Ini Dia Perbedaan Kurs Jual dan Kurs Beli Mata Uang
Sobat Trader mungkin sudah cukup sering mendengar istilah kurs jual dan kurs beli mata uang negara satu dengan negara lainnya. Tetapi, apakah kamu sudah mengetahui perbedaan di antara keduanya?
Perbedaan Kurs Jual dan Kurs Beli
Sebelum kita membahas apa saja perbedaan antara kurs jual dan kurs beli, Sobat Trader perlu mengetahui bahwa kurs jual dan kurs beli merupakan bagian dari kurs valuta asing.
kurs valuta asing sendiri merupakan nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain. Salah satu mata uang asing terpopuler di dunia dan dipergunakan dalam banyak perdagangan internasional adalah Dollar Amerika Serikat atau U.S. Dollar (USD).
Nilai tukar mata uang USD salah satunya dipengaruhi tingkat kurs jual dan beli yang sangat kuat. Berikut adalah 10 perbedaan kurs jual dan beli yang harus Sobat Trader ketahui:
1. Kegunaan Kurs Jual dan Kurs Beli
Kurs jual (sell rate) adalah nilai yang digunakan untuk menukar mata uang domestik menjadi mata uang asing. Ini adalah harga yang ditawarkan oleh bank untuk menjual mata uang asing (seperti dollar atau euro) kepada pelanggan.
Sedangkan kurs beli (buy rate) merupakan nilai yang digunakan untuk menukar mata uang asing menjadi mata uang domestik. Ini adalah harga yang ditawarkan oleh bank ketika membeli valuta asing (seperti dollar atau euro) milik pelanggan.
2. Tingkat Kurs Jual dan Beli
Sell rate biasanya lebih tinggi daripada kurs beli karena adanya spread atau selisih harga yang diberikan oleh bank atau Money Changer. Oleh karena itulah, jangan kaget ya Sobat Trader, jika ada selisih nilai tukar mata uang atau exchange rate ketika kamu membeli atau menjualnya.
3. Fungsi Kurs di Pasar Valuta Asing
Sell rate digunakan untuk menentukan harga jual dari valuta asing atau Foreign Exchange (Forex) yang diperdagangkan di pasar finansial dunia. Sedangkan kurs beli digunakan untuk menentukan harga beli dari valuta asing yang diperdagangkan di Pasar Forex.
Kamu bisa meraih peluang profit Trading Forex dengan memanfaatkan selisih nilai tukar pasangan mata uang yang diperdagangkan di Pasar Forex dengan perantara Broker Forex yang sudah teregulasi agar transaksimu senantiasa aman dan menguntungkan.
6 Faktor yang Memengaruhi Kurs Jual dan Beli
Kurs mata uang tentu tidak muncul secara tiba-tiba. Setidaknya ada enam faktor yang dapat memengaruhi tingkat kurs jual dan beli yang berlaku. Berikut penjelasannya:
1. Suku Bunga
Perbedaan suku bunga biasanya beriringan dengan kurs mata uang suatu negara. Negara yang menawarkan suku bunga lebih tinggi akan dapat menarik lebih banyak investor asing untuk menanamkan modalnya dan menyebabkan permintaan akan mata uang negara tersebut meningkat.
2. Tingkat inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa di suatu negara secara umum. Tingkat inflasi tinggi akan berdampak pada kenaikan harga produk dan jasa secara signifikan.
Tingkat permintaan (demand) pasar akan berkurang yang secara otomatis akan berakibat pada penurunan perdagangan ekspor nilai mata uang domestik terhadap mata uang asing.
3. Minat Konsumen
Jika minat konsumen akan suatu produk meningkat dan negara tidak dapat memenuhi permintaan, hal tersebut akan menyebabkan transaksi impor meningkat demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk tersebut.
Kondisi ini juga akan berdampak signifikan pada menguatnya nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang domestik.
4. Aktivitas Neraca Perdagangan
Negara dengan neraca perdagangan yang aktif (ekspor lebih besar dari impor) akan mengalami peningkatan permintaan mata uang negara tersebut dan berimbas pada menguatnya nilai tukar mata uang domestiknya.
5. Kebijakan Pemerintah
Pemerintah melalui kebijakan moneternya dapat secara langsung atau tidak langsung memengaruhi nilai tukar mata uang. Contohnya kebijakan pemerintah yang membatasi perdagangan barang impor dapat menyebabkan permintaan valuta asing menurun dan membuat nilai mata uang domestik menguat.
6. Prediksi Nilai Tukar
Kurs valuta asing atau nilai mata uang suatu negara dapat juga dipengaruhi oleh spekulan, yaitu pihak (individu atau kelompok) yang membeli atau menjual mata uang dalam jumlah besar dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dari pergerakan harga valuta asing.
Cara Cek Kurs Jual dan Beli Mata Uang
Untuk mengecek kurs jual dan kurs beli mata uang, kamu dapat mengunjungi website (situs) resmi Bank Sentral atau bank umum dari suatu negara.
Beberapa bank juga menyediakan aplikasi mobile yang dapat digunakan untuk mengecek kurs. Selain itu, kamu juga dapat mengecek tingkat kurs harian melalui website finansial atau aplikasi kurs mata uang yang tersedia secara online.
Beberapa cara untuk mengecek nilai tukar mata uang di Indonesia antara lain:
- Melalui website resmi Bank Sentral atau bank umum, seperti Bank Indonesia, Bank BCA, atau Bank Mandiri.
- Melalui website atau aplikasi perusahaan pengiriman uang yang terpercaya, seperti Western Union atau Moneygram.
- Melalui website atau aplikasi finansial, seperti Bloomberg atau Reuters.
- Melalui website atau aplikasi kurs mata uang online yang dapat di unduh secara gratis.
Pastikan untuk selalu membandingkan harga dari beberapa sumber yang berbeda untuk menemukan kurs terbaik ya, Sobat Trader.
Ilustrasi Penerapan Kurs Jual dan Beli
Mudahnya, jika kamu ingin menukarkan uang rupiah ke mata uang lain, maka yang kamu jadikan acuan adalah kurs jual. Dalam posisi ini, bank atau Money Changer akan menjual valuta asing milik mereka sesuai dengan kurs jual yang berlaku hari itu.
Sebaliknya, jika kamu ingin menukar mata uang asing ke mata uang rupiah, maka yang kamu jadikan acuan adalah kurs beli. Karena dalam posisi ini, bank atau Money Changer akan membeli valuta asing yang kamu miliki.
Contoh ilustrasi di dunia nyata adalah ketika kamu berencana untuk berlibur ke luar negeri, kamu akan menggunakan kurs jual untuk mengetahui berapa banyak mata uang rupiah yang harus kamu keluarkan untuk membeli mata uang asing dari tujuan negara berlibur kamu.
Sementara jika kamu ingin menukarkan kembali mata uang asing yang kamu bawa saat pulang dari luar negeri, kamu akan menggunakan kurs beli untuk mengetahui berapa banyak mata uang rupiah yang akan kamu terima dari penukaran mata uang asing tersebut.
Cara Menghitung Kurs Jual dan Kurs Beli
Berikut ini adalah ilustrasi sederhana tentang cara menghitung nilai tukar mata uang yang bisa Sobat Trader terapkan.
Misalnya kamu akan pergi liburan ke Amerika Serikat dan ingin menukarkan uang sebesar Rp100 juta ke dalam Dollar Amerika untuk keperluanmu berlibur di sana. Nah, berapa Dollar Amerika yang akan kamu dapatkan?
Hal pertama yang perlu Sobat Trader lakukan adalah mencari tahu berapa nilai tukar kurs jual (kurs ask) USD (Dolar Amerika) yang berlaku pada hari itu.
Katakan harga kurs jual yang berlaku hari itu adalah 1 USD = 15.000 IDR. Bila kamu ingin menukarkan Rp100 juta, maka perhitungan kurs Dolar Amerika yang akan kamu dapatkan adalah sebesar:
Jumlah mata uang asal : Kurs jual berlaku = Jumlah valuta asing
Rp. 100,000,000 ÷ Rp. 15.000 = 6,666.6 USD
Katakanlah kamu telah menyelesaikan masa liburanmu di Amerika Serikat dan kembali ke Tanah Air. Ternyata kamu masih mengantongi sisa uang liburan sebesar 50 USD dan berencana menukarkannya ke dalam IDR (Rupiah Indonesia).
Pada saat melakukan penukaran di Money Changer, kamu melihat bahwa kurs beli (kurs bid) yang berlaku pada hari itu adalah 1 USD = 14.800 IDR. Maka Rupiah Indonesia yang akan kamu peroleh kembali adalah sebesar:
Jumlah valuta asing x Kurs beli berlaku = Jumlah mata uang asal
50 USD x 14,800 IDR = Rp. 740,000
Catatan: Perlu diingat bahwa nilai tukar mata uang mengalami perubahan setiap harinya, sehingga kamu hanya bisa memakai acuan nilai mata uang yang berlaku pada hari penukaran saja.
Apa itu Kurs Tengah?
Masih ada juga nilai tukar lain yang dikenal dalam transaksi perdagangan, yaitu kurs tengah. Nilai mata uang tengah merupakan nilai tukar suatu mata uang yang ditentukan oleh Bank Sentral suatu negara.
Kurs tengah digunakan sebagai acuan dalam melakukan transaksi jual beli mata uang asing di pasar keuangan. Hal ini karena kurs tengah merupakan harga rata-rata yang mencerminkan kondisi pasar pada saat itu. Kurs tengah ditentukan setiap hari dan dapat berubah setiap saat sesuai dengan perubahan kondisi ekonomi dan pasar.
Kurs tengah juga dapat digunakan sebagai acuan dalam pengukuran kinerja investasi yang dilakukan dengan mata uang asing. Beberapa negara juga menggunakan kurs tengah sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan moneter dan fiskal.
Di dunia, Bank Sentral yang paling sering digunakan sebagai acuan untuk kurs tengah adalah Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve System atau The Fed), Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of Japan (BOJ).
Sobat Trader perlu memerhatikan kurs-kurs yang berlaku khususnya dalam transaksi Trading Forex agar bisa meraih peluang profit dari selisih nilai tukar pasangan mata uang.
Salah satu cara terbaik untuk memahaminya adalah dengan terus mengasah kemampuan trading menggunakan akun demo trading HSB. Di akun demo GRATIS trading HSB, Sobat Trader bisa berlatih dan menguji strategi tanpa takut kehilangan uang sungguhan, karena akan mendapatkan dana virtual hingga $100,000 secara gratis.
Kamu bisa mencoba berbagai strategi trading dan instrumen seperti pasangan mata uang forex, saham AS, indeks seperti Hang Seng, NASDAQ Index, atau Dow Jones index, dan komoditas seperti XAUUSD, XAGUSD, dan USOil. Dengan menggunakan aplikasi trading HSB, kamu dapat berlatih dengan chart patterns lengkap dan fitur manajemen risiko tanpa risiko kehilangan uang sungguhan.
Manfaatkan aplikasi trading terpercaya HSB untuk pengalaman trading yang mulus dan efisien, lengkap dengan broker forex terbaik di Indonesia. Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!***