Memutuskan kapan membeli atau menjual saham bukanlah hal yang sederhana. Dua analisis populer yang sering digunakan trader adalah analisis teknikal dan fundamental. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bagi kamu yang mungkin masih bingung tentang apa itu analisis teknikal dan fundamental, atau ingin mendalami lebih jauh tentang kedua pendekatan ini, kamu berada di tempat yang tepat. Siap untuk menyelami dunia analisis saham dengan lebih mendalam? Ayo, kita mulai!
1. Fokus Analisis
Fokus Analisis Teknikal
Analisis teknikal sangat bergantung pada data historis, terutama data harga saham dan volume perdagangannya di masa lalu. Fokus utama analisis teknikal adalah pada grafik saham dan berbagai pola yang terbentuk dari pergerakan harga, seperti Pola Head and Shoulder, Double Top, dan Double Bottom.
Analisis teknikal menggunakan berbagai indikator matematis untuk menilai momentum, tren, kekuatan, dan volatilitas saham. Beberapa contoh indikator populer adalah Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan Moving Average Convergence Divergence (MACD). Analisis ini juga mempercayai bahwa semua informasi, termasuk berita dan data fundamental, sudah tercermin di harga saham. Dengan demikian, analisis ini cenderung fokus pada bagaimana psikologi pasar mempengaruhi pergerakan harga.
Fokus Analisis Fundamental
Analisis fundamental saham memeriksa kinerja keuangan perusahaan melalui laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Melalui analisis fundamental, investor berusaha menentukan nilai sebenarnya atau nilai intrinsik dari sebuah saham. Untuk itu, digunakan berbagai rasio valuasi seperti Price-to-Earnings (P/E), Price-to-Book (P/B), dan lainnya.
Selain kinerja keuangan perusahaan, analisis fundamental juga mempertimbangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan, seperti kondisi ekonomi makro, industri terkait, dan isu-isu regulasi. Faktor-faktor seperti pengumuman dividen saham, perubahan manajemen, merger atau akuisisi, dan berita lain yang secara langsung berkaitan dengan perusahaan dapat mempengaruhi valuasi saham dan menjadi fokus dalam analisis fundamental.
Dalam prakteknya, sebagian besar trader dan investor menggunakan kombinasi dari kedua pendekatan ini. Mereka mungkin menggunakan analisis fundamental untuk menentukan saham apa yang harus dibeli atau dijual, dan kemudian menggunakan analisis teknikal untuk menentukan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar dari posisi tersebut.
2. Metodologi
Metodologi Analisis Teknikal
Dalam analisis teknikal, ada kepercayaan bahwa harga bergerak dalam pola tertentu yang cenderung berulang sepanjang waktu sehingga pembentukan polanya dapat memberikan petunjuk tentang arah pergerakan harga selanjutnya.
Volume trading juga merupakan komponen kritis dalam analisis teknikal. Perubahan harga yang disertai dengan volume yang tinggi sering dianggap memiliki konfirmasi yang lebih kuat dibandingkan perubahan harga dengan volume rendah. Metode ini fokus pada identifikasi tren utama (naik, turun, atau datar) dan memanfaatkannya dalam keputusan trading.
Metodologi Analisis Fundamental
Neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas memberikan gambaran mendalam tentang kesehatan keuangan perusahaan. Sebelum menilai perusahaan, analis fundamental sering menilai kondisi industri dan sektor di mana perusahaan beroperasi. Hal ini membantu mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin dihadapi perusahaan.
Analisis fundamental mempertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti kondisi ekonomi global, tingkat suku bunga, tingkat inflasi, dan kebijakan pemerintah yang mungkin mempengaruhi performa perusahaan.
3. Jangka Waktu
Jangka Waktu Analisis Teknikal
Karena analisis teknikal berfokus pada pergerakan harga dan pola dalam grafik, ia seringkali digunakan untuk jangka waktu yang lebih pendek, mulai dari beberapa menit (dalam kasus scalping) hingga beberapa hari atau minggu (dalam kasus swing trading). Dalam skenario ini, analisis teknikal digunakan untuk membuat keputusan cepat berdasarkan pergerakan harga intra-day. Trader biasanya memasuki dan keluar dari posisi dalam satu hari perdagangan.
2. Jangka Waktu Analisis Fundamental
Karena analisis fundamental berfokus pada kesehatan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan, pendekatan ini lebih sering dikaitkan dengan jangka waktu yang lebih panjang. Berdasarkan analisis fundamental, investor mungkin memegang saham selama beberapa bulan hingga beberapa tahun, percaya bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang. Banyak investor menggunakan analisis fundamental untuk membuat portofolio investasi jangka panjang, memegang saham selama beberapa tahun atau bahkan dekade.
Meskipun kurang umum, analisis fundamental dapat digunakan dalam jangka pendek, terutama jika ada berita atau pengumuman khusus yang diharapkan mempengaruhi harga saham dalam jangka pendek.
4. Alat dan Sumber Daya
Alat dan Sumber Daya Analisis Teknikal:
Software Charting adalah alat utama bagi analis teknikal. Software ini menyediakan grafik harga historis saham dan memungkinkan trader untuk menambahkan berbagai indikator teknikal ke dalam grafik. Banyak platform trading modern menyediakan alat analisis teknikal yang canggih, memungkinkan Sobat Trader untuk menganalisis data dalam waktu nyata dan menempatkan order berdasarkan analisismu.
Alat dan Sumber Daya Analisis Fundamental:
Ada banyak layanan online dan platform yang menyediakan data keuangan historis dan saat ini untuk ribuan perusahaan, memudahkan Sobat Trader untuk membandingkan dan menganalisis informasi terbaru tentang suatu perusahaan.
5. Pendekatan
Pendekatan Analisis Teknikal:
Analisis teknikal didasarkan pada keyakinan bahwa pergerakan harga historis dan volume perdagangan dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Analis teknikal percaya bahwa semua informasi yang diperlukan untuk memprediksi pergerakan harga saham sudah tercermin dalam data historis. Karena itu, mereka cenderung mengabaikan berita atau data ekonomi.
Analisis ini juga mencari pola dalam data historis yang mungkin mengindikasikan pergerakan harga di masa depan. Jika pola tertentu muncul berulang kali, itu bisa dianggap sebagai indikator yang dapat diandalkan.
Meskipun analisis teknikal didasarkan pada data dan algoritma, interpretasi dari data tersebut bisa sangat subjektif. Dua analis teknikal mungkin melihat data yang sama tetapi datang dengan kesimpulan yang berbeda.
Pendekatan Analisis Fundamental:
Sedangkan analisis fundamental memfokuskan pada kesehatan keuangan dan operasional perusahaan. Ini termasuk analisis laporan keuangan, pendapatan, pertumbuhan, utang, dan banyak faktor lainnya.
Selain kinerja keuangan internal perusahaan, analisis fundamental juga mempertimbangkan faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, regulasi, kompetisi, dan faktor makroekonomi lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Tujuan utama dari analisis fundamental adalah menentukan nilai instrinsik atau "nilai sebenarnya" dari sebuah saham. Jika harga saham saat ini di bawah nilai instrinsik, saham itu mungkin dianggap undervalued dan bisa menjadi peluang beli.
Meskipun ada beberapa elemen subjektivitas dalam menafsirkan data, analisis fundamental cenderung lebih objektif karena didasarkan pada data keuangan nyata dan fakta yang dapat diverifikasi.
6. Potensi Risiko
Analisis teknikal dan fundamental memiliki potensi risiko yang berbeda karena pendekatan mereka dalam menilai dan memprediksi pergerakan harga saham berbeda. Berikut adalah perbedaan potensi risiko antara keduanya:
Potensi Risiko Analisis Teknikal:
Jika kita mempercayai hipotesis pasar efisien, maka semua informasi sudah tercermin dalam harga saat ini, sehingga analisis teknikal mungkin tidak memberikan keunggulan kompetitif karena pergerakan harga masa lalu mungkin tidak mencerminkan pergerakan harga masa depan.
Meskipun pola historis sering terulang, tidak ada jaminan bahwa pola masa lalu akan berulang di masa depan dengan cara yang sama. Faktor eksternal atau berita mendadak dapat merusak pola yang sedang terbentuk. Dua analisis teknikal bisa memiliki interpretasi yang berbeda dari grafik yang sama, sehingga bisa membuat keputusan trading yang berlawanan.
Beberapa indikator teknikal mungkin memberikan sinyal terlambat setelah pergerakan harga besar sudah terjadi, mengurangi potensi keuntungan dan meningkatkan risiko.
Potensi Risiko Analisis Fundamental:
Laporan keuangan dan data lain yang digunakan dalam analisis fundamental bisa saja distorsi atau dimanipulasi oleh perusahaan. Skandal akuntansi di masa lalu telah menunjukkan bahwa data keuangan tidak selalu dapat diandalkan. Meskipun analisis fundamental mungkin menunjukkan bahwa saham perusahaan undervalued, perubahan cepat dalam kondisi ekonomi atau industri dapat mengubah prospek perusahaan dalam sekejap.
Terkadang, terlepas dari fundamental yang kuat, sentimen pasar negatif dapat menyebabkan penurunan harga saham. Analisis fundamental mungkin tidak selalu memperhitungkan faktor-faktor psikologis ini.
Menggunakan Analisa Trading Saham Tanpa Risiko!
Sobat Trader, ketika kita berbicara tentang trading saham, baik itu melalui analisis teknikal atau fundamental, penting untuk memahami bahwa trading yang sukses memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang kuat. Analisis teknikal dan fundamental adalah dua alat penting yang dapat membantu kita membuat keputusan trading yang lebih terinformasi. Namun, peningkatan kemampuan tradingmu tidak hanya sebatas pemahaman tentang kedua pendekatan ini, melainkan juga melibatkan praktik dan pengalaman.
Salah satu cara yang sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan trading adalah dengan memanfaatkan akun demo trading HSB yang memungkinkan kamu mempraktikkan trading saham tanpa risiko. Dengan akun demo, kamu dapat menguji strategi trading, memahami bagaimana analisis teknikal dan fundamental bekerja dalam situasi nyata, dan mengasah kemampuanmu tanpa mengambil risiko kehilangan modal yang sebenarnya.
Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX. Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, variasi posisi, hingga melatih kemampuanmu keluar dan masuk pasar dengan peluang profit terbaik.
Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia melalui akun live HSB yang menyediakan 45 instrumen trading berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah.
Komitmen dan dukungan penuh HSB untuk menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.
Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader profesional terbaik Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***
DISCLAIMER
—
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Sobat Trader pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Sobat Trader pelajari di website resmi kami.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Bentuk Profit Akun Demo Menjadi Nyata, Emang Bisa?
Dalam dunia trading, akun demo adalah alat yang sangat berharga bagi pemula maupun trader berpengalaman untuk menguji strategi tanpa risiko kehilan...
- 7 Chart Patterns Terbaik untuk Trading Saham
Chart Patterns atau pola grafik adalah alat yang sangat berguna bagi trader saham untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan berdasarkan pola...
Tips Paling Simpel Menggunakan Alert di TradingViewsSobat Trader, siapa yang tidak ingin tetap up-to-date dengan pergerakan pasar tanpa harus terus-menerus memantau grafik secara manual? Dengan fitur...
- Tips Paling Efektif Menggunakan Trendline di Tradingview
Apakah kamu ingin meningkatkan kemampuanmu dalam menganalisis grafik dan mengidentifikasi tren pasar dengan lebih tepat? Salah satu alat yang sanga...
Cara Memanfaatkan Mode Layar Penuh di TradingViewKetika kita terjun dalam dunia trading, memiliki tampilan yang bersih dan terorganisir di platform charting TradingView bisa membuat pengalaman tra...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil