Begini Manfaat Post Close dalam Trading Session

Kalau kamu suka dalam dunia trading, pasti sering banget denger istilah "post close" kan? Nah, coba deh kita bahas sedikit tentang manfaat dari sesi trading yang satu ini. Jadi, sesi post close ini biasanya terjadi setelah jam trading saham utama selesai.

Selain itu, sesi post close memberikan kesempatan bagi para trader yang tidak bisa bertransaksi selama jam perdagangan utama. Jadi, kalau kamu punya pekerjaan tetap atau aktivitas lain di siang hari, kamu masih bisa terlibat dalam trading saham di sesi post close. Yuk, mari kita bahas lebih lanjut!

Pengertian Post Close dalam Trading Session

Post Close atau sesi penutupan merupakan periode waktu setelah sesi trading utama berakhir di pasar keuangan. Biasanya, pasar keuangan memiliki beberapa sesi trading, seperti sesi pagi dan sesi sore. 

Ketika sesi trading utama selesai, ada periode singkat yang dikenal sebagai sesi penutupan. Selama periode ini, trading masih dapat terjadi, tetapi dalam skala yang lebih terbatas dan mungkin dengan aturan yang berbeda.

Sesi penutupan sering digunakan untuk mengeksekusi pesanan yang mungkin tidak sempat diselesaikan selama sesi trading utama. Selain itu, harga aset dapat bergerak secara signifikan selama periode ini, terutama jika ada berita penting yang dirilis setelah penutupan sesi utama. Karena itu, sesi penutupan juga bisa menjadi waktu yang penting untuk mengevaluasi dan menyesuaikan strategi trading.

Manfaat Post Close dalam Trading Session

Sesi penutupan trading berguna bagi para pelaku pasar yang ingin merespons berita atau peristiwa penting yang terjadi setelah penutupan pasar utama. Meskipun likuiditasnya biasanya lebih rendah daripada selama sesi utama, sesi penutupan tetap dapat memberikan beberapa manfaat bagi para trader.

1. Pemantauan Akhir Tren

Pemantauan akhir tren melibatkan analisis pergerakan harga aset serta volume trading pada akhir sesi untuk mengidentifikasi tren dan potensi peluang atau risiko. Pemantauan akhir tren dapat membantu kamu mengambil keputusan yang lebih baik dengan memberikan wawasan tentang sentimen pasar. 

2. Volatilitas Akhir Hari

Volatilitas Akhir Hari adalah fluktuasi harga aset yang terjadi setelah penutupan pasar dan sebelum pembukaan sesi trading hari berikutnya. Volatilitas ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan peluang keuntungan dari pergerakan harga yang tajam dalam waktu singkat, meskipun juga membawa risiko tambahan. 

3. Penilaian Sentimen Pasar

Sesi penutupan dapat kamu manfaatkan untuk mendapatkan penilaian sentimen pasar terhadap suatu aset tertentu setelah pasar ditutup. Ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti pergerakan harga, volume transaksi, berita terkait pasar, serta analisis ahli keuangan. 

Penilaian sentimen pasar ini dapat memberikan wawasan berharga kepada kamu untuk mengidentifikasi potensi peluang dan risiko sebelum memulai sesi trading utama keesokan harinya. Ini dapat dilakukan melalui berbagai sumber seperti media sosial, forum keuangan, dan platform trading. 

4. Konfirmasi Sinyal

Setelah penutupan pasar, kamu memiliki kesempatan untuk mengevaluasi dan mengonfirmasi sinyal trading yang muncul selama sesi trading utama. Ini dapat membantu kamu mengurangi risiko kesalahan. Kamu dapat melakukannya dengan memeriksa indikator teknis, jenis pola candlestick yang membentuk harga, volume perdagangan, serta faktor-faktor fundamental yang dapat memengaruhi harga aset. 

Proses Pembentukan Harga Close dalam Trading Session

Harga penutupan ditentukan oleh harga terakhir pada saat penutupan sesi trading utama, yang mencerminkan titik keseimbangan antara pembeli dan penjual pada saat itu. Informasi harga penutupan ini penting dalam analisis teknis dan fundamental serta menjadi acuan bagi banyak para trader dalam membuat keputusan.

