Apa Itu Real Estate? Keuntungan, Risiko, dan Jenis Investasinya

investasi real estate sangat berorientasi ke masa depan

Investasi dalam real estate atau properti adalah salah satu cara populer untuk membangun kekayaan jangka panjang. Dengan membeli, memiliki, mengelola, atau menjual properti, investor bisa mendapatkan pendapatan pasif dari sewa maupun capital gain dari kenaikan nilai properti.

Namun, sebelum memulai, penting untuk memahami definisi, manfaat, risiko, serta jenis properti yang bisa dipilih agar strategi investasimu lebih matang.

Apa itu Real Estate?

properti sangat menjanjikan karena mengalami peningkatan konsisten

Real estate merujuk pada kepemilikan fisik tanah, bangunan, maupun sumber daya alam yang melekat padanya. Istilah ini mencakup:

  • Rumah dan apartemen (residensial)
  • Gedung kantor dan pusat perbelanjaan (komersial)
  • Gudang atau pabrik (industri)
  • Tanah kosong atau lahan investasi

Dalam ekonomi global, real estate memainkan peran penting karena transaksinya melibatkan modal besar dan berdampak langsung pada sektor keuangan, konstruksi, hingga ketenagakerjaan.

Keuntungan Investasi Properti untuk Jangka Panjang 

Ketika membahas tentang investasi jangka panjang, salah satu pilihan yang sering kali menjadi favorit adalah investasi properti. Kamu akan memahami dengan jelas mengenai keuntungan dari investasi properti untuk jangka panjang : 

1. Pendapatan Pasif

Salah satu keuntungan utama adalah pendapatan pasif dari penyewaan properti. Kamu dapat menerima uang sewa secara teratur dari penyewa, yang dapat menjadi sumber pendapatan stabil seiring berjalannya waktu.

2. Peningkatan Nilai Aset

Properti cenderung meningkat nilainya seiring berjalannya waktu. Dengan membeli properti di lokasi yang berkembang, Kamu memiliki peluang untuk mendapatkan capital gain ketika Kamu menjualnya di masa depan.

3. Proteksi dari Inflasi

Properti cenderung mengalami kenaikan nilai yang sejalan dengan laju inflasi. Ini berarti nilai properti Kamu mungkin akan tetap mengikuti perkembangan ekonomi, membantu melindungi nilai aset Kamu dari dampak negatif inflasi.

4. Kontrol dan Kreativitas

Kamu memiliki kontrol atas properti Kamu dan dapat melakukan perbaikan atau pengembangan untuk meningkatkan nilai dan daya tariknya. Ini memberi Kamu fleksibilitas untuk mengelola investasi Kamu sesuai dengan visi Kamu.

5. Diversifikasi Portofolio

Investasi properti dapat memberikan diversifikasi portofolio yang penting untuk mengurangi risiko. Ini karena nilai properti tidak selalu berkorelasi dengan kinerja pasar saham atau obligasi.

6. Penghasilan Setelah Pensiun

Investasi properti dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan setelah Kamu pensiun. Pendapatan sewa dari properti dapat membantu memenuhi kebutuhan keuangan Kamu saat Kamu tidak lagi bekerja.

7. Kebebasan Finansial

Pendapatan dari properti yang sukses dapat memberikan Kamu kebebasan finansial, memungkinkan Kamu untuk mengejar pilihan hidup dan karier yang lebih fleksibel.

8. Peningkatan Potensial

Beberapa properti memiliki potensi untuk dikembangkan atau ditingkatkan, yang dapat meningkatkan nilai aset Kamu. Ini termasuk renovasi, ekspansi, atau perubahan penggunaan properti.

9. Kredit Hipotek

Investasi properti dapat memberikan manfaat dalam hal kredit hipotek. Properti yang dijadikan jaminan dapat membantu Kamu mendapatkan pinjaman dengan bunga lebih rendah jika diperlukan.

daripada bingung untuk memulai trading emas, lebih baik coba dulu akun demo HSB investasi

Risiko dan Tantangan Berinvestasi di Real Estate 

Meski menarik, investasi properti tidak bebas risiko. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Nilai properti bisa turun jika kondisi ekonomi atau tren pasar berubah.
  • Volatilitas pasar, terutama di lokasi dengan permintaan fluktuatif.
  • Ketidakpastian penyewa, pendapatan bisa terganggu jika properti kosong.
  • Biaya pemeliharaan yang tidak sedikit.
  • Risiko kredit hipotek, jika pembiayaan tidak lancar.
  • Risiko bencana alam yang bisa merusak aset.
  • Perubahan regulasi, misalnya aturan sewa atau pajak baru.
  • Kurangnya likuiditas, butuh waktu lama menjual properti.
  • Modal awal besar, termasuk DP, biaya notaris, hingga renovasi.

jangan sampai salah memilih instrumen investasi properti

Jenis-Jenis Properti untuk Investasi

  1. Rumah tinggal – stabil, mudah disewakan.
  2. Apartemen – populer di kota besar, potensi sewa tinggi.
  3. Rumah susun – cocok untuk jangka panjang dengan fasilitas lengkap.
  4. Properti komersial – toko, kantor, atau mal, potensi untung tinggi tapi berisiko.
  5. Rumah liburan – disewakan di area wisata.
  6. Properti industri – gudang atau pabrik, cocok untuk penyimpanan/produksi.
  7. Asrama mahasiswa / senior living – menargetkan segmen khusus.
  8. Tanah – berpotensi naik jika lokasi berkembang.
  9. Properti rekreasi – kolam renang, lapangan golf, atau fasilitas hiburan.
  10. Properti multifungsi – misalnya ruko (rumah + toko).
  11. Real estate crowdfunding – investasi bersama melalui platform digital.
  12. Rumah baru atau lama – disesuaikan dengan modal awal dan strategi renovasi.

Kalau kamu merasa investasi properti butuh modal terlalu besar, trading forex, emas, atau indeks global bisa jadi pilihan alternatif.

Dengan aplikasi HSB Investasi, kamu bisa trading dan nikmati fitur-fitur ini:

Yuk, download aplikasi HSB Investasi Android dan iOS sekarang! Mulai dari deposit kecil, latihan strategi di akun demo, lalu kembangkan modalmu di akun real. Saatnya jadi trader yang lebih percaya diri.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Apa itu real estate?

Real estate adalah properti fisik berupa tanah, bangunan, dan sumber daya alam yang melekat padanya, yang bisa dibeli, dijual, atau disewakan.

Kenapa investasi real estate menguntungkan?

Karena properti cenderung naik nilainya, bisa menghasilkan pendapatan pasif dari sewa, dan melindungi nilai aset dari inflasi.

Apa saja risiko investasi real estate?

Risikonya antara lain nilai properti bisa turun, penyewa tidak stabil, biaya perawatan tinggi, serta likuiditas rendah.

Apa jenis properti terbaik untuk pemula?

Rumah tinggal atau apartemen biasanya jadi pilihan awal karena lebih stabil dan permintaan sewanya tinggi.

Lebih baik investasi properti atau trading?

Kalau kamu punya modal besar dan mau investasi jangka panjang, properti cocok. Kalau mau fleksibel dengan modal kecil dan potensi return cepat, trading forex atau emas bisa jadi pilihan.

Bagikan Artikel