kunci dalam suatu proyek, perusahaan, atau inisiatif, yang memiliki peran sentral dalam mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keberhasilan suatu entitas. 

1. Pemilik atau Saham Utama

Pemilik saham utama adalah individu atau entitas yang memiliki kepemilikan saham yang signifikan dalam perusahaan. Pemilik saham utama seringkali memiliki peran aktif dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan, termasuk penentuan tujuan, kebijakan keuangan, dan pengangkatan manajemen eksekutif. Oleh karena itu, mereka sering terlibat dalam dialog dan evaluasi secara rutin terkait dengan arah strategis dan kinerja perusahaan.

2. Pegawai

Kesejahteraan dan kepuasan pegawai memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja perusahaan, produktivitas, dan citra merek. Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu memperhatikan aspek-aspek seperti kondisi kerja, gaji, fasilitas, dan pengembangan karir untuk memastikan keberlanjutan hubungan yang positif dengan pegawai. 

3. Pelanggan

Keberhasilan dan keberlanjutan bisnis seringkali sangat bergantung pada kepuasan pelanggan, karena mereka tidak hanya menyediakan pendapatan melalui pembelian produk atau layanan, tetapi juga dapat memengaruhi citra perusahaan melalui pengalaman mereka. 

4. Pemasok

Pemasok memiliki peran penting dalam rantai pasokan, menyediakan bahan baku atau produk yang diperlukan untuk operasional perusahaan. Keterlibatan pemasok dapat berdampak signifikan pada kualitas, ketersediaan, dan biaya bahan baku atau produk akhir. Kerjasama yang baik dengan pemasok dapat meningkatkan efisiensi operasional dan keunggulan kompetitif perusahaan. 

5. Investor dan Kreditur

Investor adalah individu atau entitas yang menyediakan modal dalam bentuk ekuitas atau investasi untuk perusahaan dengan harapan memperoleh keuntungan yang dihasilkan dari kenaikan nilai saham atau dividen. 

Di sisi lain, kreditur adalah pihak yang memberikan pinjaman kepada perusahaan dalam bentuk hutang, seperti obligasi atau pinjaman bank. Mereka tertarik untuk mendapatkan pengembalian pinjaman yang dijanjikan bersama dengan pembayaran bunga sesuai dengan persyaratan kontrak pinjaman. Oleh karena itu, kedua stakeholder ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan manajemen investasi dan pembiayaan.

Stakeholder Sekunder

Stakeholder sekunder adalah pihak-pihak yang, meskipun tidak memiliki kepentingan langsung dalam keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan, tetap dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan tersebut. 

1. Masyarakat dan Lingkungan

Masyarakat yang mencakup penduduk lokal, kelompok masyarakat, dan organisasi non-pemerintah, memiliki kepentingan terhadap dampak sosial dan ekonomi dari kegiatan tersebut. 

Mereka dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh kebijakan dan praktik organisasi, serta memiliki harapan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. Sementara itu, lingkungan mencakup ekosistem dan aspek lingkungan lainnya yang bisa terkena dampak dari operasi perusahaan. 

2. Regulator dan Pemerintah

Regulator adalah pihak yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan menegakkan kebijakan, standar, dan peraturan di suatu industri atau sektor tertentu. Mereka memiliki peran kunci dalam memastikan bahwa organisasi atau perusahaan beroperasi sesuai dengan ketentuan hukum dan norma yang berlaku. 

Sebagai contoh, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia adalah regulator dalam industri obat dan makanan. Di sisi lain, pemerintah juga termasuk dalam kategori stakeholder sekunder, karena mereka memiliki kepentingan dalam keberlanjutan dan perkembangan suatu sektor atau industri. Pemerintah dapat memengaruhi perusahaan melalui kebijakan fiskal, regulasi, dan insentif ekonomi. 

media memiliki kemampuan untuk memengaruhi opini dan persepsi publik terhadap suatu perusahaan atau organisasi.

3. Media dan Pers

Sebagai penyedia informasi kepada masyarakat, media memiliki kemampuan untuk memengaruhi opini dan persepsi publik terhadap suatu perusahaan atau organisasi. Mereka dapat menjadi sekutu yang mendukung atau kritik yang dapat memperburuk reputasi. Oleh karena itu, perusahaan harus memahami dinamika hubungan dengan media dan pers untuk membangun dan memelihara reputasi yang baik di mata masyarakat.

4. Pendidikan dan Riset

Perguruan tinggi, sekolah, dan lembaga riset menjadi pemain utama dalam menciptakan dan menyebarkan pengetahuan, memainkan peran vital dalam membentuk masa depan sumber daya manusia dan inovasi. Mereka mendukung pengembangan keterampilan, peningkatan literasi, dan penelitian yang berkontribusi pada perkembangan masyarakat dan ekonomi. 

5. Pasar dan Persaingan

Pasar merujuk pada kelompok pelanggan atau konsumen yang potensial untuk menggunakan produk atau layanan perusahaan. Stakeholder sekunder ini memiliki peran penting dalam mempengaruhi keberhasilan perusahaan, karena permintaan pasar yang tinggi dapat menghasilkan pertumbuhan dan keuntungan. Di sisi lain, persaingan mencakup perusahaan-perusahaan lain yang beroperasi dalam industri yang sama atau serupa. Perusahaan harus memahami dinamika persaingan untuk mengidentifikasi peluang dan mengatasi tantangan. 

Gabung Sebagai Stakeholder Primer Tanpa Risiko!

Stakeholder primer dan sekunder adalah dua jenis pihak yang berperan dalam suatu organisasi atau proyek. Membedakan antara stakeholder primer dan sekunder penting untuk memahami siapa yang memiliki kepentingan utama dalam organisasi atau proyek tertentu.

Jika kamu memutuskan untuk menjadi pemegang saham dalam suatu perusahaan, kamu bisa menjadi stakeholder primer terlibat secara aktif dalam pengelolaan perusahaan. Menjadi stakeholder primer sebagai investor, sehingga kamu bisa melakukan investasi saham tanpa risiko dan bisa belajar untuk pengambilan keputusan investasi dengan baik menggunakan akun demo trading HSB

Akun demo trading HSB menyediakan dana virtual  $100.000 yang bisa kamu manfaatkan untuk melakukan trading melalui website atau aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX. 

Mulai trading tanpa risiko dengan mendaftarkan akun demo HSB Investasi

Sehingga, setelah kamu berhasil trading menggunakan akun demo, kamu bisa dengan mudahnya melakukan trading secara real menggunakan akun live HSB dan bebas memilih 17 pasangan mata uang apa yang kamu tradingkan di HSB Investasi.

Kamu juga bisa melakukan trading dengan 20 saham AS terbesar, 5 Indeks Saham, dan 3 produk komoditas (Emas, Minyak dan Perak) bersama HSB Investasi dengan aman, transparan dan terdepan karena memiliki regulasi resmi dari BAPPEBTI.

HSB Investasi berupaya memberikan edukasi yang lengkap untuk semua tradernya melalui berbagai sumber media belajar trading sebagai bentuk dedikasi HSB menciptakan seorang trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***

Tag Terkait:
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
bonus tanpa deposit
Mulai Pengalaman Trading Terbaik