Apakah kamu pernah mendengar istilah auto rejection saham? Jika belum, kini saatnya kamu mengetahui apa itu auto rejection saham dengan lebih lengkap. Apalagi kamu baru belajar bagaimana melakukan trading untuk meningkatkan return dan meminimalisir risiko kerugian.
Istilah ini identik dengan sistem transaksi pada bursa efek yang berkaitan dengan batasan maksimum atau minimum kenaikan dan penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan. Diberlakukannya auto rejection ini sebenarnya untuk melindungi investor dalam kondisi fluktuasi harga saham yang tinggi. Untuk bisa memahaminya lebih lanjut, yuk simak uraian berikut ini.
Apa Itu Auto Rejection Saham?
Auto rejection saham merupakan sistem otomatis yang digunakan oleh bursa efek untuk menolak secara otomatis setiap order beli atau jual saham yang melebihi batas yang ditetapkan. Auto rejection ini bertujuan untuk menjaga kestabilan pasar dan mencegah terjadinya penurunan tiba-tiba pada harga saham.
Terdapat dua jenis auto rejection saham di antaranya Auto Rejection Atas (ARA) dan Auto Rejection Bawah (ARB). Berikut penjelasan masing-masing kedua jenis auto rejection tersebut.
1. Auto Rejection Atas (ARA)
Auto Rejection Atas (ARA) merupakan sistem yang digunakan pada bursa efek untuk menolak secara otomatis setiap order beli saham yang melebihi harga pasar saat itu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kenaikan harga saham yang terlalu cepat dan tidak wajar akibat pembelian saham yang berlebihan.
Kehadiran sistem ARA ini membantu investor terhindar dari risiko kehilangan uang akibat pembelian saham pada harga yang tidak rasional. ARA juga membantu menjaga kestabilan pasar saham dengan mencegah terjadinya volatilitas harga yang berlebihan.
2. Auto Rejection Bawah (ARB)
Jika ARA mencegah terjadinya kenaikan harga saham, maka ARB mencegah terjadinya penurunan harga saham yang terlalu cepat dan tidak wajar akibat penjualan saham yang berlebihan.
ARB juga membantu menjaga kestabilan pasar saham dengan mencegah terjadinya volatilitas harga yang berlebihan. Dalam praktiknya, ARA dan ARB digunakan bersama-sama untuk menjaga keseimbangan dan keadilan pada pasar saham.
Kenapa Bursa Efek Melakukan Auto Rejection?
Bursa efek melakukan auto rejection saham sebagai langkah untuk menjaga kestabilan pasar saham dan melindungi investor dari risiko kerugian yang besar. Melalui sistem auto rejection, bursa efek dapat menolak secara otomatis setiap order beli atau jual saham yang melebihi batas yang ditetapkan. Hal ini membantu mengurangi volatilitas harga saham yang berlebihan dan mencegah terjadinya pergerakan harga yang ekstrem dan tidak wajar.
Tidak hanya itu, auto rejection juga melindungi investor dari risiko kehilangan uang akibat pembelian atau penjualan saham pada harga yang tidak rasional. Auto rejection juga membantu menjaga kredibilitas pasar dan mencegah terjadinya manipulasi harga saham oleh pihak-pihak tertentu.
Kehadiran sistem auto rejection ini akan membuat investor merasa lebih aman dan nyaman dalam melakukan transaksi di pasar saham. Sebagai investor, kamu juga bisa memperoleh kepastian dan keamanan dalam melakukan order beli atau jual saham, karena setiap transaksi yang melebihi batasan yang telah ditetapkan akan ditolak secara otomatis oleh sistem.
Dalam jangka panjang, sistem auto rejection sangat penting untuk memastikan kestabilan dan keamanan pasar saham, sehingga investor dapat melakukan investasi dengan lebih percaya diri dan efektif.
Batasan Auto Rejection
Meskipun sistem auto rejection pada pasar saham dapat membantu menjaga kestabilan dan keamanan pasar, namun terdapat batasan-batasan yang harus dipatuhi oleh para investor. Batasan-batasan tersebut ditetapkan untuk memastikan bahwa setiap transaksi yang dilakukan tidak merugikan pihak lain dan tidak merusak keseimbangan pasar saham secara keseluruhan. Berikut ini batasan yang perlu diperhatikan dalam sistem auto rejection pada pasar saham.
1. Batasan Harga
Batasan harga pada sistem auto rejection di pasar saham sangat penting untuk memastikan harga saham tetap dalam kisaran yang wajar dan tidak merusak keseimbangan pasar. Bursa efek menetapkan batasan harga untuk setiap saham yang diperdagangkan yang dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar.
Dalam hal ini, order beli atau jual saham yang melebihi batas harga yang ditetapkan oleh bursa efek akan ditolak secara otomatis oleh sistem auto rejection. Ketika ada batasan harga, investor juga dapat memastikan untuk tidak melakukan transaksi pada harga yang tidak rasional dan terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehingga dapat meminimalisir risiko kerugian akibat pergerakan harga yang ekstrem.
2. Batasan Jumlah
Bursa efek menetapkan batasan jumlah saham yang dapat diperdagangkan dalam satu transaksi, yang disebut lot. Setiap lot memiliki jumlah saham yang berbeda-beda tergantung pada harga dan jenis saham yang diperdagangkan.
Jika investor melakukan order beli atau jual saham melebihi batas jumlah lot yang ditetapkan oleh bursa efek, maka sistem auto rejection akan menolak transaksi tersebut. Batasan jumlah pada sistem auto rejection bertujuan untuk menjaga kestabilan pasar dan mencegah terjadinya manipulasi harga saham oleh pihak-pihak tertentu yang melakukan transaksi dengan jumlah yang besar.
Batasan jumlah juga dapat meminimalisir risiko kerugian bagi investor yang melakukan transaksi dengan jumlah yang terlalu besar dan tidak sesuai dengan kapasitas keuangan yang dimiliki investor.
3. Batasan Waktu
Bursa efek menetapkan batasan waktu untuk setiap transaksi yang dilakukan oleh investor, yang biasanya berkisar antara beberapa detik hingga beberapa menit. Jika investor melakukan order beli atau jual saham melebihi batas waktu yang ditetapkan, maka sistem auto rejection akan menolak transaksi tersebut.
Tujuan batasan waktu ini penting untuk memastikan setiap transaksi yang dilakukan sesuai dengan kondisi pasar yang berlaku pada waktu itu, sehingga dapat mencegah terjadinya fluktuasi harga yang tiba-tiba. Batasan waktu juga dapat membantu mengurangi risiko kesalahan yang dilakukan oleh investor akibat tekanan waktu atau keputusan yang tidak matang.
4. Batasan Akun
Pembatasan akun di sistem penolakan otomatis di pasar saham juga merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh para investor. Bursa efek menetapkan batasan akun untuk setiap investor yang melakukan transaksi saham, yang tergantung pada jumlah modal dan jenis akun yang dimiliki.
Apabila investor meletakkan pesanan beli atau jual yang melebihi batas akun yang telah ditetapkan, maka sistem penolakan otomatis akan menolak transaksi tersebut. Tujuan dari pembatasan akun pada sistem penolakan otomatis adalah untuk mencegah terjadinya manipulasi harga saham oleh pihak tertentu yang memiliki akun dengan kapasitas besar dan dapat mengendalikan pasar saham.
Pembatasan akun juga dapat membantu mengurangi risiko kesalahan yang dilakukan oleh investor karena keputusan yang tidak tepat dan melebihi kemampuan finansial investor. Kehadiran pembatasan akun pada sistem penolakan otomatis membuat setiap investor dapat melakukan transaksi secara adil dan seimbang sesuai dengan kemampuan finansial yang dimiliki.
5. Batasan Jenis Order
Pembatasan jenis order dalam sistem auto rejection bertujuan untuk menjaga stabilitas pasar saham dan mencegah terjadinya praktik manipulasi harga saham yang merugikan investor. Jenis order beli atau jual saham tertentu yang dikenai pembatasan bisa berbeda-beda di setiap bursa efek, tergantung pada regulasi yang berlaku.
Beberapa jenis order yang umumnya dikenai pembatasan di antaranya adalah limit order dan stop order. Para investor perlu memahami jenis-jenis order yang diperbolehkan dan dibatasi dalam sistem auto rejection agar bisa melakukan transaksi saham dengan efektif dan menghindari penolakan otomatis.
Dalam pasar saham, sistem auto rejection saham merupakan salah satu mekanisme penting untuk menjaga kestabilan dan keseimbangan pasar. Ketika ada batasan harga, jumlah, waktu, akun, dan jenis order, investor dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam berinvestasi di pasar saham.
Namun, sebagai investor, penting bagi kamu untuk memahami dengan baik mekanisme sistem auto rejection dan batasan-batasannya agar kamu bisa berinvestasi dengan bijak dan mengurangi risiko kerugian.
Bagi kamu investor pemula yang ingin mempelajari sistem auto rejection serta strategi saham penting lainnya, kamu bisa mengunjungi HSB Academy. Kemudian, kamu bisa langsung mengimplementasikan ilmu yang kamu pelajari dengan registrasi akun demo di aplikasi HSB.
HSB merupakan broker tepercaya yang menerapkan sistem transaksi yang transparan, sehingga proses trading saham online di HSB juga lebih aman. Kalau begitu, yuk download aplikasi HSB sekarang dan mulai trading saham untuk meningkatkan keuntungan.***
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Cara Memulai Toko Emas dan Berapa Modal yang Dibutuhkan Agar Cepat Balik Modal
Memulai usaha toko emas bisa jadi peluang bisnis yang menggiurkan, apalagi melihat kebutuhan akan emas yang selalu stabil dan bahkan cenderung naik...
- 6 Faktor Penting dalam Menghitung Risiko Portofolio
Mengelola portofolio investasi bukan hanya tentang memilih aset yang bisa memberikan return maksimal, tetapi juga tentang memahami dan mengelola ri...
Bagaimana Hubungan Antara Risk & Return Investasi?Dalam dunia investasi, dua konsep yang tidak bisa dipisahkan adalah risk dan return. Investor selalu berusaha memaksimalkan return dari investasi m...
- 5 Manfaat Menghitung Risk dan Return Portofolio
Dalam dunia investasi, risk dan return adalah dua faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh setiap investor. Ketika membuat keputusan investasi,...
Jenis-Jenis Return Portofolio yang Dapat DiukurMengukur dan menghitung return portofolio investasi adalah salah satu aspek paling penting dalam dunia investasi. Return atau tingkat pengembalian ...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil