Dilansir dari CNBC Indonesia, Menteri Perindustrian (Meneprin) Agus Gumiwang Kartasasmita buka suara terkait penutupan pabrik oleh PT Sepatu bata Tbk (BATA). Seperti diketahui, produsen sepatu ini menutup salah satu pabriknya yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Penutupan pabrik itu dilakukan karena perusahaan mengaku merugi akibat biaya operasional membengkak.
Mengacu pada laporan keuangan per 31 Desember 2023, BATA mencatat rugi tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp190,29 miliar. Nilai ini membengkak 79,65% dari Rp105,92 miliar di tahun 2022. Penjualan neto BATA tercatat Rp 609,61 miliar pada 2023 atau turun 5,26% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 643,45 miliar.
"Dia (BATA), boleh saya sampaikan, sedang melakukan upaya transformasi bisnis. Dan mereka sedang meng-adjust kegiatan bisnisnya untuk lebih efisien," kata Agus kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).
"Kita ketahui bersama, dia sedang menjual asetnya dalam rangka nantinya menjadikan perusahaan kembali sehat dan efisien," tambah Agus.
Akibat penutupan pabrik tersebut, Ketua Pimpinan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cabang Purwakarta, Alin Kosasih mengungkapkan, setidaknya ada 230 buruh yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat dari penyetopan pabrik sepatu BATA.
"Buruh PT Sepatu Bata yang terkena dampak hampir 230," ungkap Alin kepada CNBC Indonesia, Senin (6/5/2024).
"Untuk saat ini perusahaan menawarkan uang kompensasi 1 kali PMTK, atau karyawan mendapatkan satu kali pesangon satu kali masa kerja. Namun saat ini buruh di PT Bata belum mau menerima karena lagi ada negosiasi, agar uang pesangonnya ditambahkan. Karena buruh PT Bata sangat kaget dengan penyetopan produksi yang dilakukan perusahaan," ujarnya.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- OJK Cabut Izin Paytren, Bagaimana Nasib Dana Nasabah?
Dilansir dari Kontan, Perjalanan bisnis PT Paytren Aset Manajemen milik ustadz Yusuf Mansyur kandas. Apakah ada uang nasabah yang tersangkut di Pay...
- Rupiah Dihajar Dolar AS Menuju Rilis Data Inflasi dan CPI AS
Dilansir dari Bisnis.com, Mata uang rupiah ditutup melemah ke level Rp16.100 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (14/5/2024). Berdasarka...
5 Fakta Terbaru Terkait Penembakan PM Slovakia Robert FicoDilansir dari CNN Indonesia, Perdana Menteri Slovakia Robert Fico ditembak oleh seorang pria tak dikenal usai menghadiri sidang kabinet pada Rabu w...
- Besar! Adaro Putuskan Bagi Dividen Rp 6,4 Triliun
Dilansir dari DetikFinance, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) memutuskan membagikan dividen sebesar US$ 400 juta atau sekitar Rp 6,4 triliun (ku...
Hamas Tiba-Tiba Kecam Keras Biden, Kira-Kira Ada Apa?Dilansir dari CNBC Indonesia, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dikecam keras Hamas, milisi Palestina yang berkuasa di Gaza. Pernyataan sang ...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil