Investasi saham sering kali dianggap sebagai salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kekayaan dalam jangka panjang. Namun, di balik potensi keuntungan yang besar, ada juga sejumlah risiko yang perlu diperhatikan dengan serius. Bagi investor pemula maupun berpengalaman, memahami risiko-risiko ini sangat penting agar keputusan investasi bisa lebih bijaksana dan terukur.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 risiko utama yang mungkin kamu hadapi saat berinvestasi di pasar saham, serta tips untuk mengelolanya dengan baik. Yuk, simak lebih lanjut agar kamu bisa lebih siap dalam menghadapi dinamika pasar saham!
1. Risiko Volatilitas Pasar
Saham adalah instrumen yang sangat volatil, di mana harga bisa berubah dengan cepat dalam waktu singkat. Fluktuasi pasar ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti perubahan ekonomi global, politik, ataupun sentimen pasar. Harga saham bisa naik dengan cepat, tetapi juga bisa turun secara drastis dalam hitungan hari atau bahkan jam.
Contoh: Ketika ada berita negatif tentang perusahaan atau ekonomi global mengalami ketidakpastian, harga saham bisa anjlok secara signifikan.
2. Risiko Perusahaan
Ketika kamu membeli saham suatu perusahaan, kamu sebenarnya menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut. Namun, jika perusahaan mengalami masalah seperti penurunan penjualan, kegagalan manajemen, atau masalah keuangan lainnya, harga saham bisa turun atau bahkan perusahaan bisa bangkrut.
Contoh: Skandal manajemen atau kebangkrutan perusahaan seperti kasus Enron di Amerika Serikat yang menyebabkan harga sahamnya runtuh dan investor kehilangan seluruh investasinya.
3. Risiko Likuiditas
Tidak semua saham memiliki volume perdagangan yang tinggi. Jika kamu berinvestasi dalam saham yang tidak likuid, mungkin akan sulit untuk menjual saham tersebut saat harga sedang tinggi atau ketika kamu butuh uang. Ini bisa menyebabkan kerugian atau keterlambatan dalam mencairkan dana.
Contoh: Saham dari perusahaan kecil yang tidak banyak diperjualbelikan, sehingga susah untuk menemukan pembeli saat ingin menjual saham.
4. Risiko Dividen Tidak Konsisten
Beberapa investor tertarik membeli saham karena potensi dividen yang dibayarkan oleh perusahaan. Namun, dividen tidak selalu terjamin. Perusahaan bisa mengurangi atau bahkan tidak membagikan dividen jika mereka mengalami penurunan laba atau masalah keuangan.
Contoh: Ketika terjadi krisis ekonomi, banyak perusahaan menghentikan pembayaran dividen untuk mempertahankan cash flow mereka.
5. Risiko Ekonomi dan Politik
Faktor ekonomi makro seperti inflasi, suku bunga, dan perubahan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi pasar saham secara keseluruhan. Begitu juga dengan ketidakstabilan politik, seperti perang atau pergolakan politik, bisa menyebabkan penurunan tajam dalam nilai pasar saham.
Contoh: Ketika terjadi perang dagang antara AS dan China, banyak saham global yang terkena dampaknya karena ketidakpastian ekonomi yang meningkat.
Kenapa Main Saham Bisa Rugi?
Sejauh ini, kamu pasti sudah memahami bahwa saham dapat memberikan keuntungan, tetapi juga memiliki kerugian. Kenapa investasi saham bisa rugi?
Selain di luar faktor-faktor yang ditimbulkan dari perusahaan penyedia saham, para investor juga kerap kali melakukan berbagai kesalahan fatal dalam melakukan investasi. Kamu harus mempelajari apa saja kesalahan fatal yang sering terjadi di dalam dunia investasi.
Melalui pembelajaran dari kesalahan yang telah dilakukan oleh para investor, kamu dapat meminimalisir terjadinya loss di dalam investasi saham. Caranya cukup mudah. Kamu hanya perlu menghindari kesalahan-kesalahan tersebut.
Dengan memahami konsep ini, kamu bisa lebih mudah menilai investasi atau proyek keuangan dan memastikan keputusan yang dibuat memberikan nilai yang optimal bagi perusahaan. Sebelum menginvestasikan uang sungguhan, uji coba strategi tradingmu di akun demo gratis HSB.
Ini adalah cara yang hemat untuk mengasah keterampilan dan menguji efektivitas strategi tanpa risiko kehilangan uang. Menggunakan akun demo memungkinkan kamu untuk belajar dan membuat kesalahan tanpa dampak finansial yang nyata.
Gunakan akun demo dengan kondisi pasar yang mendekati real-time untuk simulasi yang lebih realistis. Setelah merasa nyaman dan yakin dengan strategi tersebut, baru beralih ke akun live.
HSB Investasi merupakan platform trading resmi yang diawasi BAPPEBTI, hadir untuk membantumu mempertajam pemahaman tentang pasar trading. Kamu juga bisa mengakses berbagai materi edukasi atau mengikuti webinar live trading untuk meningkatkan kemampuan tradingmu.
Dengan modal awal terjangkau mulai dari Rp600.000, mulailah perjalanan trading kamu sekarang dan raih peluang profit di pasar global! Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Saham Blue-Chip vs Saham Growth, Pilih Mana?
Saat memulai perjalanan investasi saham, kamu pasti sering mendengar dua istilah yang cukup populer di kalangan investor: saham blue-chip dan saham...
- Cara Menghitung Book Value Per Share Saham Amerika
Book Value Per Share adalah salah satu metrik penting yang digunakan oleh investor untuk mengevaluasi nilai intrinsik saham perusahaan. Di pasar sa...
Jangan Salah! Kenali Jenis Notasi Saham IniSobat Trader, dalam dunia trading, pemahaman tentang notasi saham merupakan hal yang sangat penting. Notasi saham adalah kumpulan simbol dan angka ...
- Mau Trading Saham? Cek Dulu Notasi Pentingnya
Pernahkah Sobat Trader merasa bingung saat melihat notasi-notasi yang tertera di platform trading saham? Notasi saham memang seringkali menjadi jen...
Ternyata Ini 8 Dampak Dividen Trap Bagi InvestorDividen Trap, sebuah istilah yang membuat banyak investor merasa aman dengan iming-iming pendapatan pasif yang stabil, sebenarnya dapat memiliki da...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil