Sobat trader mungkin sebagian dari kamu pasti sudah mengenal pending order di dunia forex bukan? Atau belum sama sekali mengenalnya? Jangan khawatir, inilah waktu yang pas untuk kamu memahami pending order dari definisi hingga keuntungan dan kerugian yang dapat kamu terima. Lalu, apa itu pending order? baca selengkapnya dibawah ini ya!
Definisi Pending Order
Pending order adalah instruksi untuk membeli atau menjual instrumen ketika prasyarat tertentu yang ditentukan oleh trader terpenuhi. Pada dasarnya, saat menempatkan pending order, trader memberi tahu broker mereka bahwa mereka tidak menginginkan harga pasar saat ini, tetapi mereka hanya ingin order mereka dieksekusi jika harga pasar mencapai level tertentu.
Pending order dibagi menjadi dua kategori yaitu limit order dan stop order. Limit order adalah dapat dieksekusi saat harga limit ditentukan oleh kamu. Ada dua jenis limit order yaitu, buy limit order menginstruksikan bahwa suatu instrumen dibeli pada harga tertentu atau lebih rendah, sementara sell limit order menginstruksikan bahwa suatu instrumen dijual pada harga batas tertentu atau lebih tinggi.
Limit order menjamin bahwa order akan dipenuhi dalam batas yang ditentukan atau tidak sama sekali, order tersebut berguna untuk menghindari slippage dalam forex. Namun, meskipun mereka dapat mencegah selip, mereka berisiko tidak terisi pada saat volatilitas tinggi.
Stop order menginstruksikan bahwa posisi dibuka atau ditutup ketika harga tertentu tercapai dan digunakan secara luas untuk mengunci keuntungan dan meminimalkan kerugian. Meskipun stop order sering dibingungkan dengan limit order, mereka berbeda dalam aspek kuncinya; ketika harga pasar mencapai tingkat yang ditentukan oleh pedagang, pesanan pasar kemudian ditempatkan secara otomatis. Dengan demikian, pada saat volatilitas tinggi, mereka mungkin terpengaruh oleh selip dan pengisian yang buruk dalam kondisi pasar tertentu.
Jenis- Jenis Pending Order
Berikut merupakan jenis-jenis pending order yang dapat kamu ketahui:
1. Buy Limit
Buy Limit adalah jenis Pending Order yang ditempatkan di bawah harga pasar saat ini. Order ini digunakan ketika trader berencana membeli aset jika harga turun ke tingkat tertentu. Ketika harga mencapai tingkat ini, Order akan dieksekusi dan transaksi dibuka
2. Sell Limit
Sell Limit adalah Pending Order yang ditempatkan di atas harga pasar saat ini. Order ini digunakan ketika trader berencana menjual aset jika harga naik ke tingkat tertentu. Ketika harga mencapai tingkat ini, Order akan dieksekusi dan transaksi dibuka.
3. Buy Stop
Buy Stop adalah Pending Order yang ditempatkan di atas harga pasar saat ini. Order ini digunakan ketika trader berencana membeli aset jika harga naik melewati tingkat tertentu. Ketika harga mencapai tingkat ini, Order akan dieksekusi dan transaksi dibuka.
4. Sell Stop
Sell Stop adalah Pending Order yang ditempatkan di bawah harga pasar saat ini. Order ini digunakan ketika trader berencana menjual aset jika harga turun melewati tingkat tertentu. Ketika harga mencapai tingkat ini, Order akan dieksekusi dan transaksi dibuka.
5. Buy Stop Limit
Buy Stop Limit adalah Pending Order yang menggabungkan Buy Stop dan Buy Limit. Order ini ditempatkan di atas harga pasar saat ini dan memiliki dua harga target. Jika harga mencapai harga Stop, Order akan menjadi Limit Order, dan transaksi akan dibuka pada harga Limit.
6. Sell Stop Limit
Sell Stop Limit adalah Pending Order yang menggabungkan Sell Stop dan Sell Limit. Order ini ditempatkan di bawah harga pasar saat ini dan memiliki dua harga target. Jika harga mencapai harga Stop, Order akan menjadi Limit Order, dan transaksi akan dibuka pada harga Limit.
Cara Menggunakan Pending Order
Berikut adalah cara menggunakan Pending Order pada platform trading:
1. Login ke platform trading
Login ke akun trading pada platform trading yang kamu gunakan. Kamu bisa login ke akun HSB Investasi bagi yang sudah memiliki dan bagi yang belum memiliki akun, maka langkah awal perlu membuat akun trading.
Kamu dapat melakukan trading di HSB Investasi. Platform ini menyediakan berbagai strategi teknikal trading bagi kamu yang ingin menggunakannya untuk memasuki pasar forex, sehingga mereka memiliki fitur yang berbeda dari broker lainnya.
Aplikasinya juga mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya.
Selain itu, HSB Investasi merupakan broker forex tepercaya, aman dan sudah memiliki izin resmi dari BAPPEBTI. Raih keuntungan dengan cara registrasikan akunmu dan download aplikasinya, jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia.
2. Pilih aset yang akan diperdagangkan
Pilih aset yang ingin diperdagangkan, seperti pasangan mata uang, indeks saham, atau komoditas. Sesuaikan dengan kebutuhan tradingmu, jangan asal memilih aset hanya karena ingin terlihat keren atau mengikuti teman-temanmu.
3. Tentukan jenis pending order
Pilih jenis Pending Order yang sesuai dengan strategi trading kamu. Misalnya, jika kamu berencana membeli aset jika harga turun ke level tertentu, Kamu dapat menggunakan Buy Limit Order.
4. Tentukan harga dan ukuran trading
Tentukan harga dan ukuran trading yang sesuai dengan strategi trading kamu. Harga yang ditentukan harus mencerminkan harga terbaik yang tersedia di pasar. Sesuaikan harga dengan jumlah ukuran yang ingin kamu tradingkan.
5. Tempatkan Pending Order
Setelah menentukan jenis Pending Order, harga, dan ukuran trading, tempatkan Order dengan mengklik tombol ‘Place Order’ atau ‘Submit’.
6. Pantau dan Kelola Pending Order
Pantau posisi pending order kamu di platform trading. Jika harga mencapai tingkat yang ditentukan, Order akan dieksekusi dan transaksi akan dibuka. Setelah posisi trading terbuka, kelola posisi trading dengan menentukan Stop Loss dan Take Profit untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Keuntungan Pending Order
Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan Pending Order dalam trading:
1. Trader mengambil posisi harga yang diinginkan
Dengan menggunakan Pending Order, trader dapat menentukan level harga yang diinginkan untuk memasuki pasar. Ini dapat membantu trader untuk memasuki pasar pada level harga yang lebih menguntungkan dan mengurangi risiko terkait dengan mengambil posisi pada level harga yang tidak ideal.
2. Memberikan fleksibilitas
Pending Order memungkinkan trader untuk menempatkan Order di pasar bahkan saat mereka tidak dapat memantau pasar secara terus-menerus. Dengan menempatkan Pending Order, trader dapat tetap mengambil posisi pada level harga yang diinginkan, bahkan ketika mereka tidak dapat memantau pasar secara langsung.
3. Mengurangi emosi dalam trading
Dalam trading, emosi dapat mempengaruhi keputusan trading dan memperburuk performa trading. Dengan menggunakan Pending Order, trader dapat menentukan level harga yang diinginkan dan menempatkan Order tanpa harus bergantung pada emosi dan impuls dalam mengambil keputusan trading.
4, Meningkatkan efisiensi
Dengan menggunakan Pending Order, trader dapat memasuki pasar pada level harga yang diinginkan tanpa harus terus-menerus memantau pasar. Hal ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam trading dan memberikan kesempatan untuk memanfaatkan peluang trading saat terjadi.
5. Dapat sebagai alat manajemen risiko
Pending Order dapat digunakan sebagai alat manajemen risiko untuk membatasi kerugian dalam trading. Dengan menempatkan Stop Loss Order sebagai Pending Order, trader dapat membatasi kerugian jika pasar bergerak melawan posisi trading mereka.
Kerugian Pending Order
1. Risiko eksekusi Order
Pending Order dapat menjadi tidak terpenuhi jika pasar tidak mencapai level harga yang ditentukan oleh trader. Terlebih lagi, pasar dapat bergerak dengan cepat dan dapat melampaui level harga yang ditentukan, sehingga mengakibatkan Pending Order tidak terpenuhi. Hal ini dapat mengakibatkan trader kehilangan peluang untuk memasuki pasar pada level harga yang diinginkan.
2. Risiko ketidaktahuan informasi pasar
Pending Order dapat dipicu oleh peristiwa pasar yang tidak terduga atau tidak diketahui sebelumnya. Sebagai contoh, data ekonomi yang dirilis dapat memicu pergerakan yang tajam di pasar dan mengakibatkan Pending Order dieksekusi pada level harga yang tidak diinginkan.
3. Risiko terkena slippage
Slippage adalah perbedaan antara harga yang diminta oleh trader dengan harga eksekusi. Terkadang, pasar dapat bergerak dengan sangat cepat dan terjadi slippage saat eksekusi Order. Hal ini dapat mengakibatkan Pending Order terisi pada level harga yang berbeda dengan level harga yang ditentukan oleh trader.
4. Risiko posisi trading pada harga yang tidak ideal
Pending Order dapat mengakibatkan trader mengambil posisi trading pada level harga yang tidak ideal jika trader salah dalam menentukan level harga atau pasar bergerak ke arah yang berlawanan dengan posisi trading yang diinginkan.
DISCLAIMER
—
Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.