Home Pengetahuan Keuangan Hindari 5 Jenis Investasi yang Membuat Miskin Ini!

Hindari 5 Jenis Investasi yang Membuat Miskin Ini!

by Zunvindri Taniaty
investasi yang membuat miskin

Semua orang sangat penasaran dengan keuntungan apa saja yang dapat mereka dapatkan jika terjun ke dunia investasi. Namun, taukah Sobat Trader? Investasi tidak hanya memberikan keuntungan, tetapi ada juga investasi yang bisa membuatmu miskin lho. Investasi jenis ini adalah investasi yang sembrono dan tidak banyak persiapan.

Alih-alih ingin mendapatkan keuntungan melimpah, kamu malah mendapat kerugian yang membuatmu jatuh miskin. Wah, serem banget, kan? Makanya Sobat Trader, kamu harus hati-hati serta memahami jenis dan kondisi investasi yang bisa bikin miskin. Berikut ini adalah beberapa jenis investasi yang bisa bikin miskin.

1. Investasi Online yang Tidak Memiliki Izin

Investasi Online yang Tidak Memiliki Izin

Saat ini, banyak sekali permintaan dari masyarakat untuk berinvestasi secara online karena kemudahan aksesnya. Investasi online sendiri dapat berbentuk saham, reksa dana, valuta asing, emas, hingga P2P lending. Namun, hal ini juga yang akhirnya mendorong orang untuk berbuat curang.

Salah satunya adalah dengan menyediakan investasi online yang tidak terdaftar di OJK atau Bappebti. Oleh sebab itu, Sobat Trader perlu waspada saat ingin melakukan investasi online dengan memilih perusahaan yang telah mendapatkan izin dan diawasi oleh OJK atau Bappebti. Jika tidak memiliki izin, maka dapat dipastikan investasi online tersebut adalah penipuan.

2. Investasi yang Cuma Ikut-Ikutan

Terlibatlah dalam investasi tanpa pemahaman atau pengetahuan yang memadai. Ini seperti Sobat Trader sedang berjalan di hutan yang gelap tanpa arah.

Investasi yang hanya ikut-ikutan atau disebut juga sebagai “trend following” biasanya terjadi ketika seseorang melakukan investasi hanya karena mengikuti tren atau rekomendasi dari teman, media sosial, atau orang lain tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu.

Dalam situasi ini, keputusan investasi yang diambil didasarkan pada emosi dan sentimen pasar, bukan pada analisis yang mendalam terhadap investasi itu sendiri. Masalah dengan investasi semacam ini adalah bahwa tren dan sentimen pasar dapat berubah secara cepat dan tidak dapat diprediksi.

Baca Juga:  Mengenal Apa Itu Robot Trading Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Sehingga, orang yang hanya mengikuti tren bisa saja membeli investasi pada harga yang terlalu tinggi atau menjual investasi pada harga yang terlalu rendah, karena ia tidak memiliki dasar analisis yang kuat dan hanya mengikuti tren.

Selain itu, trend following juga dapat menyebabkan overtrading, di mana seseorang sering melakukan transaksi berulang kali dengan cepat dan dalam jumlah besar. Hal ini dapat menyebabkan biaya transaksi yang tinggi dan memakan keuntungan yang dihasilkan.

Karena alasan di atas, investasi yang hanya ikut-ikutan tanpa analisis yang mendalam dapat dikategorikan sebagai investasi yang membuat miskin.

Sebaliknya, investasi yang lebih baik dilakukan dengan memiliki pemahaman yang cukup sebelum berinvestasi, melakukan riset dan analisis yang cukup, serta hanya melakukan investasi pada aset yang telah dipahami dan memiliki prospek yang baik, sehingga dapat meminimalisir risiko.

3. Investasi yang Hanya Ingin Untung dan Tidak Paham Risikonya

Investasi yang Tidak Paham Risikonya

Berfokus hanya pada keuntungan telah membuat banyak orang terjebak dalam investasi tertentu dan akhirnya kehilangan modal yang diinvestasikan.

Hal ini dikarenakan investasi yang hanya ingin untung dan tidak memahami risiko berarti keputusan investasi tidak berdasarkan pengetahuan yang cukup dan pemahaman tentang risiko, sehingga mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.

Investasi yang hanya berfokus pada keuntungan biasanya mengabaikan risiko yang terkait dengan investasi tersebut, seperti risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko kredit. Tanpa memahami risiko ini, investor dapat membuat keputusan yang buruk dan berakhir dengan kerugian yang besar.

Selain itu, memasuki pasar tanpa pengetahuan yang memadai dan pengalaman yang cukup dapat membuat investor berisiko mengalami kerugian yang signifikan. Jadi, bagi investor, khususnya pemula, sangat penting untuk terlebih dahulu melakukan riset dan memahami manajemen risiko produk investasi target.

Investor juga harus mempertimbangkan tujuan investasi jangka panjang dan diversifikasi portofolio agar dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang kesuksesan investasi.

4. Investasi yang “Katanya” Bikin Cepat Kaya

Sering kita dengar investasi A bikin untung sekian, investasi B bikin untung sekian dengan modal yang relatif minim. Namun, pada ujungnya hanya jebakan atau penipuan berkedok investasi.

Baca Juga:  Apa Itu Liquidity Provider? dan Pengaruhnya ke Porto Kamu

Investasi yang “katanya” bisa membuat cepat kaya, namun sebenarnya tidak memiliki dasar yang kuat dan keberhasilannya tidak terjamin, disebut sebagai investasi bodong atau penipuan investasi.

Biasanya, investasi semacam ini menawarkan janji pengembalian investasi yang sangat tinggi dalam waktu singkat, tanpa risiko atau tanpa memerlukan pengetahuan investasi yang mendalam.

Orang yang tergiur dengan janji-janji semacam ini mungkin akan menginvestasikan sebagian besar uang mereka pada investasi tersebut tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Namun, pada akhirnya, mereka akan menemukan bahwa investasi tersebut tidak memberikan pengembalian seperti yang dijanjikan atau bahkan bisa hilang seluruhnya.

Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan dan dalam beberapa kasus bahkan dapat membuat seseorang jatuh ke dalam hutang. Oleh karena itu, investasi yang “katanya” bisa membuat cepat kaya, namun tidak terbukti dan berisiko tinggi sebaiknya dihindari.

Sebagai gantinya, Sobat Trader sebaiknya melakukan investasi yang lebih terukur dan aman, seperti investasi di pasar saham atau obligasi, reksa dana, atau forex, dan pastikan untuk selalu melakukan pengecekan terhadap investasi yang ditawarkan sebelum melakukan investasi.

5. Investasi yang Tidak Terdiversifikasi

Investasi yang Tidak Terdiversifikasi

Investasi yang tidak terdiversifikasi dapat dikategorikan sebagai investasi yang bikin miskin karena mengandung risiko yang lebih tinggi daripada investasi yang terdiversifikasi dengan baik.

Ketika seseorang memasukkan semua uangnya ke dalam satu jenis investasi atau sektor tertentu, ia mengambil risiko yang sangat besar karena jika investasi tersebut gagal, ia akan kehilangan semua uang yang diinvestasikan.

Contohnya, seseorang yang menginvestasikan seluruh uangnya ke dalam saham dari satu perusahaan tertentu dapat menghadapi risiko yang sangat besar jika perusahaan tersebut mengalami masalah atau mengalami kerugian.

Demikian pula, seseorang yang menginvestasikan seluruh uangnya di properti dalam satu kawasan tertentu juga mengambil risiko yang tinggi jika pasar properti turun atau terjadi perubahan di kawasan tersebut.

Baca Juga:  Tujuan Manajemen Keuangan bagi Perusahaan

Dalam kedua kasus tersebut, investasi yang tidak terdiversifikasi dapat menyebabkan kerugian besar dan membuat seseorang miskin. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk mempertimbangkan diversifikasi investasi agar mengurangi risiko dan melindungi portofolio mereka.

Itulah beberapa jenis investasi yang bisa bikin miskin. Untuk informasi selengkapnya mengenai investasi yang membuat miskin, yuk simak video HSB Investasi berikut ini!

Nah, buat kamu yang sedang mencari perusahaan perdagangan berjangka atau broker yang terdaftar di Bappebti dan memiliki legalitas yang sah, kamu dapat mempertimbangkan broker forex HSB Investasi.

HSB Investasi

HSB merupakan salah satu broker di Indonesia yang menyesuaikan kebutuhan dan pola trading para trader tanpa perantara IB (Introducing Broker), sehingga trader bisa menikmati penawaran harga terendah dengan service terbaik. Produk investasi yang dapat kamu akses di HSB diantaranya forex, indeks, dan komoditi seperti emas dan perak.

Di HSB, keamanan data kamu dijamin oleh sistem akun terpisah, artinya dana nasabah dan dana perusahaan dipisahkan, sehingga kegiatan trading pun jadi lebih aman. Belum lagi, dengan kredibilitas HSB sebagai aplikasi trading yang telah mendapatkan sertifikat BAPPEBTI, trading pun jadi lebih tepercaya.

Tak hanya mengantongi izin resmi BAPPEBTI, tetapi HSB Investasi juga meraih penghargaan Best Innovative Broker 2022 dari ICDX. Jadi, tunggu apa lagi? Jadilah bagian dari jutaan trader sukses bersama HSB Investasi! Download dan registrasikan akun trading-mu sekarang juga!***

DISCLAIMER

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Mungkin kamu suka

HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288