Moving average adalah salah satu alat analisis teknis yang paling umum digunakan, juga dikenal sebagai indikator mengikuti tren atau lagging. Tetapi, apakah moving average merupakan indikator yang baik? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak berbagai kelebihan dan kelemahan dari moving average ini!
Apa itu Moving Average?
Moving average adalah indikator teknis yang mengacu pada rata-rata instrumen perdagangan tertentu selama periode tertentu. Moving average digunakan oleh investor, trader, dan analis untuk melacak dan mengidentifikasi tren dengan menelusuri fluktuasi harga normal sehari-hari.
Moving average dapat disesuaikan dengan kerangka waktu apapun, tergantung pada preferensi dan strategi trader. Sebagai indikator teknis, moving average muncul berupa garis halus dan melengkung yang secara visual mewakili tren jangka panjang sekuritas.
Moving average jangka pendek (mis., 10 atau 20 hari) mungkin bermanfaat bagi trader jangka pendek karena mereka mengikuti harga lebih dekat dan, dengan demikian, menghasilkan lebih sedikit lag daripada moving average jangka panjang.
Sebaliknya, trader jangka panjang mungkin lebih memilih moving average jangka panjang (mis., 200 hari) karena menciptakan lebih sedikit sinyal beli dan jual dan lebih mulus.
Bagaimana Cara Kerja Moving Average?
Analisis teknikal berupaya mengevaluasi pergerakan harga melalui data harga historis. Salah satu indikator yang digunakan dalam analisis teknis adalah moving average. Ini membantu untuk menginformasikan gambaran keseluruhan tentang nilai inheren atau fundamental dengan fluktuasi pasar sebenarnya.
Dikenal sebagai indikator lagging, karena informasi mengikuti harga aset, moving average penting karena memungkinkan analis memprediksi potensi arah aset sebelum hal itu terjadi. Moving average dihitung dengan menjumlahkan semua titik data selama periode tertentu dan kemudian membagi jumlah tersebut dengan jumlah periode waktu yang digunakan – sama seperti kita menghitung rata-rata reguler dalam aritmatika.
Dalam moving average 5 hari, misalnya, Sobat Trader cukup menjumlahkan closing price selama 5 hari terakhir, lalu membagi jumlahnya dengan 5. Jika kamu membuat moving average 5 hari selama setahun penuh, kamu akan mendapatkan ratusan titik data yang di-plot pada grafik, dengan setiap titik menunjukkan rata-rata harga lima hari sebelumnya.
Hal yang sama berlaku untuk periode waktu lain dalam hari yang ingin Sobat Trader hitung. Trader sering melihat rata-rata 50 hari dan 200 hari untuk melihat tren harga. Simple moving average 50 hari biasanya dianggap sebagai titik menengah yang ideal antara periode jangka panjang dan jangka pendek.
Penggunaan Moving Average
Moving average adalah instrumen analitis penting yang digunakan untuk mengidentifikasi tren harga saat ini dan potensi perubahan tren yang sudah ada. Meskipun memprediksi pergerakan tertentu di masa depan tidak mungkin dilakukan, analisis dan penelitian teknis dapat membantu membuat prediksi yang lebih baik.
Memanfaatkan moving average adalah strategi yang efektif untuk menghilangkan fluktuasi harga yang kuat. Analis dan investor menggunakan indikator moving average di pasar keuangan untuk memberi sinyal kapan harus masuk atau keluar pasar.
Trader menggunakan moving average dengan cara yang berbeda, namun beberapa strategi yang paling umum adalah:
-
Identifikasi tren
Trader dapat menggunakan moving average untuk mengidentifikasi arah tren dan memberikan representasi visual dari pergerakan harga pasar. Jika harga berada di atas moving average, ini mungkin mengindikasikan tren naik, dan jika berada di bawah moving average, ini mungkin mengindikasikan tren turun.
-
Support dan resistance
Trader dapat menggunakan moving average sebagai level support dan resistance, memberi trader potensi titik masuk dan keluar. Misalnya, moving average 50 hari dapat bertindak sebagai level support, dan jika harga turun ke level tersebut, trader dapat mempertimbangkan untuk membeli pasangan mata uang.
-
Strategi Crossover
Trader dapat menggunakan dua moving average, jangka pendek dan jangka panjang, untuk mengidentifikasi potensi titik masuk dan keluar.
Ketika moving average jangka pendek melintas di atas moving average jangka panjang, ini mungkin menunjukkan sinyal beli, dan ketika moving average jangka pendek melintas di bawah moving average jangka panjang, ini mungkin mengindikasikan sinyal jual.
Kelemahan dan Kelebihan dari Menggunakan Moving Average
Kelebihan
Indikator teknis seperti moving average tidak hanya menyediakan informasi penting bagi para trader. Berikut ini adalah berbagai kelebihan lain dari menggunakan indikator moving average.
-
Moving average sederhana.
Jika dibandingkan dengan metode lainnya, metode ini lebih mudah dipelajari, digunakan, diterapkan, dan diinterpretasikan karena tidak memerlukan perhitungan matematis yang sulit sehingga menjadikannya alat yang populer bagi trader pemula.
-
Bersifat objektif.
Berbeda dengan metode lain, metode ini bebas subjektivitas karena gerakan periodik dalam data, bukan penilaian subjektif peneliti, yang menentukan periode moving average.
-
Serbaguna.
Pendekatan moving average sangat serbaguna karena beberapa indikator tambahan dapat ditambahkan ke data yang disediakan tanpa mengubah nilai tren yang telah ditentukan. Secara sederhana, penyertaan indikator tambahan akan meyakinkan arah tren pada kesimpulan.
Selain itu, moving average juga dapat disesuaikan agar sesuai dengan gaya trading dan kerangka waktu pilihan trader, menjadikannya alat yang serbaguna.
-
Moving average memberikan lebih banyak perspektif tentang harga.
Indikator teknis moving average dapat memberikan banyak perspektif dari keseluruhan teka-teki pergerakan harga.
-
Moving average mengurangi noise.
Dengan periode waktu yang besar, indikator ini memungkinkan investor untuk fokus pada tren yang lebih besar daripada fluktuasi sehari-hari.
-
Mereka dapat membantu selama pasar bergejolak.
Di pasar bearish atau resesi, moving average dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana kinerja aset versus kondisi pasar secara keseluruhan.
Kelemahan
Untuk menyimpulkan apakah moving average merupakan indikator trading yang baik, penting untuk mempertimbangkan beberapa kelemahannya. Berikut ini adalah kelemahan dari menggunakan moving average.
-
MA adalah indikator lagging
Moving average didasarkan pada data masa lalu dan karenanya mengalami jeda waktu sebelum mencerminkan perubahan tren. Misalnya, harga forex dapat bergerak tajam sebelum moving average menunjukkan perubahan tren.
Akibatnya, moving average yang lebih pendek mengalami lag yang lebih sedikit daripada moving average yang lebih panjang.
-
Sinyal palsu
Alasan kedua adalah moving average dapat menghasilkan sinyal palsu jika pengaturan periode tidak dipilih dengan hati-hati, terutama di pasar bergejolak di mana harga bergerak dalam range.
-
Performa buruk di pasar yang bergejolak
Alasan ketiga dapat dikaitkan dengan pasar yang bergejolak karena di pasar yang bergejolak sering terjadi crossover yang dapat menyesatkan atau membingungkan trader.
Moving average bekerja cukup baik dalam kondisi tren yang solid, tetapi relatif buruk dalam kondisi bergejolak atau ranging. Ini dapat diperbaiki dengan menyesuaikan kerangka waktu; meskipun, sering kali, masalah ini dapat terjadi terlepas dari kerangka waktu yang diterapkan untuk MA.
-
Tidak cocok untuk semua pasar
Moving average mungkin tidak efektif di semua pasar, dan beberapa trader mungkin lebih suka menggunakan indikator teknis atau analisis fundamental lainnya.
-
Pemilihan periode
Pemilihan periode untuk moving average dapat memengaruhi keefektifannya, dan trader mungkin perlu bereksperimen dengan periode yang berbeda untuk menemukan periode yang paling sesuai dengan gaya trading mereka.
-
Kesulitan identifikasi tren
Jika price action menjadi bergejolak, salah satu masalah utamanya adalah bahwa nilainya mungkin sangat berfluktuasi, menghasilkan banyak pembalikan tren atau sinyal trading.
Jika ini terjadi, sebaiknya gunakan indikator lain untuk membantu memperjelas tren. Hal yang sama dapat terjadi dengan crossover MA ketika MA “terjerat” untuk beberapa waktu, memicu banyak trading yang merugi.
-
Fundamental diabaikan
Jebakan utama dalam menggunakan indikator teknikal seperti moving average adalah faktor fundamental tidak diperhitungkan. Indikator teknis hanya data teknis. Faktor fundamental seperti pendapatan, rasio harga terhadap pendapatan, laba per saham, dan laba atas ekuitas diabaikan saat melihat tren harga saja.
-
Masa lalu tidak menjamin masa depan
Salah satu argumen terbaik melawan moving average adalah mantra penasihat keuangan dan trader di mana pun – kinerja masa lalu tidak menunjukkan hasil di masa mendatang.
Forex dapat bergerak dengan liar dari satu hari ke hari berikutnya, dan pergerakan tak terduga merupakan bagian yang diharapkan dari trading. Indikator teknis seperti SMA atau EMA hanya memberikan data tentang apa yang telah terjadi.
Jadi, meskipun moving average dapat memberikan gambaran tentang tren saat ini, tetapi tidak dapat digunakan untuk menentukan pergerakan pasar di masa depan.
Itulah berbagai kelebihan dan kelemahan dari moving average. Secara keseluruhan, moving average adalah alat yang berguna untuk trader forex, namun sebaiknya tidak digunakan secara terpisah.
Trader harus menggunakan kombinasi analisis teknis dan fundamental untuk membuat keputusan trading yang terinformasi dan memudahkan trader mengambil posisi yang tepat tergantung pada kondisi pasar yang berbeda agar dapat terhindar dari situasi seperti di atas.
Buat kamu yang ingin melakukan investasi dan trading, pastikan broker yang Sobat Trader gunakan sudah teregulasi BAPPEBTI dan menawarkan transaksi yang aman transparan agar terhindar dari investasi bodong.
Adapun salah satu broker trading yang bisa kamu percayakan adalah HSB Investasi. HSB Investasi tak hanya mengantongi izin resmi BAPPEBTI, tetapi juga meraih penghargaan Best Innovative Broker 2022 dari ICDX.
Di HSB, keamanan data kamu terjamin oleh sistem akun terpisah, artinya dana nasabah dan dana perusahaan dipisahkan, sehingga bertransaksi pun jadi lebih aman. Jangan tunda lagi, jadilah bagian dari jutaan trader sukses bersama HSB Investasi! Download dan registrasikan akun trading-mu sekarang juga!***
DISCLAIMER
—
Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.