Home Analisa Teknikal Forex Pemula Harus Tahu! Cara Menentukan Bullish dan Bearish Trend

Pemula Harus Tahu! Cara Menentukan Bullish dan Bearish Trend

by HSB
0 comment
Cara Menentukan Bullish dan Bearish Trend

Bullish dan bearish menjadi salah satu istilah yang harus kamu pahami dengan baik. Bukan tentang definisinya saja, tetapi juga cara menentukan bullish dan bearish. Keduanya sering menjadi indikator bagi para trader untuk menentukan keputusan apa yang harus diambil berikutnya. 

Sederhananya, bullish adalah tren naik, sedangkan bearish mengacu kepada tren harga yang menurun. Saat bullish terjadi maka trader dapat menikmati keuntungan dari pembelian aset yang dilakukan. Sebaliknya ketika bearish terjadi maka trader harus segera menutup posisi agar tidak merugi. 

Untuk tahu lebih banyak tentang kedua pola tren, coba langsung saja perhatikan informasi lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Bullish Trend

Bullish trend adalah suatu pola yang ditandai dengan kenaikan harga saham, mata uang, atau aset lainnya secara konsisten. Ini menunjukkan sentimen positif dari pelaku pasar sekaligus peluang bagi investor dan trader untuk mengambil keuntungan dari kenaikan harga. Bullish trend dapat terjadi karena berbagai faktor seperti stabilitas ekonomi, tingkat inflasi rendah, atau kebijakan moneter yang menguntungkan. 

Pengertian Bearish Trend

Berbanding terbalik dari sebelumnya, bearish trend mengacu pada penurunan harga saham, mata uang, atau aset lainnya yang ditandai dengan serangkaian harga yang menurun secara konsisten. Ini menunjukkan sentimen negatif dari pelaku pasar sehingga investor dan trader harus bersiap dengan potensi kerugian. Apabila investor atau trader berhasil menguasai bearish trend membantu maka kerugian dapat diminimalkan. 

Baca juga: Panduan Singkat Membaca Pola Candlestick

Pentingnya Mengidentifikasi Bullish dan Bearish

Pentingnya Mengidentifikasi Bullish dan Bearish

Mengidentifikasi bullish dan bearish trend sangat penting karena dapat memberikan informasi yang berguna bagi trader serta investor dalam mengambil keputusan trading. Jika kamu pernah mendengar istilah sinyal, kedua tren tersebut termasuk salah satunya yang sangat sering digunakan. 

Baca Juga:  Apa Itu Chart Pattern? : Continuation, Reversal, dan Bilateral

Bisa dibilang keduanya merupakan dasar dari hampir semua keputusan trading. Jadi sangat penting, bukan? Ada beberapa hal penting lagi yang harus kamu pahami tentang bullish dan bearish trend di bawah ini. 

1. Membantu Pengambilan Keputusan 

Mengidentifikasi trend dapat membantu trader dan investor dalam membuat keputusan jual beli saham, mata uang, atau aset lainnya. Jika tren bullish akan muncul maka trader atau investor dapat membeli dengan harapan harga akan naik sehingga keuntungan bisa didapatkan dari kenaikan harga. 

Sebaliknya jika tren bearish yang muncul maka trader atau investor perlu menjual aset dengan harapan harga akan turun untuk mengurangi kerugian dari penurunan harga.

2. Membantu Pengelolaan Risiko 

Jangan salah, memahami kedua tren tersebut bukan hanya menuntun trader dan investor kepada keuntungan. Bullish dan bearish trend juga bisa dijadikan strategi yang efektif dalam mengelola risiko

Buat kamu para pemula yang baru terjun dalam dunia trading, memahami tren bullish dan bearish bisa menjadi “senjata ampuh” untuk meminimalkan risiko sebelum mengetahui strategi pengelolaan risiko yang lainnya

Baca juga: Mengenal Apa itu Bullish Divergence

4 Cara Menentukan Bullish dan Bearish Trend

Menentukan Bullish dan Bearish Trend

Cara menentukan bullish trend dan bearish trend bisa dikatakan susah-susah gampang. Namun saat kamu sudah mengetahui apa saja yang harus diperhatikan dalam grafik maka sebenarnya tidak ada masalah yang harus dipusingkan. Berikut HSB akan mengajak kamu melihat cara menentukan bullish dan bearish trend dengan baik. 

1. Menggunakan Grafik Harga

Grafik harga sering kali menjadi dasar dari penentuan kedua tren dalam jangka panjang dan pendek. Tren bullish sendiri ditandai dengan harga yang meningkat secara konsisten. 

Sementara tren bearish ditandai dengan harga yang menurun secara konsisten. Tidak hanya itu, kamu juga harus memperhatikan bagaimana pola yang terbentuk sekaligus volume perdagangan yang sedang terjadi. 

Baca Juga:  Bagaimana Cara Membaca Grafik Trading Forex dan Line Chart?

Ada banyak grafik yang bisa kamu gunakan untuk mengidentifikasi tren, contohnya Swing High-Swing Low, Double Top-Double Bottom, Rising-Falling Wedge, Rectangle, Head-Shoulder, dan masih banyak lagi. Memang tidak mudah memahami semuanya sekaligus, tetapi makin banyak kamu mengerti pola tersebut maka makin akurat juga prediksi yang didapatkan.

Baca juga: Cara Membuat Trading Plan dan Contohnya!

2. Menggunakan Indikator Teknikal

Indikator teknikal adalah suatu tool yang bisa digunakan oleh trader untuk menilai pola-pola yang terbentuk dari grafik. 

Ketika pergerakan harganya menyentuh batas dari masing-masing indikator yang digunakan maka trader akan mulai mengambil langkah selanjutnya untuk menjual atau membeli. Beberapa indikator teknikal yang biasanya digunakan ialah Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan Stochastic Oscillator

3. Menggunakan Analisis Fundamental

Analisis fundamental yang dimaksudkan di sini berupa penelitian atau perhitungan dari berbagai faktor internal dan eksternal yang memengaruhi aset. Kamu bisa coba melihat trennya dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kinerja ekonomi, politik, dan kebijakan moneter. 

Contohnya saat revenue perusahaan A terhitung mengalami kenaikan maka tren pasar bisa berubah naik. Kemudian apabila ada regulasi pemerintah yang berdampak pada operasional perusahaan-perusahaan maka bisa saja pergerakan harganya menurun alias terjadi bearish trend. 

4. Menggunakan Breakout

Breakout mengacu kepada situasi ketika harga berhasil menembus level resistance atau support yang telah ditentukan. Breakout di level resistance menandakan tren bullish (naik), karena ada tekanan beli yang lebih besar dari tekanan jual. 

Sebaliknya, breakout di level support menandakan tren bearish (turun), karena tekanan jual yang lebih besar daripada tekanan beli.

Berbicara soal dunia finansial, memahami cara menentukan bullish dan bearish trend adalah kunci dalam membuat keputusan trading yang baik. Kamu punya berbagai cara dan tools di atas yang bisa membantu dalam penentuan tren pasar. 

Baca juga: Jangan Salah! Ini Perbedaan Trading Dan Investasi

Namun setiap cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga tidak ada metode yang pasti 100% dalam menentukan tren. Oleh karena itu kamu dianjurkan untuk menggunakan lebih dari satu metode dan melakukan analisis lainnya sebagai validasi. 

Baca Juga:  Strategi Trading Mingguan Untuk Forex

Penting untuk diingat bahwa pasar finansial sangat dinamis dan tren pasar dapat berubah kapan saja. Selalu update tentang berita terbaru dan melakukan manajemen risiko menjadi tindakan penting agar kamu bisa berhasil dalam trading. Kemudian membekali diri dengan berbagai informasi terkait trading juga akan banyak membantu.

HSB memahami benar pentingnya informasi terkini untuk para trader sehingga muncullah fasilitas edukasi yang bisa diakses oleh siapa saja. Kunjungi website HSB dan cari materi belajar trading untuk pemula. Jika sudah siap, kamu bisa langsung download aplikasi HSB untuk memulai perjalanan trading yang aman sekaligus menyenangkan!***

Banner Trading

Mungkin kamu suka

Leave a Comment

HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288