Penjelasan Analisis Leverage dalam Investasi

Analisis Leverage

Berkecimpung di dunia investasi, sudahkah kamu mengenal analisis leverage dalam investasi? Leverage menjadi salah satu teknik trading yang banyak digunakan para trader dan investor saat menanamkan modalnya agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Sebagai seorang investor ahli, kamu pasti sudah cukup akrab dengan leverage

Namun masih banyak calon investor yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan analisis leverage dan bagaimana cara menggunakannya. Oleh sebab itu, HSB akan berbagi informasi lengkap agar lebih banyak investor yang memahaminya. Simak informasi selengkapnya di bawah ini. 

Apa Itu Analisis Leverage dalam Investasi?

Apa Itu Leverage Dalam Forex

Dalam kegiatan trading dan investasi, leverage dibutuhkan agar investor bisa mendapatkan nilai keuntungan yang maksimal dan sesuai dengan keinginannya. Pada dasarnya, leverage sendiri merupakan penggunaan dana pinjaman yang digunakan untuk membeli portofolio investasi yang lebih besar. 

Setiap broker umumnya menyediakan fitur leverage sebagai fasilitas yang dapat digunakan oleh investor dengan besaran yang berbeda-beda. Jadi dapat dikatakan bahwa sangat memungkinkan bagi seorang investor untuk berinvestasi dan mendapatkan keuntungan meskipun dengan modal kecil sebab adanya pinjaman dari broker ini. 

Namun tentu saja keputusan melakukan leverage tidak dapat diambil begitu saja. Kamu tetap harus melakukan analisis leverage agar mencapai nilai yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Artinya, pahami dan amati terlebih dahulu peluang pasar investasi yang kamu targetkan. 

Jika setelah diperhitungkan memberikan peluang keuntungan yang cukup serta memiliki pergerakan harga yang baik, maka gunakan fitur leverage. Mengapa demikian? Sebagaimana pinjaman atau utang pada umumnya, saat melakukan leverage kamu juga perlu mengembalikan dana pinjaman tersebut ke broker investasi setelah portofolio ditutup. 

Leverage secara tidak langsung disediakan untuk meningkatkan daya beli investor terhadap sebuah instrumen investasi di pasar modal sehingga return yang diterima besar kemungkinan akan bertambah. 

Apakah Leverage itu Penting? 

Bagi seorang investor, leverage adalah teknik investasi yang cukup penting sebab dapat meningkatkan keuntungan yang diterima dari portofolio instrumen yang dimiliki secara signifikan. Jadi meski menanamkan modal yang kecil, masih ada kemungkinan untuk menerima keuntungan semaksimal mungkin.

Apa Itu Rasio Leverage?

Setelah mengenal apa itu leverage, selanjutnya kamu perlu mengenal apa itu rasio leverage leverage sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Rasio leverage secara umum merupakan jenis rasio keuangan yang digunakan untuk membandingkan besaran risiko keuangan yang akan diambil. 

Dapat dikatakan bahwa rasio leverage merupakan jumlah utang yang dimiliki oleh investor dan dibandingkan dengan total keseluruhan aset. Jika pada aktivitas investasi keseluruhan rasio leverage adalah pembanding risiko keuangan, pada perusahaan rasio leverage merupakan patokan untuk melihat apakah sebuah perusahaan sehat atau tidak.

Hal ini tentu sangat berguna bagi kamu yang ingin menanamkan modalnya ke pasar saham sebuah perusahaan. Semakin tinggi rasio leverage, maka dapat dipastikan semakin tinggi pula risiko perusahaan akan gagal membayarkan utangnya ke kreditur. 

Kondisi tersebut dapat memengaruhi sensitivitas laba per saham terhadap perubahan akibat pembayaran yang dilakukan dari utang untuk ekuitas. Artinya, perusahaan dengan nilai utang tinggi cenderung memiliki laba yang tidak stabil. Akibatnya kamu akan lebih sulit memperkirakan pergerakan harga perusahaan jika menanamkan modal di dalamnya. 

Jenis Rasio Leverage

Rasio leverage sendiri memiliki beberapa jenis dengan cara perhitungannya masing-masing. Cara ini dapat kamu gunakan untuk menganalisis leverage sehingga dapat menemukan perbandingan yang tepat. Berikut merupakan ulasan selengkapnya:

1. Debt Asset Ratio (DAR)

Jenis yang pertama adalah Debt Asset Ratio atau DAR yang digunakan sebagai ukuran untuk melihat besaran aset perusahaan yang dibiayai oleh utang. Kamu bisa menghitungnya dengan cara berikut ini:

           

                  Total utang

 DAR=       ——————

                  Total Aset 

2. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to Equity Ratio (DER) adalah ukuran yang digunakan untuk melihat perbandingan dana dari modal atau ekuitas dan utang dari kreditur. Perhitungannya dapat dilakukan dengan rumus berikut ini:

                 Total utang

 DER=      ——————

                Total ekuitas

3. Times Interest Earned Ratio (TIE)

Jika kamu membutuhkan perhitungan banyaknya biaya bunga yang diperoleh terutama untuk menentukan keamanan bagi pinjaman jangka panjang, Times Interest Earned Ratio adalah cara yang paling tepat. Kamu bisa menentukan indikator kemampuan perusahaan dalam menutup pembayaran bunga para peminjamnya. Berikut adalah rumus untuk menghitung TIE:

        Laba bersih sebelum bunga dan pajak

TIE = ———————————————————

                          Beban bunga

3 Jenis Leverage

Berbeda dengan rasio leverage, leverage sendiri juga terbagi ke beberapa jenis yang berbeda. Sedikitnya ada 3 jenis leverage yang bisa kamu pelajari selengkapnya melalui ulasan di bawah ini:

1. Leverage Keuangan

Financial leverage atau leverage keuangan merupakan modal bagi manajer keuangan yang berasal dari luar perusahaan dan memiliki beban tetap dalam manajemen finansialnya. Bagi para investor, jenis leverage yang satu ini mampu meningkatkan nilai imbal hasil yang akan diterima dibandingkan dengan fixed cost yang dimiliki perusahaan. 

2. Leverage Operasi

Dalam operating leverage atau leverage operasi, dana perusahaan sebagian besar digunakan untuk kegiatan operasional. Hal ini secara tidak langsung membantu perusahaan menutupi seluruh biaya operasional sehingga besar kemungkinan mampu meningkatkan angka penjualan produk perusahaan. 

3. Leverage Gabungan

Terakhir, leverage gabungan merupakan jenis leverage yang timbul apabila perusahaan mengelola dua jenis leverage sebelumnya, yaitu operasi dan keuangan, dengan baik tanpa kendala yang besar dan mengganggu. Gabungan dari kedua leverage ini akan sangat berguna sebab keuntungan yang diterima tidak hanya diberikan pada para pemilik usaha saja, tetapi juga para pemegang sahamnya. 

Kelebihan dan Kekurangan Leverage dalam Investasi

Kelebihan dan Kekurangan Leverage dalam Investasi

Meski telah disinggung berulang kali seputar pengertian, manfaat, hingga jenis leverage dalam investasi, bukan berarti informasi mengenal leverage berhenti sampai disitu saja. Masih ada kekurangan dan kelebihan dari leverage yang harus kamu ketahui. Agar memudahkan kamu dalam memahaminya, HSB merangkumnya dalam ulasan berikut ini:

1. Kelebihan Leverage 

Bagi investor, menggunakan leverage saat investasi akan meningkatkan potensi hasil dari setiap transaksi instrumen investasi yang kamu punya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, leverage membolehkan investor membuka posisi baru pada pasar investasi dengan nilai yang cukup besar tetapi modal yang kecil.

Sedangkan bagi perusahaan, saat leverage dikelola oleh manajer keuangan yang tepercaya dan seluruhnya berjalan dengan baik, nantinya perusahaan dapat menerima imbal balik investasi yang lebih besar.

2. Kelemahan Leverage

Kelebihan leverage ini tentu juga diikuti dengan kelemahan yang perlu kamu pertimbangkan dan waspadai. Pertama, leverage memiliki risiko yang cukup tinggi terutama dalam kemampuan membayar pinjaman pada broker yang memberikan leverage

Kedua, dari segi biaya, penggunaan leverage membutuhkan biaya tambahan yang sedikit lebih mahal. Apalagi bagi perusahaan, jika leverage dengan bunga tinggi digunakan untuk mengembangkan bisnis, perusahaan perlu membayar bunga pada para investornya. 

Jadi, apakah ulasan di atas sudah cukup memenuhi informasi seputar analisis leverage dalam investasi untuk kamu? Pada dasarnya, sebagai seorang investor pemula, kamu memang perlu mengenal istilah dan teknik yang umum digunakan dalam dunia investasi agar dapat memanfaatkannya dengan maksimal. 

Memang menganalisis dan menghitung leverage secara mandiri bukanlah hal yang mudah. Untuk itu broker sekuritas umumnya telah menetapkannya secara otomatis sebagai salah satu fasilitas yang bisa kamu gunakan saat investasi. 

Seperti HSB yang menghadirkan rasio leverage 1:200 sehingga membantu para trader untuk mencapai nilai keuntungan yang maksimal dengan modal kecil. Ditambah lagi, HSB juga memberikan komisi trading rendah yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Menarik bukan?

Kamu tidak perlu khawatir soal legalitas dari platform trading HSB sebab kami telah teregulasi oleh BAPPEBTI dan ICH sehingga dapat dipastikan aman dan tepercaya. Tunggu apalagi? Mulai akun demo kamu sekarang juga melalui website HSB dan raih keuntungan trading yang maksimal dengan berbagai kemudahan.***

Bagikan Artikel