7 Mata Uang yang Berkorelasi dengan Komoditas

Korelasi antara mata uang dan komoditas adalah salah satu aspek penting dalam analisis pasar keuangan. Beberapa mata uang memiliki hubungan erat dengan harga komoditas tertentu karena ketergantungan ekonomi negara-negara yang mengeluarkan mata uang tersebut pada ekspor atau impor komoditas tertentu. 

Pemahaman tentang mata uang yang berkorelasi dengan komoditas adalah informasi berharga bagi trader dan investor, karena dapat memengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang dan memberikan wawasan tentang potensi peluang investasi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa mata uang yang berkorelasi dengan komoditas dan bagaimana hubungan ini memengaruhi pasar keuangan.

1. Dolar Australia (AUD)

Mata uang pertama yang memiliki korelasi kuat dengan harga komoditas adalah Mata uang Dolar Australia (AUD). Hal ini disebabkan oleh ketergantungan ekonomi Australia pada sektor komoditas, terutama pertambangan dan ekspor sumber daya alam. 

Sebagai salah satu eksportir terbesar komoditas seperti bijih besi, batu bara, dan emas, Australia mengalami pengaruh langsung dari fluktuasi harga komoditas global. Ketika harga komoditas naik, pendapatan ekspor Australia meningkat, yang pada gilirannya menguatkan AUD. Sebaliknya, penurunan harga komoditas dapat merugikan ekonomi Australia dan melemahkan nilai tukar AUD. 

Selain itu, hubungan erat antara Dolar Australia dan komoditas juga tercermin dalam kebijakan moneter Bank Sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA). RBA cenderung memperhatikan kondisi sektor komoditas dalam pengambilan keputusan kebijakan moneter, karena sektor ini memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Australia. 

Keputusan RBA terkait suku bunga dan kebijakan moneter dapat mempengaruhi sentimen pasar terhadap Dolar Australia. Oleh karena itu, bagi para trader, memahami dinamika sektor komoditas dan kebijakan RBA adalah kunci untuk mengantisipasi pergerakan nilai AUD.

2. Dolar Selandia Baru (NZD)

Mata uang berikutnya yang memiliki korelasi dengan produk komoditasnya adalah Dolar Selandia Baru (NZD). Selandia Baru dikenal sebagai salah satu eksportir utama produk-produk seperti susu, daging, dan hasil hutan dan bergantung pada komoditas-komoditas tersebut . 

Ketergantungan Selandia Baru pada sektor pertanian dan pertambangan membuat NZD cenderung bergerak sejalan dengan harga komoditas. Ketika harga komoditas seperti susu dan daging naik, ekspor Selandia Baru menjadi lebih bernilai, memberikan dorongan positif pada perekonomian dan nilai tukar NZD. Sebaliknya, penurunan harga komoditas dapat memberikan dampak negatif pada NZD.

Selain itu, trader sering melihat Dolar Selandia Baru sebagai mata uang berisiko atau mata uang carry trade. Kondisi ini dapat membuat NZD memiliki korelasi positif dengan aset berisiko seperti komoditas. Oleh karena itu, perubahan dalam harga komoditas dapat menciptakan volatilitas dalam nilai tukar NZD, dan ini menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh para trader yang berkecimpung dalam trading forex.

3. Dolar Kanada (CAD)

Negara Kanada merupakan salah satu produsen utama beberapa komoditas kunci di pasar global. Sebagian besar pendapatan ekspor Kanada berasal dari sektor-seluler yang melibatkan komoditas seperti minyak, gas alam, logam, dan produk pertanian. 

Oleh karena itu, fluktuasi harga komoditas tersebut secara langsung mempengaruhi kesehatan ekonomi Kanada dan nilai tukar Dolar Kanada. Sebagai contoh, kenaikan harga minyak dunia dapat memberikan dorongan positif terhadap CAD karena Kanada merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Sebaliknya, penurunan harga komoditas dapat merugikan CAD dan melemahkan nilai tukarnya.