1. Sesi Pasar "After-Hours"

Selama sesi ini, kamu dapat melakukan transaksi aset keuangan di luar jam trading normal, memberikan kamu kesempatan untuk merespons berita atau peristiwa yang terjadi setelah jam kerja reguler. Namun, sesi "After-Hours" memiliki likuiditas yang lebih rendah dan harga yang lebih volatil dibandingkan dengan jam trading utama. 

2. Sesi Perdagangan Malam

Selama sesi ini, peristiwa berita global, likuiditas pasar, partisipasi trader dari berbagai zona waktu, dan pergerakan harga dapat mempengaruhi pembentukan harga penutupan. Harga penutupan dalam sesi malam dapat memberikan panduan bagi kamu untuk merencanakan strategi trading pada sesi utama berikutnya. 

3. Volume Perdagangan Rendah

Volume perdagangan rendah yang terjadi pada sesi penutupan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ketidakpastian pasar, perubahan sentimen saat penutupan, aksi profit-taking oleh trader yang telah meraih keuntungan, likuiditas yang terbatas karena sesi penutupan lebih pendek, dan hari libur atau akhir pekan yang membuat banyak peserta pasar tidak aktif. Hal ini bisa menjadi tantangan karena spread harga dapat menjadi lebih besar, dan eksekusi order yang diinginkan mungkin sulit dicapai.

4. Volatilitas yang Lebih Tinggi

Dalam proses pembentukan harga penutupan, volatilitas yang tinggi dapat menyebabkan harga penutupan berfluktuasi secara signifikan. Volatilitas ini dipicu oleh berbagai faktor dan dapat menciptakan pergerakan harga yang tinggi secara cepat, sehingga memengaruhi harga akhir penutupan. 

Kamu dapat menggunakan volatilitas untuk mengidentifikasi peluang trading dan menganalisis pola harga serta manajemen risiko saat menghadapi volatilitas tinggi untuk menghindari kerugian yang signifikan. 

5. Perintah Limit

Perintah limit membantu mengontrol eksekusi trading dan berkontribusi pada penentuan harga pasar yang adil dan efisien. Harga penutupan digunakan sebagai patokan untuk analisis pasar, sehingga perintah limit memainkan peran penting dalam membentuk harga penutupan yang akurat. 

Dengan menggabungkan perintah Limit dengan perintah pasar lainnya, pasar menciptakan mekanisme yang mencerminkan keseluruhan kekuatan penawaran dan permintaan dalam sesi trading.

Contoh Penggunaan Harga Close dalam Trading Session

Harga penutupan sering digunakan dalam strategi seperti pola candlestick untuk untuk menghasilkan sinyal beli atau jual. Dengan memahami harga penutupan ini, kamu dapat mengambil keputusan yang lebih terinformasi dalam trading kamu.

1. Mengidentifikasi Tren

Kamu dapat mengumpulkan data harga penutupan untuk mengidentifikasi perubahan atau kelanjutan tren. Kamu juga dapat menggunakan alat analisis teknis seperti moving average dan indikator momentum untuk mengonfirmasi tren dan menentukan titik masuk dan keluar dari trading. 

2. Mengkonfirmasi Pola Candlestick

Dalam mengkonfirmasi pola candlestick, kamu perlu memeriksa apakah pola sesuai dengan yang diinginkan, seperti pola bullish atau bearish, dan apakah muncul dalam konteks yang tepat, seperti pada level support atau resistance. Selain itu, kamu juga perlu melihat konfirmasi dari indikator teknikal lainnya, seperti RSI atau MACD, untuk memastikan bahwa sinyal dari pola candlestick sesuai dengan tanda-tanda lain di pasar dan mengurangi risiko sinyal palsu.

3. Menentukan Level Support dan Resistance

Kamu dapat mencari harga penutupan terendah dalam periode tertentu untuk menentukan support dan harga penutupan tertinggi untuk menentukan resistance. Level-level ini membantu kamu mengidentifikasi zona potensial di mana harga mungkin berhenti atau mengalami perubahan arah. 

Namun, level support dan resistance tidak selalu tetap dan dapat berubah seiring waktu, sehingga kamu perlu menggunakan alat analisis teknikal lainnya untuk mengkonfirmasi dan mengatur level-level ini. 

4. Menghitung Indikator Teknikal

Kamu dapat mengumpulkan data harga penutupan selama periode tertentu, dan kemudian menghitung indikator seperti moving average, RSI, atau MACD untuk mengidentifikasi tren, momentum, dan potensi pembalikan harga. 

5. Menentukan Stop Loss dan Take Profit

Kamu dapat menempatkan Stop-loss di bawah level support atau di atas level resistance untuk melindungi modal dari kerugian besar. Sedangkan, take-profit ditempatkan pada level resistansi atau support yang sesuai dengan analisis teknikal kamu untuk mengamankan profit. Namun penting diingat, kamu perlu memantau pergerakan harga, melakukan penyesuaian jika perlu, dan mengikuti rencana trading dengan disiplin. 

6. Evaluasi Kinerja Strategi

Dalam proses evaluasi, kamu dapat merancang strategi trading dengan aturan beli dan jual berdasarkan harga penutupan, kemudian mengumpulkan data historis harga penutupan untuk setiap transaksi. 

Data ini digunakan untuk menghitung metrik kinerja seperti profitabilitas, rasio risiko-untung, dan akurasi prediksi. Kemudian, kamu mengevaluasi strategi berdasarkan hasil trading, dengan memperhatikan apakah strategi tersebut menghasilkan keuntungan yang konsisten dan memiliki risiko yang sesuai. 

Dengan menggunakan harga penutupan dalam evaluasi, kamu dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan strategi serta melakukan perbaikan untuk meningkatkan hasil trading di masa depan.

Sebagai seorang trader yang bijak, kamu perlu meluangkan waktu untuk menguji dan mengevaluasi strategi trading kamu sebelum mengambil risiko nyata, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan meningkatkan peluang kesuksesan dalam trading.

Kamu bisa menguji strategi menggunakan akun demo yang disediakan oleh banyak broker seperti HSB Investasi guna mengelola risiko dalam trading. Dalam praktiknya, melakukan semua jenis trading dapat dilihat dari pergerakan arah grafik harga, di mana kamu bisa mencari pola dan sinyal harga mengindikasikan perubahan pasar dengan memanfaatkan semua pemahaman yang disebutkan dalam artikel ini. 

Sehingga, manfaat post close dalam trading session adalah kunci sukses mengembangkan trading di pasar finansial yang sangat dinamis ini. Apalagi jika kamu mencobanya terlebih dahulu menggunakan akun demo trading, sehingga kamu bisa melakukan post close tanpa takut akan risiko terjadi. 

Trading Session dengan Post Close Tanpa Risiko!

Setelah menjelaskan topik di atas, ada satu hal penting lain yang perlu kamu pahami, bahwa setiap jenis trading memiliki risiko yang mungkin bisa kamu temui setelah memasuki pasar finansial. Namun jangan khawatir ada langkah bijak untuk mencegah hal tersebut, yaitu kamu bisa menggunakan akun demo untuk menguji dan mengevaluasi strategi post close dalam trading session!

Akun demo sendiri memungkinkan kamu untuk berlatih strategi trading, menguji rencana dan memahami cara kerja pasar tanpa harus menghadapi risiko finansial hingga mahir dalam trading. Inilah mengapa akun demo trading HSB berperan penting. Dengan akun demo ini, kamu bisa belajar trading tanpa risiko kehilangan uang sungguhan, sehingga kamu dapat meningkatkan kemampuan trading kamu dengan percaya diri. 

Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu dalam menganalisa pergerakan tren pasar. Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX. 

Aplikasi HSB Investasi juga mudah digunakan dengan adanya fitur CS online 24 jam, talent board dan menu deposit yang dapat membantu kamu dalam mengeksekusi trading jadi lebih mudah, cepat dan efisien.

Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar melalui akun live HSB yang menyediakan 45 instrumen trading berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah.

Selain itu, HSB menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.

Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga memastikan untuk mengedukasi seluruh tradernya melalui berbagai sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***. 

DISCLAIMER

—

Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu dipahami bahwa aktivitas trading dan investasi memiliki tingkat risiko yang harus dikelola dengan bijak. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Beladdina Annisa

SEO Content Writer

Satu juta download!