Harus Pilih Broker Dealing Desk atau Non-Dealing Desk? Ini Jawabannya!
Bingung memilih broker forex? Salah satu hal pertama yang sering bikin pusing trader baru adalah istilah “Dealing Desk” (DD) dan “Non-Dealing Desk” (NDD). Namanya ribet, tapi konsepnya sebenarnya simpel kok.
Tenang, di sini kita akan bedah tuntas keduanya pakai bahasa yang gampang dimengerti. Yuk, kita mulai biar kamu nggak salah pilih!
Intinya Gini Aja Sih:
- Broker Dealing Desk (DD): Anggap aja mereka itu pelaku langsung. Kamu trading “melawan” mereka. Mereka yang bikin pasar dan nentuin harga.
- Broker Non-Dealing Desk (NDD): Mereka ini cuma perantara atau makelar. Order trading kamu langsung dilempar ke pasar yang sebenarnya (ke bank-bank besar).
- Soal Konflik Kepentingan: Di broker DD, ada kemungkinan mereka untung kalau kamu rugi. Di NDD, kemungkinan ini kecil banget karena mereka untungnya dari komisi.
- Mana yang Paling Oke? Nggak ada jawaban tunggal. Masing-masing punya plus minus, tergantung gaya trading kamu.
Apa Itu Broker Dealing Desk (DD)?
Gampangnya, bayangin broker DD itu kayak money changer besar. Mereka punya stok mata uang sendiri dan menetapkan harga jual-beli mereka sendiri.
Jadi, pas kamu pencet tombol buy, mereka yang “menjual” ke kamu. Mereka nggak melempar order kamu ke tempat lain. Semuanya diproses di “dapur” mereka sendiri. Makanya mereka sering disebut juga Market Maker.
Terus, Apa Itu Broker Non-Dealing Desk (NDD)?
Nah, kalau broker NDD ini beda cerita. Mereka nggak punya “dapur” sendiri. Mereka lebih mirip calo tiket konser yang resmi.
Ketika kamu pencet buy, tugas mereka adalah mencarikan harga jual terbaik dari jaringan mereka (yang isinya bank-bank besar dan penyedia likuiditas lain) dan menyambungkan transaksimu ke sana. Order kamu langsung masuk ke pasar nyata.
Biar Gampang, Lihat Tabel Ini Deh:
| Aspek | Dealing Desk (DD) | Non-Dealing Desk (NDD) / Si Perantara |
|---|---|---|
| Cara Kerjanya | Jadi 'lawan' trading kamu, bikin pasar sendiri. | Jadi 'jembatan' yang nyambungin kamu ke pasar. |
| Eksekusi Order | Diproses di internal broker. | Dilempar langsung ke bank/penyedia likuiditas. |
| Harga Datang Dari | Broker yang nentuin sendiri. | Harga asli dari gabungan banyak bank. |
| Dapat Duit Dari | Spread (selisih harga jual-beli) yang biasanya lebih lebar. | Spread tipis + ada biaya komisi. |
| Konflik Kepentingan | Potensinya besar. Kalau kamu rugi, mereka bisa untung. | Potensinya kecil. Mereka untung dari komisi, nggak peduli kamu untung atau rugi. |
| Drama Saat Eksekusi | Bisa kena requote (harga ditawari ulang). | Bisa kena slippage (harga geser sedikit pas pasar heboh). |
Plus Minusnya Gimana?
Broker Dealing Desk (DD)
- Plusnya (+):
- Pasti Dieksekusi: Karena mereka tanpa perantara, order kamu hampir pasti dieksekusi.
- Spread Tetap: Enak buat pemula, jadi biaya trading lebih gampang dihitung.
- Simpel: Biasanya nggak pakai komisi tambahan, jadi nggak bikin pusing.
- Minusnya (-):
- Ada Konflik Kepentingan: Ini minus terbesarnya. Rasanya agak aneh kan trading lawan broker sendiri?
- Harga Kurang Transparan: Harga yang kamu lihat itu harga buatan broker, bukan harga pasar asli.
- Suka Ada Batasan: Kadang strategi trading agresif kayak scalping nggak dibolehin.
Broker Non-Dealing Desk (NDD)
- Plusnya (+):
- Super Transparan: Kamu dapat harga pasar asli, bukan harga “dapur” broker.
- Spread Tipis Banget: Karena harga dari banyak sumber, spread-nya bisa mepet banget, bahkan nol.
- Broker di Pihak Kamu: Mereka ingin kamu sering trading biar dapat banyak komisi, jadi kepentingannya lebih sejalan.
- Minusnya (-):
- Ada Komisi: Selain spread, kamu harus bayar komisi per transaksi.
- Bisa Kena Slippage: Pasar lagi kencang? Harga eksekusi bisa geser sepersekian detik. Wajar sih, ini namanya pasar nyata.
- Spread Bisa Melebar: Kalau ada berita penting, spread yang tadinya tipis bisa tiba-tiba jadi lebar.
Jadi, Kamu Tim Mana? DD atau NDD?
Nggak usah bingung, cukup tanyakan ini ke diri sendiri:
- Gaya Trading Kamu Gimana?
- Tukang Copet (Scalper): Butuh eksekusi kilat dan spread setipis mungkin? Pilih NDD, nggak usah ragu.
- Trader Santai (Swing/Position): Tradingnya jangka menengah atau panjang? Sedikit perbedaan spread nggak akan jadi masalah besar. DD bisa jadi pilihan yang lebih simpel.
- Kamu Nyaman Sama Biaya yang Mana?
- Suka yang simpel, semua biaya sudah di dalam spread? Pilih DD.
- Suka yang transparan, spread tipis tapi bayar komisi terpisah? Pilih NDD.
- Soal Kepercayaan:
- Apa pun pilihannya, wajib cari broker yang regulasinya jelas dan terpercaya. Ini harga mati!
Pertanyaan yang Sering Muncul (FAQ)
Banyak yang bilang DD lebih gampang buat pemula karena simpel dan tanpa komisi. Tapi, kalau kamu dari awal mau serius belajar kondisi pasar yang sesungguhnya, NDD akan ngasih pengalaman yang lebih jujur.
Wah, nggak juga! Broker DD yang punya regulasi ketat itu aman kok. Cuma model bisnisnya aja yang dari sananya memang begitu. Kamu cuma perlu sadar soal potensi konflik kepentingannya.
Pasti NDD. Tapi ingat, ada komisi yang harus kamu hitung juga ya! Jangan cuma lihat spread-nya yang tipis. Buat pemula, mending mana?
Broker Dealing Desk itu penipu ya?
Kalau mau spread paling rendah, pilih yang mana?
Kesimpulan Akhir
Intinya, nggak ada yang “paling benar” atau “paling bagus”.
- Broker DD itu kayak mobil matic: gampang dipakai, cocok buat pemula dan yang mau santai.
- Broker NDD itu kayak mobil manual: kontrol penuh ada di tangan kamu, cocok buat yang serius dan butuh performa tinggi.
Sekarang kamu sudah tahu bedanya. Coba pikirkan mana yang paling pas sama “gaya nyetir” trading kamu. Selamat memilih!
Cukup Teorinya, Waktunya Praktik!
Teori saja tidak cukup, saatnya ambil aksi nyata! Di HSB Investasi, Kamu bisa langsung menerapkan semua strategi trading di pasar sesungguhnya. Sebagai broker yang teregulasi resmi BAPPEBTI, kami menawarkan platform trading yang andal dan mudah diakses langsung dari genggaman Kamu. Masih ragu? Asah dulu skill Kamu tanpa risiko dengan akun demo gratis yang kami sediakan. Siap meraih peluang? buka akun Kamu sekarang juga!
Yuk, download aplikasi HSB Investasi Android dan iOS sekarang! Mulai dari deposit kecil, latihan strategi di akun demo, lalu kembangkan modalmu di akun real. Saatnya jadi trader yang lebih percaya diri***





