Lihat Perbandingan Euro Stoxx 50 dengan FTSE 100!

Perbandingan Euro Stoxx 50 dengan FTSE 100 mengilustrasikan dua indeks saham utama di Eropa yang mewakili dua pusat keuangan terbesar, yaitu Eurozone dan London. Euro Stoxx 50 mencakup 50 perusahaan terkemuka dari berbagai negara zona euro, sementara FTSE 100 mencakup 100 perusahaan terkemuka yang terdaftar di London Stock Exchange.

Perbedaan dalam komposisi sektor, geografi, dan faktor-faktor ekonomi memengaruhi kedua indeks ini menciptakan perbedaan dalam perilaku dan kinerja pasar. Trading dan analisis perbandingan ini dapat memberikan wawasan berharga kepada trader yang tertarik pada eksposur Eropa atau mencari diversifikasi dalam portofolio kamu. Artikel ini akan menjelaskan perbandingan dari kedua indeks, mulai dari asalnya hingga performa historinya. 

1. Asal FTSE 100 vs Euro Stoxx 50 

Perbandingan dua indeks saham terkemuka ini menjadi topik menarik bagi para investor dan trader di seluruh dunia. FTSE 100 dan Euro Stoxx 50 mewakili dua kawasan ekonomi yang berbeda dan memiliki karakteristik serta faktor penggerak harga yang unik. Untuk memahami perbandingan keduanya dengan lebih baik, mari kita mulai dari asal mula masing-masing indeks.

FTSE 100: Pilar Ekonomi Inggris

Indeks FTSE 100 atau Financial Times Stock Exchange 100 adalah indeks saham utama yang mencakup 100 perusahaan terbesar yang diperdagangkan di Bursa Efek London (London Stock Exchange/LSE). Indeks ini pertama kali diperkenalkan pada tanggal 3 Januari 1984 dengan nilai dasar 1.000 poin. 

FTSE 100 sering disebut sebagai "Footsie" dan diawasi oleh FTSE Group, perusahaan yang berbasis di Inggris. Indeks ini mencerminkan kinerja perusahaan-perusahaan terkemuka di berbagai sektor, seperti finansial, energi, kesehatan, dan lainnya yang beroperasi di Inggris.

Euro Stoxx 50: Replika Eurozone

Di sisi lain, Euro Stoxx 50 adalah indeks saham yang mewakili 50 perusahaan terkemuka di Eurozone, yang merupakan kawasan yang menggunakan mata uang Euro. Indeks ini pertama kali diperkenalkan pada tanggal 26 Februari 1998 dengan nilai dasar 1.000 poin. Euro Stoxx 50 mencerminkan kinerja perusahaan-perusahaan besar di negara-negara seperti Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Belanda, dan lainnya. Indeks ini merupakan salah satu indeks saham paling penting di Eropa dan digunakan sebagai indikator utama kesehatan pasar saham Eurozone.

2. Metodologi Perhitungan

Setiap indeks saham memiliki metodologi perhitungan yang berbeda, sehingga dapat memengaruhi cara indeks tersebut mengukur kinerja perusahaan-perusahaan yang terkandung di dalamnya.

FTSE 100: Berdasarkan Kapitalisasi Pasar

FTSE 100 dihitung berdasarkan kapitalisasi pasar, yang berarti perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang lebih tinggi memiliki bobot lebih besar dalam indeks. Dengan kata lain, perusahaan yang lebih besar memiliki pengaruh lebih besar terhadap pergerakan FTSE 100. Ini membuat FTSE 100 menjadi indeks saham yang cenderung mencerminkan kinerja perusahaan-perusahaan besar dan terdiversifikasi dengan baik yang terdaftar di LSE.

Euro Stoxx 50: Berdasarkan Kapitalisasi Pasar Terfloat

Sementara Euro Stoxx 50 juga dihitung berdasarkan kapitalisasi pasar, namun, perbedaannya adalah indeks ini hanya mempertimbangkan saham yang tersedia untuk perdagangan bebas atau kapitalisasi pasar terfloat. 

Hal ini berarti saham yang dimiliki oleh pemerintah atau pemegang saham utama tidak tersedia untuk perdagangan, sehingga tidak akan memengaruhi perhitungan indeks ini. Hal ini membuat Euro Stoxx 50 lebih fokus pada saham-saham yang dapat ditradingkan secara luas di pasar.

3. Faktor Penggerak Harga

Faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan harga FTSE 100 dan Euro Stoxx 50 juga berbeda, terutama karena perbedaan dalam komposisi indeks dan geografis perusahaan yang terkandung di dalamnya.

FTSE 100: Ketergantungan pada Ekonomi Inggris

FTSE 100 dipengaruhi oleh indikator ekonomi Inggris. Oleh karena itu, faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi Inggris, kebijakan moneter Bank of England, dan peristiwa politik di Inggris dapat memiliki dampak signifikan terhadap pergerakan indeks ini. Selain itu, karena sebagian besar perusahaan dalam indeks ini memiliki eksposur global, pergerakan mata uang Poundsterling (GBP) juga memengaruhi FTSE 100.

Euro Stoxx 50: Sensitif terhadap Eurozone

Sebaliknya, Euro Stoxx 50 lebih bergantung pada kinerja ekonomi Eurozone secara keseluruhan. Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi zona Euro, kebijakan moneter dari European Central Bank (ECB), dan perkembangan politik di negara-negara anggota Eurozone dapat memengaruhi pergerakan indeks ini. Selain itu, fluktuasi mata uang Euro (EUR) juga memiliki dampak pada Euro Stoxx 50.

4. Peforma Historis

Untuk memahami bagaimana FTSE 100 dan Euro Stoxx 50 telah berkinerja dalam beberapa tahun terakhir, kita perlu melihat data historis keduanya.

FTSE 100: Sejarah Kinerja yang Kuat

FTSE 100 telah menunjukkan kinerja kuat selama bertahun-tahun dengan pertumbuhan yang signifikan dalam jangka panjang. Ini mencerminkan stabilitas ekonomi Inggris dan keberhasilan sejumlah besar perusahaan multinasional yang terdaftar di LSE.

Sekarang, saat kita menilik sejarah kinerja FTSE 100, kita akan menemukan bahwa indeks ini telah mengalami fluktuasi yang signifikan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sektor-sektor tertentu, seperti sektor keuangan, energi, dan konsumen, memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan indeks ini. 

Misalnya, selama krisis keuangan global pada tahun 2008, FTSE 100 mengalami penurunan yang signifikan seiring dengan penurunan harga saham perusahaan-perusahaan keuangan besar. Namun, FTSE 100 telah pulih sejak itu dan bahkan mencapai puncak tertinggi baru dalam beberapa tahun terakhir. Ini menunjukkan ketahanan dan daya tahan pasar saham Inggris. 

Euro Stoxx 50: Kinerja yang Lebih Volatil

Di sisi lain, Euro Stoxx 50 telah mengalami volatilitas yang lebih besar dalam kinerjanya. Terutama, zona euro menghadapi tantangan yang signifikan selama krisis utang zona euro pada tahun 2010-an. Hal ini memengaruhi kinerja indeks secara signifikan dan Euro Stoxx 50 mengalami penurunan tajam pada saat itu.

Namun, sejak krisis tersebut, Euro Stoxx 50 telah pulih secara bertahap dan mencatat kinerja yang lebih stabil. Dalam beberapa tahun terakhir, indeks ini telah menunjukkan pertumbuhan yang solid, sejalan dengan pemulihan ekonomi zona euro.

Nah, itulah pembahasan mengenai perbandingan Euro Stoxx 50 dengan FTSE 100. Ingatlah bahwa semua jenis trading adalah keterampilan yang memerlukan waktu untuk dikuasai, jadi bersabarlah dan terus belajar. Selain itu, perjalanan trading kamu dapat membawa kamu menjadi seorang trader sukses di dunia!

Trading Pasangan Mata Uang Tanpa Risiko di HSB Investasi!

Setelah menjelaskan topik di atas, ada satu hal penting lain yang perlu kamu pahami, bahwa setiap  melakukan trading pasangan mata uang memiliki risiko yang mungkin bisa kamu temui setelah memasuki pasar finansial. Namun jangan khawatir ada langkah bijak untuk mencegah hal tersebut, yaitu kamu bisa menggunakan akun demo untuk melakukan trading pasangan mata uang lainnya di HSB Investasi!

Kamu perlu memahami bahwa HSB hanya memiliki 17 pasangan mata uang yang bisa ditradingkan yaitu 7 major pairs (AUD/USD, USD/CAD, EUR/USD, USD/CHF, USD/JPY, NZD/USD dan GBP/USD) dan 10 cross pairs (GBP/JPY, GBP/AUD, AUD/JPY, EUR/JPY, NZD/JPY, GBP/CHF, AUD/NZD, EUR/GBP, EUR/CHF dan EUR/AUD)

Akun demo sendiri memungkinkan kamu untuk berlatih strategi trading, menguji rencana dan memahami cara kerja pasar tanpa harus menghadapi risiko finansial hingga mahir dalam trading. Inilah mengapa akun demo trading HSB berperan penting. Dengan akun demo ini, kamu bisa belajar trading tanpa risiko kehilangan uang sungguhan, sehingga kamu dapat meningkatkan kemampuan trading kamu dengan percaya diri. 

Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu dalam menganalisa pergerakan tren pasar. Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX.

Aplikasi HSB juga sangat mudah digunakan untuk trader pemula maupun profesional karena memiliki banyak fitur yang bisa dimanfaatkan untuk mengeksekusi tradingmu seperti talent board, sinyal trading, indikator SL/TP dan masih banyak fitur tercanggih lainnya!

Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar melalui akun live HSB yang menyediakan 45 instrumen trading berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah.

Selain itu, HSB menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.

Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga memastikan untuk mengedukasi seluruh tradernya melalui berbagai sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***. 

DISCLAIMER

—

Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu dipahami bahwa aktivitas trading dan investasi memiliki tingkat risiko yang harus dikelola dengan bijak. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Beladdina Annisa

SEO Content Writer

Satu juta download!