Kalau kamu terjun ke dunia investasi saham, pasti kamu pernah dengar istilah capital gain, kan? Nah, saat kamu berhasil mendapatkan keuntungan dari jual beli saham, ada satu hal penting tentang saham yang nggak boleh kamu lupakan, yaitu pajak capital gain.
Tau nggak, setiap keuntungan yang kamu dapat dari menjual dan dividen saham itu kena pajak, loh, baik buat wajib pajak perorangan maupun badan. Tapi, jangan khawatir, nggak serumit yang kamu bayangkan kok! Yuk, kita kupas tuntas tentang pajak capital gain saham, mulai dari ketentuannya hingga cara menghitungnya yang simpel.
Pengertian Capital Gain Saham
Capital gain dalam konteks saham adalah keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham dari waktu pembelian hingga waktu penjualan. Misalnya, jika kamu membeli saham sebuah perusahaan seharga $50 per saham dan harga saham tersebut meningkat menjadi $60 saat kamu menjualnya, maka kamu mendapatkan capital gain sebesar $10 per saham. Capital gain ini merupakan salah satu cara utama investor mendapatkan keuntungan dari pasar saham, di samping dividen yang mungkin dibagikan oleh perusahaan.
Ketentuan Pajak Capital Gain Saham
Capital gain terdiri dari 2 jenis, yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Khusus untuk wajib pajak orang pribadi, capital gain akan dikenakan pajak penghasilan pasal 1 secara progresif, sedangkan wajib pajak badan dikenakan tarif sebesar 25%. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai ketentuan pajak capital gain saham di Indonesia.
1. Tarif Pajak
Berdasarkan PP Tahun No. 14 Tahun 1997, tarif pajak capital gain saham sebesar 0,1% dari nilai transaksi jual beli saham yang tertera dalam bukti transaksi. Pajak ini dibayarkan oleh penjual saham dan diambil oleh stock broker atau perusahaan sekuritas yang melakukan transaksi.
2. Penentuan Keuntungan (Capital Gain)
Keuntungan yang dikenakan pajak capital gain saham merupakan selisih antara harga jual saham dikurangi dengan harga beli saham. Jika terdapat kerugian dalam transaksi penjualan saham, maka kerugian tersebut dapat dikreditkan untuk mengurangi pajak yang harus dibayar pada transaksi lain.
3. Pemotongan Pajak
Bursa efek yang melakukan transaksi jual beli saham akan melakukan pemotongan pajak sebesar 0,1% dari nilai transaksi jual beli saham yang tertera dalam bukti transaksi. Pemotongan pajak dilakukan pada saat transaksi jual beli saham dilakukan.
4. Wajib Pajak
Wajib pajak yang harus membayar pajak capital gain yaitu penjual saham atau investor yang melakukan jual beli saham. Penjual saham harus melaporkan transaksi jual beli saham beserta jumlah pajak yang harus dibayar kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melalui formulir Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh OP) atau Pajak Penghasilan Badan (PPh B).
5. Waktu Pembayaran
Pembayaran pajak capital gain harus dilakukan paling lambat pada tanggal 15 bulan berikutnya setelah transaksi jual beli saham dilakukan. Jika pembayaran dilakukan melebihi batas waktu yang ditentukan, maka dikenakan sanksi berupa bunga sebesar 2% per bulan dari jumlah pajak yang harus dibayar.
Cara Menghitung Pajak Capital Gain Saham
Sangat penting bagi investor saham untuk mengetahui cara menghitung pajak capital gain. Apabila kamu tidak mengetahui cara menghitungnya, maka kamu akan mengalami kesulitan dalam melaporkan dan membayar pajak yang tepat. Kalau begitu, yuk simak cara menghitunya di bawah ini.
1. Tentukan Harga Beli dan Harga Jual Saham
Harga beli saham dapat dihitung dengan cara mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka perolehan saham, seperti biaya akuisisi, biaya administrasi, dan biaya transfer. Sementara itu, harga jual saham dapat dihitung dengan mengalikan jumlah saham yang dijual dengan harga jual per saham.
2. Hitung Keuntungan (Capital Gain)
Keuntungan dihitung dengan cara mengurangi harga beli saham dari harga jual saham, ditambah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka penjualan saham seperti biaya administrasi, biaya transfer, dan biaya-biaya lain yang terkait dengan transaksi jual beli saham. Berikut rumus untuk menghitung capital gain tersebut.
Capital Gain = Harga Jual Saham - (Harga Beli Saham + Biaya-Biaya Terkait)
3. Hitung Jumlah Pajak yang Harus Dibayar
Setelah kamu tahu cara menghitung capital gain, jumlah pajak yang harus dibayar dapat kamu hitung dengan cara mengalikan keuntungan dengan tarif pajak sebesar 0,1%. Di bawah ini rumus yang bisa memudahkan kamu dalam menghitung jumlah pajak yang harus dibayar.
Jumlah Pajak = Keuntungan x 0,1%
4. Kreditkan Kerugian
Jika terdapat kerugian dalam transaksi penjualan saham, maka kerugian tersebut dapat dikreditkan untuk mengurangi pajak yang harus dibayar. Artinya, kerugian yang terjadi pada tahun pajak sekarang dapat dikreditkan pada tahun pajak berikutnya, sehingga kamu sebagai wajib pajak dapat mengurangi beban pajak pada tahun tersebut.
Contoh Perhitungan Pajak Capital Gain Saham
Supaya mendapat gambaran yang lebih jelas bagaimana cara menghitung pajak capital gain saham, kamu bisa simak contoh perhitungan berikut ini.
Misalnya,seorang investor membeli 1.000 saham PT XYZ pada tanggal 1 Januari 2022 seharga Rp1.500 per saham, sehingga total biaya yang dikeluarkan adalah Rp1.500.000. Kemudian pada tanggal 1 September 2022, investor tersebut menjual 1.000 saham PT XYZ dengan harga Rp2.000 per saham, sehingga total pendapatan yang diterima adalah Rp2.000.000. Biaya yang dikeluarkan dalam rangka penjualan saham sebesar Rp100.000.
Maka, perhitungan pajak capital gain saham sebagai berikut:
- Harga Beli Saham
Harga beli saham = 1.000 x Rp1.500 = Rp1.500.000
- Harga Jual Saham
Harga jual saham = 1.000 x Rp2.000 = Rp2.000.000
- Keuntungan (Capital Gain)
Capital gain = Rp2.000.000 - Rp1.500.000 + Rp100.000 = Rp600.000
- Jumlah Pajak yang Harus Dibayar
Jumlah pajak = Rp600.000 x 0,1% = Rp600
Maka, investor tersebut harus membayar pajak sebesar Rp600 dari transaksi penjualan saham PT XYZ tersebut. Penting untuk diingat contoh di atas hanya sebagai ilustrasi. Perhitungan yang sebenarnya dapat berbeda tergantung pada kondisi dan tarif pajak yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Hitung Capital Gain SahamTanpa Risiko!
Setelah mengetahui cara menghitung capital gain saham secara menyeluruh dan ingin mulai mencoba trading saham AS kamu harus paham jika trading memiliki risiko yang tidak bisa dianggap remeh. Apabila kamu ingin mencoba trading tanpa risiko, salah satu cara yang sangat dianjurkan adalah dengan menggunakan akun demo trading HSB, yang memungkinkan kamu mempraktikkan skill trading saham tanpa risiko finansial yang sebenarnya. Dengan demikian, kamu dapat mengembangkan wawasan dan keterampilan yang kritis dalam dunia trading, yang dapat membantu kamu membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan menguntungkan.
Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu menganalisa pergerakan tren pasar.
Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “Most Improved Broker 2023” dari ICDX. Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, variasi posisi, hingga melatih kemampuanmu keluar dan masuk pasar dengan peluang profit terbaik.
Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia melalui akun live HSB yang menyediakan 45 instrumen trading berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah.
Komitmen dan dukungan penuh HSB untuk menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.
Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader profesional terbaik Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Berikut 20 Rekomendasi Saham untuk Trading Harian
Trading harian adalah strategi investasi yang populer di kalangan trader, di mana mereka membeli dan menjual saham dalam waktu singkat untuk memanf...
- Saham Anjlok! Ini 7 Dampak dari Perang Iran Israel
Ketegangan geopolitik seringkali menjadi faktor utama yang mengguncang pasar keuangan global. Salah satu konflik yang paling disorot adalah perang ...
3 Jenis Moving Average untuk Trading SahamJika kamu sedang mendalami dunia trading saham, pasti kamu sering mendengar tentang istilah Moving Average (MA). Moving Average adalah salah satu i...
- Cara Menghitung Book Value Per Share Saham Amerika
Book Value Per Share adalah salah satu metrik penting yang digunakan oleh investor untuk mengevaluasi nilai intrinsik saham perusahaan. Di pasar sa...
10 Perbedaan Saham Amerika VS Saham Indonesia yang Wajib Kamu Pahami!Sobat Trader, setiap pasar saham memiliki keunikan tersendiri. Apakah kamu tertarik dengan stabilitas saham Amerika terbaik atau pertumbuhan cepat ...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil