Passive income atau penghasilan pasif adalah salah satu konsep yang paling dicari dalam dunia keuangan. Ini mengacu pada penghasilan yang diperoleh tanpa perlu berinvestasi waktu dan usaha yang berlebihan setelah aset dikelola atau diletakkan dalam investasi awal. Dengan passive income, seseorang dapat membangun aliran pendapatan yang berkelanjutan tanpa harus terus-menerus bekerja untuk mendapatkannya.
Salah satu cara paling umum untuk mendapatkan passive income adalah melalui investasi. Maka dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa jenis aset yang dapat menghasilkan passive income.
1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah instrumen keuangan di mana seorang individu atau entitas menempatkan sejumlah dana dalam suatu bank atau lembaga keuangan untuk jangka waktu tertentu. Selama periode tersebut, dana tersebut tidak dapat ditarik sebagian atau sepenuhnya tanpa penalti.
Salah satu keuntungan utama dari deposito berjangka sebagai aset adalah kemampuannya untuk menghasilkan passive income. Ketika seseorang menempatkan dana dalam deposito, bank atau lembaga keuangan memberikan imbal hasil atau bunga tetap selama periode tertentu.
Bunga ini dikreditkan secara berkala, misalnya bulanan atau tahunan, tergantung pada kesepakatan antara pemegang deposito dan lembaga keuangan. Oleh karena itu, deposito berjangka memberikan pendapatan pasif yang stabil dan dapat diandalkan selama masa kontrak, yang membuatnya menjadi pilihan yang populer bagi mereka yang mencari investasi dengan tingkat risiko yang relatif rendah.
Namun, tingkat pengembalian deposito cenderung lebih rendah dibandingkan dengan beberapa instrumen investasi lain yang bersifat lebih berisiko. Ini karena karakteristik keamanan dan likuiditas yang tinggi dari deposito. Trader yang mencari pertumbuhan modal yang lebih tinggi mungkin memilih instrumen investasi dengan tingkat risiko yang lebih besar, seperti saham atau obligasi korporat.
2. Obligasi Ritel Indonesia
Obligasi Ritel Indonesia atau Sukuk Ritel adalah instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia untuk menarik dana dari masyarakat secara langsung. Instrumen ini dirancang khusus untuk para individu dengan tujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk berinvestasi dalam bentuk surat utang pemerintah.
Sukuk Ritel menawarkan berbagai keuntungan, salah satunya adalah potensi untuk menghasilkan passive income. Trader yang membeli Sukuk Ritel akan mendapatkan pembayaran bunga secara berkala yang bisa menjadi sumber pendapatan tetap tanpa harus aktif terlibat dalam pengelolaan investasi. Pendapatan pasif ini memberikan kesempatan bagi individu untuk memanfaatkan investasi mereka sebagai sumber penghasilan tambahan.
Keistimewaan Sukuk Ritel sebagai aset yang menghasilkan passive income juga dapat dilihat dari karakteristik bunganya yang tetap dan dijamin oleh pemerintah. Tingkat bunga yang tetap menawarkan kepastian bagi para trader mengenai jumlah pendapatan yang akan diterima selama masa investasi. Selain itu, Sukuk Ritel juga memberikan kemudahan likuiditas, di mana trader dapat menjualnya kembali ke pemerintah melalui pasar sekunder jika diperlukan.
3. Reksa Dana
Reksa Dana Pasar Uang merupakan instrumen investasi yang menawarkan kesempatan untuk mendapatkan passive income dengan risiko yang relatif rendah. Reksa Dana Pasar Uang menginvestasikan dana trader dalam instrumen pasar uang seperti deposito berjangka, surat utang jangka pendek, dan instrumen pasar uang lainnya.
Keuntungan utama dari Investasi Reksa Dana adalah likuiditas tinggi dan minimnya fluktuasi nilai investasi. Dengan fokus pada instrumen-instrumen dengan jangka waktu pendek, Reksa Dana Pasar Uang dapat memberikan imbal hasil yang stabil dan konsisten.
Reksa Dana Pasar Uang memberikan keuntungan berupa pembagian hasil investasi secara berkala, biasanya dalam bentuk dividen atau bunga. Pendapatan ini dapat diterima trader tanpa perlu terlibat secara aktif dalam manajemen investasi, sehingga dapat dianggap sebagai bentuk penghasilan pasif. Meskipun potensi imbal hasilnya tidak sebesar jenis investasi yang lebih berisiko, seperti saham, Reksa Dana Pasar Uang tetap menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari penghasilan tambahan dengan risiko yang terkendali.
4. Peer to Peer Lending
Investasi dalam Peer to Peer lending, individu atau bisnis yang membutuhkan pinjaman dapat terhubung langsung dengan para pemberi pinjaman tanpa melibatkan lembaga keuangan tradisional.
Platform P2P lending menyediakan wadah bagi peminjam dan pemberi pinjaman untuk berinteraksi, dan trader dapat memberikan pinjaman mereka kepada peminjam dengan imbalan bunga.
Dalam hal ini, trader dapat menerima pembayaran bunga secara berkala, menciptakan aliran kas pasif. P2P lending memberikan kesempatan kepada individu untuk mendiversifikasi portofolio investasi mereka dengan mengalokasikan dana ke berbagai pinjaman yang mencakup berbagai profil risiko dan pengembalian.
Sementara itu, crowdfunding adalah model investasi di mana sejumlah kecil dana dikumpulkan dari banyak individu untuk mendukung proyek atau usaha tertentu. Crowdfunding dapat menghasilkan passive income ketika trader mendapatkan bagian dari keuntungan atau pembayaran yang dihasilkan oleh proyek yang didanai.
Ini dapat terjadi dalam bentuk royalti, dividen, atau bahkan peningkatan nilai aset. Crowdfunding menyediakan peluang untuk berinvestasi yang berpotensi menghasilkan passive income dalam proyek atau bisnis yang mungkin sulit diakses melalui jalur tradisional.
5. Sewa Properti
Ketika seseorang atau entitas memiliki properti yang tidak digunakan untuk keperluan pribadi, mereka dapat menyewakannya kepada pihak lain untuk mendapatkan pendapatan secara teratur. Keuntungan utama dari investasi properti adalah kemampuannya untuk menghasilkan passive income yang berarti pemilik properti atau investor real estate dapat menerima pembayaran secara teratur tanpa harus secara aktif terlibat dalam kegiatan sehari-hari manajemen properti.
Investasi dalam properti untuk disewakan juga dapat memberikan keuntungan jangka panjang melalui apresiasi nilai properti. Seiring berjalannya waktu, nilai properti cenderung meningkat, yang dapat menghasilkan keuntungan tambahan jika pemilik memutuskan untuk menjual propertinya di masa depan. Selain itu, sewa properti juga memberikan diversifikasi portofolio investasi, yang penting untuk mengurangi risiko keuangan.
Namun demikian, investasi dalam sewa properti juga melibatkan tanggung jawab manajemen dan pemeliharaan properti, seperti penanganan perbaikan, penagihan sewa, dan penanganan masalah penyewa. Oleh karena itu, penting bagi pemilik properti untuk memahami baik pasar properti lokal dan tata cara manajemen properti untuk memaksimalkan potensi penghasilan pasif dari sewa propertinya.
6. Trading
Trading dapat dianggap sebagai aset yang menghasilkan pendapatan pasif karena kemampuannya untuk menghasilkan keuntungan tanpa memerlukan partisipasi aktif dalam pekerjaan sehari-hari.
Dalam trading, trader dapat memanfaatkan berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, atau forex untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang atau pendapatan rutin.
Dalam skenario ini, trader yang telah memahami pasar dan mengembangkan strategi perdagangan yang efektif dapat meningkatkan portofolio mereka seiring waktu tanpa harus secara aktif terlibat dalam bisnis operasional perusahaan atau entitas yang mereka perdagangkan. Passive income dalam trading dapat berasal dari dividen saham, bunga obligasi, atau keuntungan modal yang diperoleh dari perubahan harga instrumen keuangan.
Namun, perlu diingat bahwa trading juga melibatkan risiko yang signifikan, dan keberhasilan tidak selalu terjamin. Faktor pasar, analisis yang tidak akurat, atau peristiwa global dapat mempengaruhi kinerja investasi. Oleh karena itu, untuk mencapai pendapatan pasif yang stabil dari trading, diperlukan pemahaman mendalam tentang pasar, analisis risiko yang baik, serta penggunaan akun demo trading HSB untuk mengelola trading tanpa mengalami risiko berlebih.
Kamu dapat menggunakan akun demo di website resmi HSB atau aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX. Aplikasi HSB Investasi telah dirancang dengan fokus pada kenyamanan pengguna, menyediakan berbagai fitur canggih yang bertujuan untuk memberikan pengalaman trading yang lebih baik.
Dalam aplikasi ini, kamu akan menemukan berbagai fitur unggulan, termasuk layanan dukungan pelanggan online tersedia 24 jam, platform MetaTrader 5 yang canggih, serta opsi deposit dan penarikan dana cepat. Semua fitur ini dirancang untuk menjadikan proses eksekusi trading lebih sederhana, lebih cepat, dan lebih efisien.
Tidak hanya itu, aplikasi HSB Investasi juga memberikan kemampuan untuk melakukan trading secara real-time dengan beragam instrumen trading yang beragam. Kamu dapat memilih dari 45 instrumen yang mencakup 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS yang paling populer, 5 indeks pasar dunia yang besar, dan 3 komoditi terkemuka seperti emas, perak, dan minyak mentah.
Setelah kamu memahami cara menggunakan akun demo, saatnya memasuki dunia trading forex bersama HSB. Prosesnya sangat mudah:
- Meregistrasikan akun live HSB dengan menyiapkan dokumen identifikasi diri.
- Tunggu panggilan dari tim KYC HSB untuk melakukan verifikasi data diri.
- Deposit trading ke akun melalui segregated account HSB.
- Akun live kamu siap digunakan!
HSB Investasi sangat berkomitmen untuk memastikan keamanan dan transparansi dalam setiap transaksi pengguna. Ini tercermin dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi ini menjadi dasar penting dalam pengelolaan risiko trading, yang selalu menjadi prioritas utama bagi setiap trader.
Namun, HSB Investasi tidak hanya memberikan keamanan dan transparansi. Kami juga berkomitmen untuk memberikan pendidikan kepada semua trader kami. Ini dilakukan melalui berbagai sumber belajar trading, baik yang tersedia secara online maupun offline.
HSB Investasi berupaya keras untuk menciptakan trader-trader sukses di Indonesia dengan menyediakan dukungan pendidikan yang kuat. Jadi, tidak ada alasan untuk menunda peluang kesuksesan trading kamu. Bergabunglah dengan HSB Investasi sekarang dan manfaatkan peluang profit yang ada di dunia trading!***
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Simak! Begini Cara Cek dan Bayar Pajak Motor dan Mobil
Mengetahui cara cek dan membayar pajak kendaraan bermotor penting untuk diketahui. Sebab, setiap tahun masyarakat yang memiliki kendaraan wajib mem...
- Strategi Jitu buat Pekerja Menghadapi Kenaikan PPN 12 Persen
Mulai 1 Januari 2025 tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Indonesia naik dari 11% menjadi 12%. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri M...
6 Faktor Penting dalam Menghitung Risiko PortofolioMengelola portofolio investasi bukan hanya tentang memilih aset yang bisa memberikan return maksimal, tetapi juga tentang memahami dan mengelola ri...
- Bagaimana Hubungan Antara Risk & Return Investasi?
Dalam dunia investasi, dua konsep yang tidak bisa dipisahkan adalah risk dan return. Investor selalu berusaha memaksimalkan return dari investasi m...
5 Manfaat Menghitung Risk dan Return PortofolioDalam dunia investasi, risk dan return adalah dua faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh setiap investor. Ketika membuat keputusan investasi,...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil