Home Forex Cara Kerja Short Selling

Cara Kerja Short Selling

by Imelia Santoso
Cara Kerja Short Selling

Dalam short selling, seorang trader atau investor meminjam sekuritas, biasanya investasi saham dari pemiliknya dengan bantuan broker dan menjualnya dengan harga pasar dengan harapan harga akan turun. Saat harga turun, investor membelinya dan membukukan keuntungan.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai bagaimana cara kerja short selling, mari simak penjelasan di bawah ini!

Pengertian Short Selling

pengertian short selling

Cara umum yang dipahami investor menghasilkan uang dari investasi saham itu sederhana: beli saham dengan antisipasi bahwa harganya akan naik seiring waktu, dan jika ya, jual untuk mendapatkan untung.

Akan tetapi, saham tidak harus naik untuk menghasilkan uang darinya. Investor juga bisa mendapat untung jika harga saham turun — dan inilah yang dikenal dengan strategi short selling yang terkenal.

Cara Kerja Short Selling

Short selling adalah strategi investasi di mana investor atau trader bertaruh bahwa nilai saham akan turun. Dalam short selling, seorang investor meminjam saham yang diyakini akan turun harganya, menjual saham pinjaman tersebut dengan harga pasar, lalu membeli kembali saham tersebut dengan harga lebih rendah.

Untuk menyelesaikan short selling, investor mengembalikan saham ke pemberi pinjaman dan mendapatkan keuntungan dari selisih antara harga jual beli. Jika harga jatuh, investor dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar, tetapi mereka dapat mengalami kerugian yang tidak terbatas jika harganya naik.

Contoh Transaksi Short Selling

Berikut contohnya: Sobat Trader memutuskan untuk meminjam saham sebanyak 10 saham, lalu segera menjualnya di pasar modal seharga $10 masing-masing, menghasilkan $100. Jika harga saham turun menjadi $5 per saham, kamu dapat menggunakan $100, uang hasil penjualan saham untuk membeli kembali semua 10 saham hanya dengan $50.

Baca Juga:  Inilah Perbedaan dari MetaTrader 4 dengan 5!

Kemudian, mengembalikan saham tersebut ke broker. Pada akhirnya, kamu mendapatkan keuntungan $50 secara singkat (dikurangi komisi, biaya, dan bunga).

Cara Melakukan Transaksi Short Selling

Cara Melakukan Transaksi Short Selling

Berdasarkan penjelasan di atas, melakukan transaksi short selling kedengarannya cukup sederhana, tetapi ada lebih banyak hal yang harus diperhatikan dari short selling saham daripada hanya memahami konsepnya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara melakukan transaksi short selling.

1. Buka Rekening Margin

Untuk melakukan short selling, Sobat Trader memerlukan akun margin. Meminjam saham dari broker secara efektif merupakan pinjaman margin, dan kamu akan membayar bunga atas hutang yang belum dibayar. Proses untuk mendapatkan akun margin bervariasi menurut broker, tetapi kamu mungkin perlu mendapatkan persetujuan untuk itu.

2. Deposit

Untuk melakukan trading short selling, Sobat Trader perlu melakukan deposit atau menyetor sejumlah uang tunai atau ekuitas saham di akun margin sebagai jaminan. Jika ini terpenuhi, kamu akan dapat memasukkan short selling order di akun broker. Penting untuk diperhatikan di sini bahwa kamu tidak akan dapat melikuidasi uang tunai yang kamu terima dari short selling.

3. Mencari Saham yang Ditarget

Sebelum melakukan transaksi short selling saham apapun, penting untuk memahami kondisi pasar modal secara keseluruhan, termasuk tren, indikator ekonomi, dan berita perusahaan.

Untuk menentukan saham mana yang akan dijadikan target untuk melakukan transaksi short selling, Sobat Trader dapat melakukannya dengan mencari saham-saham yang memiliki sentimen negatif di kalangan investor dan analis, termasuk laporan pendapatan negatif, penurunan pendapatan, dan penurunan harga saham.

4. Meminjam Saham

Setelah melakukan pembukaan akun margin dan menyetorkan agunan ke broker, ini saatnya meminjam saham.

5. Jual Saham yang Sudah Dipinjam

Setelah saham dipinjam, investor menjualnya di pasar terbuka. Investor pun memiliki uang hasil penjualan, yang dikreditkan ke akun margin mereka.

Baca Juga:  Mengenal Pasangan Mata Uang EUR/GBP

Sobat Trader dapat mempertahankan posisi short selling (artinya memegang saham yang dipinjam) selama yang kamu butuhkan. Namun, ingatlah bahwa kamu perlu membayar bunga atas saham yang dipinjam tersebut selama kamu memegangnya, dan kamu juga harus mempertahankan persyaratan margin selama periode tersebut.

6. Tunggu Harga Saham Turun

Setelah saham terjual, investor harus memantau pasar modal untuk melihat bagaimana kinerja harga saham. Jika harga saham turun, investor akan mendapat untung. Jika harga saham naik, investor akan mengalami kerugian.

7. Membeli Kembali Saham Pinjaman

Jika harga saham turun, kamu akan menutup posisi short selling dengan membeli kembali jumlah saham yang dipinjam dengan harga lebih rendah, lalu mengembalikannya ke broker.

8. Hitung Keuntungan yang Didapat

Jika harga saham turun, short seller akan membeli kembali saham tersebut dengan harga lebih rendah, untuk menghasilkan keuntungan. Perlu diingat bahwa untuk mengetahui berapa keuntungan yang didapatkan, kamu harus mempertimbangkan jumlah yang akan kamu bayarkan untuk bunga, komisi, dan biaya.

Aturan Trading Short Selling di Indonesia

Risiko Short Selling

Di Indonesia, praktik short selling masih dilarang oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun BEI melarang praktik short selling karena jenis transaksi ini berpotensi menekan harga saham dan dinilai menjadi penyebab penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara drastis dalam waktu singkat.

Hingga saat ini, Bursa Efek Indonesia memiliki wewenang untuk membatasi siapa yang dapat melakukan trading short selling dan kapan investor dapat melakukan short selling. Semua ini tercatat dalam mekanisme short selling yang meliputi persyaratan bagi investor memiliki rekening efek reguler dan rekening efek khusus untuk short selling.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai mekanisme short selling ini, bisa kamu peroleh melalui artikel ini.

Itulah informasi bagaimana cara kerja short selling. Penting untuk dicatat bahwa short selling adalah strategi investasi berisiko tinggi yang menciptakan pro dan kontra. Oleh sebab itu, diperlukan pertimbangan cermat terhadap kondisi pasar dan risiko yang terlibat.

Baca Juga:  Pilih Strategi George Soros atau Warren Buffet?

Nah, buat kamu yang ingin melakukan investasi dan trading, pastikan broker yang Sobat Trader gunakan sudah teregulasi BAPPEBTI dan menawarkan transaksi yang aman transparan agar terhindar dari investasi bodong. Salah satu broker trading yang bisa kamu percayakan adalah HSB Investasi.

HSB Investasi

HSB merupakan salah satu broker di Indonesia yang menyesuaikan kebutuhan dan pola trading para trader tanpa perantara IB (Introducing Broker), sehingga trader bisa menikmati penawaran harga terendah dengan service terbaik. Produk investasi yang dapat kamu akses di HSB diantaranya forex, indeks, dan komoditi seperti emas dan perak.

Di HSB, keamanan data kamu dijamin oleh sistem akun terpisah, artinya dana nasabah dan dana perusahaan dipisahkan, sehingga kegiatan trading pun jadi lebih aman. Belum lagi, dengan kredibilitas HSB sebagai aplikasi trading yang telah mendapatkan sertifikat BAPPEBTI, trading pun jadi lebih tepercaya.

Tak hanya mengantongi izin resmi BAPPEBTI, tetapi HSB Investasi juga meraih penghargaan Best Innovative Broker 2022 dari ICDX. Jadi, tunggu apa lagi? Jadilah bagian dari jutaan trader sukses bersama HSB Investasi! Download dan registrasikan akun trading-mu sekarang juga!***

DISCLAIMER

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Quick Links
HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288