Selain itu, hubungan antara Dolar Kanada dan komoditas juga tercermin dalam perilaku trader. Para trader seringkali melihat CAD sebagai mata uang komoditas yang cenderung menguat ketika harga komoditas naik dan melemah saat harga komoditas turun. 

Oleh karena itu, pelaku pasar sering memonitor data ekonomi terkait komoditas, seperti laporan produksi minyak atau harga logam, untuk mengukur potensi pergerakan nilai tukar Dolar Kanada. 

Korelasi antara CAD dan komoditas memberikan informasi penting bagi trader yang ingin mengantisipasi pergerakan mata uang ini dan membuat keputusan trading yang lebih informasional.

4. Ruble Rusia (RUB)

Ruble Rusia (RUB) memiliki peran penting dalam dunia trading komoditas. Ruble memiliki korelasi yang erat dengan harga komoditas karena ekonomi Rusia yang sangat bergantung pada sektor sumber daya alam. 

Negara ini merupakan salah satu produsen utama minyak dan gas, serta memiliki cadangan besar dalam sektor logam dan mineral. Oleh karena itu, perubahan dalam harga komoditas seperti minyak, gas, dan logam dapat memberikan dampak signifikan pada nilai tukar Ruble.

Sebagai contoh, ketika harga minyak dunia naik, pendapatan ekspor Rusia meningkat karena sebagian besar pendapatannya berasal dari ekspor minyak. Hal ini dapat meningkatkan permintaan terhadap Ruble, menguatkan nilai tukarnya. 

Sebaliknya, penurunan harga komoditas dapat merugikan ekonomi Rusia dan melemahkan Ruble. Korelasi ini menciptakan hubungan yang erat antara Ruble Rusia dan pasar komoditas, menjadikannya mata uang sensitif terhadap perubahan dalam sektor ekonomi sumber daya alam.

5. Peso Chili (CLP)

Peso Chili (CLP) adalah mata uang resmi Chili, salah satu negara di benua Amerika Selatan. Keterkaitan Peso Chili dengan komoditas, terutama sektor pertambangan dan ekspor, menjadi ciri khasnya. 

Chili merupakan salah satu produsen utama tembaga di dunia, dan ekspor komoditas ini memiliki dampak langsung pada nilai tukar Peso Chili. Ketika harga tembaga naik, Peso Chili cenderung menguat karena meningkatnya pendapatan negara dari ekspor komoditas tersebut. Sebaliknya, penurunan harga tembaga dapat melemahkan Peso Chili. 

Korelasi ini membuat kebijakan pemerintah Chili terhadap sektor pertambangan dan ekspor menjadi faktor penting dalam menentukan performa Peso Chili. Selain itu, fluktuasi harga minyak juga dapat mempengaruhi mata uang ini karena Chili adalah produsen minyak terbesar di Amerika Selatan. 

Para investor dan trader yang berfokus pada pasar komoditas sering mengamati hubungan ini untuk mengidentifikasi peluang trading atau untuk mengelola risiko. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara Peso Chili dan komoditas, serta faktor-faktor ekonomi dan kebijakan mempengaruhi sektor tersebut, sangat penting bagi mereka yang terlibat dalam trading mata uang dan komoditas di Chili.

6. Rand Afrika Selatan (ZAR)

Rand Afrika Selatan (ZAR) merupakan mata uang resmi dari Afrika Selatan, negara yang memiliki sejarah panjang dalam produksi dan ekspor komoditas. Keterkaitan ZAR dengan komoditas dapat ditelusuri kembali ke ekonomi Afrika Selatan yang sangat bergantung pada sektor pertambangan dan pertanian. 

Negara ini merupakan salah satu produsen utama emas dan platinum di dunia, serta memiliki cadangan mineral yang signifikan. Oleh karena itu, fluktuasi harga komoditas seperti emas dan platinum dapat memberikan dampak yang signifikan pada nilai tukar Rand.

Hubungan antara mata uang ZAR dan komoditas dapat dilihat ketika harga komoditas naik, terutama harga emas dan platinum, maka nilai tukar ZAR cenderung menguat. Sebaliknya, penurunan harga komoditas dapat mengakibatkan pelemahan nilai tukar ZAR. 

Oleh karena itu, para pelaku pasar seringkali memantau perkembangan pasar komoditas untuk mendapatkan indikasi tentang potensi perubahan nilai tukar Rand Afrika Selatan. Faktor-faktor lain seperti kondisi ekonomi global, permintaan dan penawaran komoditas, serta kebijakan moneter juga dapat memengaruhi korelasi antara ZAR dan pasar komoditas.

7. Real Brasil (BRL)

Real Brasil (BRL) adalah mata uang resmi Brasil dan memiliki korelasi yang erat dengan sektor komoditas. Brasil merupakan salah satu produsen dan eksportir utama komoditas global, seperti kedelai, daging, kopi, dan gula. 

Oleh karena itu, fluktuasi harga komoditas tersebut dapat berdampak langsung pada nilai tukar Real Brasil. Misalnya, jika harga komoditas ekspor Brasil meningkat, maka penerimaan devisa negara juga meningkat, yang dapat memperkuat nilai Real. 

Sebaliknya, penurunan harga komoditas dapat merugikan nilai mata uang Real Brasil. Sebagai contoh, kenaikan harga minyak dapat menguntungkan Brasil karena negara ini adalah produsen minyak yang signifikan. 

Seiring dengan itu, perubahan dalam permintaan global terhadap komoditas dan dinamika pasar internasional dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pergerakan nilai tukar Real Brasil.

Korelasi antara Real Brasil dan komoditas juga terkait dengan faktor-faktor eksternal seperti kebijakan moneter global, perkembangan ekonomi global, dan gejolak pasar keuangan internasional. Pada umumnya, mata uang dari negara-negara yang memiliki sektor komoditas yang kuat cenderung berkorelasi positif dengan harga komoditas. Para trader dan pelaku pasar keuangan seringkali memperhatikan hubungan ini untuk mengantisipasi potensi pergerakan nilai tukar Real Brasil dan membuat keputusan trading yang lebih akurat.

Trading Mata Uang Asing Tanpa Risiko!

Sobat Trader, ada hubungan erat antara mata uang dan komoditas dalam trading forex. Pemahaman tentang korelasi ini dapat membantu trader membuat keputusan trading yang lebih baik dan mengidentifikasi peluang trading potensial. 

Namun, trader harus selalu melakukan analisis yang komprehensif dan tidak hanya mengandalkan korelasi dalam pengambilan keputusan trading. Trading Forex yang sukses melibatkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai faktor yang memengaruhi pasar mata uang global. Untuk itu, kamu dapat memanfaatkan akun demo trading HSB. Dengan akun demo ini, kamu bisa berlatih trading mata uang asing tanpa harus mengambil risiko dengan uang sungguhan. 

Kamu bisa menggunakan akun demo di website atau aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX.  Aplikasi HSB Investasi juga mudah digunakan dengan adanya fitur CS online 24 jam, talent board dan menu deposit yang dapat membantu kamu dalam mengeksekusi trading jadi lebih mudah, cepat dan efisien.

Kamu juga bisa mencoba trading secara real-time dengan 45 instrumen berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah tanpa harus khawatir merugi di aplikasi trading HSB.

Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia bersama HSB hanya dengan 4 langkah simple ini:

1.  Registrasikan akun live HSB dengan menyertakan dokumen pendukung
2. Tunggu panggilan telepon tim KYC HSB untuk verifikasi data dirimu
3. Buat deposit trading melalui segregated account HSB yang telah teregulasi
4. Dan mulai pengalaman seru meraih peluang profit trading di pasar global dunia!

Komitmen dan dukungan penuh HSB untuk menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.

Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***

Beladdina Annisa

SEO Content Writer

Satu juta download!