Real estate merupakan salah satu bentuk investasi yang dapat memberikan peluang pendapatan pasif yang signifikan. Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi dalam real estate, maka kamu perlu memahami sumber-sumber pendapatan yang bisa kamu peroleh dari jenis investasi ini.
Apa saja sumber-sumber pendapatannya? Yuk, langsung simak ulasannya!
Pendapatan Sewa
Pendapatan sewa melibatkan penyewaan properti kepada pihak lain dengan imbalan pembayaran sewa secara berkala. Dalam hal ini, investor real estat menjadi pemilik properti yang dapat berupa apartemen, rumah, ruko, atau jenis properti lainnya.
Proses pendapatan sewa dimulai dengan investor yang menyewakan propertinya kepada penyewa yang setuju membayar sejumlah uang pada interval waktu tertentu, bisa bulanan atau tahunan
Pendapatan sewa memiliki beberapa aspek penting. Pertama, tingkat pendapatan sewa biasanya ditentukan oleh beberapa faktor, seperti lokasi properti, ukuran, fasilitas, kondisi pasar real estat, dan permintaan penyewa.
Kedua, pendapatan sewa dapat berkontribusi secara signifikan terhadap penghasilan pasif investor, karena mereka dapat mengandalkan aliran kas rutin dari pembayaran sewa tanpa harus aktif terlibat dalam operasional sehari-hari properti. Ini membuat investasi real estat menjadi salah satu cara populer untuk menciptakan pasif income jangka panjang.
Selain itu, pendapatan sewa juga dapat meningkatkan potensi apresiasi nilai properti. Dengan menyewakan properti dalam jangka waktu yang cukup lama, investor dapat merasakan keuntungan dari kenaikan nilai properti seiring berjalannya waktu.
Selain itu, pendapatan sewa juga memungkinkan investor untuk menutupi sebagian atau seluruh biaya operasional, seperti perawatan rutin, pajak properti, dan asuransi. Namun, investor juga harus memperhatikan risiko yang terkait dengan penyewaan, seperti penyewa yang gagal membayar sewa atau merusak properti.
Dalam keseluruhan, keberhasilan dalam mengelola pendapatan sewa memerlukan pemahaman mendalam tentang pasar real estat, pemilihan penyewa yang cermat, pemeliharaan properti yang baik, serta manajemen risiko yang efektif.
Pendapatan Capital Gains
Pendapatan Capital Gains merupakan istilah yang mengacu pada keuntungan yang diperoleh dari selisih positif antara harga jual sebuah properti dengan harga belinya. Capital gains terjadi saat nilai properti meningkat seiring berjalannya waktu.
Proses ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi pasar, lokasi properti, perbaikan atau renovasi yang dilakukan, serta perubahan regulasi yang mempengaruhi nilai properti. Keuntungan ini bisa dihasilkan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, tergantung pada strategi investasi yang dijalankan.
Capital gains ini dapat digunakan kembali untuk membeli properti lain atau diinvestasikan pada aset lainnya. Namun, penting untuk diingat bahwa capital gains biasanya tunduk pada pajak capital gains, yang besarnya dapat bervariasi. Beberapa negara menerapkan pajak capital gains lebih rendah untuk properti yang dipegang dalam jangka waktu yang lebih lama, mendorong investor untuk melakukan investasi jangka panjang.
Dalam dunia investasi real estate, strategi untuk mengoptimalkan pendapatan dari capital gains melibatkan analisis pasar yang cermat, pemilihan properti yang potensial untuk meningkatkan nilai, serta manajemen yang baik terhadap properti tersebut agar tetap menarik bagi calon pembeli di masa depan.
Pendapatan Dividen dari Real Estate Investment Trusts (REITs)
REITs adalah entitas perusahaan yang mengumpulkan dana dari sejumlah investor untuk menginvestasikan dalam berbagai jenis properti komersial, seperti perkantoran, mal, apartemen, hotel, dan pusat logistik. Keuntungan utama dari berinvestasi dalam REITs adalah kemampuannya untuk mendapatkan pendapatan rutin dalam bentuk dividen, yang berasal dari aliran arus kas yang dihasilkan oleh portofolio properti yang dimiliki REITs.
Mekanisme pendapatan dividen dari REITs didasarkan pada persyaratan hukum yang mengharuskan REITs untuk mendistribusikan sebagian besar pendapatan mereka kembali kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen.
Secara umum, sekitar 90% dari pendapatan operasional kotor REITs harus didistribusikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Pendapatan ini dihasilkan melalui berbagai sumber, termasuk sewa yang diterima dari penyewa properti, keuntungan dari penjualan properti, dan sumber pendapatan lain yang terkait dengan operasi properti.
Pendapatan dividen dari REITs memiliki beberapa keunggulan. Pertama, para investor dapat meraih keuntungan dari pasar real estate tanpa harus secara langsung memiliki atau mengelola properti. Kedua, aliran pendapatan yang stabil dari dividen ini dapat memberikan sumber pendapatan pasif yang konsisten bagi para pemegang saham. Ketiga, diversifikasi portofolio properti yang dimiliki oleh REITs dapat membantu mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi nilai properti tunggal.
Namun, penting untuk diingat bahwa pendapatan dividen dari REITs juga terpengaruh oleh faktor-faktor yang memengaruhi kinerja pasar real estate secara keseluruhan. Perubahan dalam permintaan dan penawaran properti komersial, kondisi ekonomi makro, serta perubahan regulasi properti dapat berdampak pada kinerja keuangan REITs dan akibatnya, pada pendapatan dividen yang diterima oleh para investor.
Pendapatan dari Peningkatan Nilai Properti
Berinvestasi properti memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang substansial melalui peningkatan nilai properti seiring berjalannya waktu. Peningkatan nilai properti bisa terjadi melalui berbagai cara, seperti renovasi, pembangunan ulang, pembaruan fasilitas, dan perbaikan infrastruktur di sekitarnya. Melalui strategi ini, nilai pasar properti dapat ditingkatkan, sehingga harga jual atau sewa yang lebih tinggi bisa dicapai.
Proses peningkatan nilai properti sering kali memerlukan investasi awal yang signifikan, baik dalam bentuk finansial maupun sumber daya manusia. Renovasi atau perbaikan yang cermat dapat memberikan dampak positif pada daya tarik properti bagi calon penyewa atau pembeli. Selain itu, pembangunan ulang atau pembaruan fasilitas dapat meningkatkan kualitas hidup atau produktivitas di dalam properti tersebut, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai properti.
Keuntungan dari pendapatan ini dapat berasal dari dua sumber utama: peningkatan nilai aset dan pendapatan sewa yang lebih tinggi. Pertama, dengan meningkatnya nilai properti, pemilik dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi daripada harga beli awalnya untuk menghasilkan keuntungan. Kedua, jika properti tersebut disewakan, peningkatan nilai properti dapat berdampak pada peningkatan tarif sewa. Ini dapat menghasilkan pendapatan sewa yang lebih tinggi dari yang sebelumnya.
Namun, investasi ini juga melibatkan risiko. Tidak semua strategi peningkatan nilai properti dapat berhasil, dan biaya investasi awal serta kerumitan proses dapat mengakibatkan kerugian jika tidak dikelola dengan baik. Selain itu, fluktuasi pasar juga dapat mempengaruhi hasil investasi. Oleh karena itu, penting bagi para investor real estat untuk melakukan riset menyeluruh, merencanakan strategi yang matang, dan bekerja sama dengan profesional real estat yang berpengalaman untuk memaksimalkan potensi pendapatan dari peningkatan nilai properti.
Pendapatan dari Pengelolaan Properti
Investasi real estate mencakup kepemilikan, pengelolaan, dan pemanfaatan properti seperti apartemen, rumah, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan nilai properti serta pendapatan rutin yang dihasilkan.
Pendapatan dari pengelolaan properti berasal dari berbagai sumber, di antaranya adalah sewa atau penyewaan unit properti kepada penyewa yang membayar secara berkala sesuai dengan kesepakatan kontrak. Selain itu, pendapatan juga dapat diperoleh dari layanan tambahan yang disediakan, seperti biaya parkir, biaya pemeliharaan fasilitas bersama, dan biaya layanan lainnya yang terkait dengan pengelolaan properti.
Pendapatan sewa merupakan komponen utama dalam pendapatan dari pengelolaan properti. Para penyewa membayar sejumlah uang sebagai imbalan untuk menggunakan dan menghuni unit properti selama periode tertentu. Besarnya pendapatan sewa ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi properti, jenis properti, fasilitas yang disediakan, serta permintaan pasar. Pengelola properti juga dapat meningkatkan pendapatan dengan menawarkan fasilitas tambahan seperti layanan keamanan 24 jam, pusat kebugaran, kolam renang, dan lain-lain, yang dapat menarik penyewa dan menghasilkan biaya tambahan.
Selain itu, pendapatan juga dapat diperoleh dari biaya parkir, terutama jika properti berada di lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan atau pusat perkantoran. Biaya parkir yang dikenakan kepada pengunjung atau penyewa dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan, terutama di daerah dengan keterbatasan tempat parkir.
Pengelolaan properti juga dapat memberikan peluang pendapatan dari biaya pemeliharaan dan perbaikan fasilitas bersama. Pengelola properti bertanggung jawab untuk menjaga kondisi properti, termasuk fasilitas umum seperti koridor, lift, area hijau, dan lain-lain. Biaya pemeliharaan ini dapat diakumulasi dan menjadi sumber pendapatan tambahan.
Setelah membaca artikel diatas, kurang lengkap apabila kamu tidak mencoba pengalaman trading terbaik bersama HSB Investasi!
Dapatkan kesempatan untuk meraih keuntungan di pasar keuangan global hanya dengan aplikasi HSB Investasi. Jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia dan memotivasi trader lainnya dengan cara registrasikan akunmu dan mulailah untuk trading sekarang juga.
Tunggu apalagi? Segera Unduh aplikasi HSB Investasi dan nikmati kemudahan meraih keuntungan dan jangan lupa untuk melakukan deposit di HSB Investasi sekarang juga dan rasakan pengalaman trading yang lebih mudah, cepat, dan efisien.
Aplikasi HSB Investasi mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya.***
DISCLAIMER
—
Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Aspek Fundamental & Teknikal Investasi Properti
Jika kamu ingin mulai berinvestasi properti, maka ada dua pendekatan utama yang perlu kamu pahami dengan baik: aspek fundamental dan teknikal. Kedu...
- Investasi Properti Tapi Modal Kecil? Ini Caranya!
Dalam dunia investasi, properti telah menjadi salah satu pilihan yang menarik karena menawarkan peluang yang menggiurkan. Meskipun terlihat komplek...
Pelajari Cara Due Diligence di Investasi PropertiDalam dunia investasi properti, salah satu langkah esensial yang harus kamu kuasai adalah melakukan due diligence sebelum memutuskan untuk berinves...
- Strategi Value Investing dalam Investasi Real Estate
Dalam dunia investasi properti, strategi value investing telah lama menjadi favorit para investor yang ingin mengambil keuntungan dari nilai intrin...
Pilih mana: Pemilik Properti atau Investor Real Estate?Dalam dunia properti, pertanyaan mengenai mana yang lebih menguntungkan antara menjadi seorang pemilik properti atau seorang investor real estat se...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil