1. Ekuitas Pemegang Saham 
2. Jumlah Saham Beredar 
3. Aset Berwujud 
4. Aset Tidak Berwujud 
5. Liabilitas atau Kewajiban
6. Saham Preferen 
7. Depresiasi dan Amortisasi 
7 Elemen Penting dalam Book Value Per Share

Book Value Per Share adalah salah satu metrik yang sering digunakan untuk menilai nilai real dari sebuah perusahaan, khususnya dari sudut pandang pemegang saham. Tapi, tahukah kamu bahwa perhitungan BVPS melibatkan beberapa elemen penting? Memahami setiap elemen ini akan membantumu mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang seberapa kuat posisi keuangan sebuah perusahaan. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tujuh elemen utama yang membentuk Book Value Per Share, serta mengapa elemen-elemen ini begitu penting bagi para investor. Siap untuk menggali lebih dalam dan meningkatkan pemahamanmu tentang cara menghitung dan menganalisis BVPS? Yuk, kita mulai!

1. Ekuitas Pemegang Saham 

Elemen paling dasar dalam menghitung BVPS adalah ekuitas pemegang saham. Ekuitas pemegang saham merupakan selisih antara total aset perusahaan dengan total kewajiban atau liabilitasnya. Dengan kata lain, ini adalah jumlah total kekayaan bersih yang dimiliki perusahaan setelah membayar seluruh hutang-hutangnya.

Untuk menghitung BVPS, kamu memerlukan total ekuitas ini karena ini adalah dasar dari nilai buku yang akan dibagi oleh jumlah saham beredar. Semakin tinggi ekuitas pemegang saham, semakin tinggi pula potensi BVPS perusahaan.

Contoh sederhana perhitungan dari rumus Shareholder Equity: 

Ekuitas Pemegang Saham = Total Aset − Total Kewajiban

Jumlah saham beredar adalah faktor penting kedua dalam perhitungan Book Value Per Share

2. Jumlah Saham Beredar 

Jumlah saham beredar adalah faktor penting kedua dalam perhitungan BVPS. Saham beredar adalah jumlah total saham perusahaan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh publik atau investor. Jumlah ini termasuk saham yang dimiliki oleh investor institusi, manajemen, serta publik.

Perhitungan BVPS didasarkan pada pembagian ekuitas pemegang saham dengan jumlah saham beredar. Jadi, semakin besar jumlah saham beredar, semakin kecil nilai BVPS, dengan asumsi ekuitas tetap. 

Hal ini menjelaskan mengapa investor sering memperhatikan fluktuasi jumlah saham beredar, misalnya ketika terjadi aksi korporasi seperti penerbitan saham baru atau pembelian kembali saham (share buyback).

3. Aset Berwujud 

Aset berwujud adalah aset fisik yang dimiliki perusahaan, seperti gedung, tanah, peralatan, dan mesin. Aset berwujud memiliki dampak langsung terhadap nilai buku perusahaan, karena aset ini bisa dijual atau digunakan untuk mendapatkan arus kas di masa depan.

Ketika menghitung BVPS, aset berwujud sangat penting karena aset ini dianggap lebih nyata dan likuid dibandingkan aset tidak berwujud (intangible assets) seperti goodwill atau hak paten. 

Dalam beberapa kasus, investor lebih fokus pada nilai buku aset berwujud karena lebih mencerminkan nilai likuidasi perusahaan.

perusahaan juga memiliki aset tidak berwujud.

4. Aset Tidak Berwujud 

Selain aset berwujud, perusahaan juga memiliki aset tidak berwujud. Aset tidak berwujud mencakup item-item seperti merek dagang, hak paten, hak cipta, dan goodwill. 

Meskipun tidak berwujud secara fisik, aset ini bisa memiliki nilai besar, terutama untuk perusahaan yang memiliki merek kuat atau inovasi teknologi.

Namun, dalam perhitungan BVPS, aset tidak berwujud sering kali dipertimbangkan secara berbeda, terutama jika aset ini sulit untuk diukur nilai pasarnya. 

Beberapa investor lebih konservatif dengan tidak memasukkan aset tidak berwujud dalam perhitungan nilai buku, terutama jika aset tersebut dianggap tidak likuid atau sulit diubah menjadi kas.

5. Liabilitas atau Kewajiban

Liabilitas adalah total kewajiban atau hutang yang harus dibayar perusahaan kepada pihak ketiga, termasuk hutang jangka pendek, jangka panjang, serta kewajiban lain seperti kewajiban pensiun. 

Liabilitas ini mengurangi nilai aset perusahaan, yang pada akhirnya berdampak pada ekuitas pemegang saham.

Perusahaan dengan liabilitas tinggi akan memiliki ekuitas lebih kecil, yang berakibat pada penurunan BVPS. Oleh karena itu, investor sering menganalisis struktur hutang perusahaan untuk memahami bagaimana hal ini mempengaruhi nilai buku per saham. 

Rasio hutang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) juga menjadi indikator penting untuk menilai kesehatan finansial perusahaan.

Saham preferen adalah jenis saham yang memiliki klaim lebih tinggi terhadap aset dan laba

6. Saham Preferen 

Saham preferen adalah jenis saham yang memiliki klaim lebih tinggi terhadap aset dan laba perusahaan dibandingkan dengan saham biasa. Pemegang saham preferen biasanya mendapatkan pembayaran dividen tetap dan memiliki hak lebih dahulu dalam klaim aset jika perusahaan dilikuidasi. 

Namun, karena saham preferen ini tidak selalu mewakili kepemilikan yang sama dengan saham biasa, saham preferen biasanya dikeluarkan dari perhitungan BVPS.

Dalam menghitung BVPS, ekuitas yang menjadi dasar pembagi adalah ekuitas yang tersedia bagi pemegang saham biasa setelah memperhitungkan saham preferen. Karena itu, keberadaan saham preferen dapat mempengaruhi perhitungan akhir BVPS.

7. Depresiasi dan Amortisasi 

Depresiasi dan amortisasi adalah elemen akuntansi yang mencerminkan penurunan nilai aset tetap (seperti bangunan dan mesin) serta aset tidak berwujud (seperti hak paten) dari waktu ke waktu. 

Dalam perhitungan nilai buku, depresiasi dan amortisasi bisa berdampak signifikan pada nilai aset, terutama jika perusahaan memiliki banyak aset tetap.Meskipun depresiasi dan amortisasi adalah biaya non-tunai, mereka mengurangi nilai buku total aset perusahaan, yang pada akhirnya memengaruhi nilai ekuitas. 

Oleh karena itu, investor harus memahami bagaimana perusahaan menghitung depresiasi dan amortisasi, karena hal ini bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang nilai sebenarnya dari aset yang dimiliki perusahaan.

Dengan memahami konsep ini, kamu bisa lebih mudah menilai investasi atau proyek keuangan dan memastikan keputusan yang dibuat memberikan nilai yang optimal bagi perusahaan. Sebelum menginvestasikan uang sungguhan, uji coba strategi tradingmu di akun demo gratis HSB

Trading bebas risiko dengan dana virtual akun demo HSB Investasi

Ini adalah cara yang hemat untuk mengasah keterampilan dan menguji efektivitas strategi tanpa risiko kehilangan uang. Menggunakan akun demo memungkinkan kamu untuk belajar dan membuat kesalahan tanpa dampak finansial yang nyata.

Gunakan akun demo dengan kondisi pasar yang mendekati real-time untuk simulasi yang lebih realistis. Setelah merasa nyaman dan yakin dengan strategi tersebut, baru beralih ke akun live.

HSB Investasi merupakan platform trading resmi yang diawasi BAPPEBTI, hadir untuk membantumu mempertajam pemahaman tentang pasar trading. Kamu juga bisa mengakses berbagai materi edukasi atau mengikuti webinar live trading untuk meningkatkan kemampuan tradingmu. 

Dengan modal awal terjangkau mulai dari Rp600.000, mulailah perjalanan trading kamu sekarang dan raih peluang profit di pasar global! Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!

Tag Terkait:
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik