Pengertian Inflationary Gap
Pengertian Deflationary Gap
Cara Menghitung Inflationary Gap
Cara Menghitung Deflationary Gap
Bergabung ke HSB Investasi Sekarang!
Berikut Pengertian Inflationary Gap dan Deflationary Gap

Dalam dunia ekonomi, istilah 'Inflationary Gap' dan 'Deflationary Gap' sering kali menjadi topik yang penting untuk dipahami. Kedua istilah ini mengacu pada perbedaan antara tingkat output aktual suatu negara dan tingkat output yang ideal atau potensial. 

Pahami dengan baik, perbedaan ini bisa memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan ekonomi suatu negara dan menjadi petunjuk bagi kebijakan moneter yang tepat. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai pengertian, dampak, serta implikasi dari Inflationary Gap dan Deflationary Gap dalam artikel ini

Pengertian Inflationary Gap

Inflationary Gap merujuk pada situasi di mana tingkat output aktual suatu perekonomian berada di bawah tingkat output potensialnya. Dalam konteks ini, output potensial merujuk pada tingkat output yang dapat dicapai saat perekonomian beroperasi pada titik penuh kapasitas, di mana tidak ada kelebihan permintaan atau kekurangan pasokan. Inflationary Gap terjadi ketika permintaan agregat (total permintaan di ekonomi) melebihi produksi potensial. Akibatnya, tingkat harga meningkat karena permintaan dan penawaran yang tinggi mendorong peningkatan harga barang dan jasa.

fungsi dari gap inflasi

Fungsi Inflationary Gap

  1. Sinyal Bahaya Inflasi Berlebihan: Inflationary Gap adalah indikasi bahwa tingkat produksi aktual suatu negara melebihi kapasitas maksimumnya. Hal ini mengindikasikan adanya risiko inflasi yang berlebihan karena permintaan yang melebihi pasokan, yang dapat menyebabkan kenaikan harga secara umum.
  2. Peringatan untuk Kebijakan Moneter: Inflationary Gap memberikan sinyal kepada bank sentral dan pemerintah bahwa langkah-langkah perlu diambil untuk mencegah inflasi yang tidak terkendali. Bank sentral biasanya akan menaikkan suku bunga untuk mendorong tabungan dan mengurangi belanja konsumen serta investasi, yang pada gilirannya dapat meredakan tekanan permintaan dan mengendalikan inflasi.
  3. Mencegah Gejolak Ekonomi: Dengan mengurangi tingkat inflasi yang berlebihan, tindakan untuk menutup Inflationary Gap juga membantu mencegah gejolak ekonomi yang merugikan, seperti perlambatan tajam dalam pertumbuhan atau bahkan resesi.
  4. Menjaga Stabilitas Harga: Dengan meredakan tekanan inflasi, tindakan untuk menutup Inflationary Gap membantu menjaga stabilitas harga di pasar, yang merupakan faktor penting bagi konsumen dan pelaku bisnis dalam merencanakan kegiatan ekonomi mereka.
  5. Mendukung Pertumbuhan Berkelanjutan: Dengan mencegah inflasi yang berlebihan, langkah-langkah untuk menutup Inflationary Gap juga dapat 

Pengertian Deflationary Gap

Di sisi lain, Deflationary Gap terjadi ketika tingkat output aktual suatu perekonomian melebihi tingkat output potensialnya. Ini menandakan bahwa perekonomian beroperasi di atas kapasitas penuhnya, yang mungkin disebabkan oleh permintaan agregat yang rendah atau penawaran agregat yang tinggi. Dalam situasi ini, terdapat kelebihan pasokan di pasar, yang dapat menyebabkan penurunan harga barang dan jasa secara umum. Deflationary Gap sering dianggap sebagai sinyal perlambatan ekonomi atau resesi, karena penurunan harga dapat mengakibatkan berkurangnya investasi dan konsumsi, serta penurunan dalam kegiatan ekonomi secara keseluruhan.

Dengan memahami konsep Inflationary Gap dan Deflationary Gap, para trader dapat lebih baik memperkirakan arah kebijakan moneter dan fiskal yang diambil oleh pemerintah untuk mengatasi ketidakseimbangan dalam perekonomian.

Fungsi Deflationary Gap

  1. Sinyal Perlambatan Ekonomi: Deflationary Gap muncul ketika tingkat produksi aktual suatu negara berada di bawah kapasitas maksimumnya. Hal ini mengindikasikan adanya penurunan permintaan agregat yang dapat mengarah pada perlambatan ekonomi atau bahkan resesi.
  2. Tanda Kebijakan Moneter yang Diperlukan: Deflationary Gap memberikan sinyal kepada bank sentral dan pemerintah bahwa tindakan mungkin diperlukan untuk merangsang permintaan agregat dan mencegah perlambatan ekonomi yang lebih lanjut. Biasanya, bank sentral akan menurunkan suku bunga untuk merangsang belanja dan investasi konsumen serta bisnis.
  3. Mendorong Kebijakan Fiskal: Selain kebijakan moneter, pemerintah juga dapat menggunakan kebijakan fiskal, seperti meningkatkan pengeluaran publik atau mengurangi pajak, untuk merangsang permintaan agregat dan mengatasi Deflationary Gap.
  4. Mengurangi Tingkat Pengangguran: Deflationary Gap dapat berdampak negatif pada tingkat pengangguran karena menurunnya permintaan agregat dapat menyebabkan pengurangan produksi dan penurunan tenaga kerja. Tindakan untuk mengatasi Deflationary Gap dapat membantu memperbaiki situasi ini dengan merangsang pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
  5. Mempertahankan Stabilitas Harga: Meskipun Deflationary Gap terkadang dianggap sebagai tanda ekonomi yang lemah, dampak inflasi yang moderat juga penting untuk menjaga stabilitas harga. Langkah-langkah untuk mengatasi Deflationary Gap dapat membantu mencegah deflasi yang berlebihan dan menjaga inflasi pada tingkat yang moderat yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat.

cara menghitung inflasi

Cara Menghitung Inflationary Gap

Identifikasi Potensi Produk Domestik Bruto (PPDB)

Langkah pertama dalam menghitung Inflationary Gap adalah mengidentifikasi atau memperkirakan Potensi Produk Domestik Bruto (PPDB) suatu negara. PPDB merujuk pada tingkat output yang mungkin dicapai jika semua sumber daya ekonomi digunakan secara efisien dan penuh.

Tentukan Produk Domestik Bruto Aktual (PDB)

Selanjutnya, kita perlu menentukan Produk Domestik Bruto Aktual (PDB) negara tersebut. PDB adalah nilai total semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara selama periode waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun.

Hitung Inflasi Gap

Setelah kita memiliki nilai PPDB dan PDB, langkah selanjutnya adalah menghitung Inflationary Gap. Inflationary Gap dihitung dengan mengurangkan PDB dari PPDB. Dengan kata lain, rumusnya adalah:

Inflasi Gap=PPDB−PDB

Analisis Hasil

Hasil dari perhitungan Inflationary Gap akan memberikan gambaran tentang seberapa jauh perekonomian beroperasi di atas atau di bawah kapasitas penuhnya. Jika hasilnya positif, itu menunjukkan bahwa perekonomian beroperasi di bawah kapasitas penuh dan mungkin menghadapi tekanan inflasi karena permintaan yang melebihi pasokan. Sebaliknya, jika hasilnya negatif, itu menunjukkan bahwa perekonomian beroperasi di atas kapasitas penuh dan mungkin menghadapi deflasi atau perlambatan aktivitas ekonomi.

Dengan memahami Inflationary Gap dan cara menghitungnya, para trader dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang potensi arah kebijakan moneter dan fiskal yang mungkin diambil oleh pemerintah dalam upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi.

cara menghitung gap deflasi

Cara Menghitung Deflationary Gap

Identifikasi Potensi Produk Domestik Bruto (PPDB)

Untuk mengidentifikasi PPDB, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua faktor yang memengaruhi kapasitas produksi ekonomi suatu negara. Ini mencakup sumber daya alam yang tersedia, jumlah dan kualitas tenaga kerja, tingkat teknologi yang diterapkan, dan tingkat infrastruktur yang mendukung. Menilai potensi produksi ini memungkinkan kita untuk memahami seberapa besar ekonomi bisa berkembang tanpa menimbulkan tekanan inflasi atau deflasi.

Tentukan Produk Domestik Bruto Aktual (PDB)

Langkah berikutnya adalah menentukan PDB aktual, yang bisa diukur dengan menggunakan metode produksi, pengeluaran, atau pendapatan. Metode produksi melibatkan perhitungan nilai tambah dari setiap sektor ekonomi. Metode pengeluaran mengukur total belanja konsumen, investasi, belanja pemerintah, dan ekspor bersih. Metode pendapatan, di sisi lain, menghitung total pendapatan yang diperoleh oleh rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah.

Hitung Deflasi Gap

Deflationary Gap dihitung dengan mengurangkan PPDB dari PDB. Jika hasilnya positif, itu menandakan bahwa ekonomi sedang mengalami deflasi atau perlambatan pertumbuhan yang signifikan. Sebaliknya, jika hasilnya negatif, menunjukkan bahwa ekonomi sedang beroperasi di atas kapasitas penuhnya, dan ini bisa menyebabkan tekanan inflasi.

Analisis Hasil

Hasil perhitungan Deflationary Gap memberikan wawasan penting bagi para pengambil keputusan ekonomi. Jika hasilnya positif, menunjukkan adanya risiko deflasi atau perlambatan aktivitas ekonomi, maka para pembuat kebijakan mungkin akan mengambil langkah-langkah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, seperti menurunkan suku bunga atau meningkatkan belanja pemerintah. Di sisi lain, jika hasilnya negatif dan menunjukkan tanda-tanda tekanan inflasi, kebijakan moneter yang lebih ketat mungkin diperlukan untuk mencegah kenaikan harga yang berlebihan.

Dalam mengarungi lautan ekonomi global yang penuh tantangan, pemahaman mendalam tentang Inflationary Gap dan Deflationary Gap adalah kunci untuk mengarahkan kebijakan yang tepat dalam menjaga stabilitas ekonomi suatu negara. 

Bergabung ke HSB Investasi Sekarang!

Dengan menganalisis perbedaan antara tingkat output aktual dan potensial, pemerintah dan bank sentral dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah inflasi yang tidak terkendali atau deflasi yang merugikan. Dengan demikian, kesadaran akan konsep-konsep ini tidak hanya menjadi penting, tetapi juga mendesak dalam memandu langkah-langkah ekonomi yang bijaksana dan proaktif.

Dapatkan pengalaman trading tanpa risiko dengan akun demo HSB Investasi. Uji strategi tradingmu, eksplorasi berbagai indikator, dan asah keterampilan tradingmu sebelum terjun ke pasar riil. 

Setelah kamu merasa percaya diri, beralihlah ke akun real HSB Investasi yang menawarkan beragam produk trading, termasuk 17 pasangan mata uang forex, 5 indeks saham, 3 produk komoditas, dan 20 saham AS.

Aplikasi HSB Investasi memiliki fitur-fitur yang memudahkanmu dalam melakukan trading, seperti layanan pelanggan online 24 jam, talent board, dan menu deposit yang mempermudah eksekusi trading. Jadi, jangan tunda lagi! Mulailah perjalananmu sebagai trader sukses di Indonesia dan raih keuntungan dengan cepat dan efisien. Bergabunglah sekarang juga!***

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik