1. Investasi Online yang Tidak Memiliki Izin
2. Investasi yang Cuma Ikut-Ikutan
3. Investasi yang Hanya Ingin Untung dan Tidak Paham Risikonya
4. Investasi yang "Katanya" Bikin Cepat Kaya
5. Investasi yang Tidak Terdiversifikasi
6. Investasi Skema Piramida atau Ponzi
7. Investasi dengan Leverage Terlalu Tinggi 
Ingin Trading Tanpa Risiko? Coba Akun Demo HSB!
Bikin Miskin! Hindari 7 Jenis Investasi Berikut!

Ketika berbicara tentang investasi, banyak orang penasaran dengan potensi keuntungan yang dapat mereka raih. Namun, perlu diingat bahwa investasi memiliki risiko tinggi dan tidak selalu berakhir dengan untung. Ada jenis investasi yang bisa membawa Kamu ke jurang kebangkrutan jika dijalani dengan ceroboh dan tanpa persiapan yang memadai.

Oleh karena itu, Sobat Trader, penting untuk berhati-hati dan memahami jenis-jenis investasi yang berpotensi merugikan. Di bawah ini, akan kami bahas beberapa jenis investasi yang perlu diwaspadai agar tidak berakhir dengan kebangkrutan.

foto palu dan timbangan lambang dari hukum yang adil dan tegak lurus terhadap kebenaran

1. Investasi Online yang Tidak Memiliki Izin

Saat ini, banyak sekali permintaan dari masyarakat untuk berinvestasi secara online karena kemudahan aksesnya. Investasi online sendiri dapat berbentuk saham, reksa dana, valuta asing, emas, hingga P2P lending. Namun, hal ini juga yang akhirnya mendorong orang untuk berbuat curang.

Salah satunya adalah dengan menyediakan investasi online yang tidak terdaftar di OJK atau Bappebti. Oleh sebab itu, Sobat Trader perlu waspada saat ingin melakukan investasi online dengan memilih perusahaan yang telah mendapatkan izin dan diawasi oleh OJK atau Bappebti. Jika tidak memiliki izin, maka dapat dipastikan investasi online tersebut adalah penipuan.

2. Investasi yang Cuma Ikut-Ikutan

Investasi yang hanya ikut-ikutan atau disebut juga sebagai "trend following" biasanya terjadi ketika seseorang melakukan investasi hanya karena mengikuti tren atau rekomendasi dari teman, media sosial, atau orang lain tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu.

Dalam situasi ini, keputusan investasi yang diambil didasarkan pada emosi dan sentimen pasar, bukan pada analisis yang mendalam terhadap investasi itu sendiri. Masalah dengan investasi semacam ini adalah bahwa tren dan sentimen pasar dapat berubah secara cepat dan tidak dapat diprediksi.

Sehingga, orang yang hanya mengikuti tren bisa saja membeli investasi pada harga yang terlalu tinggi atau menjual investasi pada harga yang terlalu rendah, karena ia tidak memiliki dasar analisis yang kuat dan hanya mengikuti tren.

Selain itu, trend following juga dapat menyebabkan overtrading, di mana seseorang sering melakukan transaksi berulang kali dengan cepat dan dalam jumlah besar. Hal ini dapat menyebabkan biaya transaksi yang tinggi dan memakan keuntungan yang dihasilkan.

Karena alasan di atas, investasi yang hanya ikut-ikutan tanpa analisis yang mendalam dapat dikategorikan sebagai investasi yang membuat miskin.

Sebaliknya, investasi yang lebih baik dilakukan dengan memiliki pemahaman yang cukup sebelum berinvestasi, melakukan riset dan analisis yang cukup, serta hanya melakukan investasi pada aset yang telah dipahami dan memiliki prospek yang baik, sehingga dapat meminimalisir risiko.

3. Investasi yang Hanya Ingin Untung dan Tidak Paham Risikonya

Berfokus hanya pada keuntungan telah membuat banyak orang terjebak dalam investasi tertentu dan akhirnya kehilangan modal yang diinvestasikan.

Hal ini dikarenakan investasi yang hanya ingin untung dan tidak memahami risiko berarti keputusan investasi tidak berdasarkan pengetahuan yang cukup dan pemahaman tentang risiko, sehingga mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.

Investasi yang hanya berfokus pada keuntungan biasanya mengabaikan risiko yang terkait dengan investasi tersebut, seperti risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko kredit. Tanpa memahami risiko ini, investor dapat membuat keputusan yang buruk dan berakhir dengan kerugian yang besar.

Selain itu, memasuki pasar tanpa pengetahuan yang memadai dan pengalaman yang cukup dapat membuat investor berisiko mengalami kerugian yang signifikan. Jadi, bagi investor, khususnya pemula, sangat penting untuk terlebih dahulu melakukan riset dan memahami manajemen risiko produk investasi target.

Investor juga harus mempertimbangkan tujuan investasi jangka panjang dan diversifikasi portofolio agar dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang kesuksesan investasi.

uang yang dihitung dan jumlahnya tidak masuk akal karena investasi yang katanya cepat kaya biasanya penipuan

4. Investasi yang "Katanya" Bikin Cepat Kaya

Sering kita dengar investasi A bikin untung sekian, investasi B bikin untung sekian dengan modal yang relatif minim. Namun, pada ujungnya hanya jebakan atau penipuan berkedok investasi.

Investasi yang "katanya" bisa membuat cepat kaya, namun sebenarnya tidak memiliki dasar yang kuat dan keberhasilannya tidak terjamin, disebut sebagai investasi bodong atau penipuan investasi.

Biasanya, investasi semacam ini menawarkan janji pengembalian investasi yang sangat tinggi dalam waktu singkat, tanpa risiko atau tanpa memerlukan pengetahuan investasi yang mendalam.

Orang yang tergiur dengan janji-janji semacam ini mungkin akan menginvestasikan sebagian besar uang mereka pada investasi tersebut tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Namun, pada akhirnya, mereka akan menemukan bahwa investasi tersebut tidak memberikan pengembalian seperti yang dijanjikan atau bahkan bisa hilang seluruhnya.

Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan dan dalam beberapa kasus bahkan dapat membuat seseorang jatuh ke dalam hutang. Oleh karena itu, investasi yang "katanya" bisa membuat cepat kaya, namun tidak terbukti dan berisiko tinggi sebaiknya dihindari.

Sebagai gantinya, Sobat Trader sebaiknya melakukan investasi yang lebih terukur dan aman, seperti investasi di pasar saham atau obligasi, reksa dana, atau forex, dan pastikan untuk selalu melakukan pengecekan terhadap investasi yang ditawarkan sebelum melakukan investasi.

5. Investasi yang Tidak Terdiversifikasi

Investasi yang tidak terdiversifikasi dapat dikategorikan sebagai investasi yang bikin miskin karena mengandung risiko yang lebih tinggi daripada investasi yang terdiversifikasi dengan baik.

Ketika seseorang memasukkan semua uangnya ke dalam satu jenis investasi atau sektor tertentu, ia mengambil risiko yang sangat besar karena jika investasi tersebut gagal, ia akan kehilangan semua uang yang diinvestasikan.

Contohnya, seseorang yang menginvestasikan seluruh uangnya ke dalam saham dari satu perusahaan tertentu dapat menghadapi risiko yang sangat besar jika perusahaan tersebut mengalami masalah atau mengalami kerugian.

ilustrasi skema ponzi dimana akan menyenangkan pihak tertentu saja

6. Investasi Skema Piramida atau Ponzi

Investasi jenis skema piramida atau Ponzi adalah bentuk penipuan investasi yang menjanjikan pengembalian tinggi kepada investor dari uang yang "diinvestasikan" oleh investor baru. Skema ini tidak menghasilkan keuntungan dari kegiatan ekonomi yang sebenarnya, melainkan bergantung pada dana segar dari peserta baru untuk membayar kepada peserta lama. Skema seperti ini terus membutuhkan aliran investor baru untuk mempertahankan ilusi keuntungan yang berkelanjutan, dan ketika tidak lagi mendapatkan perekrutan baru, skema ini akan runtuh dan menyebabkan kerugian besar 

7. Investasi dengan Leverage Terlalu Tinggi 

Investasi yang menggunakan leverage tinggi memungkinkan investor untuk meningkatkan potensi keuntungan dengan menggunakan dana pinjaman. Namun, leverage juga meningkatkan potensi kerugian, sehingga bisa sangat berisiko jika tidak dikelola dengan tepat. Tanpa pemahaman yang baik tentang cara kerja leverage, margin call, dan pengelolaan risiko yang solid, investor dapat dengan cepat mengalami kerugian yang melebihi investasi awal. Kesalahan dalam penggunaan leverage dapat mengakibatkan kehilangan modal yang cepat dan signifikan, bahkan bisa menghabiskan seluruh dana investasi hanya dalam beberapa pergerakan pasar yang tidak menguntungkan.

Demikian pula, seseorang yang menginvestasikan seluruh uangnya di properti dalam satu kawasan tertentu juga mengambil risiko yang tinggi jika pasar properti turun atau terjadi perubahan di kawasan tersebut.

gunakan akun demo sebagai latihan dalam trading tanpa takut rugi.

Ingin Trading Tanpa Risiko? Coba Akun Demo HSB!

Sekian penjelasan lengkap tentang Investasi yang Membuat Miskin. Jika kamu bisa memahami dengan baik itu akan sangat membantu aktivitas investasi kamu. Ingatlah untuk selalu memadukan analisis teknikal dengan manajemen risiko yang baik. Dan jika kamu ingin mengasah kemampuan trading kamu tanpa risiko, jangan ragu untuk mencoba trading di akun demo HSB Investasi.

"Lalu, bagaimana caranya?" 

Sederhana! Kamu hanya perlu mendaftarkan diri di akun demo HSB dengan nomor handphone. Setelah pendaftaran selesai, akun demo akan siap untuk digunakan. Mulailah belajar memahami berbagai teknik analisis, seperti menentukan titik support dan resistance, merancang strategi, hingga eksplorasi berbagai indikator.

Setelah selesai mengeksplor akun demo, kamu bisa daftar akun live dengan menyertakan dokumen dokumen yang diperlukan. Jika dokumen telah lengkap dan di submit maka kamu tinggal menunggu proses KYC sebagai verifikasi dokumen dan data yang kamu berikan. Apabila proses KYC sudah selesai maka akun live kamu sudah aktif dan sudah bisa melakukan deposit dengan dana real kamu.

HSB Investasi menawarkan 4 kategori produk untuk diperdagangkan, yakni 17 forex pair, 5 indeks, 3 jenis komoditas, dan 20 saham Perusahaan Amerika Serikat. Dan yang terpenting, keamanan bertransaksi di HSB Investasi terjamin dengan lisensi dan pengawasan dari BAPPEBTI dan ICH.

HSB Investasi juga memiliki keunggulan dengan sistem trading berbasis MetaTrader 5. Dengan ini, trader dapat menikmati keleluasaan dalam bertransaksi, analisa teknikal mendalam dengan 38 indikator tersedia, fitur copy trading, serta algoritma trading dari MetaTrader 5 yang mampu memberikan rekomendasi cerdas.

Mengapa menunda? Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang, rasakan berbagai keunggulan yang ditawarkan, dan jangan lewatkan untuk mengisi deposit di HSB Investasi. Rasakan sensasi trading yang lebih praktis, cepat, dan efektif. Ambil peluangmu di panggung pasar keuangan internasional bersama HSB Investasi.***

Tag Terkait:
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik