Spot vs. Forward, Mana yang Cocok untuk Strategi Trading-mu?
Pasar spot dan pasar forward adalah dua jenis pasar keuangan yang memiliki perbedaan cara kerja yang mendasar. Kedua pasar ini sering digunakan oleh trader untuk meraih peluang profit trading atau melindunginya dari risiko.
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara lebih mendalam perbedaan utama antara pasar spot dan pasar forward dan bagaimana perbedaan-perbedaan ini dapat memengaruhi strategi trading-mu.
1. Waktu Penyelesaian Transaksi
- Pasar Spot: Transaksi di pasar spot biasanya diselesaikan dalam waktu yang singkat, umumnya dalam waktu dua hari kerja setelah tanggal perdagangan atau T+2 (T adalah tanggal perdagangan). Waktu penyelesaian yang singkat ini penting banget karena ngaruh ke likuiditas pasar dan risiko pelaku pasar. Waktu penyelesaian yang cepat bikin pelaku pasar bisa cepet banget dapet kepemilikan aset yang dibeli, jadi likuiditas pasar ningkat. Selain itu, penyelesaian yang cepat juga ngebantu ngurangin risiko wanprestasi (salah satu pihak gagal memenuhi kewajibannya).
- Pasar Forward: Penyelesaian transaksi di pasar forward biasanya dilakukan dengan penyerahan barang atau pembayaran uang tunai pada tanggal penyelesaian yang disepakati di awal. Namun, dalam praktiknya, penyelesaian transaksi di pasar forward bisa bervariasi tergantung jenis aset dan perjanjian antara pembeli dan penjual. Ada beberapa contoh waktu penyelesaian transaksi di pasar forward, kayak penyelesaian pada tanggal tertentu di masa depan (misalnya tiga bulan lagi), atau penyelesaian bertahap dalam jangka waktu tertentu.
2. Harga yang Ditetapkan
- Pasar Spot: Harga aset di pasar spot ditentukan oleh penawaran dan permintaan saat transaksi berlangsung untuk aset yang diperdagangkan. Harga ini bisa berubah cepet banget sesuai dengan kondisi pasar.
- Pasar Forward: Harga di pasar forward ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain suku bunga, keamanan aset, dan waktu kedaluwarsa kontrak. Karena harga udah ditentuin di awal dan kontrak akan diselesaikan di masa depan, harga di pasar forward bisa lebih stabil dan kadang bisa ngasih kepastian buat pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut. Perbedaan utama antara harga pasar spot dan forward terletak pada cara harga dihitung dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Harga di pasar spot didasarkan pada harga aset di pasar saat transaksi berlangsung, sedangkan harga di pasar forward didasarkan pada faktor-faktor lain yang memengaruhi nilai aset di masa depan.
3. FleksibilitasTransaksi
- Pasar Spot: Di pasar spot, transaksi dilakukan dengan cepat, dan harga yang ditawarkan adalah harga pasar saat transaksi berlangsung. Ini berarti harga yang terjadi saat transaksi nggak bisa diubah atau dinegosiasikan lagi. Transaksi spot cocok banget buat pihak-pihak yang butuh pembayaran instan atau yang pengen ngambil untung dari fluktuasi pasar yang seringkali cepat.
- Pasar Forward: Pasar forward ngasih fleksibilitas transaksi yang lebih gede karena kontrak yang disepakati bisa disesuaiin dengan kebutuhan bisnis atau investasi. Di pasar forward, kedua pihak bisa nentuin harga dan tanggal penyelesaian kontrak di masa depan dengan ngikutin forward rate (harga jual beli mata uang di masa depan). Ini ngemungkinin pelaku pasar buat ngelindungin diri dari risiko perubahan nilai tukar mata uang di masa depan dengan ngunci harga sekarang.
4. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko di mana pihak yang ngasih kredit ke pihak peminjam mungkin gagal memenuhi kewajiban utangnya tepat waktu atau bahkan nggak sama sekali, yang bisa bikin pemberi pinjaman kehilangan sebagian atau seluruh investasinya.
- Pasar Spot: Di pasar spot, transaksi diselesaikan secara instan atau dalam beberapa hari setelah trading dilakukan. Karena penyelesaian terjadi sebelum pembayaran dilakukan, pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi terekspos risiko kredit. Misalnya, kalau pembeli udah beli dan nerima barang dari penjual di pasar spot tapi gagal bayar, maka penjual terekspos risiko kredit. Risiko ini bisa dikurangin dengan ngambil tindakan pencegahan tertentu. Salah satu caranya adalah bertransaksi dengan pihak yang punya peringkat kredit yang bagus. Lembaga pemberi peringkat kredit seperti Moody’s atau S&P Global Rating ngasih peringkat (rating) ke perusahaan berdasarkan kelayakan kredit mereka. Pihak pembeli dengan peringkat kredit yang tinggi dianggap punya kemungkinan lebih kecil buat gagal bayar, yang akan ngurangin risiko kredit dalam bertransaksi dengan mereka.
- Pasar Forward: Di pasar forward, risiko kredit jadi perhatian utama karena pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak berjangka ngadepin risiko kredit. Kontrak forward sendiri adalah perjanjian antara dua pihak untuk membeli atau menjual aset di masa mendatang dengan harga yang udah ditentuin sebelumnya. Buat ngurangin risiko kredit, kontrak forward biasanya diperdagangkan lewat perantara kayak bank dan lembaga keuangan lainnya. Perantara ini bertindak sebagai rekanan buat pembeli atau penjual untuk ngurangin risiko gagal bayar. Selain itu, perantara bisa minta para pihak buat ngasih jaminan yang ngejamin mereka nyelesaiin transaksi berdasarkan kontrak.
5. Regulasi yang Berlaku
Pasar spot dan pasar forward adalah dua jenis pasar keuangan yang berbeda dengan karakteristik unik, jadi punya regulasi yang beda juga. Regulasi yang berlaku buat pasar spot dan forward bisa bervariasi tergantung negara atau wilayah tempat pasar tersebut beroperasi.
- Pasar Spot: Pasar spot biasanya punya regulasi yang lebih longgar daripada pasar forward, karena transaksi spot dilakukan secara langsung antara pembeli dan penjual. Namun, beberapa pasar spot kayak pasar valuta asing diatur oleh otoritas keuangan buat memastikan perdagangan berjalan dengan adil dan transparan. Di pasar spot, regulasi mandiri bisa mencakup berbagai aspek seperti harga, volume perdagangan, dan persyaratan buat ngelakuin transaksi. Misalnya, pelaku pasar bisa nentuin batasan pada kenaikan atau penurunan harga suatu aset dalam periode waktu tertentu, atau ngebatesin jumlah aset yang bisa diperdagangkan dalam satu sesi perdagangan.
- Pasar Forward: Di pasar forward di Indonesia, regulasi diatur oleh pemerintah lewat BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) yang merupakan lembaga independen di bawah Kementerian Perdagangan. BAPPEBTI ngatur pasar forward lewat Peraturan BAPPEBTI No. 5 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Berjangka Komoditi dan Pasar Derivatif Berjangka Komoditi. Peraturan BAPPEBTI ini ngatur berbagai aspek yang terkait dengan pasar forward, termasuk persyaratan pendaftaran, persyaratan modal, persyaratan teknologi informasi, persyaratan pengawasan risiko, serta kewajiban dan tanggung jawab penyelenggara pasar forward.
6. Contoh pasar spot dan pasar forward
- Contoh Transaksi di Pasar Spot: Misalkan kamu berencana wisata ke Singapura dan ingin membeli SGD 1000 dengan menggunakan mata uang rupiah Indonesia. Pada saat transaksi terjadi, nilai tukar SGD terhadap rupiah adalah Rp10.000 per 1 SGD. Untuk membeli SGD1.000, maka kamu harus membayar Rp10.000 x 1.000 = Rp10.000.000 kepada money changer sebagai penjual.
- Contoh Transaksi di Pasar Forward: Perusahaan A yang berbasis di Indonesia memerlukan dolar Amerika pada bulan November. Saat ini adalah bulan Juni 2025 dan harga USD saat ini adalah Rp14.000 per 1 USD. Namun, perusahaan A khawatir harga USD akan naik di bulan November dan ingin memastikan bahwa mereka dapat memperoleh pasokan USD dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu, perusahaan A dapat melakukan transaksi pasar forward dengan pihak lain, seperti bank, untuk membeli 1.000 USD di bulan November dengan harga Rp14.000 per 1 USD. Dalam transaksi pasar forward ini, perusahaan telah menetapkan harga yang akan dibayarkan pada bulan November dengan rate USD pada bulan Juni, terlepas dari fluktuasi USD yang terjadi pada bulan November.
Gimana? Sekarang kamu sudah tahukan perbedaan mendasar antara transaksi trading forex di pasar spot atau di pasar forward?! Nah, untuk trading forex di pasar manapun, kamu tetap membutuhkan perantara trading broker forex terbaik, seperti HSB Investasi yang sudah teregulasi BAPPEBTI.
Kalau masih takut risikonya, kamu bisa coba di akun demo dulu. Akun demo HSB Investasi memberikan dana virtual hingga $100,000 untuk mencoba berbagai strategi trading dan instrumen seperti pasangan mata uang forex, saham AS, indeks seperti NASDAQ atau Dow Jones index, dan komoditas seperti XAUUSD, XAGUSD, dan USOil. Dengan menggunakan aplikasi trading HSB, kamu dapat berlatih dengan chart patterns lengkap dan fitur manajemen risiko tanpa risiko kehilangan uang sungguhan.
Manfaatkan aplikasi trading terpercaya HSB untuk pengalaman trading yang mulus dan efisien, lengkap dengan broker forex terbaik di Indonesia.
Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading XAUUSD online sekarang!!***