Pengertian Broker Bucket Shop
Broker Bucket Shop adalah broker yang tidak meneruskan order klien ke pasar interbank atau bursa, melainkan memprosesnya secara internal atau mempertaruhkan transaksi klien dengan broker lain di pasar forex.
Istilah BUCKET SHOP berasal dari para broker zaman dulu yang biasa menerima order Nasabah melalui telepon dan menuliskan order klien pada sebuah kertas slip, kemudian memasukkannya ke dalam ember kecil alih-alih mengeksekusi order.
Hal ini dapat menciptakan konflik kepentingan antara broker dan klien, karena broker Bucket Shop dapat mengambil posisi melawan klien mereka dan memanipulasi harga atau eksekusi order untuk keuntungan mereka sendiri.
Oleh karena itu, broker Bucket Shop sering dianggap sebagai broker yang tidak dapat dipercaya dan dihindari oleh trader yang serius. Beberapa negara juga telah melarang praktik Bucket Shop untuk melindungi trader dari penipuan dan manipulasi.
Modus Operandi Broker Bucket Shop
Berikut adalah beberapa modus operandi yang sering dilakukan oleh broker bucket shop yang perlu kamu kenali agar tidak terjebak pada kecurangan-kecurangannya:
1. Stop Loss Hunting
Broker bucket shop bisa mengetahui di mana posisi stop loss Sobat Trader dan dengan sengaja membuat gerakan harga untuk memicu stop loss, dan akan memberikan kerugian pada trading -mu.
2. Spread Lebar
Broker bucket shop bisa mengatur spread trading untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Spread lebar dapat menyebabkan kerugian besar, terutama jika kamu melakukan trading pada jangka waktu yang lebih pendek.
3. Requote
Broker bucket shop bisa memperlambat order Sobat Trader dan mengeksekusinya pada harga yang berbeda dari harga yang kamu inginkan. Hal ini dapat menyebabkan kerugian besar pada tradingmu.
4. Platform Trading Bermasalah
Broker bucket shop dapat memanipulasi platform trading mereka untuk menampilkan harga yang tidak akurat atau menjalankan trading yang tidak kamu setujui. Tentu ini adalah bentuk penipuan yang akan merugikanmu dalam banyak aspek.
5. Tidak Mempertahankan Dana Klien dengan Benar
Broker bucket shop mungkin tidak memisahkan dana klien dari dana perusahaan mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan semua danamu jika broker mengalami kebangkrutan atau memutuskan untuk menghilangkan dana Sobat Trader.
6. Slippage yang tidak wajar
Slippage terjadi ketika order trading-mu dieksekusi pada harga yang berbeda dengan harga yang Sobat Trader minta. Hal ini umum terjadi pada saat terjadi volatilitas yang tinggi di pasar, namun jika slippage yang terjadi terlalu besar dan terlalu sering, ini bisa menjadi tanda adanya kecurangan.
7. Kesulitan dalam melakukan penarikan dana
Jika broker sulit untuk melakukan penarikan dana, ini bisa menjadi tanda adanya kecurangan. Beberapa broker bahkan menghalangi proses penarikan dana dengan alasan tertentu seperti verifikasi dokumen yang memakan waktu lama atau persyaratan yang tidak masuk akal.
8. Promosi dan bonus yang terlalu berlebihan
Broker yang menawarkan promosi atau bonus yang terlalu berlebihan bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang mencari keuntungan dengan cara yang tidak wajar.
9. Tidak transparan dalam informasi
Broker yang tidak transparan dalam memberikan informasi tentang biaya dan persyaratan trading bisa menjadi tanda adanya kecurangan. Broker yang terpercaya biasanya memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada kliennya.
10. Tidak Terdaftar di Badan Regulasi yang Terpercaya
Broker bucket shop mungkin tidak terdaftar di badan regulasi yang terpercaya, atau mereka mungkin mengklaim mereka terdaftar ketika sebenarnya tidak. Hal ini dapat membuat sulit bagi Sobat Trader untuk mengajukan keluhan atau mendapatkan kompensasi jika terjadi masalah dengan broker tersebut.
Itulah beberapa modus operandi yang sering dilakukan oleh broker bucket shop. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan riset yang cukup sebelum memilih broker dan memastikan bahwa broker tersebut memiliki reputasi yang baik dan terdaftar di badan regulasi yang terpercaya.
Cara Menghindari Broker Bucket Shop
Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghindari broker bucket shop:
- Periksa regulasi broker - Pastikan broker yang Sobat Trader pilih diatur oleh badan pengawas keuangan terkemuka seperti BAPPEBTI, ICDX, ICH, dan ASPEBTINDO. Badan-badan regulasi ini memiliki aturan ketat yang memastikan bahwa broker beroperasi dengan cara yang adil dan jujur.
- Cek reputasi broker - Lakukan riset sebelumnya dengan mencari informasi tentang broker di internet, membaca ulasan dan pengalaman pengguna lain, dan memeriksa apakah broker tersebut memiliki reputasi yang baik.
- Periksa syarat dan ketentuan - Pastikan kamu memeriksa dengan teliti syarat dan ketentuan broker sebelum membuka akun dengan mereka. Perhatikan apakah broker memperkenankan teknik trading tertentu seperti scalping atau hedging, dan apakah ada biaya tersembunyi atau ketentuan yang merugikan.
- Perhatikan biaya transaksi - Broker bucket shop sering kali menawarkan biaya transaksi yang sangat rendah atau bahkan gratis untuk menarik perhatian klien. Namun, biaya tersebut bisa sangat mahal di balik layar atau dalam bentuk spread yang lebar. Pastikan kamu juga memperhatikan biaya transaksi yang ditawarkan broker dan membandingkannya dengan broker lain sebelum memutuskan untuk bergabung.
- Pilih broker yang bereputasi baik - Terakhir, pastikan hanya memilih broker yang bereputasi baik dan terpercaya. Broker yang sudah lama beroperasi dan memiliki banyak klien yang puas biasanya lebih dapat dipercaya daripada broker baru yang belum teruji.
Risiko Trading Forex dengan Bucket Shop Broker
Risiko terjebak kecurangan broker forex sangat besar dan dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Kecurangan broker bisa terjadi dalam berbagai bentuk, seperti spread yang tidak wajar, manipulasi harga, penarikan dana yang sulit atau bahkan tidak mungkin, hingga tidak adanya regulasi atau izin dari badan regulator yang kredibel. Hal ini dapat membuat Sobat Ttrader kehilangan sebagian atau bahkan seluruh dana yang kalian investasikan.
Terjebak ke dalam perangkap broker bucket shop juga dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan, karena broker semacam ini cenderung melakukan kecurangan terhadap trader dan menghindari pembayaran profit trader.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan riset dan memilih broker forex yang kredibel dan terpercaya, serta memahami seluruh risiko dan kondisi yang terkait dengan trading forex.
Dimana Trading Forex yang Aman?
Meskipun memiliki tingkat risiko yang tidak rendah, kamu tetap bisa meraih peluang profit secara aman dengan trading forex di HSB Investasi. Broker kepercayaan jutaa trader sukses Indonesia ini sudah mengantongi legalitas resmi dari BAPPEBTI, menjadi bagian dari ICDX, dan menggunakan segregated account yang diawasi penuh oleh ICH.
Gak cuma aman, di HSB, kamu juga akan mendapatkan pengalaman trading modern dengan beragam pilihan trading platform yang tersedia seperti MetaTrader 5, aplikasi HSB Investasi, atau Web Trader HSB yang bisa kamu akses langung via browser pilihanmu.
Jika kamu merupakan trader pemula atau lebih suka trading dengan sistem yang lebih simple dan beginner friendly, kamu bisa mendowload aplikasi trading forex HSB Investasi dari PlayStore atau AppStore.
Kemudian daftarkan akun trading real-mu dan buat masukkan deposit trading untuk bisa segera meraih peluang profit dari pergerakan harga forex di pasar finansial terlikuid di dunia sekarang juga!***
DISCLAIMER
—
Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Belajar Trading NZD/JPY di Akun Demo Gratis
Pengertian Akun Demo NZD/JPY Akun demo NZD/JPY adalah sebuah simulasi trading yang memungkinkan kamu untuk memperdagangkan Dolar Selandia Baru dan ...
- Coba Akun Demo untuk Trading Pair GBP/JPY
Pengertian Akun Demo GBP/JPY Akun demo GBP/JPY adalah sebuah simulasi trading yang memungkinkan kamu untuk memperdagangkan Poundsterling dan Yen Je...
Mulai Trading Pair GBP/CHF dengan Akun Demo ForexPengertian Akun Demo GBP/CHF Akun demo GBP/CHF adalah sebuah simulasi trading yang memungkinkan kamu untuk memperdagangkan Poundsterling dan Franc ...
- Akun Demo Trading Pair GBP/AUD: Uji Strategi Forex
Pengertian Akun Demo GBP/AUD Akun demo GBP/AUD adalah sebuah simulasi trading yang memungkinkan kamu untuk memperdagangkan Poundsterling dan Dolar ...
Coba Akun Demo untuk Trading EUR/JPYPengertian Akun Demo EUR/JPY Akun demo EUR/JPY adalah sebuah simulasi trading yang memungkinkan kamu untuk memperdagangkan Euro dan Yen Jepang (EUR...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil