Bagaimana Cara Trading dengan Chaikin Oscillator?

Jika Sobat Trader memerlukan cara untuk melihat perubahan tren dengan cepat dan andal, salah satu indikator yang dapat membantu adalah Chaikin Oscillator. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu indikator ini, bagaimana cara menghitungnya, dan bagaimana kamu dapat menggunakannya dalam trading forex.

Apa Itu Indikator Oscillator Chaikin?

Sumber: investopedia.com

Chaikin Oscillator (CO), juga disebut Indikator Chaikin, digunakan oleh trader untuk menganalisis kekuatan tren harga berdasarkan volume trading.

Dikembangkan oleh Marc Chaikin, seorang trader terkenal Amerika pada tahun 1970-an, osilator mencoba untuk mengonfirmasi tren harga dan memperingatkan pembalikan harga yang akan datang. Ia juga dikreditkan karena menciptakan indikator Chaikin Money Flow indicator, yang banyak digunakan di Wall Street.

Apa yang Indikator Chaikin Tunjukkan?

Indikator Chaikin Oscillator menerapkan rumus MACD untuk menilai momentum indikator lain yang disebut Accumulation-Distribution Line (ADL).

Dengan membantu Sobat Trader mengidentifikasi di mana momentum mungkin bergerak, Chaikin Oscillator memberi tahu kamu saat pembalikan mungkin sedang terjadi.

Bagaimana Osilator Chaikin Bekerja?

Chaikin Oscillator pada dasarnya adalah Moving Average Convergence Divergence (MACD) yang diterapkan pada indikator Accumulation Distribution Line. Ini membuatnya menjadi indikator karena mencoba memprediksi perubahan indikator ADL.

Ini terlihat pada kekuatan pergerakan harga serta tekanan beli dan jual yang mendasarinya selama periode waktu tertentu.

Pembacaan Chaikin Oscillator di atas nol menunjukkan tekanan beli bersih, sementara pembacaan di bawah nol menunjukkan tekanan jual bersih. Divergensi antara indikator dan pergerakan harga murni adalah sinyal yang paling umum dari indikator, dan sering menandai titik balik pasar.

Saat Chaikin Oscillator berada di atas nol, umumnya dianggap sebagai tanda bullish, yang menunjukkan bahwa saham sedang dalam tren naik. Sebaliknya, ketika Chaikin Oscillator berada di bawah nol, umumnya dianggap sebagai tanda bearish, yang menunjukkan bahwa saham sedang dalam tren turun.

Indikator Chaikin dapat digunakan sebagai indikator yang berdiri sendiri, tetapi lebih efektif bila digunakan bersamaan dengan indikator lainnya.

Misalnya, jika indikator Chaikin berada di atas nol dan RSI juga sedang dalam tren naik, maka ini merupakan indikasi kuat bahwa saham sedang dalam tren naik. Di sisi lain, jika indikator Chaikin berada di bawah nol dan RSI juga sedang downtrend, maka ini merupakan indikasi kuat bahwa saham sedang downtrend.

Menghitung Osilator Chaikin

Osilator mengukur garis akumulasi-distribusi dari moving average convergence-divergence (MACD).

Untuk menghitung osilator Chaikin, kurangi rata-rata pergerakan eksponensial (exponential moving average/EMA) 10 hari garis distribusi akumulasi dari EMA 3 hari garis akumulasi distribusi. Ini mengukur momentum di sekitar garis akumulasi distribusi.

Untuk menghitung Chaikin Oscillator, trader perlu mengikuti langkah-langkah berikut.

• Pertama, hitung Money Flow Multiplier.
• Kedua, kalikan nilai ini dengan volume untuk menemukan Volume Aliran Uang.
• Ketiga, buat total Volume Aliran Uang untuk membentuk ADL.
• Terakhir, ambil selisih antara dua moving averages untuk menghitung Osilator Chaikin.

Berdasarkan langkah-langkah di atas, berikut ini adalah rumus menghitung Chaikin Oscillator.

1. Temukan Money Flow Multiplier

   Money Flow Multiplier = [(Tutup – Rendah) – (Tinggi – Tutup)] /(Tinggi – Rendah)

2. Menghitung Aliran Uang

   Volume Aliran Uang = Money Flow Multiplier x Volume untuk periode tersebut

3. Tentukan ADL

   ADL = ADL Sebelumnya + Volume Aliran Uang Periode Berjalan

   Chaikin Oscillator = (3-periode EMA ADL) – (10-periode EMA ADL)

Cara Menggunakan Chaikin Oscillator dalam Trading

Trader mengandalkan Chaikin Oscillator untuk mengantisipasi perubahan arah seperti indikator momentum lainnya. Ini dilakukan dengan mengukur momentum di belakang pergerakan Accumulation Distribution Line.

Karena perubahan momentum adalah langkah pertama menuju perubahan tren, dan meramalkan perubahan tren dalam indikator ADL dapat membantu trader memprediksi perubahan tren.

Chaikin Oscillator menghasilkan sinyal dengan divergensi bullish/bearish atau dengan persilangan di atas/di bawah garis nol. Ada dua sinyal bullish yang dihasilkan dari Chaikin Oscillator: bullish centerline crossover dan divergensi positif.

Karena Chaikin Oscillator adalah indikator dari sebuah indikator, bullish centerline crossover akan mengkonfirmasi divergensi positif.

Berbeda dengan sinyal bullish, Chaikin Oscillator juga dapat menghasilkan dua sinyal bearish: bearish centerline crossover dan divergensi negatif. Bearish centerline crossover harus mengkonfirmasi divergensi negatif.

Contoh Trading Menggunakan Indikator Oscillator Chaikin

Tujuan dari osilator Chaikin adalah untuk mengidentifikasi momentum yang mendasari selama fluktuasi akumulasi dan distribusi. Secara khusus, ini menerapkan indikator MACD.

Misalnya, seorang trader ingin menentukan apakah harga saham cenderung naik atau turun dan MACD cenderung lebih tinggi. Osilator Chaikin menghasilkan divergensi bullish saat melintas di atas garis dasar. Garis dasar disebut garis akumulasi-distribusi. Persilangan di atas garis itu menunjukkan bahwa para trader terakumulasi, yang biasanya bullish.

Osilator Chaikin menggunakan sinyal beli dan jual yang dihasilkan. Pertama, divergensi positif dikonfirmasi dengan centerline crossover di atas garis akumulasi-distribusi, menandakan potensi peluang pembelian. Kedua, divergensi negatif dikonfirmasi dengan centerline crossover di bawah garis akumulasi-distribusi, menandakan potensi peluang penjualan.

Divergensi positif menandakan harga saham cenderung naik, mengingat adanya peningkatan akumulasi. Sebaliknya, divergensi negatif menandakan harga saham cenderung turun, mengingat adanya peningkatan distribusi.

Itulah penjelasan mengenai apa itu indikator chaikin oscillator, bagaimana cara menghitungnya, dan bagaimana kamu dapat menggunakannya dalam trading forex.

Buat kamu yang ingin melakukan investasi dan trading, pastikan broker yang Sobat Trader gunakan sudah teregulasi BAPPEBTI dan menawarkan transaksi yang aman transparan agar terhindar dari investasi bodong. Salah satu broker trading yang bisa kamu percayakan adalah HSB Investasi.

HSB Investasi

HSB merupakan salah satu broker di Indonesia yang menyesuaikan kebutuhan dan pola trading para trader tanpa perantara IB (Introducing Broker), sehingga trader bisa menikmati penawaran harga terendah dengan service terbaik. Produk investasi yang dapat kamu akses di HSB diantaranya forex, indeks, dan komoditi seperti emas dan perak.

Di HSB, keamanan data kamu dijamin oleh sistem akun terpisah, artinya dana nasabah dan dana perusahaan dipisahkan, sehingga kegiatan trading pun jadi lebih aman. Belum lagi, dengan kredibilitas HSB sebagai aplikasi trading yang telah mendapatkan sertifikat BAPPEBTI, trading pun jadi lebih tepercaya.

Tak hanya mengantongi izin resmi BAPPEBTI, tetapi HSB Investasi juga meraih penghargaan Best Innovative Broker 2022 dari ICDX. Jadi, tunggu apa lagi? Jadilah bagian dari jutaan trader sukses bersama HSB Investasi! Download dan registrasikan akun trading-mu sekarang juga!***

DISCLAIMER

—

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Imelia Santoso

SEO Content Writer

Satu juta download!