Simulasi Cicilan KPR untuk Gaji UMR, Freelancer, dan Pengusaha

Sobat Trader, dalam artikel ini kita akan melakukan simulasi untuk menghitung cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berdasarkan berbagai kategori pendapatan, mulai dari Gaji UMR, gaji di atas 10 juta, hingga untuk pengusaha dan freelancer. Mari kita bahas masing-masing poin dalam struktur artikel ini:

Simulasi Cara Menghitung KPR Gaji UMR

Bagi Sobat Trader yang memiliki gaji sekitar UMR (Upah Minimum Regional), menghitung cicilan KPR bisa menjadi tantangan tersendiri. KPR biasanya mempertimbangkan kemampuan bayar berdasarkan pendapatan bulanan, dan gaji UMR sering kali menetapkan batasan atas untuk jumlah pinjaman yang dapat diajukan. Simulasikan cicilan KPR dengan mempertimbangkan gaji bulanan sebesar UMR di daerah tempat kamu tinggal.

Sobat Trader, bayangkan jika kamu memiliki gaji sekitar Rp5 juta per bulan dan ingin membeli rumah melalui KPR dengan tenor 20 tahun dan suku bunga tetap 10%. Kamu tentu ingin memastikan bahwa cicilan bulanan KPR-mu tidak melebihi 30% dari total penghasilan, yaitu sekitar Rp1.500.000 per bulan. Berdasarkan simulasi cicilan KPR dengan kondisi ini, berikut data yang kamu butuhkan:

• Harga maksimal rumah yang bisa kamu beli adalah sekitar Rp194.296.160.
• Uang muka minimal yang harus kamu bayar adalah sekitar Rp38.859.232.
• Maksimal pinjaman pokok yang bisa kamu ajukan adalah sekitar Rp155.436.928.
• Maksimal angsuran per bulan yang harus kamu bayar adalah sekitar Rp1.500.000.
• Total periode pinjaman adalah 240 bulan (20 tahun).

Dengan menggunakan simulasi ini, kamu bisa memperkirakan batas maksimal pembelian rumah dan persyaratan keuangan lainnya yang perlu dipenuhi saat mengajukan KPR. Pastikan untuk merencanakan secara cermat agar bisa membeli rumah sesuai dengan kemampuan finansialmu tanpa membebani anggaran bulanan yang ada.

Simulasi Cara Menghitung KPR Gaji di atas 10 juta

Bagi Sobat Trader yang memiliki gaji di atas 10 juta per bulan, kemampuan untuk mengajukan KPR mungkin lebih besar. Dengan pendapatan yang lebih tinggi, kamu dapat mempertimbangkan jumlah pinjaman yang lebih besar dan menghitung cicilan KPR yang sesuai dengan kondisi keuanganmu. 

Jika gaji bulanannmu adalah Rp15 juta per bulan dan kamu ingin membeli rumah impian lewat sistem KPR dengan tenor 20 tahun dan bunga tetap 10%. Kamu sudah siapkan dana DP cicilan KPR sebesar 20% dari harga rumah. Supaya cicilan bulanan nggak bikin kantong jebol, pastikan maksimal cicilan per bulan nggak lebih dari 30% dari penghasilan, alias Rp4.500.000. Yuk, kita lihat simulasi cicilan KPR-nya:

• Harga maksimal rumah yang bisa kamu beli adalah sekitar Rp582.888.480,14.
• Uang muka minimal yang harus kamu bayar adalah sekitar Rp116.577.696,03.
• Maksimal pinjaman pokok yang bisa kamu ajukan adalah sekitar Rp466.310.784,11.
• Maksimal angsuran per bulan yang harus kamu bayar adalah Rp4.500.000.
• Total periode pinjaman adalah 240 bulan (20 tahun).

Ingat ya, Sobat Trader, syarat cicilan KPR di tiap bank bisa beda-beda. Jadi, simulasi cicilan KPR ini hanya gambaran awal. Buat info lebih lengkap dan akurat, jangan ragu buat hubungi bank atau pemberi kredit pilihanmu. Dengan begitu, kamu bisa dapetin rumah impian tanpa pusing mikirin cicilan bulanan.

Simulasi Cara Menghitung KPR untuk Pengusaha

Untuk Sobat Trader yang merupakan pengusaha, menghitung cicilan KPR bisa lebih kompleks karena pendapatan seringkali tidak stabil. Pengusaha perlu memperhitungkan penghasilan rata-rata bulanan atau tahunan mereka untuk menentukan kemampuan membayar cicilan KPR dengan tepat.

Simulasi perhitungannya bisa mengikuti skema pembayaran dengan gaji UMR atau gaji di atas itu sesuai dengan rata-rata pemasukan bulanan yang kamu terima sebagai seorang pengusaha. Misalkan penghasilan rata-rata bulanan kamu sekitar Rp20.000.000. Dengan suku bunga tetap 7% per tahun dan tenor 15 tahun (180 bulan), cicilan maksimal per bulan adalah sekitar Rp6.000.000. Dengan simulasi ini, kamu bisa mendapatkan gambaran harga maksimal rumah dan jumlah pinjaman pokok yang dapat diajukan.

Simulasi Cara Menghitung KPR untuk Freelancer

Freelancer juga memiliki tantangan dalam mengajukan KPR karena pendapatan mereka dapat bervariasi dari bulan ke bulan. Simulasikan cicilan KPR berdasarkan pendapatan rata-rata bulanan atau tahunan yang diperoleh sebagai freelancer, sehingga kamu bisa merencanakan secara lebih terstruktur.

Misalkan rata-rata penghasilan bulanan kamu adalah Rp12.000.000. Dengan suku bunga tetap 7% per tahun dan tenor 15 tahun (180 bulan), cicilan maksimal per bulan adalah sekitar Rp3.600.000. Dari simulasi ini, kamu bisa melihat berapa harga maksimal rumah yang bisa dibeli dan jumlah pinjaman pokok yang sesuai.

Pentingnya Memiliki Passive Income untuk Cicilan KPR

Sobat Trader, punya passive income bisa jadi penyelamat keuanganmu, apalagi kalau lagi nyicil rumah. Dengan gaji Rp15 juta, kamu mungkin bisa handle cicilan KPR. Tapi, bayangin kalau tiba-tiba ada kebutuhan mendadak atau kondisi keuangan berubah. Nah, di sinilah pentingnya punya sumber pendapatan tambahan.

Trading forex, saham, indeks, atau komoditas bisa jadi opsi menarik buat nambahin passive income. Dengan belajar dan memahami cara trading, kamu bisa dapetin peluang keuntungan yang bisa dipakai buat nambah bayar cicilan atau bahkan menabung lebih cepat buat pelunasan KPR. Tentu, trading punya risiko, tapi dengan pengetahuan yang cukup dan strategi yang tepat, kamu bisa mengelolanya dengan baik.

Ingin memulai langkah pertama untuk memiliki passive income dari trading? Pelajari lebih dalam tentang berbagai instrumen trading di aplikasi trading terbaik dari HSB Investasi, broker forex terbaik yang teregulasi BAPPEBTI. Untuk memulai, buka akun demo gratis hari ini dan praktikkan strategi tradingmu tanpa risiko keuangan. Unduh aplikasi trading saham untuk Android dan iOS di sini.

FAQ

Imelia Santoso

SEO Content Writer

Satu juta download!