Perbedaan Call Option dan Put Option Dalam Forex

Call option dan put option adalah jenis kontrak opsi yang diperdagangkan di pasar forex. Perbedaan antara call option dan put option adalah pada hak yang diberikan oleh setiap kontrak dan bagaimana kontrak tersebut dijalankan. Selain itu, apa saja perbedaan dari keduanya? Simak selengkapnya di bawah ini ya!

Pengertian Call Option dan Put Option

Berikut perbedaan dari segi pengertiannya:

1. Apa itu Call Option

Call option adalah memberikan hak kepada pembeli untuk membeli suatu mata uang pada harga tertentu (strike price) dan pada waktu tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi, jika trader call option memperkirakan bahwa harga suatu mata uang akan meningkat, ia dapat membeli call option untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga tersebut. 

Jika harga mata uang pada saat kadaluarsa lebih tinggi dari strike price, trader call option dapat memperoleh keuntungan dengan cara membeli mata uang pada harga strike price dan menjualnya pada harga pasar yang lebih tinggi.

2. Apa itu Put Option

Put option memberikan hak kepada trader untuk menjual suatu mata uang pada harga tertentu (strike price) dan pada waktu tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi, jika pembeli put option memperkirakan bahwa harga suatu mata uang akan turun, ia dapat membeli put option untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga tersebut. 

Jika harga mata uang pada saat kadaluarsa lebih rendah dari strike price, trader put option dapat memperoleh keuntungan dengan cara menjual mata uang pada harga strike price dan membelinya kembali pada harga pasar yang lebih rendah.

Kamu dapat menerapkan call option atau put option di HSB Investasi. Platform ini menyediakan berbagai strategi teknikal trading bagi kamu yang ingin menggunakannya untuk memasuki pasar forex, sehingga mereka memiliki fitur yang berbeda dari broker lainnya.

Aplikasinya juga mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya.

Selain itu, HSB Investasi merupakan broker forex tepercaya, aman dan sudah memiliki izin resmi dari BAPPEBTI. Raih keuntungan dengan cara registrasikan akunmu dan download aplikasinya, jadilah bagian dari day trader sukses di Indonesia.

Tujuan Call Option dan Put Option

Tujuan dari call option dan put option adalah untuk memberikan hak kepada pemegang kontrak untuk membeli (call option) atau menjual (put option) suatu aset (termasuk mata uang) pada harga tertentu (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.

Tujuan dari call option adalah untuk memungkinkan pembeli untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan harga aset. Dengan membeli call option, pembeli memiliki hak untuk membeli aset pada harga strike price dan menjualnya pada harga pasar yang lebih tinggi pada saat kadaluarsa kontrak. 

Oleh karena itu, call option sangat berguna bagi investor yang memperkirakan bahwa harga aset akan naik di masa depan.

Sementara itu, tujuan dari put option adalah untuk memungkinkan pembeli untuk memperoleh keuntungan dari penurunan harga aset. Dengan membeli put option, pembeli memiliki hak untuk menjual aset pada harga strike price dan membelinya kembali pada harga pasar yang lebih rendah pada saat kadaluarsa kontrak. 

Oleh karena itu, put option sangat berguna bagi investor yang memperkirakan bahwa harga aset akan turun di masa depan.

Namun, penting untuk diingat bahwa call option dan put option juga melibatkan risiko, seperti risiko bahwa prediksi harga aset tidak terwujud dan harga aset justru bergerak ke arah yang berlawanan dengan prediksi. 

Oleh karena itu, sebelum membeli call option atau put option, investor harus mempertimbangkan baik keuntungan maupun risiko yang terlibat dan memiliki strategi manajemen risiko yang tepat.

Harga Call Option dan Put Option

Harga call option dan put option di pasar dapat berubah-ubah dan tergantung pada faktor-faktor seperti harga pasar aset yang mendasarinya, tingkat volatilitas pasar, suku bunga, dan jangka waktu kontrak.

Harga call option biasanya lebih mahal daripada harga put option. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa permintaan untuk call option biasanya lebih tinggi daripada permintaan untuk put option, karena banyak trader mengharapkan harga pasar aset yang mendasari akan naik di masa depan. 

Selain itu, karena call option memberikan hak untuk membeli aset pada harga strike price, call option akan lebih berharga jika harga aset mendasar mendekati atau bahkan melebihi harga strike price.

Sebaliknya, harga put option biasanya lebih murah karena permintaan untuk put option biasanya lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa banyak trader mengharapkan harga pasar aset mendasar akan naik di masa depan, sehingga mereka tidak membeli put option untuk menjual aset dengan harga strike price lebih rendah. 

Namun, jika harga aset mendasar turun, put option bisa bernilai tinggi dan menghasilkan keuntungan bagi pembeli.

Namun, harga call option dan put option juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti volatilitas pasar dan waktu yang tersisa hingga kadaluarsa kontrak. Jika volatilitas pasar meningkat, maka harga call option dan put option juga akan meningkat, karena terdapat potensi keuntungan atau kerugian yang lebih besar. 

Jangka waktu kontrak juga mempengaruhi harga call option dan put option. Semakin lama waktu hingga kadaluarsa kontrak, semakin mahal harga call option dan put option. 

Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa semakin lama waktu hingga kadaluarsa, semakin besar peluang pergerakan harga pasar aset mendasar dan semakin besar potensi keuntungan atau kerugian bagi pembeli call option dan put option.

Keuntungan yang Diperoleh

Keuntungan yang diperoleh dari call option dan put option dalam forex berbeda tergantung pada apakah trader membeli atau menjual opsi. Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari masing-masing opsi:

1. Call Option

• Jika harga aset mendasar naik di atas harga strike price, pembeli call option dapat membeli aset dengan harga yang lebih rendah, menjualnya di pasar dengan harga yang lebih tinggi, dan menghasilkan keuntungan.
• Jika harga aset mendasar tetap berada di bawah harga strike price, kerugian maksimum yang dapat dialami oleh pembeli call option hanya sebesar premi yang dibayarkan untuk membeli opsi. Oleh karena itu, risiko pembeli call option terbatas, sementara potensi keuntungan tidak terbatas.
• Jika penjual call option melakukan penjualan dengan asumsi bahwa harga aset mendasar tidak akan naik melebihi harga strike price dan harga aset mendasar benar-benar tidak naik, maka penjual call option dapat menghasilkan keuntungan dari premi yang diterima dari pembeli call option.

2. Put Option

• Jika harga aset mendasar turun di bawah harga strike price, pembeli put option dapat menjual aset dengan harga yang lebih tinggi daripada harga pasar saat itu, dan menghasilkan keuntungan.
• Jika harga aset mendasar tetap di atas harga strike price, kerugian maksimum yang dapat dialami oleh pembeli put option hanya sebesar premi yang dibayarkan untuk membeli opsi. Oleh karena itu, risiko pembeli put option terbatas, sementara potensi keuntungan tidak terbatas.
• Jika penjual put option melakukan penjualan dengan asumsi bahwa harga aset mendasar tidak akan turun di bawah harga strike price dan harga aset mendasar benar-benar tidak turun, maka penjual put option dapat menghasilkan keuntungan dari premi yang diterima dari pembeli put option.

Namun, penting untuk diingat bahwa perdagangan opsi melibatkan risiko yang signifikan dan tidak selalu cocok untuk semua investor. Sebelum terjun ke dalam perdagangan opsi, trader harus memahami risiko dan potensi keuntungan yang terlibat dan mempertimbangkan tujuan investasi dan profil risiko mereka.

Risiko yang Kemungkinan Didapat

Perdagangan opsi melibatkan risiko yang signifikan dan berbagai risiko yang kemungkinan dapat didapat oleh trader opsi, termasuk:

1. Risiko Harga: memengaruhi perubahan harga aset mendasar dapat mempengaruhi nilai opsi. Jika harga aset mendasar tidak bergerak sesuai dengan perkiraan trader, trader dapat kehilangan investasinya.
2. Risiko Volatilitas: memengaruhi lluktuasi harga yang tinggi dari aset mendasar dapat mempengaruhi nilai opsi. Volatilitas yang rendah dapat membuat opsi menjadi tidak berharga.
3. Risiko Waktu: nilai opsi akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Jika harga aset mendasar tidak bergerak sesuai dengan perkiraan trader dalam waktu yang cukup cepat, trader dapat kehilangan investasinya.
4. Risiko Likuiditas: opsi yang kurang likuid dapat sulit untuk dijual kembali atau membeli kembali, yang dapat mempengaruhi nilai investasi trader.
5. Risiko Kredit: Opsi yang diperdagangkan di bursa memiliki risiko kredit yang sangat kecil. Namun, opsi yang diperdagangkan di pasar over-the-counter dapat memiliki risiko kredit yang lebih besar karena ada kemungkinan bahwa pihak lawan tidak memenuhi kewajibannya.
6. Risiko Sistemik: Risiko sistemik terkait dengan kondisi pasar secara keseluruhan dan dapat mempengaruhi nilai aset mendasar dan opsi.
7. Risiko Penggunaan Leverage: Penggunaan leverage dapat meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian yang signifikan.

DISCLAIMER

—

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Beladdina Annisa

SEO Content Writer

Satu juta download!