Dalam lembaran sejarah ekonomi dunia, terdapat peristiwa yang tak terlupakan yang menggoreskan luka mendalam bagi masyarakat global. Dianggap sebagai salah satu momen paling suram dalam sejarah keuangan modern, "The Great Depression" atau Depresi Besar adalah sebuah fenomena yang menggetarkan bumi ekonomi di seluruh dunia pada awal abad ke-20. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi arti sebenarnya dari The Great Depression, menggali faktor-faktor yang memicunya, dan mencoba memahami kompleksitas dampaknya yang berkepanjangan.
Apa Itu The Great Depression?
The Great Depression adalah periode ekonomi yang terjadi di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat, pada tahun 1930-an. Ini ditandai dengan penurunan drastis dalam aktivitas ekonomi, tingkat pengangguran yang tinggi, kebangkrutan bank, dan penurunan drastis dalam produksi industri. Meskipun dimulai di Amerika Serikat, dampaknya segera menyebar ke negara-negara lain di seluruh dunia, menciptakan krisis ekonomi global yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Penyebab-Penyebab Great Depression
Meskipun terdapat sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap The Great Depression, beberapa di antaranya lebih dominan daripada yang lain:
- Kelebihan Produksi dan Overleveraging: Selama tahun 1920-an, Amerika Serikat mengalami masa prosperitas ekonomi yang dikenal sebagai "Roaring Twenties." Namun, dalam upaya untuk memenuhi permintaan konsumen yang meluas, banyak perusahaan mengalami kelebihan produksi dan berhutang untuk membiayai ekspansi mereka.
- Krisis Perbankan: Pada tahun 1930, sejumlah besar bank kecil dan menengah di Amerika Serikat gagal, memicu kepanikan di kalangan nasabah yang ingin menarik tabungan mereka. Ketakutan akan kehilangan uang yang diinvestasikan menyebabkan lebih banyak bank run, yang berujung pada kebangkrutan bank-bank besar.
- Pasar Saham yang Jatuh: Pada bulan Oktober 1929, pasar saham di Amerika Serikat mengalami kejatuhan dramatis yang dikenal sebagai "Black Tuesday." Harga saham anjlok secara tiba-tiba, menyebabkan kepanikan di kalangan investor dan kehilangan kekayaan yang besar.
- Perlambatan Ekonomi Global: The Great Depression juga mempengaruhi ekonomi di seluruh dunia, karena Amerika Serikat merupakan salah satu pusat perdagangan dan investasi utama. Negara-negara lain juga mengalami penurunan ekonomi yang signifikan, karena berkurangnya ekspor dan investasi asing.
Dampak Great Depression
Dampak dari The Great Depression sangat luas dan berdampak jangka panjang:
- Tingkat Pengangguran yang Tinggi: Tingkat pengangguran di Amerika Serikat mencapai puncaknya selama masa Depresi Besar, dengan lebih dari 25% angkatan kerja tanpa pekerjaan pada tahun 1933. Di seluruh dunia, jutaan orang kehilangan pekerjaan dan mencari nafkah.
- Kemiskinan dan Kelaparan: Banyak keluarga terpaksa hidup dalam kemiskinan ekstrem, tanpa akses yang memadai terhadap makanan, perawatan kesehatan, atau tempat tinggal yang layak. Kelaparan dan kekurangan gizi menjadi masalah serius di banyak negara.
- Krisis Kemanusiaan: Depresi Besar mengakibatkan peningkatan kesengsaraan manusia, dengan meningkatnya tingkat bunuh diri, kekerasan keluarga, dan gangguan mental. Banyak orang mengalami kehilangan rumah, harta benda, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
- Perubahan Sosial dan Politik: Dampak Depresi Besar merubah lanskap sosial dan politik di banyak negara. Hal ini memicu meningkatnya dukungan untuk gerakan politik ekstrem, baik di kanan maupun di kiri, serta meningkatnya permintaan untuk perubahan sosial dan ekonomi
Cara Mengatasi Great Depression
Untuk mengatasi Great Depression, pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya mengimplementasikan berbagai kebijakan dan strategi. Berikut adalah beberapa cara yang digunakan untuk mengatasi Great Depression:
Stimulus Ekonomi: Pemerintah meningkatkan pengeluaran publik untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Ini meliputi proyek-proyek infrastruktur besar seperti pembangunan jalan dan jembatan, yang menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan permintaan barang dan jasa.
Program Pekerjaan dan Bantuan: Pemerintah mengimplementasikan program-program seperti Civilian Conservation Corps (CCC) dan Works Progress Administration (WPA) untuk memberikan pekerjaan kepada jutaan orang yang menganggur.
New Deal: Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt memperkenalkan serangkaian kebijakan ekonomi dan sosial yang dikenal sebagai New Deal. Ini termasuk program-program reformasi besar seperti Social Security, FDIC (Federal Deposit Insurance Corporation), dan Securities and Exchange Commission (SEC).
Investasi Tanpa Risiko!
Upaya kolektif ini, meskipun tidak segera berhasil, secara bertahap membantu memulihkan ekonomi dunia dari Great Depression. Meskipun begitu, pengalaman Great Depression tetap menjadi pelajaran yang penting dalam pengelolaan ekonomi dan kebijakan publik.
Hal ini bisa saja terjadi kepada para investor dan trader yang mengalami kerugian beruntun saat berada di pasar keuangan. Hal itu dapat dicegah jika menggunakan akun demo trading HSB, trader dapat investasi tanpa risiko kehilangan dana sungguhan dan mencegah terjadinya Great Depression.
Di akun simulasi trading HSB, kamu akan diberikan dana virtual secara otomatis sebesar $100,000 yang dapat digunakan menguji berbagai strategi trading, posisi, dan meningkatkan kemampuan analisis tren pasar melalui Aplikasi HSB Investasi atau platform Web.
Trading di HSB memungkinkan kamu untuk merasakan pengalaman trading dengan berbagai instrumen finansial, termasuk 20 jenis Saham AS terpopuler, 17 pasangan forex, 5 indeks raksasa global, dan 3 komoditas paling diminati dunia. Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia bersama HSB hanya dengan 4 langkah sederhana ini:
- Registrasikan akun live HSB dengan menyertakan dokumen pendukung
- Tunggu panggilan telepon tim KYC HSB untuk verifikasi data dirimu
- Buat deposit trading melalui segregated account HSB
- Dan mulai meraih peluang profit trading di pasar global dunia!
Komitmen dan dukungan penuh HSB untuk menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.
Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- 6 Faktor Penting dalam Menghitung Risiko Portofolio
Mengelola portofolio investasi bukan hanya tentang memilih aset yang bisa memberikan return maksimal, tetapi juga tentang memahami dan mengelola ri...
- Bagaimana Hubungan Antara Risk & Return Investasi?
Dalam dunia investasi, dua konsep yang tidak bisa dipisahkan adalah risk dan return. Investor selalu berusaha memaksimalkan return dari investasi m...
5 Manfaat Menghitung Risk dan Return PortofolioDalam dunia investasi, risk dan return adalah dua faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh setiap investor. Ketika membuat keputusan investasi,...
- Jenis-Jenis Return Portofolio yang Dapat Diukur
Mengukur dan menghitung return portofolio investasi adalah salah satu aspek paling penting dalam dunia investasi. Return atau tingkat pengembalian ...
Siapakah Trader Forex Memiliki Strategi Terbaik?Dunia trading forex adalah salah satu arena yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Setiap hari, miliaran dolar berpindah tangan di pasar mata uan...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil