Apakah kamu tertarik memulai investasi? Kini, banyak orang yang mulai aware bahwa investasi itu penting, terutama untuk mempersiapkan kebutuhan finansial masa depan. Berdasarkan jangka waktunya, investasi dibedakan menjadi tiga, yaitu investasi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Apa perbedaan investasi jangka pendek dan jangka panjang? Simak perbedaannya di bawah ini supaya kamu bisa menentukan tujuan investasi dengan jelas.
Pengertian Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek merupakan jenis investasi yang dilakukan dengan durasi antara 3 sampai 12 bulan. Jenis investasi ini memiliki risiko yang rendah dan cenderung mudah untuk dicairkan.
Tetapi risiko ini tergantung dengan instrumen investasi yang kamu pilih. Misalnya, saham bisa masuk investasi jangka pendek risiko tinggi, tetapi juga bisa dikategorikan investasi jangka panjang.
Tujuan dari investasi jangka pendek biasanya memberi pengalaman berinvestasi bagi investor pemula. Juga, bisa menambah cash flow dalam waktu singkat dan bisa dijadikan sebagai passive income. Jika kamu hendak berbisnis, bisa juga berinvestasi jangka pendek untuk menambah modal dalam waktu yang relatif cepat.
Pengertian Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang yaitu penanaman aset atau modal dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Investasi jenis ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan imbal hasil. Meski begitu, keuntungan yang didapatkan biasanya lebih besar daripada investasi jangka pendek.
Hanya saja kamu perlu bersabar saat memutuskan untuk berinvestasi jangka panjang. Pasalnya, durasi untuk mendapatkan keuntungannya tidak main-main lamanya, yaitu 5 sampai 10 tahun ke depan. Biasanya, jenis investasi ini diperuntukkan untuk tujuan investasi seperti dana pensiun, biaya pernikahan, hingga biaya melanjutkan pendidikan.
7 Perbedaan Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Dari definisi investasi jangka pendek dan jangka panjang di atas, sekilas kamu sudah bisa melihat perbedaannya. Terutama persoalan durasi atau waktu investasi. Namun, perbedaannya tidak itu saja. Terdapat beberapa perbedaan spesifik lainnya yang akan diuraikan secara lengkap di bawah ini.
1. Modal Investasi
Investasi jangka pendek bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil, sehingga cocok untuk kamu yang masih pemula dan belum memiliki penghasilan tetap. Sementara itu, investasi jangka panjang identik dengan modal yang lumayan besar dengan profit maksimal. Sebenarnya, investasi jangka panjang bisa dimulai juga dengan nominal kecil. Tetapi, profit yang didapatkan kurang maksimal.
2. Risiko Investasi
Pada investasi jangka pendek, pergerakan harga pasar cenderung cepat. Ini menyebabkan jenis investasi jangka pendek memiliki risiko investasi yang cukup tinggi akibat ketidakstabilan harga harga pasar.
Namun, risiko yang tinggi ini bisa terjadi kalau kamu memilih instrumen investasi seperti saham atau forex. Sebaliknya, investasi jangka panjang justru minim risiko lantaran pergerakan harga pasarnya cenderung lambat.
3. Cara Investasi
Untuk mulai berinvestasi jangka pendek, kamu bisa belajar sambil mencobanya. Berbeda dengan investasi jangka panjang yang memerlukan pemahaman cara kerja investasi yang baik. Meski demikian, pengetahuan cara kerja investasi keduanya perlu dikuasai dengan tepat, supaya kamu terhindar dari boncos atau kerugian.
Baca juga: Ayo Mulai Sekarang! 3 Cara Investasi di Usia Muda
4. Tujuan Investasi
Selanjutnya, perbedaan investasi jangka pendek dan jangka panjang yang paling major yaitu dapat dilihat dari tujuan investasi. Pada investasi jangka pendek, biasanya bertujuan untuk kebutuhan jangka pendek juga, seperti biaya liburan, renovasi rumah, dan membeli kendaraan.
Sedangkan tujuan investasi jangka panjang biasanya untuk kebutuhan dana darurat, biaya pendidikan, atau biaya pernikahan. Pada intinya, tujuan investasi jangka pendek maupun jangka panjang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.
5. Durasi Investasi
Investasi jangka pendek biasanya dilakukan dalam waktu kurang dari 1 tahun. Sementara itu, jangka menengah berdurasi 1 hingga 5 tahun. Untuk investasi jangka panjang berdurasi minimal 5 tahun dan maksimal 10 tahun.
6. Instrumen Investasi
Instrumen investasi jangka pendek terdiri dari deposito, P2P lending, reksa dana pasar uang, dan obligasi. Sedangkan investasi jangka panjang di antaranya ada properti, emas, reksa dana saham, investasi saham blue chip, dan asuransi.
7. Keuntungan
Untuk investasi jangka pendek memiliki potensi keuntungan atau imbal hasil yang cenderung berfluktuasi. Mengapa? Karena durasi investasinya juga pendek, kamu perlu memperhatikan bagaimana perubahan harga investasi untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih besar.
Sementara itu, untuk investasi jangka panjang akan mendapatkan return yang lebih stabil dan besar. Hal ini karena jangka waktu investasinya juga lama, namun tergantung juga dari jenis investasi dan strategi yang kamu gunakan.
Baca juga: Memahami 5 Perbedaan Investasi Syariah dan Konvensional
Mana yang Lebih Cocok untuk Anda, Investasi Jangka Pendek atau Panjang?
Untuk menentukan mana yang lebih cocok antara investasi jangka pendek atau jangka panjang, sebenarnya bisa disesuaikan lagi dengan rencana dan tujuan investasi. Jika kamu pemula dan masih belajar investasi serta ingin mendapatkan penghasilan tambahan dalam waktu cepat, maka investasi jangka pendek lebih direkomendasikan.
Sebaliknya, jika kamu memiliki tujuan investasi untuk kebutuhan 5 tahun ke depan, maka investasi jangka panjang bisa menjadi pilihan terbaik. Jadi, untuk menentukan jangka waktu investasi mana yang lebih cocok, kamu perlu menyusun rencana dan tujuan investasi terlebih dahulu.
Dari sini, kamu bisa memilih jangka waktu dan jenis instrumen investasi untuk mencapai tujuan investasi kamu. Tentunya disesuaikan juga dengan kondisi keuangan kamu saat ini. Setelah memahami perbedaan investasi jangka pendek dan jangka panjang, selanjutnya kamu bisa memulai investasi melalui broker forex tepercaya seperti aplikasi HSB.***
Di aplikasi ini, kamu bisa trading saham, emas, dan berbagai komoditas lainnya, baik itu untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Proses transaksi trading di HSB aman dan transparan, karena telah teregulasi dengan BAPPEBTI.
Apakah kamu sudah siap untuk trading? Unduh aplikasi HSB dan buat akun demo sekarang juga untuk latihan atau simulasi trading dengan aman dan nyaman.