Uang Giral: Pengertian, Fungsi, dan Kelebihannya

jenis jenis uang giral

Uang giral itu kayak uang digital yang nggak perlu bentuk fisik, contohnya saldo di rekening bank, cek, atau transfer antarbank. Nggak kayak uang tunai, uang giral bikin transaksi lebih praktis karena nggak perlu repot bawa-bawa cash, apalagi di zaman digital seperti sekarang.

Keuntungannya? Transaksi jadi lebih cepat dan aman, nggak perlu khawatir kehilangan uang fisik. Apalagi sekarang banyak banget layanan perbankan dan aplikasi pembayaran yang bikin segalanya makin gampang, baik buat keperluan sehari-hari maupun bisnis!

Apa Itu Uang Giral?

seseorang sedang memainkan uang giral

Uang giral adalah jenis uang yang tidak berwujud dalam bentuk fisik seperti uang kertas atau uang logam. Uang ini disimpan dalam bentuk data di media penyimpanan tertentu, seperti buku tabungan, kartu ATM, atau dalam bentuk digital seperti e-wallet. Contoh dari uang giral antara lain adalah transfer bank, kartu kredit, dan cek.

Keuntungan menggunakan uang giral yaitu sangat praktis. Jadi, kamu tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar saat bertransaksi. Tidak hanya itu, uang giral juga aman karena disimpan di bank yang memberikan perlindungan dan jaminan keamanan terhadap nasabahnya.

Fungsi Uang Giral

fungsi uang giral

Uang giral memiliki banyak fungsi yang sangat berguna bagi masyarakat modern. Berbeda dengan uang tunai yang hanya dapat digunakan secara terbatas, uang giral akan membantu kamu melakukan transaksi dalam jumlah yang lebih besar dan lebih aman. Fungsi uang giral tidak terbatas hanya itu saja. Untuk fungsi lainnya dapat kamu simak berikut ini. 

1. Sebagai Alat Pembayaran

Uang giral dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang praktis dan efisien. Kamu tidak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar saat akan melakukan pembayaran, karena cukup dengan menggunakan media penyimpanan seperti kartu ATM, kartu kredit, atau e-wallet. Uang giral ini mempermudah kamu untuk melakukan transaksi secara cepat dan mudah, tanpa perlu khawatir kehabisan uang tunai atau risiko kehilangan uang.

2. Sebagai Alat Penyimpanan Nilai

Selain berfungsi sebagai alat pembayaran, uang giral juga dapat digunakan sebagai alat penyimpanan nilai. Sebagian besar uang giral disimpan di bank dalam bentuk tabungan atau deposito, yang dapat dijadikan sebagai investasi yang aman dan menguntungkan. Dalam hal ini, bank akan memberikan bunga yang cukup menguntungkan terhadap uang yang disimpan, tergantung dari jenis dan tenor deposito yang dipilih.

3. Sebagai Alat Pertukaran Nilai

Uang giral juga dapat digunakan sebagai alat pertukaran nilai untuk membeli barang atau jasa yang kamu butuhkan. Contohnya saat kamu membeli bahan makanan di pasar atau membayar jasa tukang ojek online. 

Kamu dapat menukar uang giral dengan barang atau jasa yang kamu butuhkan, sehingga memudahkan kamu dalam melakukan transaksi bisnis atau perdagangan. 

Tidak hanya itu, dengan adanya uang giral, transaksi pertukaran nilai dapat dilakukan secara cepat dan mudah, tanpa perlu khawatir akan risiko kehilangan atau keamanan saat membawa uang tunai dalam jumlah besar.

4. Sebagai Alat Tukar

Uang giral merupakan bentuk uang yang banyak digunakan dalam transaksi non-tunai, seperti transfer bank, pembayaran online, dan penggunaan kartu kredit. Dalam hal ini, uang giral berfungsi sebagai alat tukar yang praktis dan efisien karena memudahkan transaksi tanpa harus membawa uang tunai secara fisik.

Penggunaan uang giral juga lebih aman karena dapat dilakukan secara elektronik dan dapat dipantau melalui catatan transaksi yang ada di bank. Untuk itu, uang giral menjadi salah satu alat pembayaran yang populer di era digital seperti sekarang ini.

5. Sebagai Alat Pengukur Nilai

Uang giral juga berperan sebagai alat pengukur nilai suatu barang atau jasa yang ditransaksikan. Nilai barang atau jasa tersebut diukur dengan menggunakan satuan mata uang yang diwakili oleh uang giral. Misalnya, harga suatu produk ditetapkan dalam rupiah, maka nilai produk tersebut diukur dengan menggunakan rupiah yang direpresentasikan dalam bentuk uang giral. 

Bagaimana Proses Terjadinya Uang Giral?

bagaimana proses terjadiny uang giral

Uang giral termasuk bentuk uang yang tidak berwujud dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi non-tunai. Ciri-ciri uang giral tercipta melalui proses penciptaan uang yang terjadi ketika bank memberikan kredit kepada nasabahnya. 

Dalam proses ini, bank mencatat kredit pada rekening nasabah dan menciptakan uang giral yang dapat digunakan oleh nasabah untuk melakukan transaksi. Namun, proses penciptaan uang giral hanya terjadi pada bank konvensional. 

Sedangkan pada bank syariah, uang giral tercipta melalui proses jual beli yang dikenal dengan istilah murabahah. Bank syariah membeli suatu barang dari nasabah dengan harga tunai atau melalui cicilan. Setelah itu, bank syariah menjual kembali barang tersebut kepada nasabah dengan harga yang lebih tinggi, sehingga tercipta uang giral sebagai selisih dari harga jual dan harga beli. 

Jenis-Jenis Uang Giral

jenis jenis uang giral

Dalam perkembangannya, uang giral dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yang masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Setelah kamu memahami apa itu uang giral, sekarang penting bagi kamu untuk tahu apa saja jenis-jenisnya. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai jenis-jenis contoh uang giral yang ada.

1. Tabungan

Uang giral jenis ini dapat digunakan untuk melakukan transaksi non-tunai melalui berbagai media pembayaran, seperti kartu ATM, mobile banking, atau internet banking. Pemilik rekening tabungan dapat melakukan transaksi seperti transfer antarbank, pembayaran tagihan, pembelian produk atau layanan online, dan lain sebagainya menggunakan uang giral yang tersimpan pada rekening tabungannya. 

2. Deposito

Deposito merupakan bentuk investasi yang umumnya memiliki jangka waktu tertentu dan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan. Uang giral jenis ini tidak dapat ditarik sebelum jangka waktu deposito berakhir, kecuali dengan membayar denda atau biaya penalti yang telah ditetapkan oleh bank. 

Pada umumnya, deposito cocok bagi kamu yang ingin menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu dan mendapatkan keuntungan bunga yang lebih tinggi. Namun, deposito tidak sefleksibel tabungan dalam hal aksesibilitas dan likuiditasnya. 

Sebagai bentuk uang giral, deposito dapat digunakan untuk melakukan transaksi non-tunai seperti transfer antarbank atau pembayaran tagihan melalui media pembayaran yang disediakan oleh bank.

3. Kartu Kredit

Kartu kredit adalah bentuk uang giral yang diberikan oleh bank kepada nasabah dalam bentuk kartu. Melalui penggunaan kartu kredit, kamu bisa melakukan pembelian barang atau jasa dan membayar tagihan kartu kredit pada waktu yang telah ditentukan oleh bank. 

Uang giral jenis kartu kredit memiliki batas kredit yang telah ditentukan oleh bank, sehingga nasabah dapat melakukan transaksi hingga batas tersebut tanpa perlu membayar secara langsung. Namun, pada akhir bulan atau periode yang ditentukan, nasabah harus membayar tagihan kartu kredit beserta bunga dan biaya lainnya yang telah ditetapkan oleh bank. 

4. Cek

Cek merupakan salah satu jenis uang giral yang paling umum digunakan. Cek bisa kamu pakai untuk membayar tagihan, membayar gaji karyawan, atau melakukan pembayaran lainnya. Saat kamu membuat cek, kamu harus menuliskan nama penerima cek, jumlah uang yang akan dibayarkan, serta tanda tangan di bagian bawah cek. 

Setelah itu, penerima cek dapat membawa cek tersebut ke bank dan menukarkannya dengan uang tunai. Penggunaan cek telah berkembang sejak lama dan masih sering digunakan di beberapa negara, meskipun beberapa negara sudah mulai beralih ke metode pembayaran non-tunai yang lebih canggih seperti transfer bank dan pembayaran digital.

5. E-Wallet

Banyak pertanyaan “apakah e-wallet (OVO, Gopay, dll) termasuk uang giral?”, nah ternyata E-wallet atau dompet elektronik menjadi salah satu jenis uang giral yang terus berkembang dan makin populer di masyarakat. E-wallet adalah uang giral dalam bentuk digital yang disimpan pada aplikasi atau platform tertentu. 

Kamu bisa memasukkan uang ke dalam e-wallet dengan melakukan transfer bank atau melalui kartu kredit. Dalam penggunaannya, e-wallet dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi, seperti pembayaran tagihan, pembelian pulsa, hingga pembayaran di toko online. 

Keuntungan menggunakan e-wallet yaitu kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi, serta keamanan yang lebih baik karena tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. 

Kelebihan dan Kekurangan Uang Giral

kelebihan dan kekurangan uang giral

Uang giral merupakan bentuk uang yang telah berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat yang makin kompleks. Meskipun memiliki banyak kelebihan, namun uang giral juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Di bawah ini akan dibahas mengenai kelebihan dan kekurangan uang giral yang penting untuk kamu ketahui. 

Kelebihan  Kekurangan
Praktis dan efisien Ketergantungan pada teknologi
Aman dan terjamin Rentan terhadap kejahatan
Mempermudah transaksi non-tunai Memerlukan biaya tambahan
Terhindar dari inflasi Kesulitan pengawasan pemerintah
Memudahkan pencatatan transaksi Tidak memberikan nilai tambah

Perbedaan Uang Giral dan Uang Kartal (Tunai)

perbedaan utama uang giral dan kartal

Uang Giral

  • Definisi: Uang tidak berbentuk fisik, seperti saldo rekening bank dan uang elektronik.
  • Bentuk: Digital atau elektronik.
  • Fungsi: Digunakan untuk transaksi non-tunai, seperti transfer dan pembayaran online.
  • Keamanan: Rentan terhadap risiko cyber dan penipuan online.
  • Contoh: Saldo rekening tabungan, transfer melalui aplikasi pembayaran.

Uang Kartal (Tunai)

  • Definisi: Uang berbentuk fisik, seperti koin dan uang kertas.
  • Bentuk: Fisik yang dapat dilihat dan disentuh.
  • Fungsi: Digunakan untuk transaksi tunai di tempat yang tidak menerima pembayaran non-tunai.
  • Keamanan: Risiko pencurian fisik, tetapi tidak terpengaruh oleh teknologi.
  • Contoh: Uang kertas (Rp100.000, Rp50.000) dan koin (Rp1.000, Rp500).

Trading bebas risiko dengan dana virtual akun demo HSB Investasi

Baik uang giral maupun uang kartal memiliki peran penting dalam transaksi keuangan, termasuk dalam dunia trading forex. Saat trading, kamu tidak menggunakan uang kartal secara langsung, melainkan saldo dalam akun trading yang bisa dianggap sebagai uang giral. Inilah sebabnya banyak broker forex, termasuk HSB Investasi, menyediakan akun demo, agar kamu bisa berlatih trading dengan uang virtual tanpa risiko kehilangan dana sungguhan.

Dengan menggunakan aplikasi trading HSB, kamu dapat berlatih dengan chart patterns lengkap dan fitur manajemen risiko tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. Selain itu, kamu juga bisa memantau harga saham harian, harga emas hari ini, atau harga minyak dunia untuk membantu menyusun strategi trading yang lebih efektif.

Manfaatkan aplikasi trading terpercaya HSB untuk pengalaman trading yang mulus dan efisien, lengkap dengan broker forex terbaik di Indonesia.

Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Apa yang dimaksud dengan uang giral?

Uang giral adalah uang yang tidak berwujud fisik, disimpan dalam bentuk data di rekening bank dan digunakan untuk transaksi non-tunai.

Apakah ATM termasuk uang giral?

Tidak, ATM adalah alat untuk mengakses uang giral, tetapi uang giral itu sendiri adalah saldo di rekening bank.

Apa perbedaan uang giral dan uang kartal?

Uang giral adalah uang non-tunai yang disimpan di bank, sedangkan uang kartal adalah uang fisik berupa koin dan uang kertas.

Apa contoh uang kartal?

Contoh uang kartal termasuk uang kertas dan koin yang beredar di masyarakat.

Uang giral dikeluarkan oleh bank apa?

Uang giral dikeluarkan oleh bank-bank komersial dan lembaga keuangan lainnya.

Apa uang logam termasuk uang giral?

Tidak, uang logam termasuk dalam kategori uang kartal.

Bagikan Artikel