1. Federal Reserve
2. Bank of England
3. Europa Central Bank
4. Reserve Bank of Australia
5. Bank of Japan
6. Bank of Canada
7. Reserve Bank of New Zealand
8. Swiss National Bank
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Daftar Bank Sentral yang Paling Berpengaruh di Pasar Keuangan

Bank sentral merupakan institusi keuangan pusat yang memiliki peran penting dalam mengelola kebijakan moneter sebuah negara. Mereka bertanggung jawab atas pengaturan suku bunga, mengendalikan inflasi, serta menjaga stabilitas mata uang. 

Di seluruh dunia, setiap negara memiliki bank sentralnya sendiri, yang juga sering disebut sebagai otoritas moneter. Beberapa bank sentral terkemuka di dunia meliputi Federal Reserve System di Amerika Serikat, Bank Sentral Eropa, Bank of England, dan Bank of Japan. 

Sebagai institusi keuangan pusat internasional, bank sentral berperan dalam mempengaruhi arah kebijakan ekonomi global dan memainkan peran penting dalam stabilitas sistem keuangan global. Dengan jaringan lembaga keuangan utama di berbagai negara dan penelusuran bank sentral di berbagai benua, bank sentral memainkan peran sentral dalam perekonomian global. Berikut daftar bank sentral yang paling populer di Dunia.

1. Federal Reserve

Federal Reserve, yang sering disebut Fed, adalah bank sentral Amerika Serikat. Sebagai institusi yang independen secara hukum namun masih diawasi oleh Kongres, Federal Reserve memiliki tiga tujuan utama: menjaga stabilitas harga, menciptakan kebijakan moneter yang efektif, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Fed bertanggung jawab atas pengaturan suku bunga jangka pendek, mengawasi bank-bank komersial, menjaga stabilitas sistem keuangan, serta menyediakan layanan kepada pemerintah AS dan lembaga keuangan lainnya. 

Selain itu, Fed juga memiliki tanggung jawab dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan pemberian informasi kepada publik mengenai keadaan ekonomi. Melalui kebijakan moneter dan operasinya, Federal Reserve berperan penting dalam mengelola siklus ekonomi, mengendalikan inflasi, dan menjaga stabilitas sistem keuangan negara.

gedung bank of england

2. Bank of England

Bank of England, didirikan pada tahun 1694 oleh Parlemen Inggris sebagai respons terhadap kebutuhan dana untuk membiayai perang dengan Perancis, telah menjadi bank sentral yang sangat berpengaruh di Inggris dan secara global. Sebagai bank sentral, Bank of England memiliki mandat untuk memelihara stabilitas harga, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Fungsi utamanya meliputi penetapan kebijakan moneter, pengawasan sistem keuangan, penerbitan mata uang nasional, Pound Sterling, dan penyediaan likuiditas bagi lembaga keuangan. Dalam menjalankan tugasnya, Bank of England menggunakan berbagai instrumen kebijakan, seperti menetapkan suku bunga acuan, mengawasi bank-bank komersial, dan menyediakan fasilitas pinjaman darurat. Sebagai lembaga yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, Bank of England memainkan peran yang krusial dalam sistem keuangan Inggris dan dunia.

3. Europa Central Bank

Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) adalah lembaga keuangan yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di kawasan Euro, yang terdiri dari 19 negara anggota Uni Eropa yang menggunakan mata uang Euro. ECB didirikan pada tahun 1998 dan berbasis di Frankfurt, Jerman. Salah satu fungsi utama ECB adalah menetapkan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi. Mereka menggunakan berbagai instrumen kebijakan, termasuk menetapkan suku bunga acuan dan mengatur operasi pasar terbuka. 

Selain itu, ECB juga memiliki tanggung jawab langsung atas pengelolaan mata uang Euro, termasuk mencetak uang kertas dan mengatur kebijakan tukar mata uang. Sejak tahun 2014, ECB juga berperan sebagai otoritas pengawasan tunggal bagi bank-bank di kawasan Euro melalui Sistem Pengawasan Bank Tunggal (Single Supervisory Mechanism/SSM), yang bertujuan untuk menjaga stabilitas sektor perbankan dan melindungi nasabah. ECB juga memberikan layanan kepada pemerintah dan institusi keuangan, termasuk pemberian likuiditas dalam situasi darurat serta menjalankan transaksi valuta asing. Dengan perannya yang krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan di kawasan Euro, ECB memainkan peran penting dalam kebijakan moneter global.

gedung reserve bank of australia

4. Reserve Bank of Australia

Reserve Bank of Australia (RBA) adalah bank sentral Australia yang berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi negara tersebut. Sebagai lembaga independen yang didirikan berdasarkan Undang-Undang Reserve Bank of Australia tahun 1959, RBA memiliki beberapa fungsi utama. Pertama, RBA mengatur kebijakan moneter negara dengan menetapkan suku bunga dan kebijakan lainnya untuk mencapai target inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Kedua, RBA bertanggung jawab menjaga stabilitas mata uang Australia dengan mengelola cadangan devisa negara dan melakukan intervensi pasar valuta asing bila diperlukan. 

Ketiga, RBA memastikan kelancaran sistem pembayaran di Australia dengan menyediakan infrastruktur yang diperlukan dan menetapkan kebijakan terkait pemrosesan pembayaran. Keempat, RBA bertanggung jawab atas penerbitan dan pengelolaan mata uang Australia, termasuk menyediakan uang tunai yang memadai di pasar. Terakhir, RBA juga menyediakan layanan keuangan untuk pemerintah Australia, seperti manajemen dana pemerintah dan penerbitan obligasi pemerintah. Melalui peran dan fungsi-fungsi ini, RBA memainkan peran kunci dalam mendukung stabilitas ekonomi dan pertumbuhan Australia.

5. Bank of Japan

Bank of Japan (BOJ) merupakan bank sentral yang memegang peranan krusial dalam mengatur kebijakan moneter Jepang. Sebagai bank sentral, BOJ bertugas menetapkan kebijakan untuk mencapai stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Salah satu fungsi utama BOJ adalah mengatur suku bunga acuan. Melalui penetapan suku bunga, BOJ berupaya untuk mengendalikan inflasi dan deflasi serta mempengaruhi aktivitas ekonomi di negara tersebut. Selain itu, BOJ juga memiliki kewenangan untuk menerbitkan uang tunai dan mengatur suplai uang di pasar guna menjaga stabilitas nilai mata uang yen dan ketersediaan uang tunai yang memadai dalam sistem perbankan.

Selain menjalankan fungsi moneter, BOJ juga memiliki tanggung jawab dalam mengawasi dan mengatur sistem keuangan Jepang secara keseluruhan. Mereka memonitor kesehatan lembaga keuangan, seperti bank-bank dan institusi keuangan lainnya, serta berperan dalam mengelola krisis keuangan jika terjadi. BOJ juga terlibat dalam intervensi pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar yen terhadap mata uang asing lainnya, yang berdampak pada kompetitivitas perdagangan internasional Jepang.

Selain fungsi-fungsi tersebut, BOJ juga menyediakan layanan keuangan untuk pemerintah Jepang. Mereka membantu dalam manajemen dana pemerintah, pengelolaan utang publik, dan pelaksanaan kebijakan fiskal. Dengan perannya yang penting dalam mengatur kebijakan moneter dan mengawasi sistem keuangan, Bank of Japan memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas ekonomi Jepang dan kontribusi mereka terhadap perekonomian global.

gedung bank sentral canada

6. Bank of Canada

Bank of Canada merupakan bank sentral yang memegang peranan kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi Kanada. Dengan fungsi utamanya sebagai pengendali pasokan uang, Bank of Canada mengatur jumlah uang beredar dalam perekonomian untuk menjaga stabilitas nilai mata uang. 

Selain itu, bank ini juga bertanggung jawab atas kebijakan moneter, pengawasan dan regulasi lembaga keuangan, serta memberikan layanan keuangan kepada pemerintah Kanada. Dengan melakukan penelitian dan analisis ekonomi secara terus-menerus, Bank of Canada membantu dalam pengambilan keputusan kebijakan yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi negara dan stabilitas keuangan secara keseluruhan.

7. Reserve Bank of New Zealand

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) adalah lembaga keuangan utama di Selandia Baru yang berperan sebagai bank sentral negara tersebut. Didirikan pada tahun 1934 berdasarkan Undang-Undang Reserve Bank of New Zealand, RBNZ memiliki sejumlah fungsi yang sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi Selandia Baru. Salah satu fungsi utamanya adalah mengendalikan kebijakan moneter untuk mencapai tujuan-tujuan makroekonomi negara, khususnya dalam menjaga stabilitas harga atau inflasi dalam kisaran target yang ditetapkan pemerintah.

Selain itu, RBNZ juga bertanggung jawab untuk menetapkan suku bunga acuan atau suku bunga dasar negara. Suku bunga ini mempengaruhi biaya pinjaman dan tabungan di seluruh ekonomi, serta memiliki dampak besar terhadap tingkat investasi, konsumsi, dan inflasi. Pengelolaan mata uang juga menjadi salah satu tugas penting RBNZ, di mana mereka memantau nilai tukar mata uang Selandia Baru terhadap mata uang asing dan dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas mata uangnya.

8. Swiss National Bank

Swiss National Bank (SNB) adalah bank sentral dari Swiss yang didirikan pada tahun 1907. Sebagai institusi keuangan pusat, SNB memiliki tanggung jawab yang luas dalam mengelola kebijakan moneter dan menjaga stabilitas ekonomi negara tersebut. Salah satu fungsi utama SNB adalah merancang dan melaksanakan kebijakan moneter, termasuk pengaturan suku bunga dan pengendalian pasokan uang di pasar. Selain itu, SNB juga bertanggung jawab atas stabilitas harga, dengan memonitor tingkat inflasi dan deflasi untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang seimbang.

Dalam menjalankan tugasnya, Swiss National Bank juga terlibat dalam pengelolaan cadangan devisa negara. Ini mencakup kegiatan pembelian dan penjualan mata uang asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar Swiss Franc dan memitigasi risiko-risiko yang mungkin muncul dalam perekonomian Swiss. Sebagai bank sentral, SNB juga memiliki wewenang untuk menerbitkan dan mengelola mata uang Swiss Franc, serta memastikan kelancaran sistem pembayaran di negara tersebut.

Secara keseluruhan, bank sentral di berbagai negara memegang peran yang penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan, serta mengatur kebijakan moneter untuk mencapai tujuan-tujuan makroekonomi. Dengan fungsi-fungsi yang meliputi pengendalian inflasi, pengaturan suku bunga, pengelolaan cadangan devisa, dan pengawasan sistem keuangan, bank sentral memainkan peran krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menjaga stabilitas sistem keuangan global. 

Melalui kerja sama internasional dan peran sebagai pemimpin dalam kebijakan moneter, bank sentral di seluruh dunia turut berperan dalam membentuk arah kebijakan ekonomi global dan memperkuat kerja sama antarnegara. Dengan demikian, pemahaman yang lebih baik tentang peran dan fungsi bank sentral dapat membantu kita mengenali peran mereka dalam perekonomian global dan pentingnya kerja sama internasional dalam menjaga stabilitas keuangan dunia.

Trading bebas risiko dengan dana virtual akun demo HSB Investasi

Sobat Trader, saatnya untuk memanfaatkan dana dengan cerdas! Mulailah perjalanan investasimu dengan membuka akun demo trading di HSB. Dapatkan dana virtual gratis hingga $100.000 untuk belajar trading di pasar keuangan sungguhan tanpa risiko. Ini adalah kesempatan emas untuk mengasah kemampuan tradingmu sejak dini.

Jika kamu merasa siap untuk terjun ke dalam dunia trading dengan lebih serius, buka akun live trading HSB hanya dalam 3 langkah mudah: isi dan lengkapi informasi pribadimu saat pendaftaran, selesaikan verifikasi identitasmu melalui proses KYC, dan lakukan deposit pada akun resmi HSB. 

Jangan lewatkan juga promo trading HSB yang bisa meningkatkan peluang profit tradingmu. Jadi, manfaatkanlah waktu dan kesempatan ini sebaik mungkin. Buka akunmu sekarang juga dan raih keuntungan dari investasimu bersama HSB!***

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Negara apa saja yang memiliki bank sentral?

Hampir seluruh negara didunia memiliki bank sentral.

Bank terbesar di dunia apa?

Lima bank terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar adalah JP Morgan & Chase, Bank of America, Industrial and Commercial Bank of China, Wells Fargo, dan China Construction Bank.

Apa fungsi bank sentral dalam suatu negara?

Menjaga cadangan kas bank umum dengan mengontrol jumlah uang yang beredar. Berperan sebagai agen, bankir, dan penasihat bagi pemerintah terkait kondisi finansial nasional. Memproduksi uang kartal dan melaksanakan kliring untuk bank umum demi menjamin kelancaran lalu lintas pembayaran.

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik