1. Tentukan Target Keuntungan
2. Identifikasi Titik Scale Out
3. Tentukan Persentase Posisi yang Akan Dikeluarkan
4. Tingkat Support dan Resistance
5. Indikator Teknikal
6. Pola Chart
7. Time Frame yang Lebih Rendah
8. Pergerakan Rata-rata
9. Berita dan Sentimen Pasar
10. Manajemen Risiko
11. Evaluasi Kembali
9 Cara Melakukan Scale Out Dalam Trading!

Setelah membahas cara melakukan scale in dalam trading. Kami akan menambahkan informasi untuk menambah pengetahuanmu mengenai cara melakukan scale out dalam trading.

Scale out adalah strategi trading di mana trader mengurangi sebagian posisi mereka ketika mencapai tingkat keuntungan tertentu. Dalam panduan ini, kita akan menjelajahi langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat melakukan Scale out dalam trading. 

Melalui penggunaan strategi ini, trader dapat mengunci sebagian keuntungan mereka dan mengurangi risiko kerugian saat harga bergerak sesuai dengan harapan. Namun, penting untuk menjalankan strategi ini dengan disiplin dan memiliki rencana yang jelas.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti untuk melakukan Scale out dalam trading:

1. Tentukan Target Keuntungan

Tentukan tingkat keuntungan yang ingin kamu capai sebelum melakukan Scale out. Hal ini dapat berdasarkan pada pergerakan harga yang telah kamu identifikasi atau pada level resistansi yang signifikan. Misalnya, kamu dapat memutuskan untuk melakukan Scale out ketika harga mencapai 50% dari target keuntungan kamu.

2. Identifikasi Titik Scale Out

Tentukan titik di mana kamu ingin melakukan Scale out, yaitu mengurangi sebagian posisi kamu. Ini bisa dilakukan berdasarkan level harga, indikator teknis, atau pola chart yang relevan. Misalnya, kamu dapat memutuskan untuk melakukan Scale out ketika harga mencapai tingkat resistansi yang kuat atau ketika indikator menunjukkan kondisi overbought.

3. Tentukan Persentase Posisi yang Akan Dikeluarkan

tentukan persentase posisi yang ingin kamu keluarkan.

Ketika mencapai titik Scale out, tentukan persentase posisi yang ingin kamu keluarkan. Ini bisa menjadi sejumlah persentase tertentu dari posisi awal atau sejumlah persentase tertentu dari keuntungan yang telah diperoleh. Misalnya, kamu dapat memutuskan untuk mengeluarkan 50% dari posisi awal atau mengeluarkan 50% dari keuntungan yang telah kamu dapatkan.

4. Tingkat Support dan Resistance

Pertimbangkan tingkat support dan resistance yang relevan dalam pergerakan harga. Saat mencapai tingkat resistance, kamu dapat melakukan Scale out dengan mengurangi sebagian posisi kamu. Sebaliknya, saat mencapai tingkat support, kamu dapat mempertimbangkan untuk menambah posisi.

5. Indikator Teknikal

Gunakan indikator teknis seperti moving average, RSI, atau MACD untuk memberikan konfirmasi tambahan sebelum melakukan Scale out. Misalnya, jika indikator menunjukkan overbought atau divergensi negatif, itu dapat menjadi sinyal untuk melakukan Scale out.

6. Pola Chart

Berikut adalah beberapa pola chart yang dapat kamu perhatikan saat melakukan Scale out:

a. Double Top

Pola Double Top terjadi ketika harga mencapai tingkat resistance yang sama dua kali dengan gerakan turun di antara keduanya. Pola ini dapat memberikan sinyal untuk melakukan Scale out, yaitu mengurangi sebagian posisi, ketika harga gagal menembus tingkat resistance untuk kedua kalinya.

Trading bebas risiko dengan dana virtual akun demo HSB Investasi

b. Head and Shoulders

Pola Head and Shoulders terdiri dari puncak pertama (left shoulder), puncak kedua yang lebih tinggi (head), dan puncak ketiga yang lebih rendah (right shoulder). Pola ini dapat memberikan sinyal untuk melakukan Scale out ketika harga menembus neckline yang merupakan garis horizontal yang menghubungkan leher kiri dan leher kanan.

c. Triangle

Pola Triangle terdiri dari garis tren yang bergerak secara konvergen, baik dalam bentuk segitiga naik (ascending triangle) maupun segitiga turun (descending triangle). Ketika harga mendekati titik terakhir dari pola segitiga, itu bisa menjadi waktu yang tepat untuk melakukan Scale out sesuai dengan arah breakout yang diantisipasi.

d. Wedge

Pola Wedge terbentuk ketika dua garis tren yang cenderung bergerak ke arah yang berlawanan bertemu secara konvergen. Pola ini dapat memberikan sinyal untuk melakukan Scale out ketika harga berhasil menembus salah satu garis tren.

e. Rectangle

Rectangle pattern terdiri dari dua garis horizontal yang bertindak sebagai tingkat support dan resistance yang jelas. Ketika harga mendekati tingkat resistance, kamu dapat mempertimbangkan untuk melakukan Scale out dengan mengurangi sebagian posisi. Sebaliknya, ketika harga mendekati tingkat support, itu bisa menjadi waktu yang tepat untuk menambah posisi.

7. Time Frame yang Lebih Rendah

perhatikan time frame yang lebih rendah dapat menjadi sinyal untuk melakukan scale out.

Perhatikan time frame yang lebih rendah, seperti 1 jam atau 15 menit, untuk mendapatkan sinyal entry tambahan untuk melakukan Scale out. Misalnya, jika harga mulai menunjukkan tanda-tanda pembalikan pada time frame yang lebih rendah, itu dapat menjadi sinyal untuk melakukan Scale out.

8. Pergerakan Rata-rata

Gunakan pergerakan rata-rata sebagai panduan untuk melakukan Scale out. Misalnya, jika harga telah melampaui moving average yang lebih pendek, itu dapat menjadi tanda untuk mengurangi posisi.

9. Berita dan Sentimen Pasar

Pertimbangkan pengaruh berita dan sentimen pasar terhadap pergerakan harga. Jika ada berita penting yang dapat mempengaruhi pasar, kamu dapat memutuskan untuk melakukan Scale out sebelum atau setelah rilis berita tersebut.

10. Manajemen Risiko

Pastikan untuk mengatur level stop loss yang sesuai untuk sisa posisi kamu setelah melakukan Scale out. Ini akan membantu melindungi keuntungan yang sudah kamu peroleh dan membatasi potensi kerugian. Tetapkan level stop loss di atas level breakeven forex atau di bawah level support/resistance terdekat yang relevan.

11. Evaluasi Kembali

lakukan evaluasi kembali terhadap strategi trading kamu.

Setelah melakukan Scale out, lakukan evaluasi kembali terhadap strategi trading kamu. Tinjau apakah keputusan Scale out telah memberikan hasil yang diharapkan. Jika perlu, lakukan penyesuaian dan perbaikan pada strategi kamu untuk meningkatkan kinerja trading kamu di masa mendatang.

Kamu sedang mencari broker dengan sistem MT5? HSB Investasi adalah jawabannya memiliki trading sistem menggunakan MetaTrader 5! Kamu dapat merasakan sistem trading fleksibel, analisa teknikal profesional karena terdapat 38 indikator bisa kamu gunakan, copy trading dari trader sukses lain dan fitur paling mengesankan dari MetaTrader 5 ini adalah algoritma trading yang dapat membantu kamu dalam trading. 

Tunggu apalagi? Segera Unduh aplikasi HSB Investasi dan nikmati kemudahan meraih keuntungan dan jangan lupa untuk melakukan deposit di HSB Investasi sekarang juga dan rasakan pengalaman trading yang lebih mudah, cepat, dan efisien. 

Dapatkan kesempatan untuk meraih keuntungan di pasar keuangan global hanya dengan aplikasi HSB Investasi. Jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia dan memotivasi trader lainnya dengan cara registrasikan akunmu dan mulailah untuk trading sekarang juga. 

Aplikasi HSB Investasi mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya. 

Tag Terkait:
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik