Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store google
Ini 5 Cara Gampang Identifikasi Ranging Market Trading

Fluktuatif merupakan salah satu sifat pergerakan pasar dalam perdagangan, di mana perubahan harga dapat terjadi secara acak atau tidak terduga atau disebut juga sebagai ranging market. Ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti perubahan permintaan, perubahan suplai, kebijakan pemerintah, atau perubahan ekonomi global. 

Pasar yang mengalami ranging menunjukkan kondisi harga bergerak memantul di antara harga tertinggi tertentu dengan harga rendah tertentu. Dalam kondisi ini, harga cenderung bergerak ke arah yang tidak menentu dari waktu ke waktu dan tidak menunjukkan tren yang jelas, apakah naik atau turun.

Kondisi ini dikenal juga sebagai "pasar berombak"  karena gerakannya yang mirip dengan ‘ombak’ di laut yang menyebabkan harga aset (seperti forex, saham atau komoditas) diperdagangkan dalam kisaran yang relatif terbatas.

grafik pergerakan harga saat ranging market

Gelombang harga di pasar aset ini biasanya terjadi setelah pembentukan tren yang jelas dan kuat, atau sebelum tren baru muncul. Selain itu, juga sering ditemukan dalam pasar yang sedang mengalami konsolidasi (sideways), atau ketika pasar sedang menunggu rilis berita ekonomi penting atau peristiwa lain yang akan memengaruhi harga. Lalu, bagaimana cara mengidentifikasi gerakan pasar yang fluktuatif ini? Berikut 5 cara yang bisa kamu lakukan:

1. Menganalisis Volume Perdagangan

Volume pasar perdagangan adalah jumlah mata uang atau saham yang diperdagangkan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini digunakan sebagai indikator aktivitas pasar dan kekuatan tren. 

Volume yang tinggi menunjukkan bahwa ada banyak minat dari pelaku pasar yang terlibat dan dapat mengindikasikan bahwa tren saat ini akan terus berlanjut. Namun, volume yang rendah dapat menunjukkan kurangnya minat atau konsolidasi.

Pada pasar ranging market, volume perdagangan cenderung memiliki volume yang lebih rendah dibandingkan pada pasar trending.

2. Menggunakan Grafik Harga

Grafik harga pada pasar perdagangan adalah representasi visual dari perubahan harga suatu aset dalam jangka waktu tertentu. Grafik harga sering digunakan untuk menganalisis pergerakan harga dan menentukan tren pasar. Grafik harga dapat dibentuk dalam berbagai jenis, seperti grafik garis, batang, atau candlestick.

Dari ketiga jenis grafik, Candlestick adalah grafik yang paling populer digunakan karena menyajikan informasi dalam bentuk yang lebih visual untuk memudahkanmu mengidentifikasi tren dan pola.

Mengamati grafik harga dapat memberikan Sobat Trader petunjuk tentang apakah pasar sedang ranging atau trending. Ranging market cenderung akan memiliki level harga yang stabil dan tidak ada tren yang jelas.

ranging market pola candlestick

3. Memperhatikan Support dan Resistance

Level Support dan Resistance dalam candlestick adalah tingkat harga di mana pergerakan harga diharapkan mengalami kesulitan untuk menembus atau tertahan.

Secara umum, Level Support dan Resistance merupakan area penting yang perlu kamu perhatikan dalam trading, karena dapat digunakan untuk menentukan titik entry dan exit point. Namun perlu diingat bahwa Level Support dan Resistance tidak selalu pasti dan dapat berubah seiring perubahan kondisi pasar.

Pada ranging market, pasar cenderung memiliki Level Support dan Resistance yang stabil dan sering diuji ulang.

4. Memerhatikan Bentuk Pola Harga

Kamu juga bisa mengenali kondisi ranging market dengan melihat pembentukan Chart Pattern baru di grafik pergerakan harga. Beberapa pola harga untuk mengidentifikasi psar yang bergelombang, yaitu:

  • Pola Simetris

Pola harga simetris adalah suatu pola yang ditemukan pada chart harga saat pasar sedang ranging. Pola ini ditandai dengan dua Level Resistance dan dua Level Support yang posisinya saling berdekatan, sehingga membentuk sebuah channel simetris. Pola ini menunjukkan bahwa pasar sedang dalam kondisi netral, di mana pembeli dan penjual memiliki kuasa yang seimbang.

Pola harga simetris bisa terlihat sebagai sebuah channel dengan garis trendline atas dan garis trendline bawah yang bergerak di sekitar harga yang sama. Harga sering kali bergerak dalam channel ini, menguji Level Resistance dan Support secara berulang-ulang. Jika harga terus bergerak dalam channel simetris, ini menunjukkan bahwa pasar masih dalam kondisi bergelombang.

  • Pola Segitiga Terbalik

Pola harga segitiga terbalik adalah pola yang ditemukan pada chart harga juga saat pasar sedang ranging. Pola ini ditandai dengan Level Resistance yang mengarah ke atas dan Level Support yang mengarah ke bawah membentuk sebuah segitiga. 

Pola ini menunjukkan bahwa pasar sedang dalam kondisi netral, di mana pembeli dan penjual memiliki kuasa yang seimbang. Namun, pola ini mengindikasikan bahwa tekanan jual atau beli mulai meningkat dan pasar akan segera berubah dari kondisi ranging menjadi trending.

Pola harga segitiga terbalik bisa terlihat sebagai sebuah segitiga dengan garis trendline atas yang mengarah ke bawah dan garis trendline bawah yang mengarah ke atas. Harga sering kali bergerak dalam segitiga ini, menguji Level Resistance dan Support secara berulang-ulang. J

ika harga terus bergerak dalam segitiga terbalik, ini menunjukkan bahwa pasar masih dalam kondisi ranging namun tekanan pembelian atau penjualan mulai meningkat.

  • Pola Flag

Pola ini ditandai dengan kondisi harga yang bergerak dalam channel yang sempit dan berbentuk seperti bendera, setelah sebuah tren yang kuat terjadi. Pola ini juga menunjukkan bahwa pasar sedang dalam fase konsolidasi setelah tren yang kuat dan melanjutkan tren yang sama setelah konsolidasi.

Channel ini dapat dikenali dengan garis trendline yang digambar dari titik puncak (peak) ke titik lembah (trough) dari harga. Pola Flag seringkali ditemukan setelah harga mengalami kenaikan atau penurunan yang tajam, ditandai dengan kondisi pasar yang kuat. Namun, kondisi pasar akan berubah dari ranging market menjadi trending setelah harga berhasil menembus garis trendline.

5. Menggunakan Indikator Teknis

Menganalisa kondisi pasar tidak dapat dipastikan hanya dengan menggunakan satu alat analisis saja. Sobat Trader perlu mengkombinasikannya dengan analisis fundamental atau dengan melibatkan penggunaan indikator teknis lainnya.

Kamu bisa mencoba beberapa indikator teknikal berikut untuk menganalisis kondisi ranging market tanpa risiko dengan memanfaatkan akun demo trading HSB Investasi. Selain bebas risiko, kamu juga akan merasakan pengalaman berlatih trading dengan kondisi pasar yang sesungguhnya. Gunakan dana virtual dalam akun demo trading-mu dan eksplor berbagai indikator di bawah ini.

indikator teknikal dalam grafik pergerakan harga forex

  • Indikator ADX

Indikator ADX (Average Directional Index) adalah sebuah indikator teknis yang digunakan untuk mengukur kekuatan tren pasar. ADX mengukur kekuatan tren dengan mengukur seberapa kuat tren saat ini dan seberapa cepat tren tersebut berubah.

Dalam kondisi ranging market, indikator ADX dapat digunakan untuk menentukan kekuatan tren yang sedang terjadi. Jika nilai ADX di bawah 25, ini menunjukkan bahwa pasar sedang ranging dan tidak ada tren yang jelas. 

Akan tetapi jika nilai ADX di atas 25, ini menunjukkan bahwa pasar sedang trending (Bullish atau Bearish) dan tren yang terjadi cukup kuat. Oleh karena itu, ADX dapat digunakan sebagai indikator untuk menentukan apakah pasar sedang berada dalam kondisi ranging atau trending.

  • Bollinger Band

Bollinger Band adalah indikator teknis yang digunakan untuk mengukur volatilitas pasar dan menentukan Level Support dan Resistance.

Bollinger Band terdiri dari 3 garis: garis tengah yang merupakan Moving Average dari harga forex, garis atas yang merupakan Moving Average ditambah 2 kali standar deviasi, dan garis bawah yang merupakan Moving Average dikurangi 2 kali standar deviasi.

Dalam kondisi pasar ranging, Bollinger Band dapat digunakan untuk mengidentifikasi Level Support dan Resistance. Jika harga aset bergerak di antara garis atas dan garis bawah, ini menunjukkan bahwa pasar sedang ranging

Akan tetapi jika harga forex menembus garis atas atau garis bawah, ini menunjukkan bahwa pasar sedang trending. Oleh karena itu, Bollinger Band dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan apakah pasar sedang ranging atau trending serta untuk menentukan Level Support dan Resistance yang mungkin akan diuji.

Kamu bisa mencoba kedua indikator teknikal tersebut maupun indikator lainnya dengan memanfaatkan grafik pergerakan harga real-time dari HSB Investasi, Broker Forex terpercaya Indonesia. Dapatkan beragam manfaat trading era modern melalui aplikasi atau platform HSB Investasi.***

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
bonus tanpa deposit
Mulai Pengalaman Trading Terbaik