Market Value Added (MVA) adalah metrik keuangan yang mendapat perhatian signifikan dalam dunia bisnis dalam beberapa tahun terakhir dan telah menjadi alat yang semakin penting bagi investor, analis, dan manajer. Hal ini karena MVA dapat memberikan gambaran tentang seberapa efektif perusahaan dalam mengelola aset dan berguna untuk mengevaluasi kinerja perusahaan
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang MVA dan mengupas tuntas tentang cara menghitungnya, serta fungsinya bagi perusahaan dan investor.
Apa yang dimaksud dengan MVA?
MVA (Market Value Added) adalah salah satu cara untuk menghitung laba perusahaan dengan mengukur nilai tambah perusahaan di pasar. MVA mengukur nilai tambah perusahaan dengan membandingkan nilai pasar perusahaan saat ini dengan modal yang ditanamkan dalam perusahaan.
Modal yang dimaksud di sini dapat berupa total modal pemega ng saham, utang jangka panjang, dan nilai ekuitas yang tidak tercatat di neraca. Nilai pasar perusahaan dapat dihitung dengan mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga saham pada saat itu.
Dalam perhitungan MVA, jika nilai pasar perusahaan lebih besar dari modal yang ditanamkan, maka perusahaan dikatakan memiliki MVA positif atau menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham. Sebaliknya, jika nilai pasar perusahaan lebih kecil dari modal yang ditanamkan, maka perusahaan dikatakan memiliki MVA negatif atau merusak nilai bagi pemegang saham.
MVA adalah indikator yang penting dalam pengukuran kinerja perusahaan karena MVA memberikan gambaran tentang seberapa besar nilai tambah yang diciptakan oleh perusahaan. Perusahaan yang berhasil menciptakan nilai tambah akan memiliki MVA yang positif, yang menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba yang lebih besar daripada modal yang ditanamkan dalam jangka panjang.
Selain itu, MVA juga dapat digunakan sebagai alat pengukur kinerja dalam investasi atau proyek tertentu. MVA positif menunjukkan bahwa investasi atau proyek tersebut telah berhasil menciptakan nilai tambah bagi perusahaan, sementara MVA negatif menunjukkan bahwa investasi atau proyek tersebut merugikan perusahaan.
Namun, MVA juga memiliki kelemahan yaitu tidak dapat mengukur kinerja perusahaan secara langsung karena tidak memperhitungkan faktor internal perusahaan seperti kinerja operasional, biaya produksi, dan efisiensi. Oleh karena itu, MVA sebaiknya digunakan sebagai salah satu indikatcor kinerja perusahaan bersama dengan indikator lainnya seperti ROA (Return on Assets) dan ROE (Return on Equity).
Apa Kelebihan MVA?
Berikut adalah beberapa kelebihan MVA:
1. Memperhitungkan nilai pasar
MVA memperhitungkan nilai pasar, yang mencerminkan pandangan investor secara umum tentang nilai perusahaan. Hal ini penting karena nilai pasar memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan dipandang oleh pasar dan bagaimana prospeknya di masa depan. Dengan memperhitungkan nilai pasar, MVA memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang kinerja perusahaan daripada metode pengukuran kinerja lainnya.
2. Mengukur kinerja jangka panjang
MVA juga digunakan untuk mengukur kinerja jangka panjang, karena memperhitungkan modal yang telah ditanamkan selama periode tertentu.
3. Menggabungkan kinerja finansial dan non-finansial
MVA memungkinkan penggabungan antara kinerja finansial dan non-finansial dalam satu metode pengukuran. Kinerja non-finansial, seperti reputasi perusahaan, citra merek, dan kepuasan pelanggan, dapat memberikan dampak pada nilai pasar perusahaan. Dengan memperhitungkan nilai pasar, MVA memberikan pandangan yang lebih luas tentang kinerja perusahaan, sehingga lebih akurat dalam mengevaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
4. Mengukur nilai tambah
MVA dapat membantu dalam mengukur nilai tambah yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu. Nilai tambah yang dihasilkan oleh perusahaan dapat membantu dalam mengevaluasi apakah perusahaan memberikan keuntungan yang layak bagi investor, apakah investasi di perusahaan itu dapat diandalkan, dan apakah perusahaan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Apa Fungsi MVA?
MVA adalah metode yang umum digunakan oleh perusahaan untuk mengukur nilai mereka di pasar. Oleh karena itu, MVA memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Mengukur nilai tambah yang diciptakan oleh perusahaan
MVA memungkinkan kita untuk mengukur nilai tambah yang diciptakan oleh perusahaan. Hal ini dapat membantu investor dan manajemen untuk melihat apakah perusahaan menghasilkan nilai yang lebih besar daripada biaya modal yang dikeluarkan. Jika MVA positif, itu menunjukkan bahwa perusahaan menghasilkan nilai tambah, sedangkan jika negatif, itu menunjukkan bahwa perusahaan tidak menciptakan nilai tambah yang cukup besar.
2. Mengidentifikasi kelemahan kinerja perusahaan
MVA dapat membantu investor dan manajemen mengidentifikasi kelemahan kinerja perusahaan. Jika MVA negatif, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak menciptakan nilai tambah yang cukup besar. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengelolaan yang buruk, persaingan yang kuat, atau perubahan kondisi pasar. Dengan mengidentifikasi kelemahan ini, manajemen dapat membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
3. Membantu pengambilan keputusan investasi
MVA dapat membantu investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika perusahaan memiliki MVA positif, itu menunjukkan bahwa perusahaan memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan di masa depan. Ini dapat menjadi sinyal bagi investor untuk mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam perusahaan tersebut.
4. Mengukur kinerja jangka panjang
MVA dapat membantu mengukur kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Hal ini karena MVA tidak hanya memperhitungkan kinerja keuangan saat ini, tetapi juga melihat potensi nilai tambah yang dapat diciptakan oleh perusahaan di masa depan. Dengan menggunakan MVA, manajemen dapat mengukur apakah keputusan bisnis yang diambil memiliki dampak positif pada nilai pasar perusahaan dalam jangka panjang.
Bagaimana cara Menghitung MVA?
Cara menghitung MVA adalah dengan melakukan beberapa langkah berikut:
1. Hitung nilai pasar perusahaan
Nilai pasar perusahaan adalah nilai total semua saham yang diterbitkan oleh perusahaan dikalikan dengan harga saham perusahaan pada pasar saham. Misalnya, jika perusahaan XYZ memiliki 1 juta saham yang diterbitkan dan harga sahamnya saat ini adalah $10, maka nilai pasar perusahaan adalah $10 juta (1 juta saham x $10 per saham).
2. Hitung total modal yang diinvestasikan
Total modal yang diinvestasikan oleh pemilik atau investor disebut juga dengan nilai buku perusahaan. Nilai buku perusahaan dapat dihitung dengan menjumlahkan semua aset perusahaan dan mengurangkan semua liabilitas perusahaan. Misalnya, jika perusahaan XYZ memiliki aset senilai $20 juta dan liabilitas senilai $5 juta, maka nilai buku perusahaan adalah $15 juta ($20 juta - $5 juta).
3. Hitung MVA
Setelah mengetahui nilai pasar perusahaan dan total modal yang diinvestasikan oleh pemilik atau investor, MVA dapat dihitung dengan mengurangkan nilai buku perusahaan dari nilai pasar perusahaan. Misalnya, jika nilai pasar perusahaan adalah $10 juta dan nilai buku perusahaan adalah $15 juta, maka MVA adalah -$5 juta ($10 juta - $15 juta).
Jika nilai MVA bernilai negatif, ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak berhasil menciptakan nilai tambah bagi para pemiliknya dan lebih baik bagi investor untuk tidak berinvestasi pada perusahaan tersebut. Namun, jika nilai MVA bernilai positif, ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi para pemiliknya dan dapat menjadi pertimbangan bagi investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.
Nah, setelah mengetahui apa itu Market Value Added, fungsi, dan cara hitungnya, kini Sobat Trader bisa memilih kinerja perusahaan emiten terbaik yang bisa mendatangkan profitabilitas signifikan. Kamu bisa memilih beragam pilihan US Stocks dari perusahaan berkinerja baik dengan cara mendownload platform trading HSB Investasi.
Di HSB, kamu bisa memilih melakukan transaksi trading forex, saham, index, atau komoditas dengan menggunakan aplikasi trading broker atau melalui sistem trading MetaTrader 5 yang tersedia.
Caranya pun mudah! Cukup dengan mendaftarkan akun trading HSB, melakukan verifikasi KYC, dan memasukan dana deposit trading via segregated account, kamu sudah bisa meraih peluang profit tradingmu sekarang juga!***
DISCLAIMER
—
Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Dampak Inflasi bagi Kehidupan Sehari-hari Masyarakat
Inflasi merupakan salah satu indikator kesehatan ekonomi suatu negara. Tingkat inflasi yang stabil dan moderat biasanya menandakan bahwa perekonomi...
- Berikut 10 Cara Mengetahui Harga Saham Murah atau Mahal
Mengetahui harga wajar saham bisa dikatakan murah atau mahal adalah salah satu langkah penting dalam mengambil keputusan investasi. Harga saham yan...
Payback Period vs Discounted Payback Period: Mana yang Lebih Akurat?Dalam dunia investasi, penting untuk mengevaluasi waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan investasi awal dari aliran kas yang dihasilkan oleh proyek...
- Fungsi Utama Discounted Payback Period dalam Menilai Risiko Investasi
Discounted Payback Period (DPP) adalah metode evaluasi investasi yang digunakan untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembali...
Definisi Altcoin Lengkap dengan Kelebihan dan RisikonyaAltcoin, singkatan dari "alternative coin," merujuk pada semua cryptocurrency yang bukan Bitcoin. Sejak peluncuran Bitcoin pada tahun 2009, berbaga...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil