1. Mengukur Nilai Intrinsik Saham
2. Menjadi Tolok Ukur 
3. Menilai Potensi Risiko Likuidasi
4. Mengevaluasi Kesehatan Keuangan Perusahaan
5. Membandingkan Perusahaan Dalam Satu Sektor
6. Memantau Perkembangan Nilai Perusahaan
7. Digunakan dalam Analisis Rasio Harga
8. Sebagai Alat Penilaian 
Pertanyaan Speutar Kegunaan Book Value Per Share
8 Kegunaan Book Value Per Share, Harus Dipahami!

Book Value Per Share adalah salah satu rasio penting dalam analisis fundamental yang digunakan untuk menilai nilai aset bersih suatu perusahaan per saham biasa yang beredar. Metrik ini sering digunakan oleh investor dan analis untuk menilai kesehatan finansial perusahaan dan menentukan apakah saham suatu perusahaan undervalued atau overvalued. 

Artikel ini akan membahas delapan kegunaan penting dari Book Value Per Share dan mengapa kamu harus memahaminya sebelum membuat keputusan investasi.

1. Mengukur Nilai Intrinsik Saham

Salah satu kegunaan utama dari Book Value Per Share adalah untuk mengukur nilai intrinsik atau nilai riil suatu saham. Nilai ini dihitung dengan membagi total ekuitas pemegang saham (setelah dikurangi saham preferen) dengan jumlah saham biasa yang beredar. 

Dengan kata lain, BVPS menunjukkan berapa banyak nilai bersih yang tersedia bagi setiap saham biasa berdasarkan aset bersih perusahaan.

Contoh sederhana:

Jika sebuah perusahaan memiliki total ekuitas pemegang saham sebesar $200 juta dan memiliki 10 juta saham biasa beredar, maka BVPS-nya adalah $20 per saham. Jika harga pasar saham perusahaan tersebut lebih rendah dari BVPS ($20), investor mungkin menganggap saham tersebut undervalued dan layak dipertimbangkan untuk investasi.

BVPS dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk menentukan apakah harga saham di pasar mencerminkan nilai wajar sebenarnya dari perusahaan.

2. Menjadi Tolok Ukur 

BVPS dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk menentukan apakah harga saham di pasar mencerminkan nilai wajar sebenarnya dari perusahaan. Dalam banyak kasus, saham yang diperdagangkan di bawah nilai buku dianggap undervalued, sementara saham yang diperdagangkan jauh di atas nilai buku mungkin dianggap overvalued. Investor menggunakan BVPS sebagai indikator awal untuk mengevaluasi apakah saham layak dibeli atau tidak.

Misalnya, jika harga pasar saham suatu perusahaan adalah $15, sedangkan BVPS-nya adalah $20, ini mungkin menunjukkan bahwa saham diperdagangkan di bawah nilai wajar dan berpotensi untuk naik di masa depan.

3. Menilai Potensi Risiko Likuidasi

Book Value Per Share juga memberikan gambaran kepada investor tentang berapa banyak yang dapat mereka terima jika perusahaan dilikuidasi. Dalam skenario likuidasi, aset perusahaan dijual untuk melunasi utang, dan sisa nilai dibagi di antara para pemegang saham. 

Oleh karena itu, BVPS memberi indikasi jumlah uang yang bisa diperoleh per saham jika semua aset perusahaan dijual dan utangnya dibayar.

Sebuah perusahaan dengan BVPS yang tinggi dibandingkan dengan harga pasarnya dapat dianggap memiliki nilai likuidasi yang kuat, yang membuatnya lebih menarik bagi investor yang ingin mengurangi risiko investasi mereka.

mengevaluasi kesehatan finansial suatu perusahaan

4. Mengevaluasi Kesehatan Keuangan Perusahaan

BVPS adalah salah satu indikator yang bisa digunakan untuk mengevaluasi kesehatan finansial suatu perusahaan. Dengan melihat nilai buku per saham, investor bisa mengetahui apakah perusahaan memiliki basis ekuitas yang kuat dan bagaimana aset serta liabilitas perusahaan dikelola. 

Peningkatan BVPS dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa perusahaan meningkatkan ekuitasnya, yang merupakan sinyal positif bagi investor. Sebaliknya, penurunan BVPS bisa menjadi tanda peringatan bahwa perusahaan sedang menghadapi masalah, seperti penurunan nilai aset atau peningkatan liabilitas.

5. Membandingkan Perusahaan Dalam Satu Sektor

BVPS memungkinkan investor untuk membandingkan nilai aset bersih per saham antara perusahaan yang berada dalam industri atau sektor yang sama. 

Ini dapat membantu investor menentukan mana dari perusahaan-perusahaan tersebut yang undervalued atau overvalued dibandingkan dengan pesaingnya.

Misalnya, jika dua perusahaan dalam industri manufaktur memiliki BVPS yang berbeda, tetapi harga sahamnya serupa, investor dapat menggunakan BVPS untuk memutuskan mana yang menawarkan nilai yang lebih baik. Perusahaan dengan BVPS lebih tinggi mungkin memiliki aset yang lebih kuat atau utang yang lebih sedikit, yang membuatnya lebih menarik sebagai investasi.

6. Memantau Perkembangan Nilai Perusahaan

Investor jangka panjang sering menggunakan BVPS untuk melacak pertumbuhan nilai perusahaan dari waktu ke waktu. Peningkatan BVPS mencerminkan bahwa perusahaan telah berhasil meningkatkan aset bersihnya atau mengurangi liabilitasnya, yang bisa menjadi indikasi manajemen yang efektif dan kinerja keuangan yang solid. 

Sebaliknya, penurunan BVPS mungkin menunjukkan adanya masalah dalam pengelolaan perusahaan atau aset yang menurun. Dengan melihat tren BVPS selama beberapa periode, investor dapat mengevaluasi seberapa baik perusahaan telah tumbuh dan mengelola asetnya.

BVPS adalah komponen utama dalam perhitungan rasio harga terhadap nilai buku

7. Digunakan dalam Analisis Rasio Harga

BVPS adalah komponen utama dalam perhitungan rasio harga terhadap nilai buku atau Price-to-Book Ratio (P/B Ratio). Rasio ini membandingkan harga pasar saham dengan BVPS untuk menilai apakah saham tersebut overvalued atau undervalued. Rumus P/B Ratio adalah:

P/BRatio = Harga Pasar Saham / Book Value Per Share​

Sebagai contoh, jika harga pasar saham adalah $30 dan BVPS adalah $20, maka P/B Ratio adalah 1,5. Ini berarti harga pasar saham tersebut adalah 1,5 kali lipat dari nilai buku per sahamnya. 

Secara umum, rasio P/B yang rendah (di bawah 1) bisa mengindikasikan bahwa saham undervalued, sedangkan rasio yang tinggi (di atas 1) bisa menunjukkan bahwa saham overvalued.

8. Sebagai Alat Penilaian 

BVPS juga bisa berguna untuk menilai perusahaan yang saat ini tidak menghasilkan laba bersih atau sedang mengalami kerugian. Dalam situasi seperti ini, rasio lain seperti rasio P/E (Price-to-Earnings) tidak bisa digunakan karena perusahaan tidak memiliki pendapatan positif. 

Dalam hal ini, BVPS menjadi salah satu alat yang dapat digunakan untuk menilai nilai aset bersih perusahaan, yang dapat menjadi dasar bagi investor untuk memutuskan apakah perusahaan tersebut memiliki potensi pemulihan atau tidak.

Misalnya, perusahaan rintisan atau perusahaan teknologi yang masih dalam tahap pertumbuhan mungkin tidak menghasilkan laba bersih dalam beberapa tahun pertama operasinya. Meskipun begitu, BVPS bisa memberikan gambaran tentang nilai aset yang dimiliki perusahaan dan potensinya di masa depan.

Dengan memahami konsep ini, kamu bisa lebih mudah menilai investasi atau proyek keuangan dan memastikan keputusan yang dibuat memberikan nilai yang optimal bagi perusahaan. Sebelum menginvestasikan uang sungguhan, uji coba strategi tradingmu di akun demo gratis HSB

Ini adalah cara yang hemat untuk mengasah keterampilan dan menguji efektivitas strategi tanpa risiko kehilangan uang. Menggunakan akun demo memungkinkan kamu untuk belajar dan membuat kesalahan tanpa dampak finansial yang nyata.

Trading bebas risiko dengan dana virtual akun demo HSB Investasi

Gunakan akun demo dengan kondisi pasar yang mendekati real-time untuk simulasi yang lebih realistis. Setelah merasa nyaman dan yakin dengan strategi tersebut, baru beralih ke akun live.

HSB Investasi merupakan platform trading resmi yang diawasi BAPPEBTI, hadir untuk membantumu mempertajam pemahaman tentang pasar trading. Kamu juga bisa mengakses berbagai materi edukasi atau mengikuti webinar live trading untuk meningkatkan kemampuan tradingmu. 

Dengan modal awal terjangkau mulai dari Rp600.000, mulailah perjalanan trading kamu sekarang dan raih peluang profit di pasar global! Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!

Pertanyaan Speutar Kegunaan Book Value Per Share

Apa fungsi PBV?

Price-to-Book Value adalah rasio keuangan yang digunakan untuk menilai apakah harga suatu saham sudah murah atau mahal dibandingkan dengan nilai buku perusahaan per saham.

Apa itu Nilai Buku Per Saham?

Nilai buku per saham adalah nilai bersih aset perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Ini mencerminkan nilai intrinsik suatu perusahaan, yaitu nilai perusahaan jika semua aset dijual dan semua utang dilunasi.

PBV yang Bagus di Angka Berapa?

Tidak ada angka PBV yang pasti bisa disebut bagus untuk semua perusahaan. Nilai PBV yang dianggap wajar akan berbeda-beda tergantung pada industri, ukuran perusahaan, dan fase pertumbuhan perusahaan.

Tag Terkait:
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik