Terdapat dua konsep yang sering digunakan oleh trader yaitu scaling in dan scaling out. Meskipun keduanya terkait dengan penambahan atau pengurangan posisi trading, mereka memiliki perbedaan penting dalam cara dan tujuannya.
Panduan melakukan scaling in dalam trading mengacu pada penambahan posisi trading saat harga bergerak ke arah yang diinginkan, sementara scaling out adalah pengurangan atau penutupan sebagian posisi trading saat harga mencapai target keuntungan.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan perbedaan antara scaling in dan scaling out, serta bagaimana kedua konsep ini dapat diterapkan dalam strategi trading.
Scaling in dan scaling out adalah dua pendekatan yang sering digunakan dalam trading untuk mengelola posisi trading. Meskipun keduanya melibatkan penambahan atau pengurangan posisi, mereka memiliki perbedaan penting dalam tujuan, waktu, dan cara pelaksanaannya.
Berikut adalah 7 perbedaan utama antara scaling in dan scaling out dalam trading:
1. Definisi
Scaling In: Scaling in adalah proses penambahan posisi trading saat harga bergerak ke arah yang diinginkan. Dalam scaling in, trader meningkatkan eksposur mereka terhadap aset yang sama.
Scaling Out: Scaling out adalah proses pengurangan atau penutupan sebagian posisi trading saat harga mencapai target keuntungan. Dalam scaling out, trader mengurangi eksposur mereka terhadap aset yang sama.
2. Tujuan
Scaling In: Tujuan scaling in adalah untuk memperbesar potensi keuntungan saat harga bergerak sesuai dengan prediksi trader. Dengan menambah posisi saat harga mengkonfirmasi arah yang diinginkan, trader berharap mendapatkan lebih banyak keuntungan dari pergerakan harga yang menguntungkan.
Scaling Out: Tujuan melakukan scaling out adalah untuk mengunci keuntungan saat harga mencapai target yang ditentukan. Dengan mengurangi atau menutup sebagian posisi trading, trader memastikan bahwa mereka telah mengamankan keuntungan sebelum harga berpotensi berbalik.
3. Timing
Scaling In: Scaling in dilakukan pada titik-titik tertentu saat harga bergerak sesuai dengan prediksi trader. Trader harus menunggu konfirmasi bahwa harga bergerak sesuai dengan harapan sebelum mereka menambah posisi.
Scaling Out: Scaling out dilakukan ketika harga mencapai target keuntungan yang ditentukan. Trader harus memantau pergerakan harga dan mengambil tindakan saat harga mencapai level yang diinginkan.
4. Pengelolaan Risiko
Scaling In: Scaling in dapat meningkatkan eksposur trader terhadap risiko karena mereka menambah posisi saat harga bergerak sesuai dengan prediksi. Oleh karena itu, manajemen risiko yang baik sangat penting dalam scaling in.
Scaling Out: Scaling out membantu mengurangi risiko dengan mengunci sebagian keuntungan saat harga mencapai target. Dengan mengurangi posisi, trader melindungi sebagian dari keuntungan yang telah mereka peroleh.
5. Penggunaan Modal
Scaling In: Scaling in membutuhkan modal tambahan untuk menambah posisi trading. Trader harus siap untuk mengalokasikan lebih banyak modal untuk memperbesar eksposur mereka terhadap aset yang sama.
Scaling Out: Scaling out memungkinkan trader untuk mengambil keuntungan sebagian dan mengurangi eksposur mereka tanpa harus menambah modal tambahan.
6. Kompleksitas Strategi
Scaling In: Scaling in memerlukan pemahaman yang baik tentang analisis teknis dan fundamental untuk memilih titik-titik yang tepat untuk menambah posisi. Strategi scaling in yang sukses melibatkan identifikasi tren dan peluang entry yang baik.
Beberapa faktor kompleksitas yang terkait dengan scaling in adalah:
- Untuk berhasil menerapkan scaling in, trader perlu memiliki pemahaman yang baik tentang analisis teknis dan fundamental. Mereka harus dapat mengidentifikasi tren yang kuat, level support dan resistance, serta pola-pola harga yang relevan. Analisis yang mendalam diperlukan untuk memilih titik-titik yang tepat untuk menambah posisi.
- Scaling in dapat meningkatkan risiko karena meningkatkan eksposur trader terhadap aset yang sama. Oleh karena itu, manajemen risiko yang cermat menjadi sangat penting. Trader harus memperhatikan ukuran posisi yang sesuai, menetapkan level stop loss yang tepat, dan mengatur target keuntungan yang realistis.
- Scaling in memerlukan sinyal yang dapat diandalkan untuk masuk ke perdagangan tambahan. Trader harus dapat membedakan antara koreksi sementara dan pembalikan tren yang berkelanjutan. Ini memerlukan kemampuan untuk membaca grafik harga dengan akurat dan memahami sinyal yang muncul.
Scaling Out: Cara melakukan scaling out trading dapat digunakan dengan lebih sederhana karena tujuannya adalah untuk mengunci keuntungan saat harga mencapai target yang telah ditentukan. Walaupun strategi ini mungkin terlihat lebih sederhana dibandingkan scaling in, tetap ada beberapa faktor kompleksitas yang perlu diperhatikan:
- Scaling out membutuhkan keputusan yang tepat tentang kapan dan seberapa banyak posisi yang harus dikurangi. Trader perlu memantau pergerakan harga dengan cermat dan mengambil tindakan yang tepat saat harga mencapai level target. Ini memerlukan pemahaman yang baik tentang kondisi pasar dan analisis yang obyektif.
- Ketika harga mencapai target keuntungan, emosi trader dapat menjadi penghalang dalam mengambil keputusan untuk scaling out. Trader harus tetap tenang dan mengikuti rencana trading yang telah ditetapkan. Manajemen emosi yang baik sangat penting untuk menghindari tindakan impulsif yang dapat mengganggu strategi scaling out.
- Kompleksitas terkait dengan scaling out adalah bagaimana mengoptimalkan keuntungan dengan pengurangan posisi yang tepat. Trader harus mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk ukuran posisi awal, risiko yang masih ada, dan potensi keuntungan tambahan. Kemampuan untuk mengenali kapan harus mengurangi posisi dengan jumlah yang tepat dapat mempengaruhi hasil keseluruhan strategi scaling out.
7. Psikologi Trading
Scaling In: Scaling in dapat mempengaruhi psikologi trading dengan menimbulkan rasa percaya diri saat harga bergerak sesuai dengan prediksi. Namun, trader harus tetap berhati-hati agar tidak terlalu rakus dan memperhatikan manajemen risiko dengan baik.
Scaling Out: Scaling out dapat memberikan kepuasan psikologis karena trader telah mengamankan sebagian keuntungan mereka. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan emosional saat harga berpotensi berbalik.
Dalam trading, baik scaling in maupun scaling out dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan strategi masing-masing trader. Penting untuk memahami perbedaan dan kelebihan masing-masing pendekatan ini agar dapat mengelola posisi trading dengan lebih baik dan mengoptimalkan potensi keuntungan.
Kamu sedang mencari broker dengan sistem MT5? HSB Investasi adalah jawabannya memiliki trading sistem menggunakan MetaTrader 5! Kamu dapat merasakan sistem trading fleksibel, analisa teknikal profesional karena terdapat 38 indikator bisa kamu gunakan, copy trading dari trader sukses lain dan fitur paling mengesankan dari MetaTrader 5 ini adalah algoritma trading yang dapat membantu kamu dalam trading.
Tunggu apalagi? Segera Unduh aplikasi HSB Investasi dan nikmati kemudahan meraih keuntungan dan jangan lupa untuk melakukan deposit di HSB Investasi sekarang juga dan rasakan pengalaman trading yang lebih mudah, cepat, dan efisien.
Dapatkan kesempatan untuk meraih keuntungan di pasar keuangan global hanya dengan aplikasi HSB Investasi. Jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia dan memotivasi trader lainnya dengan cara registrasikan akunmu dan mulailah untuk trading sekarang juga.
Aplikasi HSB Investasi mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya.
DISCLAIMER
—
Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Belajar Trading NZD/JPY di Akun Demo Gratis
Pengertian Akun Demo NZD/JPY Akun demo NZD/JPY adalah sebuah simulasi trading yang memungkinkan kamu untuk memperdagangkan Dolar Selandia Baru dan ...
- Coba Akun Demo untuk Trading Pair GBP/JPY
Pengertian Akun Demo GBP/JPY Akun demo GBP/JPY adalah sebuah simulasi trading yang memungkinkan kamu untuk memperdagangkan Poundsterling dan Yen Je...
Mulai Trading Pair GBP/CHF dengan Akun Demo ForexPengertian Akun Demo GBP/CHF Akun demo GBP/CHF adalah sebuah simulasi trading yang memungkinkan kamu untuk memperdagangkan Poundsterling dan Franc ...
- Akun Demo Trading Pair GBP/AUD: Uji Strategi Forex
Pengertian Akun Demo GBP/AUD Akun demo GBP/AUD adalah sebuah simulasi trading yang memungkinkan kamu untuk memperdagangkan Poundsterling dan Dolar ...
Coba Akun Demo untuk Trading EUR/JPYPengertian Akun Demo EUR/JPY Akun demo EUR/JPY adalah sebuah simulasi trading yang memungkinkan kamu untuk memperdagangkan Euro dan Yen Jepang (EUR...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil