Dorsey menciptakan RVI dengan menggunakan konsep statistik melibatkan perhitungan perubahan harga rata-rata bergerak (Moving Average) dari periode tertentu. Indikator ini membandingkan perubahan harga aktual dengan perubahan harga yang diharapkan berdasarkan volatilitas historis. Lantas, bagaimana cara menggunakan relative volatility index ini?
Pengertian Relative Volatility Index
Indikator Relative Volatility Index adalah sebuah indikator teknikal digunakan dalam analisis pasar untuk mengukur volatilitas harga dan memberikan informasi tentang perubahan volatilitas terjadi. RVI membantu trader untuk mengidentifikasi tingkat volatilitas pasar yang sedang terjadi dan memperoleh wawasan tentang potensi perubahan tren atau pembalikan harga.
RVI bekerja berdasarkan perhitungan perbedaan antara harga penutupan saat ini dan harga penutupan sebelumnya dalam suatu periode waktu tertentu. Indikator ini juga melibatkan perhitungan rata-rata pergerakan harga positif dan negatif selama periode yang sama. Dengan menggunakan rumus matematis, RVI menghasilkan serangkaian nilai mencerminkan volatilitas relatif di pasar.
Nilai RVI tinggi menunjukkan volatilitas harga kuat, sementara nilai RVI yang rendah menunjukkan volatilitas harga lemah. Selain itu, RVI juga dapat memberikan sinyal pembalikan tren atau kelanjutan tren, tergantung pada pola pergerakan harga dan divergensi terjadi antara indikator dan harga.
Perhitungan Relative Volatility Index
Perhitungan Indikator Relative Volatility Index (RVI) melibatkan beberapa langkah yang melibatkan harga penutupan dan perubahan harga pada periode waktu tertentu. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam perhitungan RVI:
1. Hitung perubahan harga absolut
Absolute Price Change = Harga Penutupan saat ini - Harga Penutupan sebelumnya
2. Hitung perubahan harga positif
Jika Absolute Price Change > 0, maka Positive Price Change = Absolute Price Change
Jika Absolute Price Change <= 0, maka Positive Price Change = 0
3. Hitung perubahan harga negatif
Jika Absolute Price Change < 0, maka Negative Price Change = Absolute Price Change
Jika Absolute Price Change >= 0, maka Negative Price Change = 0
4. Hitung rata-rata pergerakan harga positif
Positive Price Change Average = Rata-rata dari beberapa Positive Price Change dalam periode waktu tertentu (misalnya 14 periode)
5. Hitung rata-rata pergerakan harga negatif
Negative Price Change Average = Rata-rata dari beberapa Negative Price Change dalam periode waktu tertentu (misalnya 14 periode)
6. Hitung Relative Volatility Index (RVI):
RVI = Positive Price Change Average / (Positive Price Change Average + Negative Price Change Average)
Nilai RVI dihasilkan akan berada dalam rentang antara 0 dan 1. Nilai lebih tinggi menunjukkan volatilitas lebih besar, sementara nilai lebih rendah menunjukkan volatilitas yang lebih kecil.
Strategi Trading dengan Relative Volatility Index
Strategi Trading dengan Indikator Relative Volatility Index (RVI) dapat melibatkan penggunaan RVI sebagai alat konfirmasi atau sebagai sinyal sendiri. Berikut ini beberapa strategi umum yang dapat digunakan dengan RVI:
1. Konfirmasi Tren
RVI dapat digunakan sebagai konfirmasi untuk mengidentifikasi kekuatan tren yang sedang berlangsung. Jika RVI menunjukkan nilai tinggi saat tren naik atau nilai rendah saat tren turun, ini dapat menjadi sinyal bahwa tren tersebut memiliki kekuatan berkelanjutan.
2. Identifikasi Pembalikan Tren
Ketika RVI menunjukkan divergensi dengan harga, yaitu ketika harga membentuk puncak lebih tinggi atau lembah lebih tinggi sementara RVI membentuk puncak lebih rendah atau lembah yang lebih rendah, ini dapat menjadi indikasi pembalikan tren potensial.
3. Sinyal Overbought dan Oversold
Jika RVI mencapai nilai yang ekstrem, seperti di atas level 0,8 untuk overbought atau di bawah level 0,2 untuk oversold, ini dapat diartikan sebagai kondisi di mana pasar mungkin telah bergerak terlalu jauh dan kemungkinan akan mengalami koreksi atau pembalikan harga.
Kelebihan Relative Volatility Index
Berikut adalah beberapa kelebihan yang terkait dengan penggunaan Indikator Relative Volatility Index (RVI) dalam platform MetaTrader 5 :
1. Ketersediaan dalam MT5
RVI merupakan salah satu indikator teknikal platform MetaTrader 5. Hal ini memudahkan trader untuk mengakses dan menggunakannya tanpa perlu menginstal indikator tambahan.
2. Perangkat Penyesuaian Fleksibel
MT5 menyediakan berbagai opsi penyesuaian untuk RVI, termasuk periode perhitungan dan penyesuaian parameter lainnya. Trader dapat mengubah pengaturan indikator sesuai dengan preferensi dan strategi trading mereka.
3. Kemampuan Analisis Mendalam
MT5 menyediakan berbagai fitur analisis teknikal mendalam, termasuk grafik interaktif, alat gambar, dan kemampuan untuk menerapkan lebih dari satu indikator pada satu grafik. Dengan menggunakan RVI di MT5, trader dapat menggabungkan indikator ini dengan alat analisis lainnya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi pasar.
5. Sinyal Trading Terintegrasi
MT5 dapat menghasilkan sinyal trading berdasarkan pergerakan indikator RVI. Dengan menggunakan fitur Expert Advisors (EA) atau custom indicators, trader dapat mengotomatiskan proses trading berdasarkan sinyal yang dihasilkan oleh RVI.
6. Analisis Multi-Instrumen
MT5 memungkinkan trader untuk menganalisis beberapa instrumen sekaligus dalam satu platform. Dengan menggunakan RVI di MT5, trader dapat menerapkan indikator ini pada berbagai pasangan mata uang, saham, komoditas, dan instrumen keuangan lainnya, sehingga memungkinkan penggunaan yang lebih luas.
7. Backtesting dan Optimisasi
MT5 menyediakan fitur backtesting yang memungkinkan trader untuk menguji strategi trading menggunakan data historis. Dengan menggunakan RVI dalam proses backtesting, trader dapat menguji kinerja dan keefektifan strategi trading mereka sebelum menerapkannya secara real-time.
Penggunaan Indikator Relative Volatility Index di MT5 memberikan keuntungan tambahan bagi trader dengan menyediakan alat analisis teknikal yang kuat dan fleksibel serta kemampuan untuk mengotomatiskan proses trading.
Keterbatasan Relative Volatility Index
Meskipun Indikator Relative Volatility Index (RVI) memiliki beberapa kelebihan, ada beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan:
1. Lagging Indicator
RVI termasuk dalam kategori indikator lagging, berarti bahwa sinyal dihasilkan oleh RVI mungkin muncul setelah pergerakan harga terjadi. Hal ini bisa menjadi tantangan dalam trading mengharapkan sinyal yang lebih responsif dan cepat.
2. Sensitivitas Terhadap Periode Perhitungan
RVI menggunakan periode perhitungan untuk menghitung nilai rata-rata pergerakan harga, yang dapat mempengaruhi sensitivitas dan keakuratan indikator. Trader perlu melakukan penyesuaian periode perhitungan sesuai dengan gaya trading dan preferensi mereka.
3. False Signals
Seperti halnya dengan indikator lainnya, RVI juga dapat menghasilkan sinyal palsu atau sinyal tidak akurat. Sinyal palsu dapat terjadi ketika ada pergerakan harga yang tidak konsisten atau volatilitas yang rendah. Oleh karena itu, penting untuk mengonfirmasi sinyal RVI dengan menggunakan alat analisis teknikal lain atau pendekatan lain.
4. Tidak Cocok untuk Semua Pasar
Indikator RVI mungkin lebih cocok untuk pasar cenderung memiliki volatilitas signifikan. Di pasar cenderung sideways atau memiliki volatilitas rendah, sinyal RVI mungkin kurang efektif. Trader perlu mempertimbangkan karakteristik pasar dan instrumen yang mereka trading sebelum menggunakan RVI.
5. Tidak Memberikan Informasi Fundamental
RVI sebagai indikator teknikal tidak memberikan informasi fundamental tentang aset jual-beli. Untuk pengambilan keputusan lebih holistik, penting untuk menggabungkan analisis teknikal dengan analisis fundamental untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang kondisi pasar.
Indikator RVI Tanpa Risiko!
Sobat Trader, setelah menjelaskan topik di atas, relative volatility index (RVI) adalah indikator teknikal yang dapat memberikan wawasan yang berharga tentang perubahan volatilitas dalam pasar keuangan.
Dengan memahami bagaimana RVI bekerja dan cara menggunakannya dalam trading, para trader dapat memanfaatkan potensi manfaatnya. Namun, penting untuk diingat bahwa RVI hanyalah salah satu alat bantu trader dan penggunaannya harus disesuaikan dengan strategi trading serta gaya individu.
Sebelum mengadopsi RVI atau indikator lain dalam trading kamu, penting untuk menguji dan berlatih dengan cermat, serta memahami potensi keuntungan dan risikonya. Inilah mengapa akun demo trading HSB berperan penting. Dengan akun demo ini, kamu bisa belajar trading menggunakan indikator RVI tanpa risiko kehilangan uang sungguhan, sehingga kamu dapat meningkatkan kemampuan trading kamu dengan percaya diri.
Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu dalam menganalisa pergerakan tren pasar. Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX.
Aplikasi HSB Investasi juga mudah digunakan dengan adanya fitur CS online 24 jam, talent board dan menu deposit yang dapat membantu kamu dalam mengeksekusi trading jadi lebih mudah, cepat dan efisien.
Kamu bisa mencoba trading secara real-time dengan 45 instrumen berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah tanpa harus khawatir merugi di aplikasi trading HSB.
Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia bersama HSB hanya dengan 4 langkah simple ini:
1. Registrasikan akun live HSB dengan menyertakan dokumen pendukung
2. Tunggu panggilan telepon tim KYC HSB untuk verifikasi data dirimu
3. Buat deposit trading melalui segregated account HSB yang telah teregulasi
4. Dan mulai pengalaman seru meraih peluang profit trading di pasar global dunia!
Komitmen dan dukungan penuh HSB untuk menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.
Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- OH Jadi Ini! Cara Menghitung Pips Hang Seng Index
Menghitung pips pada Hang Seng Index adalah hal penting bagi trader yang tertarik untuk berpartisipasi dalam pasar saham Asia, khususnya Hong Kong....
- Begini Cara Menghitung Pips SP500 dengan Benar!
Bagi pemula yang ingin terjun ke dunia trading indeks saham seperti SP500, memahami cara menghitung pips adalah langkah penting untuk mengelola ris...
Trading S&P500: Instrumen dengan Potensi Cuan Maksimal!S&P 500 kini semakin ramai diperbincangkan karena popularitasnya yang terus meningkat di kalangan trader dan investor. Sebelum terjun ke dalam ...
- Sejarah Dow Jones Industrial Average Index
Indeks Dow Jones Industrial Average adalah salah satu indikator keuangan paling terkenal di dunia. Sejak pertama kali diperkenalkan, indeks ini tel...
Kenali Jenis-Jenis Index Future & Cara Kerjanya!Index future sering digunakan para trader dalam pasar derivatif untuk mencari peluang keuntungan dan mengurangi risiko fluktuatif. Index future ada...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil