Saham Preferen: Pengertian, Jenis, dan Contohnya!

Dalam dunia investasi, saham tidak hanya terdiri dari satu jenis saja. Salah satu jenis yang mungkin kurang dikenal oleh investor individu, namun penting untuk diketahui, adalah saham preferen. Meskipun sering digunakan oleh perusahaan besar untuk menghimpun modal, saham preferen masih belum banyak diminati oleh investor ritel.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan saham preferen? Dan mengapa jenis saham ini tidak menjadi pilihan utama bagi banyak investor? Mari kita ulas secara mendalam.

Apa itu Saham Preferen?

Saham preferen adalah jenis saham yang memberikan hak istimewa kepada investornya, salah satunya adalah penerimaan dividen yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemegang saham biasa. Di Bursa Efek Indonesia (BEI), contoh perusahaan yang menerbitkan saham preferen antara lain PT. Hanson Internasional Tbk dan PT. Century Textile Industry.

Keistimewaan lainnya dari saham preferen adalah prioritas dalam hal pembagian dividen atau pembagian aset perusahaan jika terjadi likuidasi. Dengan kata lain, pemegang saham preferen lebih diutamakan daripada pemegang saham biasa dalam kondisi tertentu.

Secara sederhana, saham preferen adalah gabungan antara obligasi dan saham. Meskipun pemegang saham preferen tetap memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), hak suara ini umumnya lebih terbatas dibandingkan dengan pemegang saham biasa.

Perbedaan Saham Preferen dan Saham Biasa

Sebelumnya telah disinggung beberapa hal yang membedakan saham preferen dengan saham biasa. Namun bukan hanya perihal hak dividen saja, ada beberapa perbedaan saham preferen dan saham biasa yang harus kamu ketahui. Berikut merupakan informasi selengkapnya:

1. Pembagian Dividen

Seperti yang telah disebutkan, saham preferen membolehkan investor menerima besaran dividen yang lebih tinggi dibandingkan dengan para pemegang saham biasa. Kondisi ini menjadi salah satu bukti bahwa saham preferen memiliki prioritas tinggi terutama dalam hal pembagian dividen.

Hanya saja, saham biasa mempunyai peluang yang lebih besar untuk memberikan keuntungan dari pengembalian modal yang lebih tinggi. Jadi ketika kinerja perusahaan berjalan baik, maka harga saham biasa berpotensi naik dan memberikan keuntungan besar bagi para investornya.

2. Tingkat Risiko

Saham preferen memiliki risiko yang lebih rendah dibanding saham biasa. Pasalnya, investor saham preferen memiliki hak untuk menerima dividen yang lebih tinggi dan mendapatkan prioritas dalam pembagian keuntungan yang diperoleh perusahaan. Sedangkan saham biasa jauh lebih berisiko sebab selain dividen, keuntungan yang diperoleh sebagian besar berasal dari capital gain. 

3. Hak Suara yang Diterima

Meski sama-sama menerima hak suara, tetapi terdapat perbedaan pada kedua jenis saham ini. Saham preferen memiliki hak yang lebih sedikit dan lebih rendah pada rapat umum pemegang saham. 

Sedangkan para investor yang memegang saham biasa umumnya memiliki suara yang lebih berpengaruh, bahkan digunakan saat pemilihan jajaran manajemen perusahaan hingga melakukan kontrol terhadap kebijakan yang diterapkan perusahaan.

5 Jenis Saham Preferen

Saham preferen terdiri atas 5 jenis yaitu partisipasi, konvertibel, disesuaikan, dapat ditebus, dan kumulatif. Untuk mengetahui apa maksud dari setiap jenis saham preferen dan letak perbedaannya, HSB akan menjabarkan ulasan selengkapnya berikut ini:

1. Saham Preferen Partisipasi

Jenis saham preferen yang pertama adalah participating preferred stock atau saham preferen partisipasi yang memberikan dividen tambahan kepada para investornya. Pemberian dividen tambahan ini tidak dilakukan begitu saja, melainkan bergantung pada suatu kondisi yang sebelumnya telah ditentukan perusahaan. 

Sebagai contoh, seorang investor yang menanamkan modalnya pada saham preferen partisipasi perusahaan A menerima dividen tambahan sebab jumlah dividennya melebihi nominal saham per lembar yang telah ditetapkan sebelumnya. 

2. Saham Preferen Konvertibel

Saham preferen konvertibel adalah saham preferen yang dapat ditukarkan dengan saham biasa dengan syarat tertentu yang ditetapkan perusahaan. Penukaran saham preferen ke saham biasa ini dapat terjadi atas permintaan langsung dari investor atau ketentuan dari perusahaan. 

Contohnya, saham preferen konvertibel perusahaan B yang memberikan dividen sebesar 20% per tahun, dapat ditukarkan dengan saham biasa dengan syarat kamu harus mengeluarkan tambahan biaya sebesar Rp500.000 per saham.

3. Saham Preferen Disesuaikan

Adjustable rate preferred stock atau saham preferen disesuaikan adalah jenis yang dividennya dibayarkan dengan jumlah yang bervariasi. Besarannya sendiri ditentukan oleh kurs dan suku bunga yang berlaku pada waktu tertentu. 

Dalam kata lain, kamu akan menerima nilai dividen yang berbeda setiap tahunnya. Jika suku bunga yang menjadi acuan perusahaan, maka ketika suku bunga naik, dividen yang kamu terima juga akan meningkat. 

4. Saham Preferen Dapat Ditebus

Mungkin kamu sedikit asing dan bingung dengan maksud saham preferen dapat ditebus. Sejatinya, jenis saham preferen dapat ditebus adalah instrumen investasi yang dapat ditebus oleh penerbit saham atau perusahaan itu sendiri dengan besaran yang ditetapkan. Penebusan saham preferen ini biasanya dilakukan sebelum jatuh tempo untuk meningkatkan keuntungan perusahaan melalui penggabungan ekuitas dan utang.

5. Saham Preferen Kumulatif

Jenis saham preferen yang terakhir adalah instrumen investasi yang membolehkan investor memiliki hak untuk mendapatkan dividen yang terlewatkan. Biasanya kondisi ini terjadi ketika perusahaan pada waktu tertentu tidak dapat memberikan dividen sesuai dengan kesepakatan investor dan perusahaan. Jadi pada masa yang akan datang, perusahaan harus membayarkan keseluruhan dividen dan wajib mendahulukan investor saham preferen.

Contoh Saham Preferen

Kamu bisa menemukan berbagai saham preferen di Bursa Efek Indonesia atau BEI dengan melihat kode saham. Biasanya saham preferen akan menambahkan huruf P di bagian belakang kode perusahaan sebagai tanda. Saat ini, terdapat 2 perusahaan besar yang menyediakan saham preferen dan cukup menguntungkan. Berikut merupakan ulasan lebih jelasnya:

1. PT. Mas Murni Indonesia Tbk (MAMIP)

Contoh saham preferen yang pertama dan yang paling banyak menarik minat investor untuk berinvestasi adalah PT. Mas Murni Indonesia Tbk atau yang hadir pada bursa efek sebagai MAMIP. Perusahaan ini bergerak di bidang manajemen properti, khususnya pada pengelolaan hotel berbintang di Surabaya, apartemen, dan pusat perbelanjaan.

2. PT. Bayer Indonesia Tbk (BYSP)

Berbeda dengan perusahaan sebelumnya, kamu mungkin lebih familier dengan perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan pertanian yang satu ini. PT. Bayer Indonesia merupakan perusahaan global yang memiliki tujuan untuk memberikan manfaat dan meningkatkan kualitas hidup manusia melalui inovasi, pertumbuhan, dan daya penghasilan tinggi. 

Setelah mengenal apa itu saham preferen dan contohnya, cukup menarik untuk menjadi pilihan investasi kamu bukan? Kamu bisa menerima keuntungan yang lebih besar melalui penanaman modal pada saham preferen. 

Sayangnya, sebagian besar investor pada instrumen saham ini justru lembaga, institusi, atau perusahaan besar lainnya. Masih sedikit sekali investor individu yang memilih untuk membeli saham preferen sebab biayanya yang cukup besar. Namun tenang, kamu tetap bisa berinvestasi pada saham biasa yang tak kalah menguntungkan.

Penasaran dengan investasi dan trading saham? Kamu tentu tidak bisa melakukannya begitu saja tanpa pengetahuan yang cukup dan platform yang rumit. Untuk itu, HSB hadir sebagai solusi edukasi trading dan platform trading yang mudah untuk digunakan. 

Bukankah sangat menguntungkan ketika kamu hanya perlu mengunduh 1 aplikasi saja dan mendapatkan berbagai fasilitas trading. Sebab itu, tak ada alasan lagi untuk tidak mengunjungi HSB dan buat akun demo . Jadilah trader andal dan dapatkan keuntungan yang maksimal sekarang juga.***

Pertanyaan Seputar Saham Preferen

HSB Writer

Satu juta download!