Kelebihan Pending Order Trading Forex
Risiko Trading Forex dengan Pending Order
Jenis- Jenis Pending Order
Cara Menggunakan Pending Order
FAQ
Untung Rugi & Cara Menggunakan Pending Order Trading Forex

Pernahkah kamu mendengar istilah pending order dalam trading forex? Pending order adalah salah satu alat penting yang bisa membantu kamu mengelola posisi dan risiko dengan lebih efektif. Dengan menggunakan pending order, kamu dapat menentukan level harga tertentu di mana order akan dieksekusi secara otomatis ketika pasar mencapai level tersebut. Namun, seperti halnya alat trading lainnya, pending order juga memiliki keuntungan dan risiko tersendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas untung rugi dari pending order serta cara yang tepat untuk menggunakannya. Ayo, simak informasi lengkapnya untuk mengoptimalkan strategi trading kamu!

kelebihan pending order trading forex

Kelebihan Pending Order Trading Forex

Pending order adalah instruksi untuk membeli atau menjual instrumen ketika prasyarat tertentu yang ditentukan oleh trader terpenuhi. Pada dasarnya, saat menempatkan pending order, trader memberi tahu broker mereka bahwa mereka tidak menginginkan harga pasar saat ini, tetapi mereka hanya ingin order mereka dieksekusi jika harga pasar mencapai level tertentu. 

Memangnya, apa saja kelebihan pending order? Berikut manfaat yang bisa Sobat Trader dapatkan dengan menggunakan pending order dalam trading forex:

Automatisasi Trading

  • Pending order memungkinkan kamu untuk mengatur transaksi secara otomatis tanpa harus terus-menerus memantau pasar. Setelah kamu menentukan harga entry dan jenis order, sistem akan secara otomatis menjalankan transaksi ketika harga mencapai level yang telah ditentukan. Ini sangat berguna untuk trader yang tidak dapat memantau pasar secara konstan.

Pengelolaan Risiko yang Lebih Baik

  • Dengan pending order, kamu bisa mengatur stop loss dan take profit pada tingkat yang diinginkan sebelum membuka posisi. Ini membantu dalam mengelola risiko secara efektif dengan menetapkan batas kerugian dan target keuntungan sebelumnya, sehingga mengurangi ketergantungan pada keputusan trading saat pasar bergerak.

Menangkap Peluang yang Terlewat

  • Pending order memungkinkan kamu untuk menangkap peluang trading bahkan ketika kamu tidak aktif di pasar. Misalnya, jika kamu mengantisipasi bahwa harga akan mencapai level tertentu tetapi tidak bisa berada di depan komputer, kamu bisa mengatur pending order untuk masuk atau keluar dari pasar secara otomatis saat harga mencapai level tersebut.

Memanfaatkan Pergerakan Harga yang Tajam

  • Kadang-kadang, pasar dapat bergerak sangat cepat, dan harga dapat berubah dalam hitungan detik. Dengan menggunakan pending order, kamu bisa memanfaatkan pergerakan harga yang tajam tanpa harus memantau grafik secara langsung. Ini sangat berguna dalam kondisi pasar yang sangat volatile.

Menghindari Kesalahan Manual

  • Pending order mengurangi kemungkinan kesalahan manual dalam memasukkan order. Setelah kamu mengatur pending order dengan benar, sistem akan mengeksekusi transaksi pada harga yang ditentukan secara otomatis, sehingga mengurangi risiko kesalahan yang mungkin terjadi saat memasukkan order secara manual.

Kebebasan untuk Menentukan Strategi

  • Kamu bisa menggunakan berbagai jenis pending order, seperti limit order dan stop order, untuk menyesuaikan dengan strategi trading yang kamu pilih. Misalnya, kamu bisa menggunakan limit order untuk membeli pada harga yang lebih rendah dari harga pasar saat ini, atau menggunakan stop order untuk menjual pada harga yang lebih tinggi.

Mempermudah Manajemen Posisi

  • Pending order memungkinkan kamu untuk mengatur beberapa posisi sekaligus dengan berbagai level harga. Ini membantu dalam merencanakan strategi trading yang lebih kompleks dan mempermudah manajemen posisi dalam pasar yang bergerak cepat.

risiko pending order trading forex

Risiko Trading Forex dengan Pending Order

Pending order dalam trading forex memang memiliki banyak keuntungan, tetapi juga tidak lepas dari risiko. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu kamu ketahui terkait pending order:

Slippage

  • Slippage terjadi ketika harga eksekusi pending order berbeda dari harga yang diinginkan, terutama dalam pasar yang sangat volatile. Ketika harga bergerak cepat, ada kemungkinan bahwa order kamu akan diisi pada harga yang kurang menguntungkan dari yang ditentukan. Ini dapat mempengaruhi hasil trading dan mengurangi profit atau menambah kerugian.

False Trigger

  • Pending order bisa terkena trigger pada saat harga hanya sedikit melewati level yang ditetapkan, hanya untuk kemudian berbalik arah. Misalnya, jika kamu memasang buy limit order pada harga tertentu, dan harga menyentuh level tersebut sejenak sebelum kembali turun, order kamu akan terisi tetapi tidak sesuai dengan ekspektasi trading.

Keterlambatan Eksekusi

  • Pada beberapa platform trading atau dalam kondisi pasar yang sangat aktif, bisa terjadi keterlambatan dalam eksekusi pending order. Keterlambatan ini dapat menyebabkan order dieksekusi pada harga yang berbeda dari yang diharapkan, mempengaruhi strategi trading kamu dan potensi keuntungan.

Risiko Pasar

  • Pending order tidak melindungi kamu dari perubahan kondisi pasar yang tiba-tiba. Jika berita ekonomi atau peristiwa besar mempengaruhi pasar, harga bisa bergerak jauh dari level yang telah ditentukan sebelum order terisi, yang bisa mempengaruhi hasil trading kamu secara signifikan.

Kesalahan Pengaturan

  • Terkadang, kesalahan dalam pengaturan pending order dapat menyebabkan masalah. Misalnya, jika kamu salah memasukkan level harga atau jenis order, itu bisa menyebabkan order terisi pada kondisi yang tidak diinginkan. Ini bisa terjadi jika kamu tidak teliti saat mengatur pending order.

Overtrading

  • Karena pending order bisa diatur dan dilupakan, ada risiko overtrading jika kamu tidak memantau secara teratur. Kamu bisa memiliki banyak pending order yang mengakibatkan eksekusi beberapa posisi pada saat yang sama, yang dapat mengganggu manajemen risiko dan meningkatkan risiko keseluruhan.

Kondisi Ekonomi dan Berita

  • Berita ekonomi dan peristiwa penting dapat menyebabkan perubahan mendalam dan tiba-tiba di pasar yang mungkin tidak terduga. Pending order yang telah diatur bisa terkena dampak negatif dari berita atau pengumuman yang menyebabkan fluktuasi harga yang ekstrem.

Latensi Jaringan

  • Masalah dengan koneksi internet atau latensi jaringan bisa mempengaruhi eksekusi pending order. Jika koneksi internet kamu tidak stabil, ada risiko order tidak dieksekusi pada harga yang diinginkan atau terlambat dalam eksekusi.

Meskipun pending order dapat membantu dalam strategi trading yang efisien, penting untuk memahami risiko-risiko ini dan mengambil langkah-langkah untuk memitigasi dampaknya. Selalu periksa dan monitor posisi kamu secara berkala serta pertimbangkan untuk menggunakan manajemen risiko yang baik.

Jenis- Jenis Pending Order

Berikut merupakan jenis-jenis pending order yang dapat kamu ketahui: 

  • Buy Limit: Buy Limit adalah jenis Pending Order yang ditempatkan di bawah harga pasar saat ini. Order ini digunakan ketika trader berencana membeli aset jika harga turun ke tingkat tertentu. Ketika harga mencapai tingkat ini, Order akan dieksekusi dan transaksi dibuka
  • Sell Limit: Sell Limit adalah Pending Order yang ditempatkan di atas harga pasar saat ini. Order ini digunakan ketika trader berencana menjual aset jika harga naik ke tingkat tertentu. Ketika harga mencapai tingkat ini, Order akan dieksekusi dan transaksi dibuka.
  • Buy Stop: Buy Stop adalah Pending Order yang ditempatkan di atas harga pasar saat ini. Order ini digunakan ketika trader berencana membeli aset jika harga naik melewati tingkat tertentu. Ketika harga mencapai tingkat ini, Order akan dieksekusi dan transaksi dibuka.
  • Sell Stop: Sell Stop adalah Pending Order yang ditempatkan di bawah harga pasar saat ini. Order ini digunakan ketika trader berencana menjual aset jika harga turun melewati tingkat tertentu. Ketika harga mencapai tingkat ini, Order akan dieksekusi dan transaksi dibuka.
  • Buy Stop Limit: Buy Stop Limit adalah Pending Order yang menggabungkan Buy Stop dan Buy Limit. Order ini ditempatkan di atas harga pasar saat ini dan memiliki dua harga target. Jika harga mencapai harga Stop, Order akan menjadi Limit Order, dan transaksi akan dibuka pada harga Limit.
  • Sell Stop Limit: Sell Stop Limit adalah Pending Order yang menggabungkan Sell Stop dan Sell Limit. Order ini ditempatkan di bawah harga pasar saat ini dan memiliki dua harga target. Jika harga mencapai harga Stop, Order akan menjadi Limit Order, dan transaksi akan dibuka pada harga Limit.

cara pasang pending order trading forex

Cara Menggunakan Pending Order

Berikut adalah cara menggunakan Pending Order pada platform trading:

1. Login ke platform trading

Login ke akun trading pada platform trading yang kamu gunakan. Kamu bisa login ke akun HSB Investasi bagi yang sudah memiliki dan bagi yang belum memiliki akun, maka langkah awal perlu membuat akun trading.

Kamu dapat melakukan trading di HSB Investasi. Platform ini menyediakan berbagai strategi teknikal trading bagi kamu yang ingin menggunakannya untuk memasuki pasar forex, sehingga mereka memiliki fitur yang berbeda dari broker lainnya.

Aplikasinya juga mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya. Selain itu, HSB Investasi merupakan broker forex tepercaya, aman dan sudah memiliki izin resmi dari BAPPEBTI. Raih keuntungan dengan cara registrasikan akunmu dan download aplikasinya,

2. Pilih aset yang akan diperdagangkan

Pilih aset yang ingin diperdagangkan, seperti pasangan mata uang, indeks saham, atau komoditas. Sesuaikan dengan kebutuhan tradingmu, jangan asal memilih aset hanya karena ingin terlihat keren atau mengikuti teman-temanmu.

3. Tentukan jenis pending order

Pilih jenis Pending Order yang sesuai dengan strategi trading kamu. Misalnya, jika kamu berencana membeli aset jika harga turun ke level tertentu, Kamu dapat menggunakan Buy Limit Order.

4. Tentukan harga dan ukuran trading

Tentukan harga dan ukuran trading yang sesuai dengan strategi trading kamu. Harga yang ditentukan harus mencerminkan harga terbaik yang tersedia di pasar. Sesuaikan harga dengan jumlah ukuran yang ingin kamu tradingkan.

5. Tempatkan Pending Order

Setelah menentukan jenis Pending Order, harga, dan ukuran trading, tempatkan Order dengan mengklik tombol 'Place Order' atau 'Submit'.

6. Pantau dan Kelola Pending Order

Pantau posisi pending order kamu di platform trading. Jika harga mencapai tingkat yang ditentukan, Order akan dieksekusi dan transaksi akan dibuka. Setelah posisi trading terbuka, kelola posisi trading dengan menentukan Stop Loss dan Take Profit untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.

coba trading menggunakan leverage ideal di akun demo HSB

Pending order dalam trading forex adalah alat yang membantu mempermudah eksekusi trade dengan mengatur level harga yang diinginkan. Ini memungkinkan kamu untuk mengotomatisasi trading dan mengambil keputusan lebih cepat tanpa terus-menerus memantau pasar.

Namun, pending order juga memiliki risiko seperti slippage, false trigger, dan keterlambatan eksekusi. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara kerja pending order dan mengelola risiko dengan hati-hati. Dengan pemahaman yang baik dan strategi manajemen risiko yang tepat, kamu dapat memanfaatkan pending order secara efektif untuk meningkatkan efisiensi trading dan memaksimalkan peluang profit.***

FAQ

Apa itu pending order dalam forex?

Sobat Trader, pending order dalam forex adalah instruksi untuk membeli atau menjual pasangan mata uang pada harga tertentu di masa depan. Ini memungkinkan kamu untuk mengatur transaksi sebelum harga mencapai level yang diinginkan tanpa harus terus memantau pasar.

Bagaimana cara kerja pending order di forex?

Pending order bekerja dengan menetapkan harga yang kamu inginkan untuk membuka posisi. Setelah harga pasar mencapai level tersebut, order akan otomatis dieksekusi sesuai dengan jenis pending order yang dipilih, seperti buy limit, sell limit, buy stop, atau sell stop.

Apakah pending order sama dengan limit order?

Pending order mencakup berbagai jenis order, termasuk limit order. Limit order adalah salah satu jenis pending order yang digunakan untuk membeli di harga yang lebih rendah dari harga pasar saat ini atau menjual di harga yang lebih tinggi. Jadi, sementara semua limit order adalah pending order, tidak semua pending order adalah limit order.

Tag Terkait:
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik