Dilansir dari Metronews, Perekonomian Jepang mengalami kontraksi yang lebih kecil dari perkiraan analis pada periode Januari-Maret 2024. Hal ini memberikan sedikit dukungan terhadap rencana bank sentral untuk menaikkan suku bunga lagi tahun ini.
Para analis memprediksi bahwa perekonomian Jepang telah mencapai titik terendah dalam tiga bulan pertama tahun ini, meskipun pelemahan yen dan gangguan pada pabrik-pabrik mobil besar masih mempengaruhi prospek ekonomi untuk kuartal ini.
"Namun, revisi data PDB memberikan sedikit dorongan bagi Bank of Japan (BOJ) untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga di masa depan, terutama karena terlihat ada sedikit peningkatan dalam investasi modal," kata Ekonom Senior di Nomura Securities, Kohei Okazaki, seperti yang dilaporkan oleh Channel News Asia pada Senin, 10 Juni 2024.
Produk domestik bruto (PDB) Jepang mengalami penyusutan sebesar 1,8 persen secara tahunan pada kuartal pertama, dibandingkan tiga bulan sebelumnya. Penurunan ini lebih kecil dari perkiraan median para ekonom yang memperkirakan kontraksi sebesar 1,9 persen dan penurunan estimasi awal yang sebesar 2,0 persen.
Angka revisi ini menunjukkan kontraksi kuartal-ke-kuartal sebesar 0,5 persen berdasarkan penyesuaian harga, tidak berubah dari angka awal yang dikeluarkan bulan lalu.
Data PDB yang direvisi ini muncul di tengah spekulasi bahwa BOJ mungkin akan membahas pemotongan pembelian obligasi pemerintah Jepang (JGB) pada tinjauan kebijakannya minggu ini sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi stimulus moneter dan mengekang pelemahan yen.
Para investor mencari petunjuk mengenai waktu kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral, yang sebelumnya menaikkan suku bunga pada Maret untuk pertama kalinya sejak 2007, sebagai pergeseran penting dari kebijakan moneter ultra-longgar.
"Kami dapat melihat bahwa belanja modal meningkat pada paruh kedua tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2024. Kondisi belanja modal saat ini cukup melegakan, tetapi kita tetap harus berhati-hati terhadap prospeknya,” kata Okazaki.
"Konsumsi juga diperkirakan berada di jalur pemulihan berkat kenaikan gaji yang besar dan kuat yang disepakati dalam pembicaraan ketenagakerjaan tahunan serta pemotongan pajak penghasilan yang mulai berlaku sejak Juni," tambahnya.
Konsumsi swasta, yang menyumbang lebih dari separuh perekonomian Jepang, turun 0,7 persen pada kuartal pertama, tidak berubah dari perkiraan awal karena kenaikan biaya hidup yang menekan keuangan rumah tangga. Ini merupakan penurunan keempat berturut-turut.
Data juga menunjukkan bahwa permintaan eksternal, atau ekspor dikurangi impor, mengurangi 0,4 poin persentase dari keseluruhan PDB, sementara permintaan domestik turun 0,1 poin.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Analisa EUR/USD Hari Ini 07 Oktober 2024: Berpotensi Naik ke 1.10260
Analisa Fundamental Harga EUR/USD hari ini memulai minggu baru dengan tenang dan mengkonsolidasikan penurunan besar minggu lalu ke level terendah s...
- Berita Penting: Harga Emas Turun, Minyak Naik, Wall Street & Dolar AS Menguat
Harga Emas Hari Ini Sedikit Mengalami Penurunan Sebesar -0.01% Mencapai Angka $2607.50 Harga emas hari ini turun di perdagangan Asia pada hari Rabu...
Kumpulan Berita Penting Hari Ini: Nikkei, Wallstreet Hingga Persiapan FOMCJelang Rilis Risalah FOMC, Dolar Menguat ke Rp16.375/US$ Dilansir dari CNBC Indonesia, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melem...
- Rangkuman Berita Penting: Harga Emas Naik, Minyak Turun; Bursa Asia dan Yen Melemah
Harga Emas Hari Ini Sedikit Mengalami Kenaikan Sebesar +0.24% Mencapai Angka $2635.90 Harga emas hari ini diperdagangkan setengah persen lebih ting...
Menanti Data Inflasi PCE AS, Bagaimana Nasib Rupiah Selanjutnya?Dilansir dari CNBC Indonesia, Rupiah tercatat menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS), naik sebesar 0,03% menjadi Rp16.395/US$. Namun dem...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil