Bank of Japan (BOJ), Penggerak Ekonomi Jepang

bendera jepang yang sakral

Kamu tahu enggak sih, kenapa Jepang bisa jadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia? Salah satu kuncinya ada di Bank of Japan (BOJ)! BOJ ini adalah bank sentralnya Jepang yang punya peranan kunci dalam menentukan arah kebijakan moneter negara, mengelola mata uang, dan jadi penjaga stabilitas keuangan. Penting banget buat kita untuk tahu lebih banyak tentang BOJ ini, mulai dari sejarahnya sampai tugas-tugas utamanya.

Sejarah Bank Of Japan (BOJ)

Perjalanan BOJ sebagai bank sentral yang modern itu panjang dan penuh dinamika, lho:

  1. Pendirian Awal (1868-1882): Kisahnya dimulai pada tahun 1868. Saat itu, pemerintah Meiji di Jepang mengeluarkan dekrit untuk menyatukan berbagai sistem mata uang yang berbeda-beda di Jepang menjadi satu mata uang nasional. Ini adalah fondasi awal menuju sistem moneter yang terpusat.

  2. Didirikan sebagai Bank Sentral Resmi (1882): Baru pada tahun 1882, BOJ secara resmi didirikan sebagai bank sentral Jepang. Pendirian ini berdasarkan undang-undang khusus yang dikeluarkan oleh pemerintah, menandai dimulainya era bank sentral modern di Jepang.

  3. Peran Awal dan Kebijakan: Di masa-masa awalnya, BOJ beroperasi dengan izin dari pemerintah. Mereka mengadopsi kebijakan yang mirip dengan bank sentral di negara-negara Barat saat itu. Tugas utamanya meliputi pengelolaan mata uang, penerbitan uang kertas (Yen Jepang), dan implementasi kebijakan moneter untuk menstabilkan ekonomi.

  4. Periode Perang Dunia II (1942): Masa sulit datang saat Perang Dunia II. Pada tahun 1942, BOJ kehilangan otonomi dan ditempatkan di bawah kendali penuh pemerintah. Ini dilakukan untuk mendukung penuh upaya perang negara.

  5. Pemulihan Pasca-Perang: Setelah Perang Dunia II berakhir, BOJ punya peran vital dalam membantu pemulihan ekonomi Jepang yang hancur. Mereka juga turut mendukung periode pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat, yang sering disebut “keajaiban ekonomi Jepang”.

  6. Tantangan Ekonomi Modern: Seiring berjalannya waktu, BOJ menghadapi tantangan ekonomi modern yang kompleks, seperti inflasi tinggi di satu periode, kemudian deflasi berkepanjangan, hingga stagnasi ekonomi. Untuk merangsang pertumbuhan, BOJ terlibat dalam kebijakan moneter yang inovatif, termasuk program stimulus kuantitatif besar-besaran dan mempertahankan suku bunga ultra-rendah, bahkan negatif.

  7. Peran BOJ dalam Kebijakan Moneter Berkelanjutan: Hingga saat ini, BOJ terus memainkan peran sentral dalam mengembangkan kebijakan moneter yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas keuangan di Jepang. Bank ini juga sangat adaptif terhadap kondisi ekonomi global, karena kebijakannya bisa memengaruhi pasar keuangan di seluruh dunia.

lambang yen sebagai mata uang utama jepang

Tugas Utama Bank of Japan (BoJ)

Sebagai bank sentral, BOJ punya serangkaian tugas utama yang sangat krusial bagi perekonomian Jepang:

  1. Kebijakan Moneter: Ini adalah tugas inti BOJ. Mereka bertanggung jawab penuh atas kebijakan moneter di Jepang, mulai dari menetapkan dan mengimplementasikan strategi untuk mencapai target inflasi yang ditetapkan pemerintah, menjaga stabilitas harga, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

  2. Penerbitan Mata Uang: BOJ memiliki wewenang eksklusif untuk menerbitkan uang kertas Yen Jepang. Mereka juga memastikan pasokan uang yang tepat di pasar, mengatur jumlah uang yang beredar agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ekonomi.

  3. Pengelolaan Kebijakan Ekonomi: Selain mengatur kebijakan moneter, BOJ juga terlibat aktif dalam mendukung kebijakan ekonomi nasional secara keseluruhan. Mereka berkolaborasi erat dengan pemerintah dan lembaga terkait lainnya untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan stabil.

  4. Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan: BOJ punya peran vital dalam menjaga stabilitas sistem keuangan Jepang. Ini termasuk memantau kinerja bank-bank dan lembaga keuangan lainnya, serta siap melakukan intervensi jika diperlukan untuk mencegah potensi krisis keuangan.

  5. Analisis Ekonomi: BOJ melakukan analisis yang sangat ekstensif terhadap kondisi ekonomi, baik di tingkat global maupun lokal. Ini melibatkan penelitian mendalam tentang berbagai tren ekonomi, tingkat inflasi, kondisi pasar keuangan, dan faktor-faktor lain yang bisa memengaruhi ekonomi Jepang. Hasil analisis ini jadi dasar untuk pengambilan keputusan kebijakan.

kebijakan moneter bank of japan yang rilis

Kebijakan moneter Bank of Japan

Kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ) mencakup berbagai strategi untuk mengendalikan suplai uang dan suku bunga guna mencapai tujuan-tujuan ekonomi. Beberapa kebijakan moneter yang umum dilakukan oleh BOJ meliputi:

1. Kontrol Suku Bunga

BOJ menggunakan berbagai alat kebijakan moneter untuk mengatur suku bunga acuan. Suku bunga ini sangat memengaruhi biaya meminjam uang bagi bank, perusahaan, dan konsumen. Dengan mengatur suku bunga, BOJ bisa memengaruhi keputusan masyarakat untuk meminjam, menabung, atau membelanjakan uang mereka.

2. Pembelian Aset (Quantitative Easing)

BOJ sering terlibat dalam pembelian besar-besaran aset keuangan, seperti obligasi pemerintah Jepang (JGBs) dan aset lainnya. Ini adalah bagian dari kebijakan stimulus moneter yang dikenal sebagai quantitative easing. Tujuannya adalah untuk meningkatkan likuiditas di pasar keuangan dan mendorong investasi ekonomi.

3. Kebijakan Kuantitatif dan Kualitatif:

  1. Kebijakan Kuantitatif: BOJ memasukkan sejumlah besar uang ke pasar finansial untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, seringkali melalui pembelian aset dalam volume besar.
  2. Kebijakan Kualitatif: Ini melibatkan peningkatan kualitas aset yang dibeli oleh bank sentral, yang bisa berarti membeli aset dengan tenor yang lebih panjang atau jenis aset yang lebih beragam.

4. Target Inflasi

BOJ memiliki target inflasi, yaitu berusaha mencapai tingkat inflasi tertentu dalam perekonomian (umumnya 2%). Target ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat dan menghindari deflasi yang bisa menghambat pertumbuhan.

5. Forward Guidance

Bank of Japan memberikan panduan atau perkiraan tentang arah kebijakan moneter di masa depan. Ini membantu pelaku pasar memahami dan merespons antisipasi kebijakan BOJ yang mungkin akan datang, mengurangi ketidakpastian pasar.

6. Intervensi Mata Uang

Di masa lalu, BOJ telah melakukan intervensi dalam pasar valuta asing untuk mengatur nilai tukar Yen terhadap mata uang asing. Hal ini dilakukan untuk menjaga daya saing ekspor dan impor Jepang, terutama ketika Yen menguat terlalu tajam.

yen yang terpengaruh keputusan boj

Produk yang Terpengaruh Keputusan Bank of Japan

Keputusan Bank of Japan (BOJ) punya dampak besar pada berbagai produk trading, terutama di pasar keuangan Jepang dan secara global. Kenapa? Karena Jepang adalah salah satu ekonomi terbesar di dunia, dan Yen adalah mata uang mayor. Beberapa produk yang umumnya terpengaruh oleh kebijakan dan keputusan BOJ meliputi:

  1. Pasangan Mata Uang (Forex): Nilai tukar Yen Jepang seringkali sangat dipengaruhi oleh kebijakan moneter BOJ. Pasangan mata uang yang melibatkan Yen (seperti USD/JPY, EUR/JPY, GBP/JPY, dan lain-lain) bisa mengalami volatilitas yang signifikan setelah pengumuman kebijakan BOJ. Perubahan suku bunga atau program pembelian aset dapat secara langsung memengaruhi daya tarik Yen bagi investor.

  2. Obligasi Pemerintah Jepang (JGBs): Kebijakan pembelian aset oleh BOJ (terutama JGBs) sangat memengaruhi harga dan yield (tingkat imbal hasil) dari obligasi pemerintah Jepang. Pembelian besar-besaran obligasi oleh bank sentral dapat menekan yield (suku bunga obligasi) dan meningkatkan harga obligasi.

  3. Saham (Tokyo Stock Exchange): Kebijakan stimulus moneter BOJ dapat berdampak pada pasar saham Jepang, seperti Nikkei 225. Upaya untuk mendorong likuiditas dan investasi yang lebih besar dalam ekonomi bisa meningkatkan harga saham perusahaan Jepang secara keseluruhan.

  4. Komoditas: Keputusan BOJ juga dapat berdampak pada pasar komoditas. Ini terutama karena perubahan nilai tukar Yen terhadap mata uang asing. Misalnya, fluktuasi Yen dapat memengaruhi harga komoditas global seperti minyak dan logam, karena biaya impor/ekspor komoditas tersebut menjadi lebih mahal atau lebih murah dalam denominasi Yen.

  5. Indeks Pasar Keuangan Global: Meskipun dampaknya paling terasa di Jepang, indeks pasar keuangan global juga bisa merasakan efeknya. Kebijakan BOJ yang mendorong likuiditas dan pertumbuhan ekonomi Jepang bisa memberikan dampak positif pada kinerja indeks-indeks global karena sentimen pasar yang membaik atau aliran modal yang bergerak.

Keputusan dan pernyataan dari BOJ sering kali menjadi sorotan utama bagi para trader dan investor, karena perubahan kebijakan moneter dapat menciptakan volatilitas dan peluang trading yang signifikan. Namun, pengumuman BOJ juga dapat menimbulkan risiko yang tidak terduga, sehingga penting untuk selalu berhati-hati.

Trading indeks saham populer bersama akun real hsb investasi

Trading Yen jepang Tanpa Risiko!

Membahas BoJ tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang trading produk BoJ, tetapi juga menyoroti kepentingan mendalamnya dalam mengasah kemampuan trading. 

Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan akun demo trading HSB yang bisa menjadi wadah mempraktikkan skill trading tanpa harus menghadapi risiko kehilangan uang sungguhan. 

Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu menganalisa pergerakan tren pasar. 

Manfaatkan aplikasi trading terpercaya HSB untuk pengalaman trading yang mulus dan efisien, lengkap dengan broker forex terbaik di Indonesia.

Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Nikmati trading dengan low spread, konsultan trading berkompetensi, dan beragam promo menarik. Mulai perjalanan trading online sekarang!!***

Bagikan Artikel