Sebagai salah satu raksasa teknologi dunia dan pemimpin e-commerce di Tiongkok, Alibaba Group telah mencatatkan pertumbuhan luar biasa sejak didirikan pada tahun 1999. Namun, beberapa tahun terakhir, saham Alibaba mengalami tantangan dan ketidakpastian yang memengaruhi nilainya di pasar.
Bagaimana perkembangan saham Alibaba saat ini? Berikut ini ulasan mengenai profil perusahaan, performa saham, dan prospek saham Alibaba ke depan.
Mengenal Alibaba Group
Alibaba Group adalah perusahaan teknologi multinasional yang bermarkas di Hangzhou, Tiongkok. Nama "Alibaba" diambil dari karakter cerita Timur Tengah yang terkenal, menunjukkan visi global dari pendirinya, Jack Ma, saat mendirikan perusahaan pada tahun 1999. Awalnya, Alibaba Group hadir sebagai platform B2B (business-to-business) bernama Alibaba.com, yang menghubungkan produsen dan pengecer di seluruh dunia.
Platform Alibaba.com dirancang untuk mempermudah produsen kecil dan menengah dalam memperluas pasar mereka secara internasional dengan layanan pembayaran aman, logistik, dan dukungan pelanggan. Kesuksesan platform ini mendorong Alibaba untuk berekspansi. Pada 2003, Alibaba meluncurkan Taobao, platform e-commerce C2C (customer-to-customer) yang segera populer di Tiongkok, bersaing ketat dengan eBay dan JD.com.
Alibaba juga memperkenalkan Tmall, platform B2C (business-to-customer) yang menampilkan produk dari merek-merek terkenal. Tmall menjadi pilihan utama bagi konsumen Tiongkok dan menarik perusahaan internasional untuk membuka toko resmi di dalamnya. Alibaba kemudian mengembangkan Ant Group, layanan fintech yang dimulai dari platform pembayaran Alipay dan kini menawarkan berbagai layanan keuangan digital.
Pada 2014, Alibaba melakukan IPO di New York Stock Exchange (NYSE), menjadi IPO terbesar dalam sejarah dengan nilai US$25 miliar. IPO ini memantapkan posisi Alibaba sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia.
Alibaba juga memiliki sejumlah akuisisi dan investasi strategis di sektor logistik, media, komputasi awan, dan teknologi AI. Di Indonesia, Alibaba dikenal melalui e-commerce Lazada yang digunakan luas oleh masyarakat.
Visi global Alibaba tercermin dalam inisiatif seperti "One Belt, One Road" dan "Digital Silk Road" untuk meningkatkan perdagangan lintas negara dan konektivitas digital.
Kinerja Saham Alibaba
Alibaba memulai debutnya di NYSE pada 19 September 2014, dengan harga IPO sebesar US$68 per saham. Pada hari pertama perdagangan, harga saham melonjak hingga 38%, mencerminkan antusiasme besar dari investor.
Pasca IPO, Alibaba mencatat pertumbuhan pesat dengan bisnis e-commerce yang kuat di Tiongkok dan ekspansi internasional. "Singles' Day" pada 2015, acara belanja terbesar di dunia, menjadi momentum besar bagi Alibaba. Namun, pada 2020, Alibaba dihadapkan pada tantangan ketika pemerintah Tiongkok melakukan penyelidikan antimonopoli, yang berdampak pada harga sahamnya. Meski begitu, saham Alibaba mencapai puncaknya pada Oktober 2020 di angka sekitar US$319,32 per saham.
Mengapa Saham BABA Menarik?
Meskipun dihadapkan pada tantangan dan perlambatan, Alibaba masih melayani lebih dari 900 juta konsumen dan mencatat transaksi lebih dari US$1 triliun pada Taobao dan Tmall pada tahun 2022, jauh melampaui Amazon. Alibaba mencatatkan keuntungan tahunan yang stabil dan konsisten selama tiga tahun terakhir, dengan pendapatan mencapai US$30,3 miliar hingga akhir Maret 2023, naik 2% dari tahun sebelumnya.
Dengan meningkatnya penetrasi internet, pendapatan per kapita, dan daya beli konsumen di Tiongkok dan Asia Tenggara, bisnis Alibaba memiliki prospek yang cerah seiring berkembangnya ekonomi digital di kawasan tersebut.
Meredanya Ketegangan AS-Tiongkok
Perang dagang antara AS dan Tiongkok dalam satu dekade terakhir berdampak pada fluktuasi saham Alibaba. Namun, pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di G-20 Bali pada November 2022 menandai langkah positif dalam mengurangi ketegangan. Pemerintah Tiongkok kini mengizinkan regulator AS untuk memeriksa audit perusahaan Tiongkok di bursa AS, yang mendukung stabilitas saham perusahaan besar Tiongkok, termasuk Alibaba.
Cara Membeli Saham BABA
Bagi kamu yang tertarik meraih keuntungan dari saham Alibaba, HSB Investasi menyediakan akses untuk berinvestasi pada saham internasional seperti BABA. Cukup unduh aplikasi HSB Investasi, lakukan registrasi, dan deposit, lalu gunakan sistem trading MetaTrader 5 untuk membeli saham Alibaba.
Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!
Dengan HSB Investasi, kamu bisa memanfaatkan setiap peluang di pasar global dengan mudah dan aman! Akses ke saham Alibaba dan berbagai instrumen lainnya memberi kamu kesempatan untuk diversifikasi portofolio dan meningkatkan potensi keuntungan. Segera mulai perjalanan investasimu dan jadilah bagian dari pasar saham internasional bersama HSB Investasi!
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Apakah saham Alibaba bagus untuk dibeli?
Apakah saham Alibaba bagus untuk dibeli? Saham Alibaba dapat dianggap menarik bagi investor yang mencari peluang di sektor teknologi dan e-commerce, meskipun harus diingat bahwa saham ini juga menghadapi tantangan seperti regulasi di Tiongkok dan ketidakpastian pasar. Sebaiknya lakukan analisis mendalam dan pertimbangkan profil risiko kamu sebelum berinvestasi.
Berapa target harga saham BABA?
Target harga saham BABA bervariasi tergantung pada analisis dan perkiraan masing-masing analis. Banyak yang memperkirakan harga dapat mencapai kisaran $120 - $150 dalam beberapa bulan mendatang, tetapi fluktuasi pasar dan kondisi ekonomi dapat mempengaruhi estimasi ini.
Bagaimana masa depan saham Alibaba?
Masa depan saham Alibaba berpotensi positif jika perusahaan berhasil mengatasi tantangan regulasi dan meningkatkan pertumbuhan pendapatan. Dengan dominasi di pasar e-commerce Tiongkok dan ekspansi ke pasar internasional, prospek jangka panjang tetap optimis.
Perusahaan Alibaba milik siapa?
Alibaba didirikan oleh Jack Ma dan timnya. Meskipun Jack Ma telah mengurangi keterlibatannya dalam manajemen, perusahaan ini dimiliki oleh pemegang saham publik yang mencakup investor institusi dan individu di seluruh dunia.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Berikut 20 Rekomendasi Saham untuk Trading Harian
Trading harian adalah strategi investasi yang populer di kalangan trader, di mana mereka membeli dan menjual saham dalam waktu singkat untuk memanf...
- Saham Anjlok! Ini 7 Dampak dari Perang Iran Israel
Ketegangan geopolitik seringkali menjadi faktor utama yang mengguncang pasar keuangan global. Salah satu konflik yang paling disorot adalah perang ...
3 Jenis Moving Average untuk Trading SahamJika kamu sedang mendalami dunia trading saham, pasti kamu sering mendengar tentang istilah Moving Average (MA). Moving Average adalah salah satu i...
- Cara Menghitung Book Value Per Share Saham Amerika
Book Value Per Share adalah salah satu metrik penting yang digunakan oleh investor untuk mengevaluasi nilai intrinsik saham perusahaan. Di pasar sa...
10 Perbedaan Saham Amerika VS Saham Indonesia yang Wajib Kamu Pahami!Sobat Trader, setiap pasar saham memiliki keunikan tersendiri. Apakah kamu tertarik dengan stabilitas saham Amerika terbaik atau pertumbuhan cepat ...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil