1. Argentina
2. Turki
3. Rusia
4. Inggris Raya
5. Australia
6. Italia
7. Jerman
8. Afrika Selatan
9. Kawasan EURO
10. Meksiko
11. Singapura
12. India
13. Perancis
14. Amerika Serikat
15. Indonesia
Daftar Negara dengan Inflasi Tertinggi di Dunia

Inflasi adalah salah satu parameter ekonomi yang sangat krusial. Tingkat inflasi yang tinggi dapat berdampak serius pada kehidupan rakyat dan merusak stabilitas ekonomi suatu negara. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa negara yang mengalami tingkat inflasi tertinggi di dunia. Ayo kita simak pembahasannya!

1. Argentina

Argentina telah menghadapi masalah inflasi selama beberapa dekade, di mana tingkat inflasinya seringkali mencapai angka yang sangat tinggi, bahkan menembus angka 100%.

Salah satu penyebab inflasi tinggi di Argentina adalah kebijakan fiskal yang tidak berkelanjutan. Pemerintah Argentina sering kali mengadopsi kebijakan pengeluaran besar-besaran dan subsidi yang tidak dapat dipertahankan, serta pembiayaan defisit anggaran melalui pencetakan uang baru oleh bank sentral.

Hal ini menyebabkan peningkatan pasokan uang dalam ekonomi, yang berdampak signifikan pada kenaikan harga barang dan jasa.

2. Turki

Turki juga telah menghadapi masalah inflasi yang signifikan, di mana tingkat inflasi naik secara drastis dalam beberapa tahun terakhir hingga menembus angka 50%.

Salah satu faktor penyebabnya adalah kebijakan moneter yang tidak tepat, di mana bank sentral Turki justru menurunkan suku bunga disaat terjadi lonjakan. Konflik Rusia-Ukraina juga memperparah tingkat inflasi di negara 2 benua ini.

Faktor terbesar penyebab inflasi Rusia adalah sanksi embargo dari negara-negara lain akibat invasi ke Ukraina

3. Rusia

Rusia, sebagai negara dengan ekonomi terbesar keenam di dunia, telah mengalami fluktuasi inflasi semenjak setahun terakhir. Inflasi Rusia di tahun 2023 menyentuh angka 11%. Namun demikian, inflasi Rusia telah menurun dari tahun 2022 di angka 18%.

Faktor terbesar penyebab inflasi Rusia adalah sanksi embargo dari negara-negara lain akibat invasi ke Ukraina. Korupsi berkepanjangan juga berkontribusi terhadap tingkat inflasi di negara pecahan Uni Soviet ini.

4. Inggris Raya

Negara yang terkenal dengan menara “Big Ben” ini mencatatkan rekor inflasi terbesar dalam dekade terakhir yang menyentuh angka 11%. Meskipun tingkat inflasi mengalami penurunan, namun inflasi kembali meningkat di bulan Februari 2023 ke angka 10.4%.

Penyebab utama inflasi Inggris raya dikarenakan melonjaknya harga energi dan pangan. Hal ini memaksa Bank Of England (BoE) untuk terus meningkatkan suku bunganya demi menahan laju inflasi.

5. Australia

Australia juga mengalami inflasi yang cukup signifikan dalam 3 tahun terakhir. Pada tahun 2023 ini, tingkat inflasi bulanan Australia menyentuh angka 7.8%, meningkat 0,5% dari yang sebelumnya di angka 7.3%.

Inflasi Australia disebabkan oleh berbagai faktor lokal dan internasional, termasuk pemulihan pasca COVID-19; konflik Rusia-Ukraina dan kondisi cuaca yang tidak menentu selama beberapa tahun terakhir yang menyebabkan harga pangan melonjak tinggi.

6. Italia

Berbeda dengan negara-negara sebelumnya, meskipun inflasi Italia menyentuh angka 11.6% di Oktober 2022, namun memasuki tahun 2023 ini, inflasi bulanan Italia mengalami penurunan di angka 7.7%.

Hal ini dikarenakan penurunan signifikan dari harga energi yang teregulasi dibandingkan kenaikan harga yang rendah pada produk energi yang tidak teregulasi.

negara Jerman mengalami penurunan tingkat inflasi

7. Jerman

Sama halnya dengan negara Italia, negara Jerman juga mengalami penurunan tingkat inflasi. Meskipun inflasi sempat menyentuh angka 8.6% pada Oktober 2022, Jerman terus mengalami penurunan inflasi bulanan di angka 7.4%.

Faktor penyebab inflasi Jerman lagi-lagi adalah konflik Rusia-Ukraina, di mana sebelum konflik tersebut, Jerman sangat bergantung hingga sekitar sepertiga pasokan energi utamanya, seperti gas, minyak, dan batu bara berasal dari Rusia. Konsekuensinya, lonjakan harga energi, kenaikan biaya produksi, dan peningkatan upah pada sektor jasa.

8. Afrika Selatan

Negara dengan 3 ibukota ini masuk dalam daftar negara yang mempunyai tingkat inflasi tertinggi. Mengutip data dari tradingeconomic.com, Afrika Selatan mencatat inflasi bulanan di angka 7.8% pada Juli 2022, namun mengalami penurunan sejak itu hingga sekarang berada di angka 7%.

Kenaikan harga pangan yang signifikan menjadi kontributor terbesar terhadap inflasi di Afrika Selatan. Pemerintah telah berupaya menekan laju inflasi dengan menaikkan suku bunga bank dengan jangka waktu yang lama, namun hingga kini strategi tersebut belum terlihat efektif.

9. Kawasan EURO

Lonjakan harga energi dan pangan membuat inflasi di kawasan EURO terus mencetak rekor baru setiap bulannya sejak November 2021. Situasi tersebut diperburuk oleh konflik Rusia-Ukraina.

Kawasan EURO mengalami inflasi tertinggi dalam 5 tahun terakhir dengan mencatatkan angka inflasi sebesar 10,6% Oktober 2022. Namun, inflasi terus mengalami penurunan hingga ke angka 6.9%. Meskipun demikian, tidak semua negara di kawasan EURO mengalami penurunan tingkat inflasi. Negara seperti Hungaria, Latvia, Estonia dan Ceko terus mengalami kenaikan tingkat inflasi.

10. Meksiko

Mengutip data tradingeconomic, Meksiko telah mengalami inflasi sejak tahun 2018 dan mengalami pasang surut. Namun inflasi memburuk ketika pandemi COVID-19 melanda. Inflasi mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga menembus angka 8% pada Agustus 2022. Memasuki tahun 2023, inflasi bulanan Meksiko mengalami penurunan ke kisaran angka 6%.

Meskipun demikian, kebijakan pemerintah dan Bank Sentral Meksiko untuk menaikkan suku bunga cukup berhasil dalam menekan laju inflasi.

Salah satu penyebab inflasi di Singapura adalah konflik Rusia-Ukraina

11. Singapura

Negara tetangga Indonesia ini mempunyai inflasi yang cukup stabil selama setahun terakhir. Meskipun sempat menyentuh angka 7.5% pada Agustus-September 2022, namun semenjak itu inflasi berada dikisaran angka 6%.

Salah satu penyebab inflasi di Singapura adalah konflik Rusia-Ukraina, di mana kedua negara tersebut mempunyai hubungan bilateral dengan Singapura.

12. India

India merupakan salah satu negara yang berhasil menekan laju inflasinya setelah sebelumnya di tahun 2022 berada di kisaran angka 7%. Namun semenjak November 2022, inflasi telah menurun dan menyentuh angkat 5.66% di Maret 2023.

Menurut marketwatch.com, India telah berhasil mengendalikan inflasi karena berhasil menekan laju inflasi dengan melihat kenaikan harga pangan yang melambat sebagai indikator.

13. Perancis

Negara Perancis merupakan satu dari sedikit negara di kawasan Euro yang berhasil menahan laju inflasi. Meskipun inflasi bulanan meningkat signifikan sejak pandemi COVID-19 sebesar 3% dan menyentuh kisaran angka 6%, Perancis mampu menekan kembali inflasi per Maret 2023 ke angka 5.6%.

Sama halnya dengan negara lain di kawasan EURO, kontributor inflasi terbesar Perancis adalah kenaikan harga pangan dan energi serta konflik Rusia-Ukraina.

14. Amerika Serikat

Inflasi tahunan negara Amerika Serikat turun menjadi 5% pada Maret 2023. Angka ini merupakan laju inflasi bulanan paling lambat sejak 2021 dimana inflasi mereka pertama kali mulai naik dan menembus angka 9% tahun lalu.

Faktor terbesarnya adalah kenaikan harga bahan bakar, pangan dan perumahan. Selain itu, sebagai negara yang paling terkena dampak COVID-19 juga memperburuk inflasi di negeri Paman Sam ini.

 

15. Indonesia

Selama tahun 2022, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mengalami inflasi sebesar  5,51%. Memasuki tahun 2023, inflasi tahunan Indonesia mengalami sedikit penurunan di angka  4,95% pada bulan Maret.

Faktor penyebab inflasi Indonesia adalah meningkatnya harga pangan, terutama makanan, minuman dan tembakau. Meskipun demikian, Bank Indonesia (BI) menyebut bahwa inflasi ini masih terkendali karena sejalan dengan kenaikan permintaan di tengah menurunnya harga komoditas dunia.

mulai trading dengan 21 timeframe di platform metatrader 5

Dengan mengetahui tingkat inflasi suatu negara, kamu bisa menganalisa pergerakan nilai tukarnya di pasar keuangan. Ini penting kamu ketahui agar tidak salah dalam memilih pasangan mata uang forex yang ingin kamu transaksikan untuk meraih peluang profit.

Demi mengantisipasi risiko turunnya nilai suatu mata uang atau pasangan mata uang forex, kamu bisa melakukan diversifikasi portofolio trading melalui instrumen keuangan lain yang ditawarkan oleh Broker Trading-mu. 

Seperti di HSB Investasi, sebagai broker handal dan tepercaya Indonesia, HSB menawarkan lebih dari 45 instrumen finansial yang bisa kamu transaksikan di pasar keuangan global. Dengan banyaknya pilihan instrumen trading, maka peluangmu untuk meraih potensi profit terbuka lebih lebar lagi. Enaknya lagi, di HSB, kamu bisa memulai petualangan trading-mu melalui aplikasi trading all-in-one HSB Investasi yang bisa kamu akses kapan saja, di mana saja.

Cukup dengan tiga langkah simple registrasi akun trading, verifikasi & KYC akun, serta melakukan transfer deposit melalui segregated account HSB, kamu sudah bisa memulai petualangan meraih peluang trading forex sekarang juga!***

DISCLAIMER

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik