Cara Menghitung Pivot Points Forex Paling Gampang!

Pivot point merupakan indikator teknis yang digunakan untuk menghitung nilai rata-rata harga suatu aset pada periode trading sebelumnya. Biasanya, komponen yang digunakan untuk menghitung nilai pivot point terdiri dari harga tertinggi dan terendah suatu aset serta harga penutupan pada perdagangan sebelumnya. 

Indikator saham yang satu ini sering digunakan oleh day trader untuk memperkirakan level support dan resistance suatu aset pada keesokan harinya. Support artinya batas bawah harga saham yang menjaga pergerakan harga tidak semakin turun. Sementara itu, resistance merupakan batas atas harga saham supaya tidak naik lebih lanjut. 

Pivot points biasa digunakan juga untuk memperkirakan arah trend pasar serta menentukan kapan harus masuk dan keluar dari pasar. Perhitungan pivot point sangat objektif, lantaran cara mengukurnya memiliki standar pengukuran yang sama. 

Perhitungan pada pivot points sendiri meliputi rata-rata harga yang signifikan dari kinerja pasar pada periode sebelumnya. Mulai dari rata-rata harga tertinggi, rata-rata harga terendah, dan harga penutupan pada periode perdagangan sebelumnya. 

Secara tampilan, pivot point mirip dengan fibonacci, yaitu indikator saham yang memiliki level support dan resistance. Bedanya, level pivot bersifat lebih objektif. 

1. Dapatkan Harga High, Low, dan Close

• High (Harga Tertinggi): Harga tertinggi yang dicapai pasangan mata uang dalam periode waktu sebelumnya. Ini memberi tahu kita seberapa tinggi harga naik selama periode tersebut.
• Low (Harga Terendah): Harga terendah yang dicapai dalam periode waktu yang sama. Ini menunjukkan seberapa rendah harga turun.
• Close (Harga Penutupan): Harga terakhir pada akhir periode waktu sebelumnya. Ini sering digunakan sebagai indikasi dari sentimen pasar akhir periode tersebut.

Contoh: Jika data harga harian pasangan EUR/USD dari hari sebelumnya adalah:

• High: 1.1900
• Low: 1.1800
• Close: 1.1850

2. Hitung Pivot Point (P)

• Pivot Point adalah level referensi utama yang digunakan untuk menentukan level support dan resistance. Rumusnya adalah: 

P = (High + Low + Close) / 3

• Rumus ini menggabungkan harga tertinggi, terendah, dan penutupan untuk memberikan titik tengah yang dianggap sebagai level keseimbangan pasar.

Contoh Perhitungan:
P = 1.1900 + 1.1800 + 1.18503 = 3.55503 = 1.1850

Pivot Point yang dihitung adalah 1.1850.

3. Hitung Level Support dan Resistance

• Support 1 (S1): Level ini menunjukkan di mana harga mungkin menemukan dukungan, yaitu titik di mana harga cenderung berhenti turun dan mungkin berbalik arah. 

S1 = 2P − High

• Resistance 1 (R1): Level ini menunjukkan di mana harga mungkin menemukan perlawanan, yaitu titik di mana harga mungkin berhenti naik dan kembali turun. 

R1 = 2P − Low R1 

• Support 2 (S2): Level ini adalah level dukungan tambahan yang lebih rendah dari S1, memberikan gambaran lebih jauh di mana harga mungkin menemukan dukungan. 

S2 = P − (High − Low) S2 

• Resistance 2 (R2): Level ini adalah level perlawanan tambahan yang lebih tinggi dari R1, memberikan gambaran lebih jauh di mana harga mungkin menghadapi perlawanan.

R2 = P + (High − Low) 

Contoh Perhitungan:

• Support 1 (S1)  = 2 × 1.1850 − 1.1900 = 2.3700 − 1.1900 = 1.1800 
• Resistance 1 (R1) = 2 × 1.1850 − 1.1800 = 2.3700 − 1.1800 = 1.1900 
• Support 2 (S2) = 1.1850 − (1.1900 − 1.1800) = 1.1850 − 0.0100 = 1.1750 
• Resistance 2 (R2) = 1.1850 + (1.1900 − 1.1800) = 1.1850 + 0.0100 = 1.1950 

Hasil Perhitungan

• Pivot Point (P): 1.1850. Ini adalah titik referensi utama yang biasanya dijadikan acuan untuk menentukan tren pasar. Jika harga berada di atas pivot point, pasar cenderung bullish, sedangkan jika berada di bawah, pasar cenderung bearish.
• Support 1 & 2 (S1 & S2): 1.1800 dan 1.1750. Level ini membantu trader untuk mengetahui di mana kemungkinan harga akan berhenti turun. Jika harga menyentuh atau mendekati level support, bisa jadi harga akan berbalik arah ke atas.
• Resistance 1 & 2 (R1 & R2): 1.1900 dan 1.1950. Level ini menunjukkan potensi titik di mana harga mungkin berhenti naik. Jika harga mendekati atau menyentuh level resistance, bisa jadi harga akan berbalik arah ke bawah.

3. Analisis Pivot Point

Pivot Point dapat digunakan sebagai referensi untuk mengidentifikasi level-level penting dalam pergerakan harga. Jika harga bergerak di atas Pivot Point, ini dapat dianggap sebagai sinyal bullish, sementara jika harga bergerak di bawah Pivot Point, ini dapat dianggap sebagai sinyal bearish. Tingkat support dan resistance juga dapat digunakan untuk menentukan level entry, exit, dan pengaturan stop loss atau take profit.

4. Konfirmasi dengan Indikator dan Pola Candlestick

Pivot Point sebaiknya digunakan bersama dengan indikator teknikal lainnya, seperti Moving Average, MACD, atau RSI, untuk memberikan konfirmasi lebih lanjut. Selain itu, pola candlestick seperti doji, hammer, atau engulfing juga dapat memberikan sinyal tambahan untuk memvalidasi level support dan resistance yang ditentukan oleh Pivot Point.

5. Perhatikan Periode Waktu yang Digunakan

Penting untuk memilih periode waktu yang sesuai dengan gaya trading Sobat Trader. Pivot Point dapat dihitung untuk periode harian, mingguan, atau bulanan, tergantung pada timeframe yang kamu gunakan. Lebih rendah periode waktunya, Pivot Point akan berubah lebih sering, sementara periode waktu yang lebih tinggi akan memberikan tingkat support dan resistance yang lebih kuat.

6. Evaluasi dan Pengujian

Seperti halnya dengan semua alat analisis teknikal, penting untuk melakukan evaluasi dan pengujian yang cermat terhadap penggunaan Pivot Point dalam strategi tradingmu. Pelajari bagaimana Pivot Point bereaksi terhadap pergerakan harga dan tentukan apakah cocok dengan gaya dan tujuan trading Sobat Trader

Manfaat Menggunakan Pivot Points dalam Trading Forex

Pivot point termasuk salah satu indikator penting dalam menganalisa pergerakan harga pasar. Menggunakan pivot points artinya kamu sedang berupaya mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan trading yang lebih besar. Adapun manfaat menggunakan pivot points dalam trading forex akan diuraikan di bawah ini.

1. Mendapat Keuntungan Jangka Pendek

Umumnya, trader menggunakan perhitungan pivot point untuk mencari keuntungan dari trading jangka pendek. Trader memanfaatkan level pivot sebagai acuan untuk mencari harga yang memantul atau bouncing dan terjadi breakout. 

2. Dapat Menentukan Stop Loss dan Target dengan Tepat

Stop loss dapat dilakukan pada level terendah jika kamu entry buy pada area breakout di antara level support dan resistance. Sedangkan dalam menentukan target, kamu bisa menggunakan level pivot berikutnya. Dalam hal ini, kamu bisa menentukan target pada dua atau tiga level pivot di atas level entry untuk mendapatkan reward yang besar. 

3. Dapat Menentukan Sentimen Pasar

Sentimen pasar di sini yaitu kecenderungan pergerakan harga untuk bullish atau bearish. Di sini, pivot point dihitung berdasarkan batas harga-harga pada hari sebelumnya. Misalnya, jika pasar dibuka dengan harga di atas nilai rata-rata pivot point, maka pada sesi ini sentimen pasar akan cenderung bullish. Namun, situasi dapat berubah pada sesi berikutnya, tergantung dengan posisi pergerakan harga saat itu. 

Nah, itu dia informasi lengkap mengenai pivot points forex dan cara menghitungnya. Setelah memahami ilmunya, kini kamu bisa mengimplementasikannya dengan melakukan trading di aplikasi broker tepercaya seperti HSB. 

Di aplikasi HSB, kamu dapat melakukan trading saham online dan trading komoditas emas, perak, dan minyak. Bahkan kamu bisa mengetahui harga perak dan minyak mentah terbaru secara berkala. Sudah siap trading? Download aplikasi HSB dan buat akun demo untuk simulasi sekarang juga!

Penting untuk diingat bahwa contoh di atas hanya bersifat ilustratif dan digunakan sebagai panduan. Penggunaan pivot point dan level-level support dan resistance ini harus selalu disesuaikan dengan kondisi pasar aktual dan menggunakan analisis tambahan untuk membuat keputusan trading yang lebih baik.

Kamu sedang mencari broker dengan sistem MT5? HSB Investasi adalah jawabannya yang memiliki trading sistem menggunakan MetaTrader 5! Kamu dapat merasakan sistem trading fleksibel, analisa teknikal yang profesional karena terdapat 38 indikator bisa kamu gunakan, copy trading dari trader sukses lain dan fitur paling mengesankan dari MetaTrader 5 ini adalah algoritma trading yang dapat membantu kamu dalam trading. 

Tunggu apalagi? Segera Unduh aplikasi HSB Investasi dan nikmati kemudahan meraih keuntungan dan jangan lupa untuk melakukan deposit di HSB Investasi sekarang juga dan rasakan pengalaman trading yang lebih mudah, cepat, dan efisien. 

Dapatkan kesempatan untuk meraih keuntungan di pasar keuangan global hanya dengan aplikasi HSB Investasi. Jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia dan memotivasi trader lainnya dengan cara registrasikan akunmu dan mulailah untuk trading sekarang juga. 

Aplikasi HSB Investasi mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya. 

Bayu Samudera

SEO Content Writer

Satu juta download!