Apa itu Holding Company?
Tujuan Holding Company
Manfaat Holding Company
Proses Pembentukan Holding Company
Kelebihan Dan Kekurangan Dari Holding Company
Ciri - Ciri Holding Company Di Indonesia
Contoh Perusahaan Induk Di Indonesia
Apa Itu Holding Company: Pengertian, Manfaat Dan Contoh

gedung holding company di kota besar pada pagi hari

Istilah Holding Company adalah hal yang cukup populer terdengar di kalangan penggiat bisnis dan keuangan. Namun, nyatanya masih cukup banyak masyarakat yang memiliki pemahaman kurang tepat akan Holding Company dan peran pentingnya dalam ekonomi modern.

Apakah Anda mulai berinvestasi dalam sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan, seperti: saham pada umumnya, saham preferen atau obligasi korporasi, atau Anda sedang mempertimbangkan studi kasus sebuah perusahaan swasta, karena Anda mempertimbangkan menginvestasikan bisnis anda sendiri, maka Anda akan segera menemukan perusahaan yang dimaksud adalah holding company.

Banyak perusahaan paling sukses di dunia adalah Holding Company ( Perusahaan Induk).

[lwptoc depth="6" hierarchical="1" width="auto" float="none" titleFontSize="16pt" backgroundColor="#efeded" skipHeadingLevel=""]

Apa itu Holding Company?

Pengertian Holding Company / Perusahaan Induk adalah perusahaan yang tidak memiliki operasi kerja, kegiatan, atau bisnis aktif sendiri lainnya. Sebaliknya, Holding Company memiliki aset. Aset-aset ini dapat berupa saham di perusahaan lain, perseroan terbatas, kemitraan terbatas, dana ekuitas swasta, dana lindung nilai, saham yang diperdagangkan secara publik, obligasi, real estat, hak cipta lagu, nama merek, paten, merek dagang, hak cipta atau apa pun yang berharga.

Sebagai contoh, salah satu saham blue-chip yang paling dihormati di dunia, Johnson & Johnson, benar-benar perusahaan induk. Yaitu, perusahaan itu sendiri, di mana Anda membeli saham ketika Anda membeli saham, tidak benar-benar melakukan apa pun dalam arti yang orang pikirkan. Alih-alih, sebagai akibat dari sejarahnya Johnson & Johnson, salah satu perusahaan blue chip yang paling dihormati di dunia, adalah perusahaan induk.

Dengan kata lain, ketika Anda mendapatkan stok, perusahaan yang Anda beli sendiri tidak benar-benar melakukan apa yang orang pikirkan. Sebaliknya, karena sejarahnya yang kompleks, Johnson & Johnson memiliki kepemilikan atas 265 bisnis pribadi yang terpisah, sama seperti Anda memiliki saham di bisnis yang berbeda melalui akun pialang.

Di atas, pemegang saham Johnson & Johnson memilih dewan untuk melindungi kepentingan mereka. Dewan itu merekrut seorang CEO dalam tugas-tugas lain seperti menentukan kebijakan dividen. Pada gilirannya, CEO menyewa laporan langsungnya. Kelompok orang ini memiliki hak untuk memutuskan CEO dan personel manajemen kunci perusahaan yang dikendalikan oleh Johnson & Johnson. Karena kekuatannya secara keseluruhan, perusahaan induk mendukung anak perusahaannya dengan mengurangi biaya modal.

Artinya, ia dapat keluar dan menerbitkan obligasi dengan tingkat bunga terendah, kemudian meminjamkan kepada anak perusahaan mereka sendiri dengan harga yang tidak terjangkau bagi anak perusahaan, jika mereka adalah perusahaan independen. Ini mengurangi biaya bunga, yang pada akhirnya meningkatkan laba atas ekuitas dan laba atas aset.

Tujuan Holding Company

Tujuan dibentuknya holding company adalah untuk memaksimalkan kinerja dari perusahaan induk itu sendiri dengan melakukan perencaan, koordinasi, pengembangan, hingga pengendalian dari perusahaan perusaahaan anak yang tergabung menjadi satu grup perusahaan.

Seperti yang Anda ketahui, hal yang menjadikan kami perusahaan induk adalah bahwa kami tidak memiliki peran harian dalam investasi apa pun! Masing-masing dijalankan oleh tim manajemennya sendiri. Dengan kata lain: Sebagai Perusahaan Induk  tugasnya adalah melakukan pengawasan, mendukung, menetapkan parameter manajemen risiko, dan menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat agar sesuai dengan strategi Holding Company . Ketika anak perusahaan membayar dividen kepada induk, perusahaan induk menginvestasikan dana ini di kesempatan lain. Ini berarti kami dapat memperoleh pendanaan dari bisnis yang tumbuh lambat dan menginvestasikannya dalam ekspansi anak perusahaan dibawah satu grup perusahaan lebih menjanjikan.

Manfaat Holding Company

apa perusahaan induk
Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi? Misalnya, bagaimana jika waralaba Hampton Inn kami bangkrut? Jika perusahaan induk itu sendiri tidak bersama-sama menandatangani hutang, itu tidak bertanggung jawab atas kerugian. Sebaliknya, kami akan mencatat penghapusan $ 2.000.000 dalam aset bersih kami sebagai kehilangan modal untuk saham Southworth Hospitality, LLC.

Model Holding Company melindungi aset kami yang lain dari anak perusahaan ini. Kami belum kehilangan franchise Dairy Queen kami, atau saham kami, atau obligasi, emas, perak atau saldo bank kami. Kami hanya kehilangan uang yang kami investasikan di anak perusahaan ini.

Inilah cara perusahaan besar melindungi diri mereka sendiri. Procter & Gamble, sebagai ilustrasi, secara efektif adalah perusahaan induk karena memiliki anak perusahaan yang berbeda untuk tujuan yang berbeda. Beberapa anak perusahaan memiliki nama merek seperti deterjen "Tide". Lainnya, anak perusahaan yang benar-benar terpisah memiliki pabrik yang membuat Tide dan membayar perusahaan yang memiliki merek dagang royalti lisensi. Dengan begitu, jika perusahaan dituntut, Procter & Gamble tidak akan pernah kehilangan nama merek Tide. Sebaliknya, pabrik atau distributor akan bangkrut.

Proses Pembentukan Holding Company

dua orang sepakat dalam pembukaan holding company

Holding Company dapat terbentuk secara alami, yang tadinya merupakan beberapa perusahaan individual lalu mengalami beberapa proses untuk bergabung satu grup perusahaan dan menjadi induk perusahaan

Proses Residu

Proses Residu adalah dimana suatu perusahaan mengalami pemisahan dari satu tubuh perusahaan lainya dikarenakan adanya pencabangan sektor usaha dari perusahaan tersebut. Pencabangan atau pemecahan perusahaan ini nantinya akan menjadi perusahaan individual/mandiri serta perusahaan asal akan menjadi induk dari perusahaan pecahan, dan menjadi Holding Company

Proses Prosedural Penuh

Proses Prosedural Penuh adalah dimana sebuah perusahaan tidak mengalami pemecahan dari perusahaan induk asal, melainkan perusahaan mandiri yang bergabung dan diakusisi oleh perusahaan lainya yang tidak sehubungan.

Prosedur Terprogam

Pembentukan Holding Company dalam proses ini adalah dimana pada awal pembentukan dan perencaan bisnis perusahaan induk akan membangun satu perusahaan baru yang nantinya akan menjadi anak perusahaannya. Dan perusahaan tersebut dapat bekerja sama dengan pihak perusahaan lain untuk membentuk perusahaan baru. Hal ini dilakukan untuk memperluas ekspansi pasar dengan bekerja sama dengan perusahaan berpotensi lainya

Kelebihan Dan Kekurangan Dari Holding Company

uang koin dan grafik keuangan holding company

Memiliki holding company pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari perusahaan induk.

  • Pengontrolan Yang Terpusat

Dengan memiliki pengendalian keputusan dan kontrol yang terpusat menjadi satu titik yaitu perusahaan induk sebagai perusahaan utama, pengendalian, pembuatan, dan Strategi rencana untuk setiap anak perusahaan dapat terkendali dengan baik. Perusahaan induk juga dapat melihat dan memastikan bahwa setiap rencana yang dibuat dan dijalankan sesuai dengan setiap anak perusahaan masing masing.

  • Membantu Operational Perusahaan

Perusaahaan induk dapat membantu operasional dan kinerja dari perusahaan anak yang ia kendalikan, karena mereka bertanggung jawab atas setiap operational dan mencegah terjadinya kerugian ataupun pailit pada perusahaan anak

  • Pekuat Posisi Di Pasar

Pengabungan beberapa perusahaan independen yang kuat di pasar menjadi satu grup perusahaan di bawah perusahaan induk, akan membantu memperkuat posisi perusahaan induk. Karena ia memiliki kuasa penuh dan melakukan ekspansi perusahaan.

Ciri - Ciri Holding Company Di Indonesia

Holding company merupakan perusahaan yang cukup besar dikarenakan memiliki banyak anak perusahaan. Untuk hal itu kita perlu mengetahui karakteristik dan ciri ciri umum dari holding company di indonesia.

  • Memiliki Anak Perusahaan

Hal terpenting dalam suatu perusahaan induk adalah memiliki anak perusahaan, jika suatu perusahaan memiliki perusahaan induk maka kemungkinan ia adalah bagian dari Holding Company. Aset anak perusahaan yang dikelola oleh perusahaan induk tidak memiliki batas bisa lebih dari dua atau tiga perusahaan.

  • Memiliki penguasaan Saham

Jika suatu perusahaan memegang saham dari perusahaan lain sebesar 20% - 50% maka perusahaan sudah menjadi bagian grup Perusahaan Induk.

  • Pengendalian Proses Usaha

Perusahaan induk yang memiliki kendali atas perusahaan lain dari segi hukum maupun saham, dan segala proses operasional dari perencanaan, keuangan, proses hukum, hingga evaluasi akan dilakukan oleh perusahaan induk.

Contoh Perusahaan Induk Di Indonesia

Holding company di indonesia cukup banyak keberadaan nya dan sebagian besar dari perusahaan Induk tersebut berada dibawah BUMN.

Contoh Holding Company lainya di indonesia adalah

  • PT. Kereta Api Indonesia (Persero) raksasa kereta Indonesia, dengan grup perusahaan PT. Reska Multi Usaham PT Kereta Api Logistik, PT Railink, PT Kereta Commuter Indonesia, PT Kereta Api Parisiwisata, dan masih banyak lagi.
  • PT Semen Indonesia atau PT Semen Indonesia Persero TBK adalah salah satu contoh perusahaan holding company dengan anak perusahaannya, seperti PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT Thang Long Cement yang berada di Vietnam
  • PT Pupuk Indonesia sebagai perusahaan utama dari PT. Pupuk Kalimantan Timur, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang,

Nah itu lah beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang perusahaan induk dan anak perusahaanya. Dan kesimpulannya adalah perusahaan induk adalah beberapa perusahaan yang tergabung menjadi satu grup perusahaan dengan di naungi oleh satu perusahaan utama. Memiliki perecanaan koordinasi dengan tujuan, visi, misi, dan layanan yang sama dengan jenis perusahaan mereka.

HSB merupakan Broker Trading No. 1 di Indonesia dan sudah teregulasi BAPPEBTI. Kamu dapat menggunakan jasa kami untuk membeli saham IPO yang diinginkan.

Selain itu, di dalam aplikasi HSB, kamu bisa mendapatkan informasi terbaru mengenai saham IPO dan pergerakan harga pasar secara real-time. Kamu akan diarahkan untuk menjadi investor trading saham yang andal. Yuk, langsung saja download aplikasi HSB sekarang dan registrasi akun investasimu sekarang juga!**

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik