Home Pengetahuan Keuangan Memahami Diversifikasi Portofolio Investasi dan Cara Melakukannya

Memahami Diversifikasi Portofolio Investasi dan Cara Melakukannya

by HSB
Diversifikasi Portofolio

Apakah kamu investor pemula? Jika kamu baru mengenal dunia investasi, maka penting sekali memahami diversifikasi portofolio sebagai salah satu strategi.

Diversifikasi kerap menjadi salah satu rekomendasi para pakar atau investor yang sudah berpengalaman. Pasalnya, strategi ini mampu meminimalisir risiko kerugian dan memaksimalkan imbal hasil. Yuk kenali lebih lanjut mengenai strategi diversifikasi investasi ini pada uraian lengkap di bawah ini. 

Apa Itu Diversifikasi Portofolio Investasi?

Diversifikasi portofolio memiliki arti keberagaman investasi. Saat kamu melakukan investasi, maka jangan berinvestasi pada satu instrumen saja. Pada dasarnya, diversifikasi ini dilakukan demi meminimalisir kerugian.

Sebagai gambaran, ketika kamu hendak melakukan investasi, maka kamu harus membeli dua saham dari perusahaan yang berbeda. Saat salah satu saham yang kamu miliki mengalami penurunan nilai, kamu masih memiliki saham lain dengan nilai yang stabil bahkan meningkat. Itu sebabnya, diversifikasi portofolio akan mengurangi risiko terjadinya kerugian dana dan nilai investasi kamu tetap aman.

Dalam kata lain, diversifikasi portofolio merupakan strategi dalam menempatkan dana investasi ke dalam instrumen yang berbeda. Instrumen yang dimaksud di sini berupa likuiditas, risiko, dan potensi imbal hasilnya. Misalnya, imbal hasil investasi saham akan berbeda dengan obligasi. Hanya saja risiko saham tentu lebih tinggi dibandingkan obligasi.

Mengapa Investor Harus Melakukan Diversifikasi Portofolio?

Alasan penting mengapa investor harus melakukan diversifikasi portofolio yaitu untuk memaksimalkan imbal hasil dan mengurangi risiko terjadinya kerugian dana, sehingga nilai investasi kamu tetap aman.

Baca Juga:  Kenali Istilah Oversold dan Overbought dalam Trading

Strategi diversifikasi akan membuat investor lebih tenang dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu. Mengingat kamu memiliki beberapa instrumen lain yang akan menyelamatkan imbal hasil. Diversifikasi membantu kamu melindungi berbagai aset dalam portofolio serta membuatnya terus tumbuh dan berkembang.

Bagaimana Diversifikasi Portofolio Dilakukan?

Diversifikasi portofolio dilakukan dengan cara menggabungkan berbagai instrumen investasi dengan karakteristik yang berbeda-beda, mulai dari kelas aset, mata uang, lokasi geografis, dan sektor pada portofolio.

Sebagaimana yang dibahas sebelumnya, tujuan diversifikasi portofolio untuk meminimalisir risiko kerugian akibat penurunan nilai aset investasi tertentu. Seorang investor berpengalaman tentu akan menempatkan dananya pada beberapa instrumen investasi untuk mendapatkan imbal hasil yang signifikan.

3 Keunggulan Melakukan Diversifikasi Portofolio

Kelebihan dan Kekurangan Leverage dalam Investasi

Diversifikasi portofolio selalu berkaitan dengan imbal hasil dan rendahnya risiko kerugian yang akan didapatkan investor. Kedua hal ini yang kemudian menjadi keunggulan dari melakukan diversifikasi portofolio. Berikut ini penjelasan dari keunggulan diversifikasi tersebut.

1. Mengurangi Risiko

Risiko dalam investasi sebenarnya tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. Namun, risiko tersebut bisa diminimalisir dengan baik, sehingga tidak membuat investor mengalami kerugian yang besar. Hal penting dalam melakukan diversifikasi portofolio yaitu mempertahankannya dalam waktu yang panjang. 

Pasalnya, hal ini berguna untuk mengurangi risiko secara signifikan, meskipun risiko tersebut tidak sepenuhnya dihilangkan. Dalam hal ini, diversifikasi hanya akan membantu investor memperkecil kerugian. 

2. Lebih Menguntungkan

Saat kamu melakukan diversifikasi, maka kamu berkesempatan besar mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Hal ini karena kamu menempatkan investasi pada berbagai aset yang berbeda. Tentu strategi ini dapat meningkatkan keuntungan lebih banyak.

Sebagai contoh, kamu berinvestasi pada saham dan emas. Saat pasar saham mengalami penurunan nilai, kamu akan tetap mendapat keuntungan dari investasi emas. Meski tetap mengalami kerugian, setidaknya tidak signifikan.

Baca Juga:  Seluk Beluk BOJ - Bank of Japan & Kebijakannya

3. Mendapatkan Kepastian Return

Diversifikasi akan membuat kamu mendapatkan kepastian return dari beberapa instrumen investasi. Ketika salah satu instrumen mengalami penurunan, namun instrumen investasi lainnya mengalami kenaikan. Jadi, kamu tetap bisa mendapatkan kepastian return dari salah satu instrumen investasi tersebut.

2 Kekurangan Melakukan Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio memang memberikan banyak keuntungan kepada investor, tetapi bukan berarti tidak ada kekurangan. Setidaknya ada 2 kekurangan yang akan kamu alami saat melakukan diversifikasi portofolio. Berikut ini kekurangannya.

1. Membatasi Peluang Pertumbuhan

Salah satu kekurangan dari melakukan diversifikasi portofolio yaitu membatasi peluang seorang investor untuk tumbuh. Mengapa demikian? Menjadi investor andal perlu berani mengambil risiko, mengingat investasi yang cukup berisiko imbal hasilnya akan lebih menguntungkan. 

Namun, kembali lagi pada tujuan investasinya, apakah untuk tujuan jangka panjang atau pendek, sehingga kamu bisa menentukan risiko investasi kedepannya. Bisa dikatakan strategi diversifikasi ini diperuntukkan bagi investor konservatif, karena potensi keuntungannya terbatas.

2. Prosesnya Kompleks

Berinvestasi pada beberapa aset sekaligus memang lebih rumit daripada investasi hanya pada satu aset tertentu saja. Misalnya, ketika kamu hendak menginvestasikan dana Rp200.000.000 pada satu aset tentu lebih mudah. 

Namun, saat kamu melakukan diversifikasi maka harus memecahnya menjadi 10 investasi. Belum lagi nanti ada biaya tambahan dari setiap investasi tersebut, sehingga kamu perlu mengeluarkan lebih banyak biaya.

4 Tips Menerapkan Strategi Diversifikasi Portofolio Investasi

Tujuan Diversifikasi Portofolio

Untuk menerapkan strategi diversifikasi dengan tepat, ada beberapa hal yang perlu kamu pastikan terlebih dahulu. Mulai dari mengetahui profil risiko investasi, menentukan alokasi dana investasi, hingga rutin melakukan penyesuaian. Berikut ini penjelasan dari tips tersebut.

1. Sesuaikan Profil Risiko Investasi

Profil risiko investasi merupakan kemampuan investor dalam menerima risiko investasi. Adapun profil risiko investasi ini terbagi menjadi 3, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Investor konservatif sederhananya tidak menyukai perubahan pasar yang ekstrem dan cenderung menghindari risiko.

Baca Juga:  Yuk Pelajari Teknik Scalping dalam Berinvestasi

Investor moderat justru mengambil risiko lebih tinggi dengan imbal hasil yang sedang. Sedangkan investor agresif gabungan dari keduanya, yakni berani mengambil risiko tinggi demi mendapatkan keuntungan yang tinggi juga.

2. Tentukan Alokasi Dana Investasi

Selanjutnya, kamu perlu menentukan tujuan investasi, apakah untuk jangka pendek, menengah, atau jangka panjang. Setelah itu, kamu baru bisa menentukan alokasi dana investasi. Kamu bisa menempatkan dana dengan perhitungan rasio. Sebagai contoh, kamu merupakan investor agresif. Jadi, kamu bisa menempatkan dana 60% pada saham, 20% pada obligasi, dan 20% pada reksa dana campuran.

3. Pilih Instrumen Investasi dengan Tingkat Pengembalian Berbeda

Kamu perlu jeli dalam memilih instrumen investasi supaya bisa meningkatkan imbal hasil dan meminimalisir kerugian dengan tepat. Dalam hal ini, kamu bisa memilih instrumen investasi dengan tingkat pengembalian yang berbeda. Namun, perlu kamu pahami juga bahwa imbal hasil yang tinggi pasti memiliki risiko tinggi juga. Diversifikasi portofolio di sini bukan untuk menghindari risiko, tetapi mengelolanya untuk memperoleh keuntungan optimal.

4. Rutin Melakukan Penyesuaian

Diversifikasi portofolio bukan hal yang dilakukan sekali saja. Supaya investasi berjalan dengan lancar, periksa portofolio investasi kamu secara berkala. Buat perubahan instrumen investasi jika kinerjanya belum maksimal, sehingga tujuan dan rencana investasi kamu bisa tercapai.

Apakah kamu sudah cukup paham mengapa diversifikasi portofolio ini penting? Untuk mempraktikkannya secara langsung, kamu bisa berinvestasi di HSB, aplikasi trading saham tepercaya dengan transaksi yang aman dan transparan. Download aplikasi HSB sekarang juga dan rasakan trading saham dengan aman dan cepat hanya bersama HSB! ***

Mungkin kamu suka

HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288