4 Pengaruh Inflasi Terhadap Harga Saham
4 Jenis Investasi yang Disarankan Saat Inflasi
4 Pengaruh Inflasi Terhadap Harga Saham

Selain faktor ekonomi dan politik, pengaruh inflasi terhadap harga saham juga tidak kalah besar. Keberadaan inflasi tidak jarang membuat banyak investor merugi dan harus menjual saham mereka. Kalau kamu baru ingin mulai berinvestasi, coba periksa dahulu apakah waktunya tepat.

Kalau kamu berinvestasi pada saat inflasi berlangsung maka bukan keuntungan yang akan didapatkan, melainkan kerugian. Sebelum berinvestasi lebih jauh, ada baiknya kamu mempelajari apa saja pengaruh inflasi terhadap harga saham. 

Selagi kamu mempelajarinya sampai akhir, temukan juga jenis-jenis investasi yang disarankan saat inflasi berlangsung. Catat semua informasinya baik-baik! 

4 Pengaruh Inflasi Terhadap Harga Saham

Apa Pengaruh Inflasi Terhadap Harga Saham

Keberadaan inflasi membuat harga saham bisa naik dan turun tidak menentu. Fluktuasi inilah yang akhirnya mengakibatkan banyak hal seperti berikut ini. 

1. Kepercayaan Investor 

Harga saham yang langsung turun ketika terjadi inflasi jelas akan membuat kepercayaan investor hilang. Kebanyakan investor tidak akan melakukan pembelian saham saat inflasi sedang berlangsung karena belum yakin apakah ada kemungkinan untuk harganya kembali naik.

Namun ada juga investor yang justru memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli saham karena harganya sedang rendah. 

2. Permintaan akan Saham Berkurang

Meski ada investor yang melakukan pembelian saham, umumnya permintaan di pasar modal akan berkurang dari biasanya. Pasalnya membeli saham saat inflasi terjadi memiliki risiko tersendiri yang bisa dibilang cukup besar. 

Benar bahwa ada kemungkinan harga akan kembali naik, tetapi bagaimana kalau ternyata harganya justru akan makin menurun? Ketidakpastian seperti inilah yang sebenarnya membuat permintaan saham makin berkurang. 

3. Biaya Operasional Perusahaan Meningkat

Inflasi biasanya membuat berbagai harga bahan baku meningkat 2-3 kali lipat dari sebelumnya. Jelas hal ini akan membuat biaya operasional meningkat. Tidak heran kalau akhirnya biaya operasional menjadi lebih besar daripada pendapatan yang diterima. 

Pada akhirnya hanya sedikit perusahaan yang mampu bertahan di tengah-tengah keadaan inflasi. Ketika keadaan keuangan perusahaan mulai tidak stabil maka harga sahamnya pun juga mengalami hal yang sama. 

4. Laba Perusahaan Berkurang

Inflasi bukan hanya membuat harga bahan baku produksi meningkat, tetapi juga bahan makanan kebutuhan masyarakat mengalami peningkatan. Pendapatan masyarakat yang tadinya bisa menjangkau barang atau jasa yang Anda jual jadi tidak bisa lagi karena harus memenuhi kebutuhan pokok. 

Meski tidak semua masyarakat bertindak demikian, namun jelas bahwa penjualan perusahaan akan menurun. Pada akhirnya laba yang didapat perusahaan pun akan berkurang selama inflasi terjadi. 

4 Jenis Investasi yang Disarankan Saat Inflasi

Jenis Investasi yang Disarankan Saat Inflasi

Inflasi memang memberikan dampak negatif pada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam investasi. Namun pada saat seperti ini sebenarnya ada beberapa jenis instrumen yang baik untuk diinvestasikan. 

1. Emas

Investasi emas dikenal dengan level risikonya yang rendah dan aman apabila ada inflasi. Meski harganya bisa saja menurun, tetapi dalam waktu tertentu harga emas pasti akan kembali naik. Emas tidak akan selamanya mengalami penurunan harga. 

Pasalnya emas masih dianggap aset berharga dan diterima sebagai alat pembayaran yang sah di hampir seluruh negara di dunia. Emas juga masih dijadikan sebagai cadangan aset pada saat genting. 

Tidak jarang bahkan orang-orang menjadikannya sebagai dana darurat karena sangat likuid. Saat Anda berada dalam keadaan terdesak maka emas bisa langsung dijual cepat, baik di bank, toko emas, pegadaian, dan masih banyak tempat lagi. 

Jadi bisa disimpulkan bahwa emas termasuk salah satu instrumen yang sangat aman untuk dibeli ketika hampir semua instrumen mengalami penurunan harga. 

2. Surat Berharga Negara

Kalau kamu mau hasil yang pasti-pasti saja maka berinvestasi SBN bisa dicoba. SBN alias Surat Berharga Negara memberikan kepastian hasil dari pemerintah yang akan dibayarkan setiap bulannya sesuai waktu yang telah ditentukan.

Nominalnya pun tidak berubah terlepas kejadian yang sedang terjadi. Nominal yang dibayarkan kepada para pemegang SBN akan ditentukan berdasarkan suku bunga pada tahun tersebut.

3. Properti

Selanjutnya ada properti yang justru cenderung meningkat seiring dengan naiknya harga-harga barang dan jasa selama periode inflasi. 

Selain itu properti juga memiliki potensi untuk dijadikan sebagai penghasilan pasif dalam jangka panjang. Di sisi lain, jika inflasi menyebabkan suku bunga naik maka hal ini dapat menguntungkan bagi investor properti karena mereka dapat memperoleh pendapatan yang lebih besar melalui bunga bank atau penghasilan sewa yang naik. 

Namun investasi properti juga memiliki risiko yang harus diwaspadai seperti risiko likuiditas dan perubahan kondisi pasar properti yang dapat memengaruhi nilai investasi dalam jangka panjang.

4. Saham

Saham sebenarnya termasuk instrumen investasi yang mudah terpengaruh inflasi. Namun ada beberapa perusahaan yang rentan terganggu inflasi seperti makanan, minuman, sabun, sampo, dan juga kesehatan. 

Berbagai perusahaan yang menjual kebutuhan pokok manusia biasanya akan jarang terkena pengaruh inflasi karena produk mereka tetap akan dibeli masyarakat apa pun yang terjadi. Kalau kamu berminat untuk investasi dalam saham maka industri yang berhubungan dengan kebutuhan pokok masyarakat bisa dijadikan alternatif.

Dalam aktivitas investasi dan trading, pemahaman yang baik sangat diperlukan untuk dapat mengambil keputusan ketika terjadi hal-hal buruk seperti inflasi. Pasalnya kamu tidak boleh lengah karena pengaruh inflasi terhadap harga saham cukup besar.

Inflasi dapat memengaruhi nilai saham secara langsung maupun tidak langsung melalui kenaikan suku bunga dan perubahan kondisi ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu penting bagi investor dan trader untuk mempelajari cara menghadapi inflasi sekaligus mengelola risiko terkait.

HSB menyediakan berbagai materi belajar trading untuk pemula yang dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang inflasi dan strategi untuk mengatasi dampaknya pada harga saham. 

Melalui pengetahuan yang cukup maka kamu dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan di pasar yang terpengaruh oleh inflasi. Kalau kamu sudah yakin dengan skill dan kemampuan yang ada maka langsung saja terjun dalam dunia trading yang sesungguhnya. 

Tinggal download aplikasi HSB dan mulailah melakukan perjalanan trading yang aman serta menyenangkan!  

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik