Mengenal Diskon
Cara Menghitung Diskon Persen
Jenis-Jenis Perhitungan Diskon
Cara Menghitung Diskon Persen di Kalkulator
Cara Menghitung Diskon di Excel
Macam-macam Diskon
Cara Menghitung Diskon Investasi
Pertanyaan Seputar Cara Menghitung Diskon
Panduan Cara Menghitung Diskon dengan Benar!

Siapa sih yang gak suka diskon? Diskon itu kayak keajaiban kecil yang bikin hati senang dan dompet aman. Tapi, pernah gak sih kamu ngerasa bingung pas mau hitung diskon? Kadang ada yang tulisannya "diskon 50% + 20%", terus ada juga yang "diskon hingga 70%". Duh, pusing deh! Nah, daripada bingung dan salah hitung, mending simak panduan lengkap cara menghitung diskon dengan benar berikut ini. Siap-siap jadi ahli gila diskon dan belanja lebih hemat!

Mengenal Diskon

Diskon adalah potongan harga yang diberikan dari harga asli suatu produk atau layanan. Diskon sering kali ditawarkan sebagai strategi pemasaran untuk menarik pembeli atau untuk menghabiskan stok tertentu.

Cara Menghitung Diskon Persen

Cara menghitung harga diskon adalah salah satu teknik paling umum yang digunakan. Misalnya, jika sebuah produk dijual dengan diskon 20%, berarti harga produk tersebut dikurangi 20% dari harga aslinya. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Tentukan Persentase Diskon: Misalnya, diskon 20% bisa ditulis dalam bentuk desimal sebagai 0,20.
  2. Kalikan Harga Asli dengan Persentase Diskon: Contohnya, jika harga asli produk adalah Rp 500.000, maka harga setelah diskon adalah 500.000 x 0,20 = Rp 100.000.
  3. Kurangi Hasilnya dari Harga Asli: Harga setelah diskon = Harga asli - Diskon = Rp 500.000 - Rp 100.000 = Rp 400.000

Cara menghitung harga diskon adalah salah satu teknik paling umum

Jenis-Jenis Perhitungan Diskon

1. Diskon Persentase Tunggal

Ini adalah jenis diskon yang paling umum ditemui. Biasanya, diskon ini ditulis dalam bentuk persentase, misalnya "diskon 20%". Cara menghitung diskon 20 persen gampang banget, tinggal masukkin rumus diskon:

  • Harga awal x persentase diskon = jumlah diskon
  • Harga awal - jumlah diskon = harga setelah diskon

Contoh:

Sebuah baju harganya Rp 200.000 didiskon 20%. Maka:

Rp 200.000 x 20% = Rp 40.000 (jumlah diskon)

Rp 200.000 - Rp 40.000 = Rp 160.000 (harga setelah diskon)

2. Diskon Bertingkat

Diskon bertingkat ini biasanya ditulis dalam bentuk "diskon 50% + 20%". Jangan langsung dijumlahkan jadi 70% ya, guys! Cara menghitungnya beda, nih cara menghitung diskon 70 persen yang benar:

  • Harga awal x persentase diskon pertama = harga setelah diskon pertama
  • Harga setelah diskon pertama x persentase diskon kedua = jumlah diskon kedua
  • Harga setelah diskon pertama - jumlah diskon kedua = harga akhir

Contoh:

Sebuah tas harganya Rp 500.000 didiskon 50% + 20%. Maka:

Rp 500.000 x 50% = Rp 250.000 (harga setelah diskon pertama)

Rp 250.000 x 20% = Rp 50.000 (jumlah diskon kedua)

Rp 250.000 - Rp 50.000 = Rp 200.000 (harga akhir)

Cara Menghitung Harga Sebelum Diskon dengan benar

3. Cara Menghitung Harga Sebelum Diskon

Kadang, kita cuma dikasih tahu harga setelah diskon dan persentase diskonnya. Nah, buat tahu harga aslinya, kita bisa pakai rumus ini:

  • Harga setelah diskon / (100% - persentase diskon) = harga sebelum diskon

Contoh:

Sebuah celana harganya Rp 120.000 setelah didiskon 30%. Maka:

Rp 120.000 / (100% - 30%) = Rp 120.000 / 70% = Rp 171.428 (harga sebelum diskon)

Cara Menghitung Diskon Persen di Kalkulator

Kalkulator bisa jadi penyelamat kalau kamu males ngitung manual. Caranya:

  1. Masukkan harga awal.
  2. Kalikan dengan persentase diskon (misal, 20% = 0.2).
  3. Hasilnya adalah jumlah diskon.
  4. Kurangkan jumlah diskon dari harga awal untuk mendapatkan harga setelah diskon.

Seorang laki laki sedang melakukan Cara Menghitung Diskon di Excel

Cara Menghitung Diskon di Excel

Excel juga bisa bantu kamu hitung diskon dengan cepat. Contohnya, untuk menghitung diskon 20% dari harga Rp 200.000, masukkan rumus berikut di cell Excel:

=200000*20%. Hasilnya akan langsung muncul di cell tersebut.

Macam-macam Diskon

Berikut adalah beberapa macam diskon yang umum ditemui:

Berdasarkan jenisnya:

  • Diskon Tunai (Cash Discount): Potongan harga yang diberikan jika pembeli membayar dalam waktu tertentu atau secara tunai.
  • Diskon Kuantitas (Quantity Discount): Potongan harga yang diberikan berdasarkan jumlah barang yang dibeli. Semakin banyak membeli, semakin besar diskonnya.
  • Diskon Dagang (Trade Discount): Potongan harga yang diberikan kepada pedagang atau distributor sebagai insentif untuk menjual produk.

Berdasarkan bentuknya:

  • Diskon Nominal: Potongan harga dalam jumlah rupiah tertentu, misalnya diskon Rp50.000.
  • Diskon Persentase: Potongan harga dalam bentuk persentase dari harga asli, misalnya diskon 20%.
  • Diskon Produk: Pemberian produk gratis atau dengan harga khusus jika membeli produk tertentu. Contohnya, beli 2 gratis 1.

Berdasarkan penerimanya:

  • Diskon Member: Potongan harga khusus untuk anggota atau pelanggan setia.
  • Diskon Pelajar/Mahasiswa: Potongan harga untuk pelajar atau mahasiswa dengan menunjukkan kartu identitas.
  • Diskon Karyawan: Potongan harga untuk karyawan perusahaan tertentu.

Berdasarkan waktunya:

  • Diskon Musiman: Potongan harga pada musim atau waktu tertentu, misalnya diskon akhir tahun atau diskon hari raya.
  • Diskon Clearance: Potongan harga besar-besaran untuk menghabiskan stok lama.
  • Diskon Kilat (Flash Sale): Potongan harga dalam waktu singkat, biasanya hanya beberapa jam.

Contoh jenis diskon lainnya:

  • Diskon Early Bird: Potongan harga bagi yang membeli atau mendaftar lebih awal.
  • Diskon Bundling: Potongan harga jika membeli beberapa produk sekaligus.
  • Diskon Referral: Potongan harga jika berhasil mengajak teman atau keluarga untuk membeli.
  • Diskon Cashback: Pengembalian sebagian uang dalam bentuk poin atau saldo setelah pembelian.

seorang wanita menghitung diskon dalam trading dengan benar

Cara Menghitung Diskon Investasi

Menghitung diskon dalam trading, khususnya dalam konteks keuangan dan investasi, biasanya berkaitan dengan penentuan harga saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya yang dijual di bawah nilai nominal atau nilai pasar yang diharapkan. 

Berikut adalah beberapa skenario umum dimana penghitungan diskon mungkin diperlukan, dan cara untuk menghitungnya:

1. Diskon Obligasi

Obligasi seringkali dijual dengan diskon ketika tingkat bunga pasar lebih tinggi daripada tingkat bunga kupon obligasi tersebut. Diskon ini merefleksikan selisih antara harga nominal obligasi dan harga jualnya.

Cara menghitungnya:

  • Harga Nominal: Nilai nominal atau par value dari obligasi, misalnya $1,000.
  • Harga Jual: Harga di mana obligasi tersebut dijual, misalnya $950.
  • Diskon: Harga nominal - Harga jual = $1,000 - $950 = $50.

Diskon ini menunjukkan bahwa pembeli akan mendapat keuntungan sebesar $50 ketika obligasi jatuh tempo, selain bunga yang diterima.

2. Diskon pada Saham 

Dalam rights offering, saham baru ditawarkan kepada pemegang saham yang ada dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar untuk menarik mereka untuk mempertahankan proporsi kepemilikan mereka. Diskon diberikan untuk membuat penawaran ini menarik.

Cara menghitungnya:

  • Harga Pasar Saham: Misalnya $10 per saham.
  • Harga Penawaran: Harga yang ditawarkan dalam rights offering, misalnya $8 per saham.
  • Diskon: (Harga Pasar - Harga Penawaran) / Harga Pasar x 100% = ($10 - $8) / $10 x 100% = 20%.

Ini menunjukkan bahwa saham ditawarkan dengan diskon 20% dari harga pasar.

3. Diskon Forex

Dalam trading forex, diskon bisa terjadi saat forward atau trading futures contract untuk mata uang dijual dengan harga yang lebih rendah dari spot rate. Diskon ini dapat menunjukkan ekspektasi pasar akan pergerakan kurs di masa depan.

Cara menghitung diskon forex:

  • Spot Rate: Harga saat ini untuk pertukaran mata uang, misalnya 1 USD = 1.3000 CAD.
  • Forward Rate: Harga yang disepakati untuk kontrak yang akan datang, misalnya 1 USD = 1.2900 CAD.
  • Diskon: (Spot Rate - Forward Rate) / Spot Rate x 100% = (1.3000 - 1.2900) / 1.3000 x 100% = 0.769%.

Diskon ini menunjukkan bahwa forward rate lebih rendah dari spot rate, yang bisa karena ekspektasi depresiasi mata uang. Diskon ini adalah alat penting untuk menilai apakah suatu penawaran investasi atau trading berpeluang menguntungkan dan menarik bagi investor atau trader.

Sehingga, kami menawarkan trading forex di HSB Investasi yang aman dengan pilihan produk 20 jenis saham AS, 17 pasangan forex, 3 komoditas dan 5 indeks. Tentunya sudah memiliki regulasi dari bappebti. Jadi, soal keamanan dan kredibilitas, gak perlu diragukan lagi, deh!

Trading bebas risiko dengan dana virtual akun demo HSB Investasi

Sebagai seorang trader, kamu wajib menggunakan akun demo gratis untuk berlatih trading sambil menganalisis candlestick, chart patterns, mengeksekusi sinyal trading dan menguji strategi tanpa dana sungguhan. 

Kamu bisa menggunakan akun demo tersebut melalui aplikasi forex terbaik HSB Investasi atau langsung dari situs trading yang memberikan kamu dana virtual $100.000 untuk memulai trading tanpa risiko. Setelah memahami akun demo trading, kamu dapat beralih ke akun real untuk memulai profit yang nyata! 

Unduh aplikasi trading forex HSB Investasi sekarang di Play Store atau App Store dan mulai perjalanan tradingmu hari ini!

Pertanyaan Seputar Cara Menghitung Diskon

Bagaimana cara menghitung harga diskon?

Diskon (Rp) = Persentase Diskon (%) x Harga Awal (Rp) Harga Setelah Diskon (Rp) = Harga Awal (Rp) - Diskon (Rp)

100 ribu diskon 40 persen jadi berapa?

Diskon dalam nilai desimal: 40% = 0,40. Diskon = 100.000 x 0,40 = 40.000. Harga setelah diskon = 100.000 - 40.000 = Rp 60.000.

230.000 diskon 50% jadi berapa?

Diskon dalam nilai desimal: 50% = 0,50. Diskon = 230.000 x 0,50 = 115.000. Harga setelah diskon = 230.000 - 115.000 = Rp 115.000.

Tag Terkait:
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik