Apakah kamu sudah memahami dengan baik semua istilah, dasar maupun strategi investasi yang pelajari? Jika Anda merasa masih kurang mengerti, kami menyediakan pertanyaan-pertanyaan tentang investasi yang mungkin akan menjawab kebingungan kamu selama ini.
Dalam artikel ini, kita akan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum seperti "Apa itu investasi sebenarnya?" atau "Bagaimana cara memulai investasi?" Kami akan membongkar konsep-konsep penting tentang investasi tanpa menggunakan istilah teknis yang membingungkan. Kami ingin memastikan bahwa kamu dapat menjalani perjalanan investasi dengan lebih percaya diri dan lebih siap untuk menghadapi dunia keuangan yang kompleks.
Pertanyaan Investasi yang Paling Sering Ditanyakan
Inilah pertanyaan tentang investasi yang sering ditanyakan beserta jawabannya.
1. Apa yang dimaksud dengan Investasi?
Investasi adalah tindakan atau proses menempatkan uang atau sumber daya lainnya ke dalam suatu aset, proyek, atau bisnis dengan harapan memperoleh keuntungan di masa depan. Tujuan utama dari investasi adalah untuk menghasilkan pengembalian yang lebih besar daripada jumlah yang diinvestasikan awalnya. Ini dapat dicapai melalui berbagai cara, termasuk pertumbuhan nilai aset, pendapatan pasif, atau keduanya.
2. Apa Perbedaan antara Menabung dan Investasi?
Menabung dan investasi adalah dua konsep keuangan yang berbeda dengan tujuan, karakteristik, dan hasil yang berbeda pula. Berikut adalah perbedaan menabung dan investasi:
- Tujuan Utama:
- Menabung: Tujuan utama menabung adalah untuk menyimpan uang secara aman dan likuid (mudah diakses) untuk keperluan mendesak atau masa depan, seperti dana darurat, liburan, atau pembelian barang tertentu.
- Investasi: Tujuan utama investasi adalah untuk menghasilkan keuntungan dan pertumbuhan modal. Investasi dimaksudkan untuk jangka panjang dan bertujuan meningkatkan nilai uang yang diinvestasikan.
- Risiko:
- Menabung: Menabung di bank atau lembaga keuangan seringkali dianggap sebagai opsi yang aman karena uang kamu biasanya diasuransikan dan tidak terlalu berisiko. kamu mungkin hanya mendapatkan sedikit bunga.
- Investasi: Investasi melibatkan risiko. Nilai investasi kamu bisa naik atau turun tergantung pada performa aset yang kamu pilih. Beberapa investasi memiliki risiko lebih tinggi daripada yang lain.
- Pengembalian:
- Menabung: Menabung biasanya menghasilkan bunga yang relatif rendah. Pengembalian cenderung tetap atau stabil.
- Investasi: Investasi memiliki potensi pengembalian yang lebih tinggi daripada menabung. kamu bisa mendapatkan keuntungan melalui apresiasi nilai aset, dividen, atau pendapatan pasif lainnya.
- Liquidity:
- Menabung: Menabung adalah likuid, artinya kamu dapat mengakses uang dengan mudah dan cepat tanpa risiko kehilangan nilai. Ini penting untuk keperluan mendesak.
- Investasi: Beberapa investasi mungkin kurang likuid daripada menabung. Sebagai contoh, jika kamu menginvestasikan uang dalam saham atau properti, mungkin perlu waktu untuk menjualnya dan mendapatkan uang tunai.
- Jangka Waktu:
- Menabung: Menabung biasanya digunakan untuk kebutuhan jangka pendek atau dana darurat. Ini bisa menjadi praktik keuangan yang bijak untuk mengamankan kebutuhan sehari-hari kamu.
- Investasi: Investasi ditujukan untuk jangka panjang. Untuk melihat hasil yang signifikan, kamu perlu bersabar dan membiarkan investasi berkembang seiring waktu.
- Contoh Investasi:
- Menabung: Rekening tabungan, rekening giro, sertifikat deposito.
- Investasi: Saham, obligasi, properti, reksa dana, forex.
3. Mengapa Saya Harus Investasi?
Melakukan investasi dapat membantumu mencapai tujuan finansial, seperti membeli rumah atau mendanai masa pensiun kamu. Dengan investasi, kamu juga bisa menempatkan uangmu untuk bekerja dan membantumu mencapai tujuan tersebut.
4. Bagaimana Cara Memulai Berinvestasi?
Kamu bisa mulai berinvestasi dengan mempertimbangkan langkah-langkah berikut.
- Tetapkan tujuanmu
- Kenali kepribadian investasimu
- Buat rencanamu
- Pilih investasimu
- Lacak kemajuanmu
5. Kapan Saya Harus Berinvestasi?
Umumnya, lebih cepat lebih baik. Secara historis, semakin lama kamu berinvestasi, semakin kecil dampak naik turunnya pasar jangka pendek terhadap keuntunganmu.
Banyak investor pemula yang duduk di pinggir lapangan, menunggu waktu yang "tepat" untuk berinvestasi. Sayangnya, mengatur waktu pasar hampir tidak mungkin. Alih-alih, pertimbangkan untuk memulai dan ingat pepatah investasi lama ini: "Waktu di pasar lebih penting daripada mengatur waktu pasar".
6. Berapa Banyak yang Harus Saya Investasikan?
Jumlahnya tergantung pada seberapa banyak yang Sobat Trader miliki, serta tujuan dan jangka waktu yang paling sesuai denganmu.
Akan tetapi, aturan yang baik adalah menginvestasikan sesuai kemampuan dan kenyamananm. Setelah menyisihkan dana darurat, melunasi hutang berbiaya tinggi, mendanai biaya hidup sehari-hari, dan menabung untuk tujuan jangka pendek apapun, barulah kamu bisa menyisihkan untuk dana investasi.
Dengan berinvestasi secara teratur, seiring waktu kamu berpotensi mencapai pengembalian yang lebih besar melalui penggabungan investasi di masa lalu.
7. Apakah Investasi Berisiko?
Berinvestasi tentu memiliki risiko. Namun, Sobat Trader tidak perlu takut karena sebuah risiko hadir semata-mata untuk dikelola dengan baik. Kami yakin cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memiliki rencana, mengetahui kapan kamu membutuhkan uang, dan mendiversifikasi portofoliomu.
Diversifikasi menyebarkan uangmu ke berbagai jenis investasi, jadi kamu tidak meletakkan semua telurmu dalam satu keranjang.
Kamu dapat membagi uangmu dalam beragam instrumen investasi pasar modal seperti saham, obligasi, reksa dana, dan investasi lainnya berdasarkan toleransi risiko dan jangka waktumu.
Kami yakin memiliki berbagai jenis instrumen investasi adalah ide yang bagus karena kinerja dan potensi profitnya dapat berbeda dari waktu ke waktu.
Membagi lebih jauh lagi, kamu dapat menyertakan berbagai jenis investasi saham, seperti saham perusahaan berkapitalisasi besar, perusahaan berkapitalisasi kecil, dan perusahaan internasional.
Dan di dalam penggolongan tersebut, kamu dapat memiliki investasi saham yang mewakili berbagai sektor (misalnya, sektor teknologi dan kesehatan). Tujuan utamanya adalah memiliki investasi yang secara historis tidak bergerak bersamaan.
8. Apa Saja Jenis Instrumen Investasi yang Umum?
a. Investasi Saham
Investasi saham (ekuitas) mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan. Sebagai pemegang saham, kamu dapat mencapai pengembalian dengan dua cara utama:
a. Harga saham bisa naik, memungkinkan kamu menjual saham dan mengalami untung.
b. Perusahaan dapat membagikan sebagian pendapatannya kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
Investasi saham dianggap relatif berisiko, karena harga saham juga bisa turun dan tidak ada jaminan kamu akan mendapat dividen.
b. Obligasi
Obligasi mewakili pinjaman yang kamu berikan kepada pemerintah pusat, pemerintah kota, atau korporasi (penerbit).
Sebagai imbalannya, penerbit tersebut berjanji untuk membayarkan kembali nominal yang Sobat Trader pinjamkan beserta tingkat bunga pengembalian dalam jangka waktu tertentu.
Obligasi dapat menjadi pemasukan pasif yang dapat diprediksi karena umumnya pemerintah membayar bunga kepada pemegang obligasi dua kali setahun. Obligasi juga berguna untuk menjaga modal, karena mereka berjanji untuk membayar kembali jumlah pinjaman awal pada saat periode jatuh tempo.
Seperti halnya investasi manapun, obligasi memiliki profil risiko, seperti risiko gagal bayar dan risiko reinvestasi.
c. Dana yang diperdagangkan di bursa/Exchange-traded funds (ETF)
Dana yang diperdagangkan di bursa/Exchange-traded funds (ETF) adalah dana investasi yang umumnya memiliki satu kelas aset tertentu, seperti saham, obligasi, atau komoditas.
Sebagian besar ETF yang dianggap sebagai investasi pasif, juga dikenal sebagai dana indeks, artinya mereka melacak indeks pasar uang untuk mereplikasi kinerja bagian pasar tertentu.
Misalnya, ETF yang melacak Indeks S&P 500 mencoba mencerminkan kinerja perusahaan di S&P 500. ETF diperdagangkan seperti saham di bursa dan harganya berubah sepanjang hari, karena saham dibeli dan dijual.
d. Reksa dana
Reksa dana mengumpulkan uang dari banyak investor dan kemudian menginvestasikan kumpulan itu dalam berbagai investasi, seperti saham, obligasi, dan sekuritas lainnya.
Reksa dana biasa dikelola oleh seorang fund manager. Ketika kamu membeli reksa dana, kamu membeli aset di semua dana yang diinvestasikan dan pendapatan apapun yang dihasilkan dari investasi tersebut.
Reksa dana memudahkanmu untuk membangun portofolio yang terdiversifikasi sekaligus mendapatkan manajemen profesional, sehingga kamu tidak perlu meneliti, membeli, dan melacak sendiri setiap sekuritas dalam dana tersebut.
Adapun reksa dana terdiri dari empat jenis, yaitu reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Setiap jenis punya karakteristiknya masing-masing. kamu hanya perlu memilih jenis reksadana ideal yang mana yang sesuai denganmu.
e. Mata Uang Asing (Forex)
Investasi dalam mata uang asing melibatkan pembelian dan penjualan pasangan mata uang dengan harapan menghasilkan keuntungan dari fluktuasi nilai tukar mata uang tersebut. Ini adalah bentuk investasi yang sangat aktif dan melibatkan perdagangan yang berlangsung 24 jam sehari, lima hari seminggu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang investasi Forex:
- Pasangan Mata Uang: Dalam Forex, kamu akan trading dalam pasangan mata uang, seperti EUR/USD atau USD/JPY. Mata uang pertama dalam pasangan disebut mata uang dasar (base currency), sedangkan yang kedua adalah mata uang kuota (quote currency). Harga mata uang dinyatakan dalam satuan mata uang kuota.
- Analisis: Kamu harus menggunakan dua jenis analisis untuk membuat keputusan trading, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal melibatkan pengamatan grafik harga dan pola teknis untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Analisis fundamental mencakup pemahaman tentang faktor-faktor ekonomi, politik, dan sosial yang memengaruhi mata uang.
- Pialang Forex: Kamu memerlukan pialang Forex yang andal dan berlisensi untuk berdagang di pasar Forex. Pilihlah pialang yang menawarkan kondisi trading yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
- Leverage: Forex memberikan akses ke leverage yang memungkinkan kamu mengendalikan posisi yang lebih besar daripada modal yang kamu miliki. Ini adalah fitur yang dapat memperbesar potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian. Penting untuk menggunakan leverage dengan bijak.
f. Properti
Investasi properti adalah bentuk investasi yang melibatkan pembelian, kepemilikan, pengelolaan, atau pengembangan properti fisik dengan tujuan memperoleh keuntungan dari kenaikan nilai properti atau pendapatan sewa.
9. Bagaimana Saya Bisa Berinvestasi Tanpa Membayar Banyak Uang?
Investasi umumnya membutuhkan uang. Jadi, apa yang dapat kamu lakukan?
- Cari broker yang membebankan komisi trading rendah.
- Pertimbangkan instrumen investasi dengan biaya operasional yang rendah.
- Cari instrumen investasi tanpa biaya transaksi, reksadana tanpa biaya transaksi memungkinkan kamu membeli dan menjual aset tanpa membayar biaya ini.
10. Apa Investasi untuk Pemula?
- Tabungan Bank
- Pendidikan Investasi
- Pensiun
- Investasi Saham
- Reksa Dana
11. Investasi Apa yang Cocok untuk Anak Muda?
- Reksa Dana Saham dan Indeks
- Obligasi Pemerintah atau Perusahaan
- Investasi dalam Pendidikan
- Investasi dalam Properti
- Investasi dalam Bisnis
12. Untungkah Investasi Emas?
Investasi emas dapat menguntungkan, tetapi seperti semua bentuk investasi, hasilnya akan tergantung pada berbagai faktor, termasuk kapan kamu membeli emas, berapa lama kamu menahannya, dan perubahan dalam harga emas itu sendiri.
12. Apa Investasi yang Bagus untuk Masa Depan?
- Emas
- Deposito
- Surat Utang Negara (SUN)
- Reksa Dana
- Properti
- P2P
- Franchise
- Exchange-traded funds (ETF)
13. Investasi Bisa dimulai Umur Berapa?
14. Investasi Bisa dimulai Umur Berapa?
Investasi melibatkan risiko, dan pemahaman yang baik tentang berbagai risiko ini sangat penting sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi. Berikut adalah beberapa risiko umum yang dapat terjadi dalam berinvestasi:
- Risiko Pasar: Ini adalah risiko yang terkait dengan fluktuasi harga aset investasi kamu. Harga saham, obligasi, properti, atau aset lainnya dapat naik dan turun sebagai respons terhadap berbagai faktor pasar, termasuk kondisi ekonomi, berita politik, atau perubahan tren industri.
- Risiko Inflasi: Inflasi mengacu pada peningkatan umum harga barang dan jasa seiring waktu. Jika pengembalian investasi kamu tidak melebihi tingkat inflasi, daya beli kamu dapat berkurang, yang berarti kamu mungkin kehilangan uang secara riil.
- Risiko Kredit: Risiko ini berkaitan dengan kemungkinan bahwa pihak yang kamu pinjamkan uang (misalnya, penerbit obligasi atau peminjam hipotek) mungkin gagal membayar kembali utang mereka. Ini dapat mengakibatkan kerugian bagi investor yang memegang aset ini.
- Risiko Bisnis: Jika kamu berinvestasi dalam saham individu atau bisnis, ada risiko terkait kinerja perusahaan. Jika perusahaan mengalami masalah finansial atau manajerial, nilai investasi kamu bisa berkurang.
- Risiko Bencana Alam: Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau badai dapat merusak properti dan aset fisik lainnya, yang dapat berdampak pada investasi kamu.
15. Apa Saja Tanda Bahaya Investasi Bodong?
Investasi itu penting. Tapi, bagaimana cara mengetahui investasi yang benar dengan investasi bodong? Berikut ini beberapa tanda bahaya yang harus kamu waspadai saat melakukan investasi. Jika kamu melihat salah satu dari tanda ini, waktunya mungkin tidak tepat.
a. Janji Berlebihan
Jika kamu dijanjikan pembayaran besar untuk investasi kecil, itu mungkin penipuan. Jangan biarkan dirimu terombang-ambing dengan pembicaraan halus tentang penghasilan tinggi, tanpa biaya, investasi kecil, dll! Dunia investasi tidak bekerja seperti itu.
b. Jika Mereka Memberitahumu Tidak Ada Risiko Terlibat
Semua opsi investasi memiliki profil risiko yang berbeda, jadi jika kamu ditawarkan kesempatan untuk investasi "bebas risiko", pergilah! Sederhananya: tidak ada investasi yang benar-benar bebas risiko.
a. Menjanjikan Kamu akan Mengalami Profit Terus-Menerus
Jangan sampai kamu tergoda hanya karena kamu mendapatkan janji manis dari pialang atau broker yang menawarkan akan terus mengalami profit!!! Ini sudah pasti mereka akan menipu kamu. Pintar-pintar lah mencari perusahaan pialang, kamu harus mengecek regulasi yang mereka miliki, review perusahaan dan apakah perusahaan tersebut memiliki kantor fisik atau tidak.
Itulah pertanyaan tentang investasi yang sering ditanyakan, dan jawaban atas pertanyaan umum ini. Buat kamu yang ingin melakukan investasi dan trading, pastikan broker yang Sobat Trader gunakan sudah teregulasi BAPPEBTI dan menawarkan transaksi yang aman transparan agar terhindar dari investasi bodong.
Mulai Investasi Trading Forex Tanpa Risiko Sekarang!
Setelah menjelaskan topik di atas, ada satu hal penting lain yang perlu kamu pahami, bahwa setiap jenis trading memiliki risiko yang mungkin bisa kamu temui setelah memasuki pasar finansial. Namun jangan khawatir ada langkah bijak untuk mencegah hal tersebut, yaitu kamu bisa menggunakan akun demo untuk menguasai pemahaman dasar pasar hingga bisa meraih keuntungan dari trading forex!
Akun demo sendiri memungkinkan kamu untuk berlatih strategi trading, menguji rencana dan memahami cara kerja pasar tanpa harus menghadapi risiko finansial hingga mahir dalam trading. Inilah mengapa akun demo trading HSB berperan penting. Dengan akun demo ini, kamu bisa belajar trading tanpa risiko kehilangan uang sungguhan, sehingga kamu dapat meningkatkan kemampuan trading kamu dengan percaya diri.
Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu dalam menganalisa pergerakan tren pasar. Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX.
Aplikasi HSB Investasi juga mudah digunakan dengan adanya fitur CS online 24 jam, talent board dan menu deposit yang dapat membantu kamu dalam mengeksekusi trading jadi lebih mudah, cepat dan efisien.
Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar melalui akun live HSB yang menyediakan 45 instrumen trading berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah.
Selain itu, HSB menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.
Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga memastikan untuk mengedukasi seluruh tradernya melalui berbagai sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***.
DISCLAIMER
—
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu dipahami bahwa aktivitas trading dan investasi memiliki tingkat risiko yang harus dikelola dengan bijak. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Ini Nilai Standar PBV yang Bagus! Berikut Cara Mudah Mencarinya
Dalam menghitung harga saham, alat analisis yang efektif sangat penting untuk membuat keputusan yang bijaksana. Salah satu alat yang banyak digunak...
- Peluang & Tantangan Proyeksi Ekonomi Indonesia Q4 2024
Memasuki kuartal keempat tahun 2024, perekonomian Indonesia berada pada titik krusial di mana berbagai peluang dan tantangan muncul. Kondisi ekonom...
Berikut Cara Menghitung Discounted Payback Period Paling MudahDiscounted Payback Period (DPP) adalah metode untuk menentukan waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi awal, dengan memperhitungkan nil...
- RESMI! Akhirnya Hamster Kombat Listing Malam ini! Siap Jadi Miliarder?
Kabar gembira datang bagi para peserta airdrop Hamster Kombat! Setelah penantian panjang, developer Hamster Kombat akhirnya mengumumkan melalui med...
Berikut ini 9 Cara Menghitung Keuntungan Investasi Termudah!Dalam dunia investasi, memahami berbagai metode perhitungan keuntungan adalah kunci untuk membuat keputusan yang bijaksana dan strategis. Setiap me...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil